Anda di halaman 1dari 30

PENGARUH KEPEMIMPINAN, PENGEMBANGAN KARIR, KOMPENSASI

TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA


PT MULTIMEDILAB KARYAMANDIRI

NAMA : DIANA QOTRUNNADA


NIM : 3360201250004

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat


Untuk Pengajuan Skripsi
Program Studi Manajemen

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BISNIS INDONESIA


JAKARTA
2023
THE INFLUENCE OF LEADERSHIP, CAREER DEVELOPMENT,
COMPENSATION ON JOB SATISFACTION AT
PT MULTIMEDILAB KARYAMANDIRI

NAME : DIANA QOTRUNNADA


SRN : 3360201250004

Submitted For Eligibility


For Submitting a Thesis
Management Study Program

INDONESIAN BUSINESS SCHOOL


JAKARTA
2023
PENGAKUAN

Saya akui skripsi ini adalah hasil kerjs saya sendiri, kecuali kutipan dan ringkasan
yang tiap-tiap satunya telah saya jelaskan sumbernya.

Jakarta, Agustus 2023


Penulis

Diana Qotrunada
3360201250004

3
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME, yang telah melimpahkan berkah,
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi
ini tepat pada waktu yang telah ditetapkan. Pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan dari berbagai pihak
secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka penyusunan dan penyelesaian
proposal ini. Ucapan terima kasih ini saya ucapkan kepada:
1. Dr. Agus Setiadji., selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bisnis Indonesia.
2. Sutardi, S.E., M.M., selaku Wakil Ketua I Bidang Akademik Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Bisnis Indonesia.
3. Sutarti, S.E., M.M., selaku Ketua Jurusan Program Studi Manajemen Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Bisnis Indonesia.

Pada akhirnya penulis menyadari sepenuhnya bahwa proposal ini masih jauh dari
sempurna dan banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan
saran dan kritik yang sifatnya membangun, untuk kesempurnaan proposal ini serta
demi kemajuan penulisan yang akan datang.

Jakarta, Agustus 2023


Penulis

Diana Qotrunada
3360201250004

4
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BISNIS INDONESIA

JAKARTA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

NAMA : DIANA QOTRUNNADA

NIM : 3360201250004

JUDUL : PENGARUH KEPEMIMPINAN, PENGEMBANGAN KARIR,


KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA
PT MULTIMEDILAB KARYAMANDIRI

Jakarta, ….,….. ,2023

Pembimbing Skripsi

…………………….

NIDN: ………...…..

5
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BISNIS INDONEIA

JAKARTA

LEMBAR PERSETJUAN PENGUJI

NAMA : DIANA QOTRUNNADA

NIM : 3360201250004

JUDUL : PENGARUH KEPEMIMPINAN, PENGEMBANGAN KARIR,


KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA
PT MULTIMEDILAB KARYAMANDIRI

TIM PENGUJI

Tanggal ………………….. Ketua/Pengui I : …………………..

Tanggal ………………….. Penguji II : …………………..

Tanggal ………………….. Pembimbing : …………………..

Telah disetujui dan diterima sebagai bagian dari persyaratan untuk mencapai gelar
Sarjana Ekonomi

Mengetahui

Jakarta, ……………………

Ka. Prodi Ketua

Drs, Soemarijadi, M.Si., CRP. Dr. Agus Setiadji, Setiadji, S.A.P., M.A.

NIDN: 0009065201 NIDN: 4731086201

6
ABSTRAK

NAMA : DIANA QOTRUNNADA

NIM : 3360201250004

Judul : PENGARUH KEPEMIMPINAN, PENGEMBANGAN KARIR,


KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA
PT MULTIMEDILAB KARYAMANDIRI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Metode penelitian yang digunakan yaitu metode

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

Kata kunci; Kepemimpinan, Pengembangan Karir, Kompensasi, Kepuasan Kerja

7
ABSTRACT

NAME : DIANA QOTRUNNADA

SRN : 3360201250004

Title : THE INFLUENCE OF LEADERSHIP, CAREER


DEVELOPMENT, COMPENSATION ON JOB SATISFACTION AT
PT MULTIMEDILAB KARYAMANDIRI

The study aims to determine the effect of

The research method used is

The results of this study indicatethat

Keywords: Leadership, Career Development, Compensation, Job Satisfaction

8
DAFTAR ISI

Halaman
PENGAKUAN................................................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING...............................................................iii
LEMBAR PERSETJUAN PENGUJI............................................................................iv
ABSTRAK......................................................................................................................v
ABSTRACT....................................................................................................................vi
DAFTAR ISI................................................................................................................vii
DAFTAR TABEL.......................................................................................................viii

BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG MASALAH................................................................1
1.2. IDENTIFIKASI MASALAH...........................................................................4
1.3. BATASAN MASALAH...................................................................................4
1.4. PERUMUSAN MASALAH............................................................................4
1.5. TUJUAN PENELITIAN..................................................................................5
1.6. MANFAAT PENELITIAN.............................................................................5

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


3.1. METODE PENELITIAN.....................................................................................6
3.2. WAKTU DAN LOKASI PENELITIAN.............................................................6
3.3. SUMBER DATA.................................................................................................6
3.4. DESKRIPSI DAN OPERASIONAL VARIABEL..............................................7
3.5. POPULASI DAN SAMPEL................................................................................8
3.6 TEKNIK PENGUMPULAN DATA....................................................................9
3.7. TEKNIK PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA...........................10

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................18

9
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 3. 1 Unsur Pernyataan dan Pengukuran Indikator Variabel.................................7
Tabel 3. 2 Skala Likert..................................................................................................11
Tabel 3. 3 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai R.......................................................15

10
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH


Sumber daya manusia adalah salah satu komponen penting, yang harus
dikelola dengan baik sehingga pekerjaan yang dilakukan menghasilkan keluaran
sesuai dengan rencana, karena sumber daya manusia adalah kunci dalam mencapai
tujuan dan keberhasilan perusahaan (Palinggi, 2020). Sumber daya manusia ialah
elemen penting untuk berjalannya suatu perusahaan dalam mencapai tujuan, seluruh
kegiatan operasional perusahaan tentunya juga bergantung pada kinerja karyawan
tidak hanya mengandalkan mesin. Pada saat ini, konsep sumber daya manusia sangat
umum dari sudut pandang filosofis dan teknis, konsep sumber daya manusia dianggap
sebagai kunci utama untuk memajukan perusahaan karena keunggulan dalam bersaing
yang berkelanjutan dan peningkatan efisiensi karyawan.

Sumber daya manusia menjadi salah satu faktor utama dalam keberlangsungan
suatu perusahaan. Adanya sumber daya manusia dalam perusahaan berfungsi untuk
menggerakan perusahaan dalam menghasilkan sesuatu yang diharapkan. Hal ini
tentunya membutuhkan sumber daya manusia berkualitas guna memperoleh
kepuasaan kerja sesuai yang diharapkan bagi pekerja maupun perusahaan, secara tidak
langsung kepuasaan kerja di dalam pekerjaaan menjadi peran yang sangat penting.

Kepuasan kerja dalam sebuah organisasi atau perusahaan akan mencerminkan


tingkat dimana seorang pegawai menyukai pekerjaannya. Perilaku seorang pegawai
terhadap suatu pekerjaan dapat dilihat dari tanggapan dan reaksi emosional terhadap
perkerjaannya. Kepuasan kerja diartikan sebagai suatu sikap seseorang dalam
pekerjaannya, dimana banyaknya ganjaran yang diterima pekerja dengan jumlah
ganjaran yang dikerjakannya. Kepuasaan kerja menjadi hal utama yang harus dimiliki
individu dalam bekerja. Setiap individu pekerja memiliki karakteristik yang berbeda-
beda, maka tingkat kepuasan kerjanya pun berbeda-beda dan tinggi rendahnya
kepuasan kerja tersebut dapat memberikan dampak yang tidak sama.

11
PT. Multimedilab Karyamandiri adalah perusahaan nasional yang berdiri sejak
16 Februari 1991 dan bergerak di bidang distribusi peralatan dan perlengkapan
laboratorium medik dengan spesialis Hematology, Blood Chemistry dan Immunology
yang berdedikasi untuk menjadi perusahaan yang berorientasi pada kualitas.
Perusahaan tersebut juga memiliki Visi dan Misi yaitu menjadi Perusahaan terpercaya
dengan memberikan pelayanan yang baik dan menciptakan kerjasama yang saling
menguntungkan.

Sesuai dengan Visi dan Misi tersebut, maka tentunya hal ini harus didukung
oleh karyawan yang baik demi menjaga dan meningkatkan kesuksesan perusahaan.
Untuk PT. Multimedilab Karyamandiri, mengelola karyawan di tingkat nasional
memang tidak mudah dari sudut pandang pribadi dan budaya yang berbeda. Demi
menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan maka pengaruh lingkungan
kantor sangat mempengaruhi yaitu solidnya sesama rekan kerja dalam
kepemimpinannya, pengembangan karir yang menjanjikan dan kompensasi
perusahaan juga sangat mempengaruhi kepuasan karyawan guna meningkatkan
kinerja karyawan yang saling menguntungkan.

Kepemimpinan mempunyai pengaruh terhadap karyawan dan perusahaan.


Dimana seseorang pemimpin wajib bisa memberikan pengaruh yang baik terutama
bisa memberikan model konduite supaya karyawan bisa bekerja sama serta bekerja
secara efektif dan efisien demi mencapai tujuan perusahaan. Pemimpin berperan
dalam meningkatkan kemampuan, komitmen, keterampilan pemahaman nilai-nilai
pada organisasi serta kerjasama tim untuk memperbaiki kinerja dalam organisasi
apabila pimpinan mampu menerapkan kepemimpinan yang tepat, maka karyawan
akan merasa puas yang pada akhirnya mampu memperbaiki kinerjanya (Utama, 2019).

Menurut penelitian (Taroreh., 2019) Pengembangan karir sangat berperan bagi


suatu perusahaan karena pengembangan karir berotoritas untuk tantangan yang terjadi
di masa yang akan datang dan untuk masalah-masalah yang semakin kompleks.
Pengembangan karir adalah proses mengidentifikasi potensi karir pegawai dan materi
serta menerapkan cara-cara yang tepat untuk mengembangkan potensi tersebut.
Kepuasan kerja dapat dipengaruhi oleh pengembangan karir yang merata bagi semua
karyawan. Pengembangan Karir berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan.

Kompensasi merupakan salah satu cara yang dapat diberikan perusahaan


berupa imbalan kepada karyawannya. Kompensasi dapat meningkatkan ataupun
menurunkan kepuasan kerja karyawan. Pemberian kompensasi kepada karyawan perlu
mendapatkan perhatian lebih oleh perusahaan. Kompensasi harus memiliki dasar yang
kuat, benar dan adil. Apabila kompensasi dirasakan tidak adil maka akan
menimbulkan rasa kecewa kepada karyawan, sehingga karyawan tidak merasa puas
dengan pemberian kompensasi tersebut. Bukan hanya kompensasi yang bisa
menimbulkan ketidakpuasan karyawan dalam bekerja. Kepemimpinan, pengembangan
karir dan pemberian kompensasi bisa menimbulkan ketidakpuasan karyawan dalam
bekerja apabila ketiga hal tersebut tidak sesuai dengan harapan karyawan.
12
Kepuasan kerja karyawan harus sangat diperhatikan dalam sebuah perusahaan.
Jika karyawan sudah tidak merasa puas bekerja disuatu perusahaan, dampaknya akan
sangat buruk untuk perkembangan perusahaan tersebut. Karyawan yang merasa
kurang puas terhadap perusahaannya akan kurang fokus dalam bekerja dan hasil
kerjanya kurang maksimal. Selain itu akan berakibat tingkat keluar masuk karyawan
yang tinggi, kinerja perusahaan yang tidak baik dan berdampak pula pada perilaku
sesama rekan kerja.

Kepuasan kerja karyawan tidak bisa dilepaskan dari kenyataaan karena


kepuasan kerja karyawan dapat dicapai apabila semua harapannya dapat dipenuhi
dalam melaksanakan tugas pekerjaannya. Namun dalam gaya kepemimpinan yang
terlihat otoriter, tanpa adanya pengembangan karir dan kompensasi atas penghargaan
yang sudah dicapai setiap karyawannya, hal ini sangat berpengaruh besar pada
kepuasan karyawan di perusahaan. Individu dengan kepuasan kerja diharapkan akan
mengeluarkan seluruh kemampuan dan energi yang dimiliki untuk menyelesaikan
pekerjaan, sehingga dapat menghasilkan kinerja yang optimal bagi perusahaan.
Karyawan yang merasa puas akan menyebabkan peningkatan dalam produktifitas
kerjanya, dan mengurangi jumlah perilaku yang merugikan perusahaan.

Pemberian kompensasi ini sangatlah penting bagi karyawan karena


kompensasi ini dijadikan sebagai alat kelangsungan hidup secara ekonomis dan
sekaligus sebagai faktor yang mempengaruhi kepuasan karyawan dalam bekerja,
sistem kompensasi yang tepat dan sesuai dengan keinginan semua pihak akan
membuat karyawan bekerja secara optimal karena mereka yakin bahwa mereka akan
mendapatkan imbalan yang sesuai dengan apa yang telah mereka berikan kepada
perusahaan. Sebaliknya jika sistem kompensasi hanya memperhatikan keinginan
perusahaan saja maka akan menimbulkan ketidakpuasan bagi karyawan yang akan
bermuara pada tinginya tingkat keluar masuk karyawan.

Namun kenyataan yang terjadi bahwa dapat dilihat pada laporan keluar masuk
karyawan, dalam satu tahun terakhir adanya 5 karyawan yang mengundurkan diri. Hal
ini dapat dilihat kemungkinan besar adanya ketidak puasan karyawan terhadap
Perusahaan, sehingga banyak yang mengundurkan diri. Dalam kasus ini
ketidakpuasan kerja karyawan terjadi kemungkinan dikarenakan kepemimpinan yang
otoriter, pengembangan karir yang tidak ada peningkatan, kompensasi yang diberikan
belum maksimal.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis melakukan penelitian dengan


penulisan skripsi berjudul: PENGARUH KEPEMIMPINAN, PENGEMBANGAN
KARIR, KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT
MULTIMEDILAB KARYAMANDIRI

13
1.2. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah, maka identifikasi masalah dari penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Sumber daya manusia sebagai elemen penting untuk berjalannya suatu perusahaan
dalam mencapai tujuan
2. Kepemimpinan yang otoriter
3. Pengembamgan karir yang menjajikan sehingga tidak ada peningkatan
4. Kompensasi yang diberikan belum maksimal
5. Terdapat adanya Turn Over yang tinggi setiap tahunnya
6. Kurang adanya ketegasan dalam meningkatkan pengembangan karir
7. Lemahnya tingkat inisiatif karyawan dalam memecahkan masalah yang ada.

1.3. BATASAN MASALAH


Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, maka penulis
hanya membatasi beberapa variabel agar lebih fokus serta hasilnya lebih jelas dan
nyata. Dalam hal ini penulis hanya membahas tiga aspek sebagai variabel bebas, yaitu
kepemimpinan sebagai X1, pengembangan karir sebagai X2, dan kompensasi sebagai
X3, sedangkan variabel terikatnya (Y) adalah kepuasan kerja. Penelitian ini akan
dilakukan di PT MULTIMEDILAB KARYAMANDIRI

1.4. PERUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka perumusan masalah yang akan
dibahas penulis dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah terdapat pengaruh kepemimpinan terhadap kepuasan kerja pada PT
MULTIMEILAB KARYAMANDIRI?
2. Apakah terdapat pengaruh pengembangan karir terhadap kepuasan kerja pada PT
MULTIMEDILAB KARYAMANDIRI?
3. Apakah terdapat pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja pada PT
MULTIMEDILAB KARYAMANDIRI?
4. Apakah terdapat pengaruh kepemimpinan, pengembangan karir dan kompensasi
secara bersama-sama terhadap kepuasan kerja pada PT MULTIMEDILAB
KARYAMANDIRI?

14
1.5. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini untuk mengetahui:
1. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan terhadap kepuasan kerja pada
PT MULTIMEDILAB KARYAMANDIRI
2. Untuk mengetahui pengaruh pengembangan karir terhadap kepuasan kerja pada PT
MULTIMEDILAB KARYAMANDIRI
3. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja pada PT
MULTIMEDILAB KARYAMANDIRI
4. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan, pengembangan karir, dan kompensasi
secara bersama-sama atau simultan terhadap kepuasan kerja pada PT
MULTIMEDILAB KARYAMANDIRI

1.6. MANFAAT PENELITIAN


Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat antara lain sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan
Sebagai informasi kepada PT MULTIMEDILAB KARYAMANDIRI tentang
masalah kepemimpinan, pengembangan karir, kompensasi, dan kepuasan kerja di
perusahaan, sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam hal evaluasi dan
perbaikan.
2. Bagi Penulis
a. Salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan program studi Strata Satu
(S1) pada Jurusan Manajemen di Sekolah Tinggi Ilmu Bisnis Indonesia.
b. Memberi pengalaman dalam menerapkan ilmu MSDM dalam mengatasi
masalah SDM perusahaan, serta menambah wawasan dan pengetahuan penulis
tentang pengaruh kepemimpinan, pengembangan karir, dan kompensasi terhadap
kepuasan kerja.

3. Bagi Peneliti lain


Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi peneliti selanjutnya agar dapat
memberikan kajian serta pembahasan yang lebih mendalam dimasa mendatang,
terutama yang berkaitan dengan kepemimpinan, pengembangan karir, dan
kompensasi terhadap kepuasan kerja

15
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1. METODE PENELITIAN


Jenis penelitian ini adalah penelitian survey dengan pendekatan deskriptif kuantitatif,
dimana penelitian yang dilakukan dengan mengambil beberapa sampel dari suatu
populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data. Menurut Sugiyono
(2016:7) Metode kuantitatif dinamakan sebagai metode ilmiah/scientific karena telah
memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, objektif, terukur, rasional, dan
sistematis. Metode ini juga disebut metode discovery, karena dengan metode ini dapat
ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru. Metode ini disebut metode
kuantitatif karena data penilaian berupa angka-angka dan analisis menggunakan
statistik.

3.2. WAKTU DAN LOKASI PENELITIAN


Penelitian ini dilakukan pada PT MULTIMEDILAB KARYAMANDIRI dan lokasi
penelitian ini dilakukan di Gedung GP Plaza Lantai 3 Unit 6, Jl, Gelora 2 No.01,
RT.1/RW.1, Gelora, Tanah Abang, Central Jakarta City, Jakarta 10270.

3.3. SUMBER DATA


Sumber Data yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subyek dari
mana data dapat diperoleh. Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua sumber
data yaitu:
3.3.1 Sumber Data Primer
Data primer adalah sebuah data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya
kemudian dikumpulkan khusus untuk kebutuhan penelitian saat ini. Adapun yang
menjadi sumber data primer dalam penelitian ini adalah karyawan PT Multimedilab
Karyamandiri
3.3.2. Sumber Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dan dikumpulkan tidak secara langsung
serta tidak hanya untuk keperluan suatu riset tertentu saja.

16
3.4. DESKRIPSI DAN OPERASIONAL VARIABEL
Variabel-variabel dalam penelitian ini meliputi tiga variabel bebas (X), yaitu kualitas
interaksi (X1), kualitas lingkungan (X2), kualitas hasil (X3) sedangkan variabel terikat
yaitu kepuasan kerja (Y). Berikut akan dideskripsikan pengertian dari masing-masing
variabel untuk menjabarkan variabel-variabel yang timbul dalam suatu penelitian agar
menjadi terperinci.

3.4.1. Data Operasional Variabel


Tabel 3. 1
Unsur Pernyataan dan Pengukuran Indikator Variabel
Model skala
Variabel Dimensi Indikator
pengukuran
Wewenang mutlak
Likert
terpusat pada pimpinan
1. Kepemimpinan
Tidak ada kesempatan
Otoriter
bawahan untuk Likert
memberikan saran
Pimpinan melimpahan
wewenang lebih banyak Likert
2. Kepemmpinan kepada bawahan
Kepemimpinan (X1)
Deligatif Bawahan bebas
menyapaikan saran dan Likert
pendapat
Wewenngan pimpinan
Likert
tidak mutlak
3. Kepemimpina
Keputusan dibuat
Partisipatif
bersama antara pimpinan Likert
dan bawahan
Kenaikan pangkat secara
Likert
jelas
Kesempatan menduduki
1. Kejelasan Karir
jabatan tertentu sesuai
Likert
dengan struktur
Pengembangan Karir
organisasi yang ada
(X2)
Kesempatan mengikuti
Likert
2. Pengembangan berbagai pelatihan
Diri Kesempatan mengikuti
Likert
berbagai seminar/diskusi
Peningkatan disiplin diri Likert
3. Perbaikan Mutu
Peningkatan motivasi
Kineja Likert
dikalangan masyarakat
Kompensasi (X3) Kesesuaian balas jasa Likert
1. Gaji
Ketepatan pembayaran Likert
2. Tunjangan Tunjangan untuk
merayakan hari besar Likert
agama
Tujangan transportasi Likert

17
Penerimaan dari
Likert
3. Bonus pencapaian target kerja
Pencapaian prestasi kerja Likert
Keharmonisan dalam
berinteraksi dengan Likert
1. Hubungan Kerja
atasan
Komunikasi dua arah Likert
Kepuasan dalam
Kepuasan Kerja (Y) Likert
2. Tanatangan menyelesaikan tugas
Kerja Keterampilan dalam
Likert
mengambil keputusan
Perlindungan dari
Likert
3. Perlindungan perjanjian kerja
Kerja Perlindungan dari
Likert
asurans

3.5. POPULASI DAN SAMPEL


3.5.1 Populasi
Sugiyono (2016:80) menyatakan bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Jadi populasi dapat ditarik kesimpulan yaitu jadi bukan hanya orang, tetapi juga obyek
dan benda-benda alam lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek
atau subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki
oleh subyek atau obyek itu. Adapun populasi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah 60 oramg.

3.5.2 Sampel
Sugiyono (2016:81) “Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada populasi. Misalnya karena keterbatasan dana, tenaga,
dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi”.
Bila populasi dalam penelitian jumlahnya cukup besar. Peneliti tidak mungkin
mengambil semua untuk penelitian. Penelitian dapat menggunakan sampel yang
diambil dari populasi tersebut, Sampel dalam penelitian ini adalah jumlah karyawan
PT Multimedilab Karyamandiri. Dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel
sebanyak 60 orang.
Untuk menentukan penelitian ini sampel yang diambil teknik “Non-probability
sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan
18
sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel”.
Sugiyono (2016:85). Sedangkan teknik pemilihan sampel non-probability
samplingnya menggunakan teknik sampling incidental. Menurut Sugiyono (2016:85)
“Sampling incidental adalah teknik penentu sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa
saja yang secara kebetulan/incidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan
sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai
sumber data”.

3.6 TEKNIK PENGUMPULAN DATA


Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut:
1. Penelitaian Lapangan (Field Research)
Dalam penelitian lapangan (Field Research) terbagi menjadi beberapa cara
pengumpulan data, yaitu:
a. Wawancara (Interview)
Menurut Sugiyono (2016:137) “Wawancara digunakan sebagai teknik
pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk
menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam”. Teknik
pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan selain itu juga
wawancara dengan untuk mengetahui gambaran umum pelayanan yang
diberikan.
b. Kuesioner
Menurut Sugiyono (2016:142) “Kuesioner merupakan teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Daftar pertanyaan
dibuat sesuai dengan operasional variabel yang telah disusun sebelumnya.
Kuesioner digunakan untuk mendapatkan pendapat atau tanggapan responden
mengenai pengaruh kualitas interaksi, kualitas lingkungan, dan kualitas hasil
terhadap kepuasan pengguna.
c. Observasi
Hadi (1986) dalam Sugiyono (2016:145) mengemukakan bahwa “Observasi
merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari
berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara terpenting adalah proses-

19
proses pengamatan dan ingatan”. Observasi dilakukan dengan melakukan
pengalaman secara langsung dan mempelajari hal-hal yang berhubungan
dengan masalah yang diteliti di Kantor Samsat Daan Mogot guna mengetahui
permasalahan yang sebenarnya.

2. Riset Keperpustakaan (Library Research)


Metode ini penulis akan memperoleh landasan teori dengan cara membaca dan
mempelajari buku-buku, literatur-literatur yang relevan dengan masalah yang
diteliti. Pelaksanaan penelitian tersebut dilakukan dengan mempelajari teoritis
yang menjadi landasan terhadap variabel-variabel yang diambil dalam penelitian
ini.

3.7. TEKNIK PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA


3.7.1. Teknik Pengolahan Data
Sugiyono (2016:92) “Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan
sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat
ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan
menghasilkan data kuantitatif”. Dengan skala pengukuran ini, maka nilai variabel
yang diukur dengan instrument tertentu yang dinyatakan dalam bentuk angka,
sehingga akan lebih akurat, efisien, dan komunikatif. Skala pengukuran yang
digunakan oleh peneliti untuk menyatakan tanggapan dari responden terhadap setiap
pertayaan yang diberikan adalah dengan menggunakan skala likert.
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomenal sosial. Dengan skala Likert,
maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikatior variabel, kemudian
indikator tersebut dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang
dapat berupa pernyataan atau pertanyaan”. Teknik pengolahan data menggunakan
perhitungan komputer program SPSS (Statistical Product and Service Solutions), yaitu
suatu program komputer statistik yang mampu memproses data statistik secara cepat
dan tepat, menjadi sebagai output yang dikehendaki para pengambil keputusan.

20
Tabel 3. 2
Skala Likert

Jawaban pertanyaan Skor


Sangat setuju 5
Setuju 4
Netral 3
Tidak setuju 2
Sangat tidak setuju 1
Sumber: Sugiyono (2016)

Mengacu pada ketentuan tersebut, maka dilakukan pengolahan data yaitu kuesioner,
disajikan dalam bentuk tabel dan di analisis menggunakan analisis deskriptif yang
selanjutnya dilakukan pengklasifikasian terhadap jumlah total skor responden
kemudian skor tersebut digunakan untuk menghitung validitas dan reliabilitasnya.

3.7.2. Teknik Analisa Data


Menurut Sugiyono (2016:243) “Teknik analisa data yang digunakan sudah jelas, yaitu
diarahkan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesa yang telah
dirumuskan dalam proposal”. Kegiatan dalam analisa data dilakukan dengan
mengorganisasikan data, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa,
menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan
membuat kesimpulan yang dapat di ceritakan kepada orang lain.
Variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian
indikator tersebut dijadikan tolak ukur untuk menyusun item-item instrument yang
dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban dari setiap item instrument yang
menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat
negatif. Setelah itu dilanjutkan dengan teknik analisis dari uji Data yang telah
terkumpul adalah data jawaban setiap variabel dengan menggunakan skala likert yang
terdiri dalam bentuk skor 1-5, kemudian data dianalisis dengan menggunakan program
SPSS atau Statistical Product and Service Solutions 21. Didalam program SPSS 21
dapat dilakukan pengujian antara lain:

21
3.7.2.1. Uji Validitas
Sugiyono (2016:267) Uji Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang
terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti”. Dalam
penelitian kuantitatif, untuk mendapatkan data yang valid, realibel dan obyektif, maka
penelitian dilakukan dengan menggunakan instrumen yang valid dan realible,
dilakukan pada sampel yang mendekati jumlah populasi dan pengumpulan serta
analisis data dilakukan dengan cara yang benar.
Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa
yang ingin diukur. Dalam hali ini peneliti menggunakan kuesioner di dalam
pengumpulan data, kuesioner yang disusun harus mengukur apa yang ingin diukurnya.
Setelah kuesioner tersusun dan teruji validitasnya, didalam praktek belum tentu data
yang dikumpulkan adalah data yang valid. Banyak hal-hal lain yang akan mengurangi
validitas lain, validitas data akan ditentukan oleh keadaan responden suatu
diwawancarai. Bila ketika menjawab semua pertanyaan ternyata semua responden
merasa bebas tanpa ada rasa malu dan rasa takut, maka data yang diperoleh akan valid
dan reliable begitupun sebaliknya. Untuk menentukan apakah suatu item layak
digunakan atau tidak, yaitu dengan cara melakukan uji signifikan kuesioner korelasi
pada taraf signifikan 0,05, yaitu artinya suatu item dianggap valid jika berkorelasi
signifikan terhadap skor total item. Variabel yang diukur adalah variabel interaksi
layanan (X1), lingkungan fisik (X2), kualitas hasil sebagai variabel bebas dan
kepuasan pengguna (Y). sebagai variabel terikat dalam kriteria keputusan:
Jika r hitung ≥ r tabel, maka butir soal yang diuji dinyatakan valid.
Jika r hitung ≤ r tabel, maka butir soal yang diuji dinyatakan tidak valid.
Sedangkan untuk mengetahui skor masing-masing item pertanyan valid atau tidak,
maka ditetapkan kriteria statistik sebagai beriku
1. Jika r hitung > r tabel dan bernilai positif, maka variabel tersebut valid.
2. Jika r hitung < r tabel, maka variabel tersebut tidak valid.
3. Jika r hitung > r tabel tetapi bertanda negatif maka H 0 akan tetap ditolak dan H1
diterima.

3.7.2.2 Uji Reliabilitas


“Uji reliabiltas adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator
dari variabel atau konstruk, suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika

22
jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke
waktu” (Ghozali, 2016:48). Alat ukur dikatakan reliabel jika Cronbach’s Alpha (CA)
di atas 0,60 (CA > 0,60).

3.7.2.3. Uji Asumsi Klasik


1. Uji Normalitas
Menurut Ghozali (2013) tujuan dari uji normalitas adalah sebagai berikut uji
normalitas bertujuan untuk dapat mengetahui apakah masing-masing variabel
berdistribusi secara normal atau tidak. Uji normalitas digunakan untuk dapat
melakukan pengujian-pengujian variabel lainnya dengan mengasumsikan bahwa nilai
residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik
menjadi tidak valid dan statistik parametrik tidak dapat digunakan. Dasar pengambilan
untuk uji normalitas data adalah:
a. Jika data menyebar garis diagonal dan mengikuti garis diagonal atau grafik
histogram memperlihatkan atau menunjukkan distribusi normal, maka model
regresi dikatakan memenuhi asumsi normalitas.
b. Jika data menyebar menjauhi garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogram maka tidak menunjukkan distribusi normal, maka
model regresi dikatakan tidak memenuhi asumsi normalitas.
.
2. Uji Multikolinieritas
Menurut Ghozali (2016:103) “Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji
apakah model regresi ditemukan adanya kolerasi antara variabel bebas ”. Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi kolerasi di antara variabel bebas. Jika
variabel bebas saling berkolerasi, maka variabel itu tidak ortogonal adalah variabel
bebas yang nilai kolerasi antara sesama variabel bebas sama dengan nol.
a. Nilai R² yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat
tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independen banyak yang tidak
signifikan mempengaruhi variabel dependen.
b. Menganalisis matrik kolerasi variabel-variabel independen. Jika antara variabel
independen yang cukup tinggi (umunya diatas 0,90), maka hal ini merupakan
indikasi adanya multikolinieritas. Tidak adanya kolerasi antara variabel bebas

23
tidak berati bebas dari mulitikolinieritas. Multikolinieritas dapat disebabkan
karena adanya efek kombinansi dua atau lebih variabel independen.
c. Multikolinieritas dapat juga dilihat dari:
1) Mempunyai nilai VIF disekitar angka 1.
2) Mempunyai angka toleransi mendekati 1.

3. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali (2016:134): “Uji heteroskedasitas bertujuan menguji apakah
dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain”. Ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk uji
heteroskedasitas yaitu Spearman’s Rho testing, glejser testing dan grafik regresi.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode grafik, yaitu dengan melihat
pola titik-titik pada scatterplot regresi. Jika titik-titik menyebar dengan pola yang
tidak jelas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak teradi masalah
heteroskedasitas.

3.7.2.4. Analisis Regresi Linier Berganda


Menurut Gujarati dalam Ghozali (2016:93) “Analisis regresi pada dasarnya adalah
studi mengenai ketergantungan variabel terikat dengan satu atau lebih variabel bebas,
dengan tujuan untuk mengestimasi atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-
rata variabel terikat berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui”. Tujuan
model regresi ini adalah untuk mendapatkan suatu hubungan antara variabel yang
diestimasi (dependen variable) dan variabel bebas dan menggunkan model tersebut
untuk mengestimasi variabel yang akan diestimasi, yang akhirnya dapat dilihat
pengaruh kualitas interaksi, kualitas lingkungan, dan kualitas hasil terhadap kepuasan
pengguna.
Teknik analisis regresi linier berganda harus diuji validitas dan reliabilitas
datanya, harus melakukan uji normalitas (untuk mengambil datanya tersebut normal
atau tidak). Persamaan regresi linier berganda yang digunakan adalah sebagai berikut:
Y= a + β₁ X₁ + β₂ X₂ + β₃ X₃ + e
Dimana:
Y = Kepuasan Pengguna
X₁ = Interaksi Layanan
X₂ = Lingkungan Fisik
24
X₃ = Kualitas Hasil
a = Konstanta
e = Error
β₁, β₂, β₃ = Koefisien Regresi

3.7.2.5. Uji Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi


1. Koefisien Korelasi
Korelasi Pearson Product Moment (PPM) dilambangkan (r) dengan ketentuan
nilai r tidak lebih dari harga (-1 ≤ r ≤ +1 ). Apabila nilai r = -1 artinya
korelasinya negatif sempurna; r = 0 artinya tidak ada korelasi; dan r = 1 berarti
korelasinya sangat kuat. Sedangkan arti dari nilai r akan dikonsultasikan dengan
interpretasi tabel nilai r sebagai berikut:

Tabel 3. 3
Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai R

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,80 – 1,00 Sangat Kuat


0,60 – 0,799 Kuat
0,40 – 0,599 Cukup Kuat
0,20 – 0,399 Lemah
0,00 – 0,199 Sangat Lemah
Sumber : Sugiyono (2016)

2. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi merupakan ukuran-ukuran untuk mengetahui kesesuaian
atau ketepatan antara nilai dugaan atau garis regresi dengan data sampel. Besarnya
nilai R² adalah antara 0 sampai 1. Nilai R² kecil berarti tidak mempunyai variabel
bebas, menerangkan variasi dari variabel terikat, dan jika nilai R² mendekati 1
berarti variabel-variabel bebas dapat memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat. Nilai R² kecil berarti
kemampuan variabel bebas dalam mendekati 1 berarti variabel-variabel bebas
memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi
variabel terikat (Ghozali, 2013).
25
3.7.2.6. Uji Hipotesa
1. Uji Parsial (uji t)
Uji parsial adalah uji yang digunakan untuk menguji kemaknaan koefisien parsial.
Apabila thitung > ttabel maka Ho ditolak, dengan demikian variabel bebas
menerangkan variabel berikutnya, sebaliknya apabila thitung < ttabel maka Ho
diterima, sehingga dapat dikatakan variabel bebas tidak dapat menjelaskan
variabel berikutnya, dengan kata lain tidak ada pengaruh diantara variabel yang
diuji, untuk melihat pengaruh dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel
terikat dilakukan pengujian secara parsial dengan mengasumsikan variabel lain
adalah konstan yaitu dengan ketentuan sebagai berikut (Ghozali, 2016):
Ho : a1 : a2 = 0 berarti tidak ada hubungan (positif/negatif) dan pengaruh
signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Ha : a1 : a2 ≠ 0 berarti ada hubungan (positif/negatif) dan pengaruh signifikan dari
Variabel bebas terhadap variabel terikat.
Uji t ini dapat dilakukan dengan cara membandingkan antara thitung dengan ttabel.
a. thitung < ttabel, maka Ho diterima, Ha ditolak
b. thitung > ttabel, maka Ho ditolak, Ha diterima.
Keputusan:
Jika nilai probabilitas dari α < 0,05, maka Ho ditolak
Jika nilai probabilitas dari α > 0,05, maka Ho diterima
Jika Ho diterima dan Ha ditolak berarti tidak ada hubungan (positif/negatif) dan
pengaruh signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat, sedangkan jika
Ho ditolak dan Ha diterima berarti ada hubungan (positif/negatif) dan pengaruh
signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

2. Uji Simultan (uji F)


Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas mempunyai
pengaruh yang sama terhadap variabel terikat, untuk membuktikannya kebenaran
hipotesis digunakan uji distribusi F dengan cara membandingkan antara nilai F hitung
dengan Ftabel. Hipotesis dalam penelitian ini adalah (Ghozali, 2016):
Ho : a1 : a2 = 0 berarti tidak ada hubungan (positif/negatif) dan pengaruh
signifikan secara simultan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

26
Ha : a1 : a2 ≠ 0 berarti ada hubungan (positif/negatif) dan pengaruh signifikan
secara simultan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Pengambilan keputusan diterima atau ditolak hipotesa yang akan diajukan, bila:
a. Fhitung < Ftabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak, berarti semua variabel bebas
secara simultan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel
terikat.
b. Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti semua variabel bebas
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.

27
DAFTAR PUSTAKA
.
Sumber Buku:
Ahmad, Tewal, dan Taroreh, 2019, Pengaruh Stres Kerja, Beban Kerja, dan
Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Keryawan pada PT. FIF GROUP
MANADO. Jurnal EMBA. Vol.7 No.3 (2811-2820).
Busro, M. (2018). Teori-Teori Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Prenada
Media Group.
Duha, T. (2018 ). Perilaku organisasi . Yogyakarta : Deepublish.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21
Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23
(Edisi 8). Cetakan ke VIII. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hamali, Arif Yusuf. 2018. Pemahaman Sumber Daya Manusia. PT Buku Seru.
Yogyakarta.
Hasibuan, M. S. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
Hasibuan, S. M., & Syaiful, B. (2018). Pengaruh Kepemimpinan, Lingkungan Kerja
dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja. Maneggio: Jurnal Ilmiah Magister
Manajemen, 1(1), 71-80.
Nitisemito. (2018). Pengaruh lingkungan kerja, etos kerja, dan displin kerja terhadap
kinerja karyawan. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Palinggi, S., & Limbongan, E. C. (2020). Pengaruh Internet Terhadap Industri E-
Commerce dan Regulasi Perlindungan Data Pribadi Pelanggan di Indonesia.
Seminar Nasional Riset Dan Teknologi (SEMNASRISTEK), 4(1), 225–232.
Rahayu, I., Musadieq, M., & Prasetya, A. (2017). Pengaruh Gaya Kepemimpinan
Dan Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Terhadap Motivasi Kerja
(Studi pada Karyawan Tetap Maintenance Department PT Badak LNG
Bontang). Jurnal Administrasi Bisnis S1 Universitas Brawijaya, 43(1), 1–9.
Saputra, A. A. "Pengaruh Kompensasi, Lingkungan Kerja dan Beban Kerja Terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan di PT Modern Panel Indonesia, "Technomedia
Journal, vol. 7, no. 1 Agustus, pp. 68-77, 2022

Sedarmayanti. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia Reformasi Birokrasi dan


Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Edisi Revisi. Bandung: PT Refika Aditama.
Sinambela, L. P. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia: Membangun Tim Kerja
yang Solid untuk Meningkatkan Kinerja. Jakarta: Bumi Aksara.

28
Sudaryo, Yoyo., Agus Aribowo, Nunung ayu Sofiati. 2018. Manajemen Sumber Daya
Manusia, Kompensasi Tidak Langsung dan Lingkungan Kerja Fisik.
Yogyakarta: Penerbit Andi.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Bandung.

Veithzal, Rivai. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan.


Rajawali Pers. Jakarta.
Zainal dan Veithzal Rivai et.al. 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk
Perusahaan Dari Teori ke Praktik. Cetakan 7. Jakarta.

Sumber Jurnal:
Agustini, I Gusti Ayu Ari. (2018). Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan, dan
Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis,
Volume 12 ISSN: 2337-3067
Febriyanti, Y., & Septyarini, E. (2022). Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komitmen
Organisasi, dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai. Jurnal
Manajemen, Volume 14 Issue 1 Pages 140-147
Lasut, Jisrael., & Koleangan, Rosalina (2018). Pengaruh Pengembangan Karir,
Disiplin Kerja dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Bank
Sulotgo. Jurnal EMBA, Volume 6 No. 4, Hal. 3993–4002
Mubarok, A., & Zein, A. (2019). Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi Kerja
Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Rahman Teknik Perkasa Bekasi.
Jurnal Ilmiah Manajemen Ubhara, Volume 6 No. 1, 45-52.
Pangestu, Z. S., Mukzan, M. D., & Ruhana, I. (2017). Pengaruh Lingkungan Kerja
Terhadap Kepuasan Kerja (Studi Pada Karyawan Perum Perhutani Ngawi).
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Volume 43 No. 1, 157-162.
Ristowati, N. A., & Turangan, A. (2022). Pengaruh Kompensasi, Motivasi dan
Pengembangan Karir Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. CDE. Jurnal
Manajerial dan Kewirausahaan, Volume 4, No. 01, hlm 172-180
Saputra, Agung., & Rahyuda, Agnes. (2018). Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi dan
Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja
Toyyibi, W. (2016). Pengaruh Motivasi, Disiplin dan Lingkungan Kerja Terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan PT. Telekomunikasi Tbk. Cabang Kediri. Artikel
Skripsi, 1-10.

Wasistha, Cok Gede Nata., & Rahyuda Agoes Ganesha. Pengaruh Kompensasi, Gaya
Kepemimpinan Transformasional dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap
29
Kepuasan Kerja Pegawai. Jurnal Manajemen, Volume. 7, No. 12, 2018: 6901-
6931
Wuwungan, R. Y., Taroreh, R. N., & Uhing, Y. (2017). Pengaruh Lingkungan Kerja
dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Cinemaxx Lippo
Plaza Manado. Jurnal EMBA, Volume 5 No. 2 Juni 2017, 298-307.

30

Anda mungkin juga menyukai