Anda di halaman 1dari 4

Pemerintah melakukan upaya untuk dapat membangun kinerja industri otomotif di

Indonesia agar kembali normal. Industri otomotif adalah salah satu sektor yang terdampak cukup
signifikan akibat Pandemi Covid-19. Oleh karena itu, sebuah stimulus dan kebijakan dirancang
untu dapat meningkatkan produksi dan pembelian kendaraan sehingga dapat mendorong
peningkatan pemulihan dari ekonomi nasional. Momentum ini harus terus didorong agar proses
pemulihan ekonomi dapat dipercepat.
Berbagai program pemulihan ekonomi nasional ditingkatkan dan diperkuat menjadi
sebuah instrumen kebijakan yang penting dalam penanganan pandemi. Pemerintah melihat serta
menyesuaikan dengan situasi yang ada di mana stimulus pada sisi permintaan di kelas menengah
mempunya peluang yang cukup besar dalam mendorong konsumsi masyarakat. Hal tersebut
dikarenakan potensi dari daya beli masyarakat kelas menengah selama pandemi berlangsung
masih terbilang tinggi. Maka dari itu, pemerintah mengeluarkan stimulus konsumsi kelas
menengah yaitu berupa diskon pajak PPnBM yang Ditanggung Pemerintah (DTP) di sektor
otomotif yang diterbitkan sejak Bulan Maret 2021.
Stimulus pajak berupa insentif PPnBM DTP ini akan berlaku selama sembilan bulan,
terhitung sejak Bulan Maret 2021 yang dibagi ke dalam tiga tahapan, yaitu pengurangan sebesar
100% untuk tiga bulan pada tahap yang pertama, lalu pengurangan sebesar 50% untuk tiga bulan
selanjutnya pada tahap yang kedua, serta pengurangan sebesar 25% untuk tiga bulan selanjutnya
pada tahap yang ketiga.
Kebijakan insentif pajak atas kendaraan bermotor yang telah dikeluarkan melalui
peraturan Menteri Keuangan Nomor PMK-20/PMK.010/2021 disambut antusias oleh
masyarakat. Di dalam PMK tersebut, pemerintah memberikan stimulus pajak pada segmen <=
1.500 cc untuk kategori sedan serta 4x2 yang memiliki local purchase paling sedikit 70%. Hal
tersebut ditujukan untuk meningkatkan daya tarik dari kebijakan ini, baik dalam meningkatkan
konsumsi masyarakat maupun dalam memulihkan sektor otomotif, pemerintah melakukan
perluasan cakupan kendaraan yang bisa mendapatkan fasilitas insentif pajak ini, yaitu dengan
melakukan relaksasi dari persyaratan local purchase yang telag ditetapkan sebelumnya sebesar
paling sedikit 70% menjadi paling sedikit 60% serta juga menambah segmen dari kendaraan
yaitu 4x2 dan 4x4 dengan kapasitas mesin 1.500 cc < x <= 2.500 cc. Local Purchase sendiri
mengandung arti bahwa kendaraan bermotor yang dapat menikmati fasilitas insentif PPnBM
DTP harus memenuhi persyaratan pembelian lokal, yaitu yang meliputi pemenuhan jumlah
penggunaan dari komponen yang berasal dari hasil produksi dalam negeri yang pemanfaatannya
disertakan dalam kegiatan produksi kendaraan bermotor paling sedikit sebesar 60%.
Terkait dengan tipe kendaraan bermotor yang mendapatkan fasilitas insentif PPnBM DTP
dijelaskan di dalam Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 169 Tahun 2021 tentang
Kendaraan Bermotor dengan Pajak Penjualan atas Barang Mewah atas Penyerahan Barang Kena
Pajak yang tergolong Mewah ditanggung oleh Pemerintah pada Tahun Anggaran 2021.
Kepmenperin 169/2021 menyebutkan bahwa, ada 115 jenis komponen yang dapat masuk dalam
perhitungan dalam kandungan lokal. Selain itu, terdapat total 21 tipe mobil yang dapat
memanfaatkan fasilitas insentif PPnBM DTP sesuai beleid yang terdapat pada Kepmenparin
169/2021. Variasi kendaraan tersebut meliputi enam perusahaan, di antaranya PT Toyota Motor
Manufacturing Indonesia, PT Astra Daihatsu Motor, PT Honda Prospect Motor, PT Mitsubishi
Motors Krama Yudha Indonesia, PT SGMW Motor Indonesia, PT Suzuki Motor Indonesia.
Penjelasan secara rinci kebijakan insentif pajak PPnBM DTP ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk kendaraan bermotor pada segmen <= 1.500 cc kategori sedan dan 4x2
Skema fasilitas PPnBM masih sama dengan peraturan sebelumnya, yaitu:
 Insentif pajak PPnBM sebesar 100% untuk Bulan April sampai dengan Mei 2021
(melanjutkan insentif PPnBM untuk Bulan Maret 2021)
 Insentif pajak PPnBM sebesar 50% untuk Bulan Juni sampai dengan Agustus 2021
 Inentif pajak PPnBM sebesar 25% untuk Bulan September sampai dengan Desember
2021

2. Insentif pajak PPnBM tambahan untuk kendaraan bermotor pada segmen 4x2 dengan
kapasitas mesin di atas 1.500 c sampai dengan 2.500 cc yang memenuhi syarat akan
dilakukan secara bertahap.
 Inentif pajak PPnBM sebesar 50% dari tarif normal akan diberikan mulai Bulan April
sampai dengan Agustus 2021
 Insentif pajak PPnBM sebesar 25% dari tarif normal akan diberikan mulai Bulan
September sampai dengan Desember 2021

3. Insentif pajak PPnBM tambahan untuk kendaraan bermotor pada segmen 4x4 dengan
kapasitas mesin di atas 1.500 cc sampai dengan 2.500 cc yang memenuhi syarat serta
juga akan dilakukan secara bertahap.
 Insentif pajak PPnBM sebesar 25% dari tarif normal akan diberikan mulai Bulan April
sampai dengan Agustus 2021.
 Insentif pajak PPnBM sebesar 12,5% dari tarif normal akan diberikan mulai Bulan
September sampai dengan Desember 2021.
Kebijakan ini menggunakan skema PPnBM DTP melalui penerbitan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 31/PMK.010/2021 tentang Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Atas
Penyerahan Barang Kena Pajak Yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor Tertentu
Yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2021 dan akan mulai diberlakukan pada Bulan
April 2021. Untuk daftar kendaraan yang memenuhi ketentuan local purchase mengacu pada
Keputusan Menteri Perindustrian 169/2021.
Pemerintah melakukan perpanjangan insentif pajak PPnBM DTP sebesar 1005 untuk
kendaraan bermotor yang awalnya diberikan dari Bulan Maret hingga Agustus 2021
diperpabjang hingga Bulan Desember 2021. Insentif yang diperpanjang meliputi:
 PPnBM DTP 100% untuk segmen kendaraan bermotor penumpang dengan kapasitas
mesin sampai dengan 1.500 cc,
 PPnBM DTP 50% untuk kendaraan bermotor penumpang 4×2 dengan kapasitas mesin
>1.500 cc sampai dengan 2.500 cc,
 PPnBM DTP 25% untuk kendaraan bermotor penumpang 4×4 dengan kapasitas mesin
>1.500 cc sampai dengan 2.500 cc.
Perpanjangan ini dilakukan untuk dapat menstimulasi konsumsi yang dilakukan
masyarakat kelas menengah seiring dengan perkembangan positif dalam menangani pandemi
Covid-19, sehingga diharapkan dapat terus dimanfaatkan oleh masyarakat.
Secara kumulatif selama periode Bulan Januari-Juli 2021, penjualan atas mobil ritel
sudah meningkat hingga 38,5% dari periode yang sama pada tahun lalu. Hal ini menunjukkan
semangat yang sangat positif akibat dari dampak kebijakan insentif pajak PPnBM DTP yang
diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat. Dengan peningkatan penjualan tersebutlah para
produsen kendaraan bermotor bisa kembali beroperasi dengan kapasitas yang lumayan lebih
tinggi.
Produksi mobil secara kumulatif pada Bulan Januari-Juli 2021 mampu tumbuh hingga
sebesar 49,4% yoy. Meningkatnya produksi ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan
domestik, tetapi juga ekspor kendaraan completely knock down (CKD) yang pertumbuhannya
sebesar 169,7% untuk periode yang sama. Berdasarkan performa yang ditunjukkan tersebut,
kinerja pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) pada sektor industri dan perdagangan alat
angkutan bisa tumbuh hingga masing-masing sebesar 45,7% dan 37,9% yoy pada kuartal II-
2021.
Perpanjangan kebijakan insentif PPnBM DTP tersebut mendapat sambutan yang positif
dari ketua I Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), Jongkie Sugiarto. Hal
tersebut karena fasilitas ini terbukti ampuh di dalam peningkatan penjualan mobil yang
sebelumnya menurun akibat pandemi Covid-19. Harapannya dengan kebijakan tersebut,
penjualan dan produksi otomotif beserta komponennya bisa terus mengalami peningkatan,
seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat saat ini.

(Kemenperin, 2021)

(Kemenkeu, 2021)

(Cahyoputra, 2021)

References
Cahyoputra, L. (2021, September 18). Perpanjangan Diskon PPnBM Dongkrak Penjualan
Mobil. Retrieved November 2021, from investor.id:
https://investor.id/business/263924/perpanjangan-diskon-ppnbm-dongkrak-penjualan-
mobil
Kemenkeu. (2021, April 01). Perluasan Insentif PPnBM Kendaraan Bermotor. Retrieved
November 2021, from www.kemenkeu.go.id:
https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/siaran-pers/siaran-pers-perluasan-insentif-ppnbm-
kendaraan-bermotor/
Kemenperin. (2021, Maret 01). Kepmenperin 169/2021 Sebutkan 21 Tipe Kendaraan Dapat
PPnBM DTP. Retrieved November 2021, from kemenperin.go.id:
https://kemenperin.go.id/artikel/22318/Kepmenperin-1692021-Sebutkan-21-Tipe-
Kendaraan-Dapat-PPnBM-DTP

Anda mungkin juga menyukai