Saya akui skripsi ini adalah hasil kerjs saya sendiri, kecuali kutipan dan ringkasan
yang tiap-tiap satunya telah saya jelaskan sumbernya.
Diana Qotrunada
3360201250004
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME, yang telah melimpahkan berkah,
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi
ini tepat pada waktu yang telah ditetapkan. Pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan dari berbagai pihak
secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka penyusunan dan penyelesaian
proposal ini. Ucapan terima kasih ini saya ucapkan kepada:
1. Dr. Agus Setiadji., selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bisnis Indonesia.
2. Sutardi, S.E., M.M., selaku Wakil Ketua I Bidang Akademik Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Bisnis Indonesia.
3. Sutarti, S.E., M.M., selaku Ketua Jurusan Program Studi Manajemen Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Bisnis Indonesia.
Pada akhirnya penulis menyadari sepenuhnya bahwa proposal ini masih jauh dari
sempurna dan banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan
saran dan kritik yang sifatnya membangun, untuk kesempurnaan proposal ini serta
demi kemajuan penulisan yang akan datang.
Diana Qotrunada
3360201250004
4
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BISNIS INDONESIA
JAKARTA
NIM : 3360201250004
Pembimbing Skripsi
…………………….
NIDN: ………...…..
5
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BISNIS INDONEIA
JAKARTA
NIM : 3360201250004
TIM PENGUJI
Telah disetujui dan diterima sebagai bagian dari persyaratan untuk mencapai gelar
Sarjana Ekonomi
Mengetahui
Jakarta, ……………………
Drs, Soemarijadi, M.Si., CRP. Dr. Agus Setiadji, Setiadji, S.A.P., M.A.
6
ABSTRAK
NIM : 3360201250004
7
ABSTRACT
SRN : 3360201250004
8
DAFTAR ISI
Halaman
PENGAKUAN................................................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING...............................................................iii
LEMBAR PERSETJUAN PENGUJI............................................................................iv
ABSTRAK......................................................................................................................v
ABSTRACT....................................................................................................................vi
DAFTAR ISI................................................................................................................vii
DAFTAR TABEL.......................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG MASALAH................................................................1
1.2. IDENTIFIKASI MASALAH...........................................................................4
1.3. BATASAN MASALAH...................................................................................4
1.4. PERUMUSAN MASALAH............................................................................4
1.5. TUJUAN PENELITIAN..................................................................................5
1.6. MANFAAT PENELITIAN.............................................................................5
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................18
9
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3. 1 Unsur Pernyataan dan Pengukuran Indikator Variabel.................................7
Tabel 3. 2 Skala Likert..................................................................................................11
Tabel 3. 3 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai R.......................................................15
10
BAB I
PENDAHULUAN
Sumber daya manusia menjadi salah satu faktor utama dalam keberlangsungan
suatu perusahaan. Adanya sumber daya manusia dalam perusahaan berfungsi untuk
menggerakan perusahaan dalam menghasilkan sesuatu yang diharapkan. Hal ini
tentunya membutuhkan sumber daya manusia berkualitas guna memperoleh
kepuasaan kerja sesuai yang diharapkan bagi pekerja maupun perusahaan, secara tidak
langsung kepuasaan kerja di dalam pekerjaaan menjadi peran yang sangat penting.
11
PT. Multimedilab Karyamandiri adalah perusahaan nasional yang berdiri sejak
16 Februari 1991 dan bergerak di bidang distribusi peralatan dan perlengkapan
laboratorium medik dengan spesialis Hematology, Blood Chemistry dan Immunology
yang berdedikasi untuk menjadi perusahaan yang berorientasi pada kualitas.
Perusahaan tersebut juga memiliki Visi dan Misi yaitu menjadi Perusahaan terpercaya
dengan memberikan pelayanan yang baik dan menciptakan kerjasama yang saling
menguntungkan.
Sesuai dengan Visi dan Misi tersebut, maka tentunya hal ini harus didukung
oleh karyawan yang baik demi menjaga dan meningkatkan kesuksesan perusahaan.
Untuk PT. Multimedilab Karyamandiri, mengelola karyawan di tingkat nasional
memang tidak mudah dari sudut pandang pribadi dan budaya yang berbeda. Demi
menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan maka pengaruh lingkungan
kantor sangat mempengaruhi yaitu solidnya sesama rekan kerja dalam
kepemimpinannya, pengembangan karir yang menjanjikan dan kompensasi
perusahaan juga sangat mempengaruhi kepuasan karyawan guna meningkatkan
kinerja karyawan yang saling menguntungkan.
Namun kenyataan yang terjadi bahwa dapat dilihat pada laporan keluar masuk
karyawan, dalam satu tahun terakhir adanya 5 karyawan yang mengundurkan diri. Hal
ini dapat dilihat kemungkinan besar adanya ketidak puasan karyawan terhadap
Perusahaan, sehingga banyak yang mengundurkan diri. Dalam kasus ini
ketidakpuasan kerja karyawan terjadi kemungkinan dikarenakan kepemimpinan yang
otoriter, pengembangan karir yang tidak ada peningkatan, kompensasi yang diberikan
belum maksimal.
13
1.2. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah, maka identifikasi masalah dari penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Sumber daya manusia sebagai elemen penting untuk berjalannya suatu perusahaan
dalam mencapai tujuan
2. Kepemimpinan yang otoriter
3. Pengembamgan karir yang menjajikan sehingga tidak ada peningkatan
4. Kompensasi yang diberikan belum maksimal
5. Terdapat adanya Turn Over yang tinggi setiap tahunnya
6. Kurang adanya ketegasan dalam meningkatkan pengembangan karir
7. Lemahnya tingkat inisiatif karyawan dalam memecahkan masalah yang ada.
14
1.5. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini untuk mengetahui:
1. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan terhadap kepuasan kerja pada
PT MULTIMEDILAB KARYAMANDIRI
2. Untuk mengetahui pengaruh pengembangan karir terhadap kepuasan kerja pada PT
MULTIMEDILAB KARYAMANDIRI
3. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja pada PT
MULTIMEDILAB KARYAMANDIRI
4. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan, pengembangan karir, dan kompensasi
secara bersama-sama atau simultan terhadap kepuasan kerja pada PT
MULTIMEDILAB KARYAMANDIRI
15
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
16
3.4. DESKRIPSI DAN OPERASIONAL VARIABEL
Variabel-variabel dalam penelitian ini meliputi tiga variabel bebas (X), yaitu kualitas
interaksi (X1), kualitas lingkungan (X2), kualitas hasil (X3) sedangkan variabel terikat
yaitu kepuasan kerja (Y). Berikut akan dideskripsikan pengertian dari masing-masing
variabel untuk menjabarkan variabel-variabel yang timbul dalam suatu penelitian agar
menjadi terperinci.
17
Penerimaan dari
Likert
3. Bonus pencapaian target kerja
Pencapaian prestasi kerja Likert
Keharmonisan dalam
berinteraksi dengan Likert
1. Hubungan Kerja
atasan
Komunikasi dua arah Likert
Kepuasan dalam
Kepuasan Kerja (Y) Likert
2. Tanatangan menyelesaikan tugas
Kerja Keterampilan dalam
Likert
mengambil keputusan
Perlindungan dari
Likert
3. Perlindungan perjanjian kerja
Kerja Perlindungan dari
Likert
asurans
3.5.2 Sampel
Sugiyono (2016:81) “Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada populasi. Misalnya karena keterbatasan dana, tenaga,
dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi”.
Bila populasi dalam penelitian jumlahnya cukup besar. Peneliti tidak mungkin
mengambil semua untuk penelitian. Penelitian dapat menggunakan sampel yang
diambil dari populasi tersebut, Sampel dalam penelitian ini adalah jumlah karyawan
PT Multimedilab Karyamandiri. Dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel
sebanyak 60 orang.
Untuk menentukan penelitian ini sampel yang diambil teknik “Non-probability
sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan
18
sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel”.
Sugiyono (2016:85). Sedangkan teknik pemilihan sampel non-probability
samplingnya menggunakan teknik sampling incidental. Menurut Sugiyono (2016:85)
“Sampling incidental adalah teknik penentu sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa
saja yang secara kebetulan/incidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan
sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai
sumber data”.
19
proses pengamatan dan ingatan”. Observasi dilakukan dengan melakukan
pengalaman secara langsung dan mempelajari hal-hal yang berhubungan
dengan masalah yang diteliti di Kantor Samsat Daan Mogot guna mengetahui
permasalahan yang sebenarnya.
20
Tabel 3. 2
Skala Likert
Mengacu pada ketentuan tersebut, maka dilakukan pengolahan data yaitu kuesioner,
disajikan dalam bentuk tabel dan di analisis menggunakan analisis deskriptif yang
selanjutnya dilakukan pengklasifikasian terhadap jumlah total skor responden
kemudian skor tersebut digunakan untuk menghitung validitas dan reliabilitasnya.
21
3.7.2.1. Uji Validitas
Sugiyono (2016:267) Uji Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang
terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti”. Dalam
penelitian kuantitatif, untuk mendapatkan data yang valid, realibel dan obyektif, maka
penelitian dilakukan dengan menggunakan instrumen yang valid dan realible,
dilakukan pada sampel yang mendekati jumlah populasi dan pengumpulan serta
analisis data dilakukan dengan cara yang benar.
Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa
yang ingin diukur. Dalam hali ini peneliti menggunakan kuesioner di dalam
pengumpulan data, kuesioner yang disusun harus mengukur apa yang ingin diukurnya.
Setelah kuesioner tersusun dan teruji validitasnya, didalam praktek belum tentu data
yang dikumpulkan adalah data yang valid. Banyak hal-hal lain yang akan mengurangi
validitas lain, validitas data akan ditentukan oleh keadaan responden suatu
diwawancarai. Bila ketika menjawab semua pertanyaan ternyata semua responden
merasa bebas tanpa ada rasa malu dan rasa takut, maka data yang diperoleh akan valid
dan reliable begitupun sebaliknya. Untuk menentukan apakah suatu item layak
digunakan atau tidak, yaitu dengan cara melakukan uji signifikan kuesioner korelasi
pada taraf signifikan 0,05, yaitu artinya suatu item dianggap valid jika berkorelasi
signifikan terhadap skor total item. Variabel yang diukur adalah variabel interaksi
layanan (X1), lingkungan fisik (X2), kualitas hasil sebagai variabel bebas dan
kepuasan pengguna (Y). sebagai variabel terikat dalam kriteria keputusan:
Jika r hitung ≥ r tabel, maka butir soal yang diuji dinyatakan valid.
Jika r hitung ≤ r tabel, maka butir soal yang diuji dinyatakan tidak valid.
Sedangkan untuk mengetahui skor masing-masing item pertanyan valid atau tidak,
maka ditetapkan kriteria statistik sebagai beriku
1. Jika r hitung > r tabel dan bernilai positif, maka variabel tersebut valid.
2. Jika r hitung < r tabel, maka variabel tersebut tidak valid.
3. Jika r hitung > r tabel tetapi bertanda negatif maka H 0 akan tetap ditolak dan H1
diterima.
22
jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke
waktu” (Ghozali, 2016:48). Alat ukur dikatakan reliabel jika Cronbach’s Alpha (CA)
di atas 0,60 (CA > 0,60).
23
tidak berati bebas dari mulitikolinieritas. Multikolinieritas dapat disebabkan
karena adanya efek kombinansi dua atau lebih variabel independen.
c. Multikolinieritas dapat juga dilihat dari:
1) Mempunyai nilai VIF disekitar angka 1.
2) Mempunyai angka toleransi mendekati 1.
3. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali (2016:134): “Uji heteroskedasitas bertujuan menguji apakah
dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain”. Ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk uji
heteroskedasitas yaitu Spearman’s Rho testing, glejser testing dan grafik regresi.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode grafik, yaitu dengan melihat
pola titik-titik pada scatterplot regresi. Jika titik-titik menyebar dengan pola yang
tidak jelas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak teradi masalah
heteroskedasitas.
Tabel 3. 3
Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai R
2. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi merupakan ukuran-ukuran untuk mengetahui kesesuaian
atau ketepatan antara nilai dugaan atau garis regresi dengan data sampel. Besarnya
nilai R² adalah antara 0 sampai 1. Nilai R² kecil berarti tidak mempunyai variabel
bebas, menerangkan variasi dari variabel terikat, dan jika nilai R² mendekati 1
berarti variabel-variabel bebas dapat memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat. Nilai R² kecil berarti
kemampuan variabel bebas dalam mendekati 1 berarti variabel-variabel bebas
memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi
variabel terikat (Ghozali, 2013).
25
3.7.2.6. Uji Hipotesa
1. Uji Parsial (uji t)
Uji parsial adalah uji yang digunakan untuk menguji kemaknaan koefisien parsial.
Apabila thitung > ttabel maka Ho ditolak, dengan demikian variabel bebas
menerangkan variabel berikutnya, sebaliknya apabila thitung < ttabel maka Ho
diterima, sehingga dapat dikatakan variabel bebas tidak dapat menjelaskan
variabel berikutnya, dengan kata lain tidak ada pengaruh diantara variabel yang
diuji, untuk melihat pengaruh dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel
terikat dilakukan pengujian secara parsial dengan mengasumsikan variabel lain
adalah konstan yaitu dengan ketentuan sebagai berikut (Ghozali, 2016):
Ho : a1 : a2 = 0 berarti tidak ada hubungan (positif/negatif) dan pengaruh
signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Ha : a1 : a2 ≠ 0 berarti ada hubungan (positif/negatif) dan pengaruh signifikan dari
Variabel bebas terhadap variabel terikat.
Uji t ini dapat dilakukan dengan cara membandingkan antara thitung dengan ttabel.
a. thitung < ttabel, maka Ho diterima, Ha ditolak
b. thitung > ttabel, maka Ho ditolak, Ha diterima.
Keputusan:
Jika nilai probabilitas dari α < 0,05, maka Ho ditolak
Jika nilai probabilitas dari α > 0,05, maka Ho diterima
Jika Ho diterima dan Ha ditolak berarti tidak ada hubungan (positif/negatif) dan
pengaruh signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat, sedangkan jika
Ho ditolak dan Ha diterima berarti ada hubungan (positif/negatif) dan pengaruh
signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
26
Ha : a1 : a2 ≠ 0 berarti ada hubungan (positif/negatif) dan pengaruh signifikan
secara simultan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Pengambilan keputusan diterima atau ditolak hipotesa yang akan diajukan, bila:
a. Fhitung < Ftabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak, berarti semua variabel bebas
secara simultan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel
terikat.
b. Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti semua variabel bebas
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
27
DAFTAR PUSTAKA
.
Sumber Buku:
Ahmad, Tewal, dan Taroreh, 2019, Pengaruh Stres Kerja, Beban Kerja, dan
Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Keryawan pada PT. FIF GROUP
MANADO. Jurnal EMBA. Vol.7 No.3 (2811-2820).
Busro, M. (2018). Teori-Teori Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Prenada
Media Group.
Duha, T. (2018 ). Perilaku organisasi . Yogyakarta : Deepublish.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21
Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23
(Edisi 8). Cetakan ke VIII. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hamali, Arif Yusuf. 2018. Pemahaman Sumber Daya Manusia. PT Buku Seru.
Yogyakarta.
Hasibuan, M. S. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
Hasibuan, S. M., & Syaiful, B. (2018). Pengaruh Kepemimpinan, Lingkungan Kerja
dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja. Maneggio: Jurnal Ilmiah Magister
Manajemen, 1(1), 71-80.
Nitisemito. (2018). Pengaruh lingkungan kerja, etos kerja, dan displin kerja terhadap
kinerja karyawan. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Palinggi, S., & Limbongan, E. C. (2020). Pengaruh Internet Terhadap Industri E-
Commerce dan Regulasi Perlindungan Data Pribadi Pelanggan di Indonesia.
Seminar Nasional Riset Dan Teknologi (SEMNASRISTEK), 4(1), 225–232.
Rahayu, I., Musadieq, M., & Prasetya, A. (2017). Pengaruh Gaya Kepemimpinan
Dan Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Terhadap Motivasi Kerja
(Studi pada Karyawan Tetap Maintenance Department PT Badak LNG
Bontang). Jurnal Administrasi Bisnis S1 Universitas Brawijaya, 43(1), 1–9.
Saputra, A. A. "Pengaruh Kompensasi, Lingkungan Kerja dan Beban Kerja Terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan di PT Modern Panel Indonesia, "Technomedia
Journal, vol. 7, no. 1 Agustus, pp. 68-77, 2022
28
Sudaryo, Yoyo., Agus Aribowo, Nunung ayu Sofiati. 2018. Manajemen Sumber Daya
Manusia, Kompensasi Tidak Langsung dan Lingkungan Kerja Fisik.
Yogyakarta: Penerbit Andi.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Bandung.
Sumber Jurnal:
Agustini, I Gusti Ayu Ari. (2018). Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan, dan
Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis,
Volume 12 ISSN: 2337-3067
Febriyanti, Y., & Septyarini, E. (2022). Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komitmen
Organisasi, dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai. Jurnal
Manajemen, Volume 14 Issue 1 Pages 140-147
Lasut, Jisrael., & Koleangan, Rosalina (2018). Pengaruh Pengembangan Karir,
Disiplin Kerja dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Bank
Sulotgo. Jurnal EMBA, Volume 6 No. 4, Hal. 3993–4002
Mubarok, A., & Zein, A. (2019). Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi Kerja
Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Rahman Teknik Perkasa Bekasi.
Jurnal Ilmiah Manajemen Ubhara, Volume 6 No. 1, 45-52.
Pangestu, Z. S., Mukzan, M. D., & Ruhana, I. (2017). Pengaruh Lingkungan Kerja
Terhadap Kepuasan Kerja (Studi Pada Karyawan Perum Perhutani Ngawi).
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Volume 43 No. 1, 157-162.
Ristowati, N. A., & Turangan, A. (2022). Pengaruh Kompensasi, Motivasi dan
Pengembangan Karir Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. CDE. Jurnal
Manajerial dan Kewirausahaan, Volume 4, No. 01, hlm 172-180
Saputra, Agung., & Rahyuda, Agnes. (2018). Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi dan
Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja
Toyyibi, W. (2016). Pengaruh Motivasi, Disiplin dan Lingkungan Kerja Terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan PT. Telekomunikasi Tbk. Cabang Kediri. Artikel
Skripsi, 1-10.
Wasistha, Cok Gede Nata., & Rahyuda Agoes Ganesha. Pengaruh Kompensasi, Gaya
Kepemimpinan Transformasional dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap
29
Kepuasan Kerja Pegawai. Jurnal Manajemen, Volume. 7, No. 12, 2018: 6901-
6931
Wuwungan, R. Y., Taroreh, R. N., & Uhing, Y. (2017). Pengaruh Lingkungan Kerja
dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Cinemaxx Lippo
Plaza Manado. Jurnal EMBA, Volume 5 No. 2 Juni 2017, 298-307.
30