Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan Data
Perangkat a. Silabus 1 1
pembelajaran b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 1 2
c. Media Pembelajaran 1 3
Kegiatan Tahapan Pelaksanaan Model Pembelajaran
Pembelajaran kooperatif Numbered Heads Together (NHT):
a. Membuka Pelajaran 1 4
b. Tenaga pendidik menyampaikan tujuan 1 5
pembelajaran
c. Tenaga pendidik mendeskripsikan kompetensi 1 6
pembelajaran kepada peserta didik
d. Tenaga pendidik menyajikan materi yang akan 1 7
dipelajari
e. Tenaga pendidik membagi kelas menjadi 9 1 8
kelompok
f. Tenaga pendidik memberikan no 1-4 pada setiap 1 9
kelompok dan nomor tersebut dipasang di kepala
g. Tenaga pendidik memberikan persoalan untuk 1 10
dikerjakan pada kelompoknya masing-masing
h. Tenaga pendidik meberikan waktu untuk peserta 1 11
didik mencari , berdiskusi dan menentukan
jawaban dari persoalan. Waktu yang diberikan
sekitar 30 menit
i. Tenaga pendidik mengacak nomor dan yang 1 12
terpilih mempresentasikan jawaban
kelompoknya 1 13
j. Nomor yang sama dari kelompok lain harus
memberikan tanggapan 1 14
k. Bersama-sama menyimpulkan pelajaran yang
baru saja diterima 1 15
l. Menutup pelajaran
Kelebihan Kelebihan:
dan kendala 1. Kelebihan
Model Dapat meningkatkan prestasi belajar peserta 1 16
Pembelajaran didik.
kooperatif Mampu memperdalam pemahaman peserta
Numbered didik. 1 17
Heads Melatih tanggung jawab peserta didik.
Together Menyenangkan peserta didik dalam belajar. 1 18
(NHT). Mengembangkan rasa ingin tahu peserta didik. 1 19
b. Wawancara
Apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan agar dapat menemukan
permasalahan yang akan diteliti maka peneliti menggunakan teknik wawancara. Selain
itu, dengan wawancara peneliti dapat mengetahui berbagai hal yang didapat dari
responden yang lebih lengkap (Sugiyono, 2014: 194). Peneliti melakukan wawancara
dengan mengambil sampel siswa XI IPS 2.
Tabel 4. Kisi-kisi Wawancara Guru dan Siswa Terhadap Keaktifan Siswa Dengan
Model Pembelajaran Kooperatif Numbered Heads Together (NHT).
Aspek Indikator Jumlah Item No Item
A. 1. Sarana dan Prasarana pembelajaran 1 1
Pembelajaran Sejarah
Sejarah 2. Situasi belajar Sejarah 1 2
3. Pembelajaran sejarah di SMA Negeri 4 1 3
Yogyakarta
4. Sikap siswa terhadap pembelajaran 1 4
sejarah
B. 1.Pembelajaran sejarah dengan 1 5
Pembelajaran menggunakan model pembelajaran
model Kooperatif Numbered Heads Together
Numbered (NHT).
Heads 2.Manfaat menggunakan model 1 6
Together pembelajaran Kooperatif Numbered Heads
(NHT). Together (NHT).)
3. Respon siswa terhadap pelaksanaan 1 7
model pembelajaran Kooperatif Numbered
Heads Together (NHT).
4. Kekurangan dalam pelaksanaan model 1 8
pembelajaran Kooperatif Numbered Heads
Together (NHT).
Langkah 1. Membuka Pelajaran 1 9
Langkah 2.Guru menyampaikan materi
Model pembelajaran secara sederhana kepada
Pembelajaran peserta didik sesuai kompetensi dasar
Kooperatif yang akan dicapai.
Numbered 3.Guru membagi peserta didik dalam
Heads kelompok kecil (4 anggota)
Together 4. Masing-masing kelompok diberikan no
(NHT). 1-4 dan setiap anggota memilih nomor
yang berbeda
5.Guru meminta setiap individu untuk
menenmpatkan nomer yang dimiliki di
kepala
6.Guru memberikan persoalan kepada
semua kelompok
7.Kelompok diberikan waktu 30 menit
untuk membahas pertanyaan dan
memastikan setiap anggota mengetahui
jawabannya
8. Guru secara acak memilih nomer antara
1 sampai 4 dan bila sudah terpilih
nomernya mereka diminta untuk angkat
tangan untuk menyampaikan jawaban
9. Guru meminta nomer yang sama untuk
merespon jawaban dan memberikan
umpan balik kepada seluruh kelas.
10. Guru memberikan penghargaan
terhadap jawaban peserta didik dan
memfasilitasi peserta didik dalam
membuat rangkuman, mengarahkan dan
memberikan penegasan ulang pada akhir
pembelajaran.
11. Menutup pelajaran
C. Hubungan 1. Peserta didik lebih berani tampil 1 10
Keaktifan presentasi di depan kelas
dengan model 2. Aktivitas belajar peserta didik
pembelajaran meningkat, baik secara kognitif
Kooperatif maupun fisik.
Numbered 3. Peserta didik merasa senang, karena
Heads ada unsur permainan, metode ini
Together menyenangkan.
(NHT). 4. Pemahaman peserta didik lebih
meningkat terhadap materi yang
dipelajari dan dapat meningkatkan
motivasi belajar peserta didik.
5. Peserta didik lebih disiplin dalam
menghargai waktu belajar
6. Semua peserta didik harus siap bila
nomernya dipanggil sehingga dalam
mencari dan mendiskusikan jawaban
akan lebih serius
D. keaktifan 1. Evaluasi keaktifan belajar siswa setelah 1 11
belajar siswa menerapkan model pembelajaran
Kooperatif Numbered Heads Together
(NHT).
2.Kelebihan dalam pelaksanaan model 1 12
pembelajaran Kooperatif Numbered
Heads Together (NHT).
3. Solusi terhadap kekurangan yang 1 13
ditemui selama pembelajaran
menggunakan model pembelajaran
Kooperatif Numbered Heads Together
(NHT).
Pada bagian ini peneliti melakukan studi pendahuluan yaitu dengan melakukan
wawancara agar dapat mengetahui bagaimana aktivitas dan respon siswa dalam
pembelajaran sejarah dengan penerapan model pembelajaran Kooperatif Numbered
Heads Together (NHT). Berikut ini merupakan kisi-kisi kendali wawancara terhadap
siswa .
Kisi-kisi Wawancara Untuk Peserta Didik
Aspek Indikator No Item Jumlah
Item
A. Pembelajaran 1. Sarana dan Prasarana pembelajaran 1 1
sejarah Sejarah
2. Situasi kelas saat belajar Sejarah 1 2
3. Pembelajaran sejarah di SMA Negeri 4 1 3
Yogyakarta
4. Sikap siswa terhadap pembelajaran 1 4
sejarah
B.Model 1. Pembelajaran sejarah dengan 1 5
Pembelajaran menggunakan Model Pembelajaran
model Kooperatif Kooperatif Numbered Heads Together
Numbered Heads (NHT).
Together (NHT). 2. Manfaat Menggunakan Model 1 6
Pembelajaran Kooperatif Numbered
Heads Together (NHT).
3. Pelakasanaan Model Pembelajaran 1 7
Kooperatif Numbered Heads Together
(NHT).
4. Keaktifan peserta didik dalam 1 8
pembelajaran menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Numbered
Heads Together (NHT).
C.Hubungan 1. Peserta didik lebih berani tampil 1 9
Keaktifan dengan presentasi di depan kelas
model 2. Aktivitas belajar peserta didik 1 10
pembelajaran meningkat, baik secara kognitif
Kooperatif maupun fisik.
Numbered Heads 3. Peserta didik merasa senang, karena 1 13
Together (NHT). ada unsur permainan, metode ini
menyenangkan.
4. Pemahaman peserta didik lebih 1 14
meningkat terhadap materi yang
dipelajari dan dapat meningkatkan
motivasi belajar peserta didik.
15
5. Peserta didik lebih disiplin dalam 1
menghargai waktu belajar
16
6. Semua peserta didik harus siap bila 1
nomernya dipanggil sehingga dalam
mencari dan mendiskusikan jawaban
akan lebih serius
D. Guru/Peneliti 1. Cara mengajar Guru/Peneliti 1 17
2. Ketertarikan pengajaran Model 1 18
Pembelajaran Kooperatif Numbered
Heads Together (NHT) yang guru/peneliti
terapkan
3. Pemahaman siswa akan materi 1 19
pembelajaran yang disampaikan
Kisi-kisi Wawancara Keaktifan Siswa
Pengamatan Keaktifan Peserta Didik Jumlah Nomer
Item Item
1. Aapakah peserta didik ikut menentukan model 1 1
pembelajaran sejarah seperti apa yang diinginkan?
2. Apakah peserta didik memperhatikan selama proses 1 2
pembelajaran sejarah berlangsung?
3. Apakah peserta didik pernah membolos pelajaran sejarah? 1 3
4. Apakah peserta didik semangat dalam mengikuti pelajaran 1 4
Sejarah?
5. Apakah peserta didik menyelesaikan tugas tepat waktu? 1 5
6. Apakah peserta didik senang dalam mengerjakan tugas 1 6
kelompok?
7. Apakah peserta didik antusias dengan penugasan di 1 7
lapangan?
8. Apakah peserta didik mencatat saat guru menjelaskan? 1 8
9. Apakah antar peserta didik saling mengingatkan bila ada 1 9
yang ramai atau tidur di kelas?
10. Apakah peserta didik secara mandiri mencari informasi 1 10
dari berbagai sumber?
11. Apakah peserta didik aktif bertanya dan menjawab 1 11
pertanyaan yang diajukan baik dari guru maupun dari sesama
peserta didik?
12. Apakah peserta didik aktif melakukan diskusi terkait 1 12
pelajaran baik kepada guru mapun sesama peserta didik?
13. Apakah peserta didik memahami dan mengerti materi 1 13
sejarah dengan baik?
14. Apakah peserta didik memiliki inisiatif mengerjakan 1 14
soal-soal sebagai latihan tanpa diminta guru?
15. Apakah peserta didik menyadari kelemahannya dan 1 15
melakukan evaluasi terhadap nilai sejarah yang didapatkan?
16. Apakah peserta didik mengaplikasikan ilmu yang telah 1 16
diperoleh dalam kehidupan sehari-hari?
17. Apakah peserta didik mampu melakukan kegiatan belajar 1 17
sesuai dengan arahan guru?
18. Apakah peserta didik dapat mengkomunikasikan hasil 1 18
pikirannya?
19. Apakah peserta didik memanfaatkan fasilitas yang sudah 1 19
disediakan seperti perpustakaan untuk kegiatan
pembelajaran?
20. Apakah peserta didik menghargai pendapat orang lain? 1 20
c. Angket (Kuesioner)
Menurut Sugiono (2017: 199) Angket (Kuesioner) adalah teknik yang digunakan
peneliti untuk mengumpulkan data melalui seperangkat pertanyaan tertulis yang
ditujukan kepada responden agar peneliti bisa mendapatkan informasi yang lebih
mendalam. Dibagian ini peneliti mengumpulkan data melalui seperangkat pertanyaan
tertulis yang ditujukan kepada responden agar peneliti bisa mendapatkan informasi yang
lebih mendalam. Berikut ini merupakan kisi kisi angket keaktifan siswa dengan
penerapan model pembelajaran kooperatif Numbered Heads Together (NHT)
Tabel 5.Kisi-kisi Lembar Angket Keaktifan Siswa
Sumber :
Suharsimi Arikunto, (2008). “Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan dan Praktek”, Cet.
XII. Jakarta:Rineka Cipta,
Sugiono. (2010). ”Metodologi Penelitian Pendidikan”. Bandung: Alfabeta.
_______ (2013). “Metodologi Penelitian Pendidikan”. Bandung: Alfabeta.