Anda di halaman 1dari 2

Tahapan Cold Milling Dalam Rehabilitasi Perkerasan Aspal

(Flexible)

Perbaikan perkerasan jalan AC (Asphalt Wearing) dilakukan bila lapisan


perkerasan AC telah mencapai indeks permukaan akhir, perbaikan
perkerasan ini seringkali dilakukan hanya dengan melapisi perkerasan lama
dengan perkerasan baru sehingga menambah elevasi jalan.

Penambahan elevasi kadang-kadang menimbulkan masalah pada fasilitas


pelengkap seperti rambu-rambu, median, bahu jalan dan lingkungan
setempat. Salah satu cara untuk mempertahankan elevasi jalan adalah
dengan mengupas terlebih dahulu lapisan permukaan perkerasan lama
dengan cara Cold Milling

Cold Milling merupakan suatu proses pengupasan atau penggerukan aspal


existing yang telah mengalami kerusakan dengan ketebalan tertentu
sebelum digelar perkerasan flexible yang baru.

Alat yang digunakan bernama Cold Milling Machine (CMM). Material


bongkahan aspal digeruk disebut dengan Reclaimed Asphalt Pavement
(RAP) lalu dialirkan melalui conveyor dan dimasukkan kedalam dump truck.
RAP sebenarnya bisa dimanfaatkan kembali seperti digunakan untuk bahan
urugan.

Namun, apabila memiliki volume yang besar alangkah baiknya RAP di daur
ulang dengan cara dibakar dan ditambahi aspal lagi. Akan tetapi hasil dari
daur ulangnya tidak bisa dijadikan lapis perkerasan baru karena
komposisinya sudah tidak karuan, hanya bisa digunakan untuk menambal
lubang perkerasan jalan aspal saja (Patching).

Tahapan Cold Milling

1. Pengalihan Arus Lalu Lintas

Tahapan ini sangat penting dilakukan karena proses cmm menggunakan


mesin khusus maka lalu lintas disekitarnya harus dikondisikan tetap lancar
namun tidak mengganggu pekerjaan cmm.

2. Menentukan Titik Galian

Kegiatan cmm biasanya merupakan output atau hasil dari field engineering
(fe) atau pemeriksaan kondisi lapangan untuk menentukan tindakan apa
yang akan dilakukan saat rehabilitasi jalan. Dalam tahap ini akan ditentukan
titik lokasi yang akan di lakukan cold milling.

3. Marking

Setelah ditentukan maka selanjutnya ruas tersebut diberi tanda dengan


jelas batas awal dan akhirnya.

4. Hasil galian diangkut Dump Truck (DT)

Material limbah bongkahan asphalt yang telah di geruk lalu diangkut dump
truck untuk dilakukan tindakan selanjutnya terhadap material tersebut.

5. Pembersihan Dengan Power Broom

Setelah melakukan cold milling selanjutnya ruas tersebut dibersihkan dari


puing-puing atau material kecil yang tersisa menggunakan power broom
(alat pembersih)

Anda mungkin juga menyukai