UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI SARJANA FISIOTERAPI DAN PROFESI FISIOTERAPI
Alamat: Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telepon (0361) 222510, Fax. (0361) 246656
Laman : www.unud.ac.id, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id
STASE MUSKULOSKELETAL
Oleh :
2202631022
PROFESI FISIOTERAPI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2022
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI SARJANA FISIOTERAPI DAN PROFESI FISIOTERAPI
Alamat: Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telepon (0361) 222510, Fax. (0361) 246656
Laman : www.unud.ac.id, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id
ASSESSMENT
I. Identitas Pasien
● Nama : I.W.K
● Umur : 64 Tahun
● Alamat : Br. Dinas Cepaka
● Jenis Kelamin : Laki-laki
● Agama : Hindu
● Pekerjaan : Tidak bekerja
● NO.RM : 23002639
b. History Taking
Pasien merupakan laki-laki berusia 64 tahun, pasien datang dengan keluhan nyeri pada pangkal
paha kiri sejak 3 bulan yang lalu. Pasien memiliki riwayat jatuh terpeleset dengan paha kiri
menghantam lantai 1 tahun lalu. Setelah jatuh pasien tidak merasakan nyeri yang mengganggu
dan dapat beraktivitas seperti biasa. Namun semenjak 3 bulan yang lalu tepatnya bulan
November 2022 muncul rasa tidak nyaman pada pangkal paha kiri, semakin berat hingga pasien
kesulitan untuk berdiri lama dan berjalan. Keluhan lainya pasien juga merasakan nyeri dan
tegang pada punggung bawah dan paha kanan. Sehingga pada pada pertengahan januari pasien
melakukan pemeriksaan ke RSUP Prof Ngoerah terkait keluhannya tersebut, pasien
diinstruksikan melakukan pemeriksaan radiologi (rotgen) pada tgl 18 Januari 2023 dan
mendapat hasil berupa adanya Avascular necrosis pada os femur sinistra grade IV sehingga
perlu dilakukan tindakan operasi berupa penggantian sendi (Total HIP replacment). Pasien
dijadwalkan melakukan operasi pada jumat 17 februari 2023. Setelah dilakukan operasi pasien
mengeluhkan nyeri dan keterbatasan gerak dan saat ini sedang melakukan rawat inap di ruangan
angsoka kamar 16 bed 1 RSUP Prof Ngoerah. Keluhan terasa meningkat saat pasien
menggerakan kaki kiri dan berkurang saat istirahat (tidur terlentang).
b. Pemeriksaan Per-Kompetensi
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Hasil
Inspeksi Statis - Pasien dalam posisi supine lying
- Pada tungkai kiri dibalut elastic bandage dari proksimal femur sampai
distal femur
- Tampak pasien terpasang infus pada tangan kanan
- Tampak pasien menggunakan kateter
- Tampak atrofi pada tungkai bawah sinistra
- Tampak bengkak pada paha sinistra
Inspeksi Dinamis - Pasien kesulitan melakukan gerakan pada ekstremitas bawah sinistra
pada regia hip dan knee
- Pasien mampu menggerakan ekstrimitas bawah dextra dengan penuh
tetapi disertai rasa tidak nyaman (terlihat dari raut wajah pasien)
khususnya saat menggerakan adduksi hip dextra.
- Anggota gerak atas dapat bergerak normal
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI SARJANA FISIOTERAPI DAN PROFESI FISIOTERAPI
Alamat: Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telepon (0361) 222510, Fax. (0361) 246656
Laman : www.unud.ac.id, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id
Knee
Gerakan Dextra Sinistra
ROM Nyeri ROM Nyeri
Fleksi Full - Terbatas + (Nyeri luka insisi)
Ekstensi Full - Full -
Ankle
Gerakan Dextra Sinistra
ROM Nyeri ROM Nyeri
Dorsofleksi Full - Full -
Plantarfleksi Full - Full -
Pasif Hip
Gerakan Dextra Sinistra
ROM Nyeri Endfeel ROM Nyeri Endfeel
Fleksi Full - Tissue Terbatas + (nyeri Empty
approxi luka
mation insisi)
Ekstensi NT NT NT NT NT NT
Abduksi Full - Tissue Terbatas + (nyeri Empty
stretch luka
insisi)
Adduksi Full + (Nyeri Late NT NT NT
pada muscle
ITB) spasme
Knee
Gerakan Dextra Sinistra
ROM Nyeri Endfeel ROM Nyeri Endfeel
Fleksi Full - tissue Full + (Nyeri Empty
approxi luka
mation insisi)
Ekstensi Full - Tissue Full - Tissue
stretch stretch
Ankle
Gerakan Dextra Sinistra
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI SARJANA FISIOTERAPI DAN PROFESI FISIOTERAPI
Alamat: Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telepon (0361) 222510, Fax. (0361) 246656
Laman : www.unud.ac.id, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id
Isometrik Hip
Gerakan Dextra Sinistra
Mampu Nyeri Mampu Nyeri
Fleksi Kuat - Lemah + (insisi)
Ekstensi NT NT NT NT
Abduksi lemah - Lemah + (insisi)
Adduksi Kuat + (Nyeri pada NT NT
ITB)
Knee
Gerakan Dextra Sinistra
Mampu Nyeri Mampu Nyeri
Fleksi Kuat - Lemah + (insisi)
Ekstensi Kuat - Kuat -
Ankle
Gerakan Dextra Sinistra
Mampu Nyeri Mampu Nyeri
Dorsofleksi Kuat - Kuat -
Plantarfleksi Kuat - Kuat -
Palpasi - Tidak terdapat perbedaan suhu antara lutut kanan dan sinistra
- Adanya oedema pada paha sinistra
- Penurunan tonus m. quardiceps, hamstring, dan gastrocnemius sinistra
- Adanyapeningkatan tonus otot pada M. Iliotibial band
ROM Pasif
Regio Dextra Sinistra
Hip S= 15°−0°−135° S = NT−0°−30°
F = 45°−0°−15° F = 15°−0°-NT
Knee S = 0°-0°-140° S = 0°−0°−95°
Ankle S = 20°−0°−45° S = 20°−0°−45
Kekuatan Otot MMT
Regio Gerakan MMT (D) MMT (S)
HIP Fleksi 5 2
Ekstensi NT NT
Abduksi 4 2
Adduksi 4 NT
KNEE Fleksi 5 3
Ekstensi 5 4
ANKLE Dorsofleksi 5 5
Plantarfleksi 5 5
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Rotgen (18 Januari 2023) Kesan
Foto Pelvis AP
- Tampak deformitas dengan flattening dan sclerosis pada
caput os femur kiri disertai penyempitan celah sendi HIP
kiri
- Tampak multiple osteolitik pada superior kiri, inferior
ramus pubis kanan dan kiri dan os femur kiri1/3 proximal
- Trabekulasi tulang di luar lesi tak tampak kelainan
sacroiliac kanan kiri dan hip joint kanan baik
Kesan :
- Mengesankan AVN os femur kiri grade IV (sesuai Alret
dan Ficat classification)
- Multipel osteolitik pada superior ramus pubis kiri, dan
inferior ramus pubis kanan kiri
Foto Femur kiri AP/Lateral
- Tampak deformitas dengan flattening dan sclerosis pada
caput femur kiri disertai penyempitan celahsendi HIP kiri
- Tampak multiple osteolitik pada superior-inferior ramus
pubis kiri dan os femur kiri1/3 proximal
- Trabekulasi tulang di luar lesi normal
- Celah dan permukaan sendi diluar lesi baik
- Tampak soft tissue swelling regio regio hip kiri
Kesan :
- Mengesankan AVN os femur kiri grade IV (sesuai Alret
dan Ficat classification)
- Multipel osteolitik pada superior-inferior ramus pubis kiri
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI SARJANA FISIOTERAPI DAN PROFESI FISIOTERAPI
Alamat: Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telepon (0361) 222510, Fax. (0361) 246656
Laman : www.unud.ac.id, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id
Algoritma Pemeriksaan
Anamesis KU : Pasien mengeluhkan nyeri dan keterbatasan gerak pada tungkai sinistra
History Taking : Pasien merupakan laki-laki berusia 64 tahun, pasien datang dengan
keluhan nyeri pada pangkal paha kiri sejak 3 bulan yang lalu. Pasien memiliki
riwayat jatuh terpeleset dengan paha kiri menghantam lantai 1 tahun lalu. Setelah
jatuh pasien tidak merasakan nyeri yang mengganggu dan dapat beraktivitas seperti
biasa. Namun semenjak 3 bulan yang lalu tepatnya bulan November 2022 muncul
rasa tidak nyaman pada pangkal paha kiri, semakin berat hingga pasien kesulitan
untuk berdiri lama dan berjalan. Keluhan lainya pasien juga merasakan nyeri dan
tegang pada punggung bawah dan paha kanan. Sehingga pada pada pertengahan
januari pasien melakukan pemeriksaan ke RSUP Prof Ngoerah terkait keluhannya
tersebut, pasien diinstruksikan melakukan pemeriksaan radiologi (rotgen) pada tgl 18
Januari 2023 dan mendapat hasil berupa adanya Avascular necrosis pada os femur
sinistra grade IV sehingga perlu dilakukan tindakan operasi berupa penggantian sendi
(Total HIP replacment). Pasien dijadwalkan melakukan operasi pada jumat 17
februari 2023. Setelah dilakukan operasi pasien mengeluhkan nyeri dan keterbatasan
gerak dan saat ini sedang melakukan rawat inap di ruangan angsoka kamar 16 bed 1
RSUP Prof Ngoerah. Keluhan terasa meningkat saat pasien menggerakan kaki kiri
dan berkurang saat istirahat (tidur terlentang).
Inspeksi statis : Pasien dalam posisi supine lying, Pada tungkai kiri dibalut elastic
bandage dari proksimal femur sampai distal femur, Tampak pasien terpasang infus pada
tangan kanan, Tampak pasien menggunakan kateter, Tampak atrofi pada tungkai bawah
sinistra, Tampak bengkak pada paha sinistra
Pemeriksaan fisik
Inspeksi dinamis : Pasien kesulitan melakukan gerakan pada ekstremitas bawah sinistra
pada regia hip dan knee, Pasien mampu menggerakan ekstrimitas bawah dextra dengan
penuh tetapi disertai rasa tidak nyaman (terlihat dari raut wajah pasien) khususnya saat
menggerakan adduksi hip dextra, Anggota gerak atas dapat bergerak normal
Palpasi : Tidak terdapat perbedaan suhu antara lutut kanan dan sinistra, Adanya oedema
pada paha sinistra, Penurunan tonus m. quardiceps, hamstring, dan gastrocnemius sinistra,
Adanyapeningkatan tonus otot pada M. Iliotibial band
DIAGNOSIS
I. ICF Coding
a. Impairment (Body Structure & Body Function Impairment)
- Body Structure:
- s75000 Bones of thigh
- s75001 Hip joint
- s75002 Muscles of thigh
- s75012 Muscles of lower leg
- s8104 Skin of lower extremity
Body Fungtion :
- b28015 Pain in lower limb
- b7101 Mobility of several joints
- b7301 Power of muscles of one limb
- b7801 Sensation of muscle spasm
Activity Limitation
- d4104 Standing
- d450 Walking
- d455 Moving around
- d530 Toileting
b. Participation of Restriction
- d920 Recretion & leisure
- d930 religion and spirituality
c. Contextual Factor
1. Personal Factor
- Kognitif : Pasien paham dengan perintah yang diinstruksikan saat sesi latihan dilakukan.
- Intrapersonal : motivasi pasien untuk latihan baik, terlihat dari pasien mau mengikuti instruksi dari
terapis
2. Environmental Factor
- e110 products or substance for peronal consumption (obat, makanan bergizi)
- e301 support and relationship of immediate family
- e355 health professionals
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI SARJANA FISIOTERAPI DAN PROFESI FISIOTERAPI
Alamat: Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telepon (0361) 222510, Fax. (0361) 246656
Laman : www.unud.ac.id, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id
Diagnosis Fisioterapi
a. Impairment:
- Adanya nyeri diam pada lateral Hip sinistra e.c luka incisi
- Adanya nyeri gerak pada lateral dan anterior Hip sinistra e.c luka incise
- Adanya penurunan kekuatan otot e.c inactive muscle
- Adanya keterbatasan lingkup gerak sendi e.c nyeri incise dan weakness
- Adanya peningkatan tonus otot e.c tightness m. iliotibial band
b. Activity limitation
- Pasien kesulitan menggerakkan ekstremitas bawah dextra
- Pasien belum mampu berdiri mandiri tanpa menggunakan alat bantu
- Pasien belum mampu berjalan tanpa alat bantu
c. Personal Factor
- Kognitif : Pasien dapat berinteraksi, mengerti kondisinya, menceritakan riwayat cedera,
dan mengerti instruksi
- Interpersonal : pasien memiliki semangat dan motivasi yang tinggi untuk sembuh
- Intrapersonal : keluarga mendukung, konsumsi makanan, dan dapat diajak bekerjasama
dalam meningkatkan kesembuhan pasien
d. Enviromental Factor
- Pasien mendapatkan dukungan dari keluarga dekatnya
- Pasien mendapat penanganan dari tenaga kesehatan yang profesional
PROGNOSIS
I. Quo ad vitam
Bonam
II. Quo ad sanam
Bonam
III. Quo ad cosmeticam
Bonam
IV. Quo ad Functionam
Bonam
PLANNING
I. Jangka Pendek
- Mengurangi nyeri pada paha kiri
- Meningkatkan kekuatan otot pada ektermitas bawah sinistra
- Mengurangi Spasme pada m. Iliotibial band dextra
- Meningkatkan ROM Fleksi hip dan knee dextra (dengan precaution)
- Transfer Ambulasi
II. Jangka Panjang
Mengembalikan kemampuan fungsional seperti berjalan (progresif
Mencegah atau menghindari komplikasi lanjutan (ex. Dislocation hip)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI SARJANA FISIOTERAPI DAN PROFESI FISIOTERAPI
Alamat: Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telepon (0361) 222510, Fax. (0361) 246656
Laman : www.unud.ac.id, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id
INTERVENSI
I. Tabel Intervensi
POH-2 (Senin, 20 Februari 2023)
Intervensi Metode Pelaksanaan Dosis Evidence Based
Breathing Exerice Tujuan : Teknik relaksasi Latihan ini dapat (Aini & Reskita, 2018)
(Abdominal dapat menurunkan nyeri dilakukan oleh pasien
breathing) dengan merilekskan secara mandiri setiap 2-
ketegangan otot yang 3 jam sebanyak 6 kali
menunjang nyeri.
Prosedur : Teknik relaksasi
terdiri atas nafas abdomen
dengan frekuensi lambat,
berirama. Pasien dapat
memejamkan matanya dan
bernafas dengan perlahan dan
nyaman.
Ankle Pumping Tujuan : Mencegah edema Gerakan dilakukan 3 (Kuswardani, 2017)
dengan menimbulkan efek Set 8 Repetisi
(Colibazzi et al., 2020)
muscle pump sehingga akan
mendorong cairan yang ada di
ekstrasel ke dalam pembuluh
darah dan kembali ke jantung.
Prosedur : Mencegah edema
dengan menimbulkan efek
muscle pump sehingga akan
mendorong cairan yang ada di
ekstrasel ke dalam pembuluh
darah dan kembali ke jantung.
ROM Exercise Tujuan : Gerakan ini Latihan ini dilakukan 5- (Kuswardani, 2017)
(Passive Exercise) bertujuan untuk melatih otot 8 kali repetisi, 2 set, 2 – (Colibazzi et al., 2020)
secara pasif,sehingga 3 kali sehari.
diharapkan otot menjadi rileks
dan dapat mengurangi nyeri
akibat incisi serta mencegah
terjadinya keterbatasan gerak
dan elastisitas otot.
Prosedur : Passive exercise
merupakan gerakan yang
sepenuhnya dilakukan oleh
terapis dan pasien dalam
posisi rileks serta tidak ikut
menggerakkan bagian tubuh
yang digerakan.
Assisted Active Tujuan : Tujuan pemberian Latihan ini dilakukan 5- (Kuswardani, 2017)
Movement latihan tersebut agar dapat 8 kali repetisi, 2 set, 2 – (Colibazzi et al., 2020)
membantu mempertahankan 3 kali sehari.
kekuatan otot dan fungsi sendi
Prosedur : Assisted Active
Movement merupakan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI SARJANA FISIOTERAPI DAN PROFESI FISIOTERAPI
Alamat: Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telepon (0361) 222510, Fax. (0361) 246656
Laman : www.unud.ac.id, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id
myofacial release
Prosedur : dengan
menggerakan otot dan sendi
ke posisi dimana pasien
merasakan posisi yang paling
nyaman sehingga nyeri terasa
paling minimal kemudian
pada tautband berikan tekanan
(compression) dengan ibu jari
dengan intensitas sedang
kemudian lakukan rilis.
RCE ((Rest, Tujuan : Mengurangi nyeri Sesuai kondisi pasien (Colibazzi et al., 2020)
Compression, dan edem.
Elevation) Prosedur :
1. Rest : istirahatkan pasien
2. Compression : Lakukan
bandaging pada area
inflamasi
3. Elevation : Setelah di
bandage, tinggikan kaki
pasien setinggi jantung
untuk melancarkan aliran
darah
Transfer Training Tujuan : Melatih kemampuan Semampu pasien (Colibazzi et al., 2020)
(mobilisasi mobilisasi pasien secara
Duduk di bed ) bertahap dan Persiapan pasien
dan untuk berjalan
menggunakan walker
Prosedur : Latih pasien agar
mampu mobilisasi terlebih
dahulu di bed
1. Pastikan ada ruang untuk
pasien mobilisasi.
2. Pastikan untuk kaki kiri
tidak sampai ada gerakan
fleksi >90°, adduksi, dan
internal rotasi hip.
3. Minta pasien untuk
menggunakan tangannya
untuk mobilisasi.
4. Pasien hanya boleh posisi
duduk tidak sampai hip
fleksi >90°
POH-3 (Selasa, 21 Februari 2023)
*Melanjutkan Program POH-2*
Transfer Training Tujuan : Melatih kemampuan Semampu pasien (Colibazzi et al., 2020)
(duduk tepi bed ke mobilisasi pasien secara
berdiri dan berjalan bertahap
menggunakan Prosedur : pasien berjalan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI SARJANA FISIOTERAPI DAN PROFESI FISIOTERAPI
Alamat: Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telepon (0361) 222510, Fax. (0361) 246656
Laman : www.unud.ac.id, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id
I. Edukasi
Edukasi dan Home Program
1. Mengedukasi pasien untuk tetap melanjutkan latihan yang telah diberikan oleh terapis
2. Mengedukasi pasien untuk tidak melakukan gerakan fleksi >90°, adduksi, dan internal
rotasi hip sampai penyembuhan jaringan baik.
3. Mengedukasi keluarga pasien tentang latihan yang harus dilakukan oleh pasien
4. Mengedukasi keluarga pasien untuk memodifikasi lingkungan rumah agar nyaman
untuk pasien
5. Mengedukasi pasien untuk boleh WBAT saat berjalan menggunakan walker
6. Home program dapat dilakukan dengan melanjutkan latihan strengthening, ankle
pumping, ROM exercise, core, dan transfer training
EVALUASI
POH-3 (Selasa, 21 Februari 2022)
Pengukuran Alat ukur Hasil
Nyeri VAS Nyeri diam 0/10)
Nyeri gerak aktif (2/10)
Nyeri gerak pasif (3/10)
Nyeri tekan (2/10) pada m. Iliotibial band
Kekuatan Otot MMT Regio Gerakan MMT (D) MMT (S)
HIP Fleksi 5 3
Ekstensi NT NT
Abduksi 4 2
Adduksi 4 NT
KNEE Fleksi 5 4
Ekstensi 5 4
ANKLE Dorsofleksi 5 5
Plantarfleksi 5 5
ROM Goniometer ROM Aktif
Regio Dextra Sinistra
Hip S = NT°−0°−125° S = NT−0°−30°
F = 40°−0°−10° F = 20°−0°−NT
Knee S = 0°-0°-130° S = 0°−0°−100°
Ankle S = 20°−0°−45° S=20°-0°-45°
ROM Pasif
Regio Dextra Sinistra
Hip S= NT-0°−135° S = NT−0°−50°
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI SARJANA FISIOTERAPI DAN PROFESI FISIOTERAPI
Alamat: Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telepon (0361) 222510, Fax. (0361) 246656
Laman : www.unud.ac.id, E-mail : psfisioterapi@unud.ac.id
F = 45°−0°−20° F = 25°−0°-NT
Knee S = 0°-0°-130° S = 0°−0°−110°
Ankle S = 20°−0°−45° S=20°-0°-45°
Fungsional The Harris
Hip Score
(HHS)
TANGGAL DISETUJUI :
NAMA PEMBIMBING :
TANDA TANGAN PEMBIMBING :