e m a ti k a T P A
POLA BILANGAN
DISUSUN OLEH
Mai Osta Rona
(1814040027)
Program Studi Tadris Matematika
UIN IMAM BONJOL
Nama:
Kelas:
Kata Pengantar.................................. i
Daftar Isi.......................................... ii
Kompetensi Inti................................. 1
Pertemuan1....................................... 6
Pertemuan2....................................... 11
Pertemuan3....................................... 18
Pertemuan4...................................... 26
Pertemuan 5..................................... 33
Daftar Pustaka................................. 40
kompetensi Dasar
3.1 Membuat generalisasi dari pola pada barisan bilangan dan
barisan konfigurasi objek
1
indikator
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik dapat memunculkan karakter
sikap religius, kritis, displin, dan tanggung jawab dengan baik.
2. Melalui pembelajaran menggunakan LKPD berdasarkan kerangka kerja
TPACK peserta didik dapat menganalisis terkait materi Pola Bilangan.
3. Melalui kegiatan diskusi peserta didik mampu menyelasaikan masalah
konteksual terkait materi pola bilangan.
2
PETUNJUK
3
komponen pendekatan
TECNOLOgical Pedagogical content knowledge
4
KEGIATAN 1
Tecnological Knowledge (TK)
Untuk membantu dalam menyelesaikan permasalahan dalam kegiatan ini
menggunakan media pendukung seperti slide PPT dan link youtube .
5
Pola Bilangan
1. Pengertian Pola Bilangan
pola bilangan matematika adalah susunan dari beberapa angka yang dapat
membentuk pola tertentu. Pola bilangan juga bisa diartikan sebagai suatu
susunan bilangan yang memiliki bentuk teratur atau suatu bilangan yang
tersusun dari beberapa bilangan lain yang membentuk suatu pola.
6
Nah,sebelum kita memahami tentang Pola Bilangan,mari kita ingat kembali Pengertian Pola
Bilangan dan Jenis - Jenis Pola Bilangan melalui slide PPT yang ditampilkan guru.
Kemudian kerjakan kegiatan berikut
7
4. Dari pola berikut ini 1,...,...,10,15,21 isilah titik - titik yang ada dengan suku yang tepat?
Setelah ananda mengisi kolom diatas, maka perhatikanlah penjelasan dan bahasan soal
pola bilangan silahkan di scan barcode dibawah ini, kemudian periksalah jawaban
ananda apakah benar atau salah.
8
KESIMPULAN
KEGIATAN 2
Tecnological Knowledge (TK)
Untuk membantu dalam menyelesaikan permasalahan dalam kegiatan ini menggunakan media
pendukung seperti slide PPT dan link youtube video.
10
Barisan Aritmatika
Barisan tanda atau barisan bilangan dengan selisih tetap. Misalnya seperti di
awal artikel ini yaitu urutan angka 1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15 dst. Jika diperhatikan,
selisih bilangan tersebut selalu sama, yaitu 2. Selisih deret aritmetika tersebut
disebut selisih, atau dinyatakan secara matematis dengan b. Setiap angka yang
menyusun deret disebut suku, atau dinyatakan sebagai Un. Misalnya 1 = Suku ke-1
(U1), 3 = Suku ke-2 (U2), 5 = Suku ke-3 (U3), dst. Sedangkan suku pertama barisan
(U1) dinyatakan secara matematis sebagai a.
Barisan bilangan tersebut memiliki beda atau selisih 3 antara dua suku barisan yang berurutan.
Berarti, barisan bilangan tersebut merupakan barisan aritmetika.
Barisan bilangan tersebut memiliki beda atau selisih yang tetap antara dua suku barisan yang
berurutan, yaitu –4. Berarti, barisan bilangan tersebut merupakan barisan aritmetika.
Dari kedua uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa barisan aritmetika memiliki beda (sering
dilambangkan dengan b) yang tetap.
Jika b bernilai positif maka barisan aritmetika itu dikatakan barisan aritmetika naik. Sebaliknya,
Jika b bernilai negatif maka barisan aritmetika itu disebut barisan arimetika turun.
11
Rumus Barisan Aritmetika
a. Rumus Suku ke - n
Diketahui barisan bilangan aritmetika sebagai berikut.
U1, U2, U3, U4, U5, U6, …, Un – 1 , Un
Dari barisan tersebut diperoleh
U1 = a (suku pertama dilambangkan dengan a)
U2 = U1 + b = a + b
U3 = U2 + b = (a + b) + b = a + 2b
U4 = U3 + b = (a + 2b) + b = a + 3b
U5 = U4 + b = (a + 3b) + b = a + 4b
U6 = U5 + b = (a + 4b) + b = a + 5
Un = Un − 1 + b = (a + (n − 2) b ) + b = a + (n − 1) b
Jadi, rumus ke-n barisan aritmetika dapat ditulis sebagai berikut.
b. Rumus Beda
Untuk mencari beda dalam suatu barisan aritmetika
U2 = U1 + b maka b = U2 − U1
U3 = U2 + b maka b = U3 − U2
U4 = U3 + b maka b = U4 − U3
U5 = U4 + b maka b = U5 − U4
Un = Un − 1 + b maka b = Un − Un − 1
Jadi, beda suatu barisan aritmetika dinyatakan sebagai berikut.
12
Tecnological Pedagogical Knowledge (TPK)
Untuk mempermudah proses pembelajaran maka dalam LKPD ini memanfaatkan
teknologi berupa tampilan slide PPT dan Youtube video.
Nah,sebelum kita memahami tentang barisan aritmatika, mari kita ingat kembali Pengertian
Barisan Aritmatika dan rumusnya melalui slide PPT yang ditampilkan guru.
Kemudian kerjakan kegiatan berikut
2. Barisan memiliki suku pertama yaitu 5 sedangkan pembeda adalah 6,berapa suku
ke - 10 dari barisan tersebut
13
3. Diketahui barisan aritmatika 3,19,35 dan antara tiap dua suku yang beruntun disisipkan 3
bilangan sehingga terbentuk barisan aritmatika baru
a. Tentukan beda barisan aritmatika
14
Setelah ananda mengisi kolom diatas, maka perhatikanlah penjelasan dan bahasan
soal pola bilangan dari link video dibawah ini, kemudian periksalah jawaban
ananda apakah benar atau salah.
KESIMPULAN
15
KEGIATAN 3
Tecnological Knowledge (TK)
Untuk membantu dalam menyelesaikan permasalahan dalam kegiatan ini menggunakan
media pendukung seperti slide PPT dan link youtube video.
16
Deret Aritmetika
1. Pengertian Deret Aritmetika
A. Deret aritmetika adalah penjumlahan dari suku-suku suatu barisan
aritmetika.
17
Tecnological Pedagogical Knowledge (TPK)
Untuk mempermudah proses pembelajaran maka dalam LKPD ini memanfaatkan
teknologi berupa tampilan slide PPT dan Youtube video.
2. suatu deret aritemtika memiliki pola seperti ini 9 + 12 + 15 + ... U10 Hitunglah
a. Berapa suku ke - 10
b. S10
18
3. Jumlah n buah suku pertama deret aritmatika dinyatakan oleh Sn = (5n –
19). Beda deret tersebut adalah
5. Dari deret aritmatika diketahui suku tengah 32. Jika jumlah n suku pertama
deret itu 672, berapa banyak suku deret tersebut?
19
Setelah ananda mengisi kolom diatas, maka perhatikanlah penjelasan dan bahasan
soal Deret Aritmetika scan barcode dibawah ini, kemudian periksalah jawaban
ananda apakah benar atau salah.
KESIMPULAN
20
KEGIATAN 4
Tecnological Knowledge (TK)
Untuk membantu dalam menyelesaikan permasalahan dalam kegiatan ini menggunakan media
pendukung seperti slide PPT dan link youtube video.
21
Barisan Geometri
a.Barisan geometri adalah pola yang memiliki pengali atau rasio yang tetap untuk setiap 2 suku yang
berdekatan. Rasio pada barisan geometri biasa disimbolkan dengan r. Barisan geometri juga biasa
disebut sebagai barisan ukur.
b.Barisan geometri adalah barisan bilangan yang mempunyai rasio tetap antara dua suku barisan yang
berurutan.
c.Barisan geometri merupakan barisan bilangan dimana dua suku yang berurutan memiliki
perbandingan yang sama Berdasarkan pengertian barisan geometri diatas.
22
Nah,sebelum kita memahami tentang Pola Bilangan,mari kita ingat kembali
Pengertian Deret Aritmetika dan rumusnya melalui slide PPT yang ditampilkan
guru.
Kemudian kerjakan kegiatan berikut
3. Suku pertama dan kelima barisan geometri berturut - turut 5 dan 80. Suku
ke - 9 barisan tersebut adalah
23
5. Sebuah zat radioaktif meluruh menjadi setengahnya dalam waktu 2 jam. jika
pada pukul 06.00 massa zat tersebut 1.600 gram,massa zat tersisa pada pukul
14.00 adalah
KESIMPULAN
24
KEGIATAN 5
Tecnological Knowledge (TK)
Untuk membantu dalam menyelesaikan permasalahan dalam kegiatan ini menggunakan media
pendukung seperti slide PPT dan link youtube video.
25
Deret Geometri
Deret Geometri dapat disebut sebagai jumlah dari barisan bilangan yang suku-
sukunya membentuk barisan geometri, sehingga deret geometri mudah untuk
dibedakan dari yang lainnya. Pada deret geometri, suku-sukunya memiliki rasio r
yang tetap. Rasio adalah perbandingan antar suku-suku pada deret tersebut.
26
Nah,sebelum kita memahami tentang Deret Geometri,mari kita ingat kembali
Pengertian Deret Geometri dan rumusnya melalui slide PPT yang ditampilkan
guru.
Kemudian kerjakan kegiatan berikut
2. diketahui deret geometri dengan suku pertama 6 dan suku keempat adalah 48.
jumlah enam suku pertama deret tersebut adalah
3. Jumlah enam suku pertama deret geometri adalah 252, sedangkan jumlah tiga
suku pertamanya adalah 28. Jumlah empat suku pertama deret itu adalah
4. Seorang anak diminta mengisi kelereng pada 5 kotak yang diberi label
A,B,C,D dan E mengikuti aturan barisan geometri. Jika kotak B diisi dengan
kelereng sebanyak 12 butir dan kotak E sebanyak 90 Butir, jumlah seluruh
kelereng yang diisikan kedalam kotak tersebut adalah
27
5. Diketahui suatu bilangan membentuk deret geometri 4 + 12 + 36 + 108 +…
Carilah berapa jumlah dari tujuh suku pertamanya?
Setelah ananda mengisi kolom diatas, maka perhatikanlah penjelasan dan bahasan
soal Deret Geometri, scan barcode, kemudian periksalah jawaban ananda apakah
benar atau salah.
KESIMPULAN
28
Referensi
Kemdikbud.2017. Buku Siswa Matematika Jilid I untuk kelas VIII SMP/MTs. Jakarta
Susanto,D., dkk. (2021). Buku Panduan Guru Matematika kelas VIII. Jakarta
29