Anda di halaman 1dari 3

PERCOBAAN PASTA

A. FORMULASI
Bahan Jumlah Fungsi
(gram)
VCO 5 Zat aktif
CMC Na 0,25 Bahan
perekat/binder
Gliserin 16 Humektan atau
bahan pelembab
Dikalsium 23,5 Bahan abrasif
fosfat
Na Lauril 1 Surfaktan,
Sulfat pemberi busa,
antimikroba
Aquadest 4,25 Pelarut

B. EVALUASI SEDIAAN
1. Pemeriksaan warna, bau, dan rasa
Bau:
Warna : Putih
Rasa : Manis
2. Uji pH
Hasil evaluasi : 9
Persyaratan mutu pasta gigi SNI 12-3524-1995 yaitu 4,5-10,5
3. Kemampuan menyebar
Prosedur pengujian daya sebar yaitu dengan mengambil sampel pasta sebanyak 1
gram untuk satu kali replikasi. kemudian :
- Diletakkan ditengah alat ekstensometer yang sebelumnya sudah di tara
ditimbangan juga alatnya
- Penutup  kaca ekstensometer diletakkan diatas massa sediaan dan dikasih
pemberat dan ditunggu selama 2 menit
- Diukur diameter sediaan yang menyebar pada tiap diameter dari beberapa sisi
- Lalu tambahkan lagi dengan bobot pemberat sesuai yang tercantum pada tabel
yaitu kenaikan 5 gram, biarkan 2 menit dan catat diameternya seperti sebelumnya.

Daya sebar (cm) (jari-jari)


Bobot
Sisi 1 Sisi 2
0 gram 2,5 2,7
5 gram 2,8 2,9
10 gram 2,9 3
15 gram 2,9 3
20 gram 2,9 2,7
25 gram 2,9 2,6

4. Kemampuan melekat
Tujuan: mengetahui daya lekat pasta
Prosedur:
1. Diletakkan sediaan salap mata pada 2 kaca objek yang telah ditentukan
2. Ditekan dengan beban 1 kg selama 5 menit
3. Dipasang alat test beban, diberikan beban 80 gram dan kemudian dicatat waktu
pelepasan dari gelas objek
Syarat untuk daya lekat pada sediaan topikal adalah tidak kurang dari 4 detik
(Ulaen dkk., 2012).
Hasil uji :
Percobaan 1 Percobaan 2 Percobaan 3
2 detik 1 detik 3 detik

5. Uji Viskositas Pasta


Pasta sebanyak 20 gram yang ada di dalam mortar kecil diletakkan di bawah
gantungan spindel. Spindel diturunkan hingga batas tercelup ke dalam pasta.
Setelah itu, spindel dibiarkan berputar dan dilihat waktu dan viskositasnya.
Viskositas adalah suatu pernyataan tahanan dari suatu cairan untuk mengalir,
makin tinggi viskositas, akan makin besar tahanannya. Viskometer Brookfield
merupakan salah satu viscometer yang menggunakan gasing atau kumoaran yang
dicelupkan kedalam zat uji dan mengukur tahanan gerak dari bagian yang berputar.
Tersedia kumparan yang berbeda untuk rentang kekentalan tertentu, dan umumnya
dilengkapi dengan kecepatan rotasi. (FI IV,1038). Prinsip kerja dari viscometer
Brookfield ini adalah semakin kuat putaran semakin tinggi viskositasnya sehingga
hambatannya semakin besar.
Pemeriksaan viskositas dilakukan untuk melihat konsistensi gel dan pada
percobaan menghasilkan nilai viskositas sebesar 125 dPa.s. Sediaan pasta gigi
direncanakan memiliki viskositas atau kekentalan yang tinggi dimana pasta
merupakan sediaan yang bagian padatanya lebih besar dibanding bagian cair.
Kekentalan yang besar sesuai dengan persyaratan pasta yang mengharuskan
memiliki kekentalan yang tinggi. Oleh karena itu pasta gigi harus kental dan tidak
boleh terlalu cair seperti air.

Anda mungkin juga menyukai