Anda di halaman 1dari 11

MENGENAL CEO KARISMATIK JACK WELCH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perilaku Organisasi

Dosen Pengampu : Aisyah Pia Asrunputri, BA (Hons), MM.

Disusun Oleh :

Dwi Widya Ningsih 1902025064

5A PERILAKU ORGANISASI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan nikmat iman ,
islam, rahmat serta inayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini yang bertujuan
untuk memenuhi tugas peilaku organisasi yang diampu oleh Dosen Aisyah Pia Asrunputri,
BA (Hons), MM. Shalawat serta salam juga semoga selalu tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang kita harapkan syafaatnya di akhir nanti. Tak lupa pula saya
mengucapkan terima kasih atas semua pihak yang membantu saya baik secara langsung
maupun tidak langsung. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Bahkan saya berharap lebih jauh agar
makalah ini bisa dipraktikan hal-hal positifnya oleh para pembaca dalam kehidupan sehari-
hari.

Saya selaku penulis serta penyusun makalah ini menyadari bahwa tidak adanya
kesempurnaan dalam pembuatan makalah ini. Oleh karena itu saya mengharapkaan kritik
yang membangun serta saran dari semua pihak agar makalah ini menjadi lebih baik.

Bogor, 10-Desember-2021

Dwi Widya Ningsih

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i

DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii

BAB 1

PENDAHULUAN.............................................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah......................................................................................1


B. Rumusan Masalah................................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan.............................................................................................1

BAB 2
PEMBAHASAN................................................................................................................2
A. Mengenal Jack Welch...........................................................................................2
B. Masa Kecil dan Pendidikan Jack Welch............................................................2
C. Kehidupan Pribadi Jack Welch..........................................................................2
D. Perjalanan Karier Jack Welch............................................................................3

BAB 3
KESIMPULAN.................................................................................................................5
Kesimpulan................................................................................................................5
Penutup.......................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................7

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Seseorang ditakdirkan lahir menjadi seorang pemimpin (melalui usaha
penyiapan, pendidikan dan kemauan sendiri). Seseorang menjadi pemimpin bila sejak
lahir ia memiliki bakat kepemimpinan (dikembangkan melalui pendidikan,
pengalaman dan tuntutan lingkungan. Untuk mengenai persyaratan kepemimpinan
selalu dikaitkan dengan kekuasaan, kewibawaan, lingkungan dan kemampuan. Setiap
orang memang ditakdirkan menjadi seorang pemimpin, namun setiap orang
mempunyai cara kepemimpinan yang berbeda-beda. Pada makalah ini kami akan
membahas kepemimpinan kharismatik yang dilakukan oleh John Francis Welch Jr.
atau biasa dikenal dengan nama Jack Welch.

B. Rumusan Masalah
1. Siapakah Jack Welch?
2. Bagaimana masa kecil dan latar belakang pendidikan Jack Welch?
3. Bagaimana kehidupan pribadi Jack Welch?
4. Seperti apa perjalanan karier Jack Welch?

C. Tujuan Pembahasan
1. Mengenal sosok Jack Welch.
2. Mengetahui masa kecil Jack Welch serta pendidikannya.
3. Mengetahui kehidupan pribadi Jack Welch.
4. Mengetahui perjalanan karier Jack Welch.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Mengenal Jack Welch


John Francis Welch Jr. yang dikenal dengan nama Jack Welch lahir pada
tanggal 19 November 1935 dan meninggal dunia pada tanggal 1 Maret 2020. Jack
Welch adalah salah satu tokoh yang dikenal karena kepemimpinannya saat ia
menjabat sebagai Pemimpin dan Ketua Eksekutif dari General Electric (GE) pada
periode 1981-2001. Reputasinya diraih berkat kecerdasan bisnis yang tinggi dan
strategi kepemimpinannya di GE. Ia tetap menjadi tokoh yang disegani di kalangan
bisnis mengingat strategi manajemennya yang inovatif dan gaya kepemimpinannya.

B. Masa Kecil dan Pendidikan Jack Welch


Jack Welch lahir di Peabody, daerah Massachusetts, Amerika Serikat pada
tanggal 19 November 1935. Pada masa kecil Welch sedikit gagap. Ayahnya John
Welch Sr. bekerja sebagai seorang kondektur di Boston & Maine Railroad dan ibunya
Grace Welch, seorang ibu rumah tangga. Welch bersekolah di Salem High School
kemudian kuliah di Universitas Massachusetts Amherst dan lulus pada tahun 1957
dengan gelar sarjana muda di bidang teknik kimia.
Ketika di Universitas, ia merupakan anggota asrama Phi Sigma Kappa. Welch
kemudian melanjutkan gelar master dan doktoralnya di Universitas Illinois Urbana-
Champaign pada tahun 1960.

C. Kehidupan Pribadi Jack Welch


Jack Welch menikah tiga kali dan memiliki empat orang anak dari pernikahan
pertamanya Carolyn, yang dinikahinya selama 28 tahun. Istri keduanya bernama Jane
Beasley adalah mantan pengacara merjer dan akuisisi yang dinikahinya dari tahun
1989 sampai 2003. Istri ketiga Welch adalah Suzy Wetlaufer, seorang mantan editor
Harvard Business Review, yang ikut menulis bukunya Winning pada tahun 1995.

2
D. Perjalanan Karier Jack Welch
Welch bergabung dengan General Electric pada tahun 1960, saat ia bekerja
sebagai insinyur muda di Pittsfield, Massachusetts. Ketika ia tidak puas dengan
kenaikan gaji yang diterimanya dan dengan birokrasi yang ada dalam GE. Ia
merencanakan untuk meninggalkan perusahaan itu dan bekerja pada International
Minerals & Chemicals di Skokie, Illinois. Namun, Reuben Getoff, seorang eksekutif
muda dua tingkat di atasnya, memutuskan bahwa Welch terlalu berharga untuk
dilepas. Ia mengajak Welch dan istrinya dalam jamuan makan malam di restoran
Yellow Aster dan menghabiskan berjam-jam untuk meyakinkan Welch tetap bertahan.
Gutoff berjanji untuk mengubah birokrasi yang ada dan menciptakan nuansa
perusahaan kecil di GE. Welch diangkat menjadi wakil presiden direktur di GE pada
tahun 1972. Kariernya menanjak menjadi wakil presiden senior pada tahun 1977 dan
wakil ketua dewan direksi pada tahun 1979. Pada tahun 1981, Welch menjadi CEO
termuda GE, yang menggantikan Reginal H. Jones. Pada tahun 1982, Welch telah
membongkar sebagian besar manajemen yang dibangun oleh Jones.

Selama era 80an, Welch bekerja merampingkan GE dan membuatnya menjadi


perusahaan yang lebih kompetitif. Ia juga mendorong para manajer dari bisnis yang
dikelola untuk menjadi lebih produktif dengan menghilangkan ketidakefisienan dan
memangkas persediaan, serta menanggalkan berbagai birokrasi yang hampir
membuatnya meninggalkan GE pada masa lalu. Ia juga sempat dijuluki “Neutron
Jack” (seperti bom neutron) karena menghilangkan karyawan dan meninggalkan
gedung kosongnya. Dalam bukunya “Jack:Straight From The Gut” (Jack:Pendirian
dan Keberanian), Welch mengatakan bahwa GE sebelumnya memiliki 411 ribu
karyawan di akhir 1980 dan menjadi 299 ribu di akhir tahun 1985. Sebanyak 112 ribu
karyawan yang dilepas, 37 diantaranya adalah karena bisnis yang dijual, dan 81 ribu
dikurangi selama berjalannya usaha. Sebaliknya, GE telah meningkaykan nilai
pasarnya secara pesat. Ia banyak menutup pabrik, mengurangi biaya gaji, dan
memotong unit bisnis yang lamban berjalan. Filosofi bisnisnya adalah bahwa setiap
bisnis GE harus berada di posisi satu atau dua di tiap industrinya, atau akan
ditinggalkan. Walaupun pada awalnya ia banyak ditentang karena kebijakannya,
namun pada akhirnya ia mendapatkan rasa hormat. Strategi Welch ini akhirnya
diadopsi oleh banyak Pimpinan Eksekutif lainnya. Setiap tahun, Welch akan
memberhentikan 10% manajer terbawah. Ia terkenal keterusterangannya di rapat-
3
rapat eksekutif. Ia benar-benar mendorong para manajernya untuk maju, tetapi ia juga
memberikan imbalan bonus dan kepemilikan saham pada 20% manajer teratasnya.
Program kepemilikan saham di GE juga dikembangkan dari hanya kepada
eksekutif puncak hingga hampir du pertiga karywan. Welch juga dikenal karena
menghancurkan 9 lapis manajemen dan menanamkan informalitas dalam perusahaan.

Pada tahun 1986, GE mengakuisisi NBC, yang berlokasi di Rockefeller


Center, Welch kemudian menempati kantor di gedung GE di Rockefeller Plaza.
Selama 1990an, Welch membantu memodernisasi GE dengan berpindah dari
manufaktur menjadi jasa keuangan lewat banyak akuisisi. Welch mengadopsi
program kualitas Six Sigma dari Motorola di akhir 1995. Ia membawa perusahaan
mencapai pendapatan yang besar. Pada tahun 1980 sebelum Welch menjadi CEO, GE
mencatat pendapatan sekitar 26,8 miliar dollar AS, pada tahun 2000, satu tahun
sebelum ia mundur, pendapatan perushaan meningkat menjadi 130 miliar dollar AS.
Ketika Jack Welch meninggalkan GE, nilai pasar GE telah melesat dari 14 miliar
dollar menjadi lebih dari 410 miliar dollar di akhir 2004, membuatnya menjadi
perusahaan yang paling berharga dan paling besar di dunia.

Pada saat pensiun, Welch mendapatkan gaji 4 juta dollar per tahun, yang
diikuti dengan nilai pensiun sebesar 8 juta dollar setiap tahun. Pada tahun 1999 ia
dinamakan sebagai “Manajer Abad Ini” oleh majalah Fortune. Welch mengumumkan
berita suksesinya kepada Jeff Immelt dengan cara yang sama dengan pendahulunya
Reg. Jones. Ia meenuliskan kisah ini dalam bukunya “Jack:Straight From The Gut”
(Jack:Pendirian dan Keberanian). Proses suksesi ini berjalan panjang dimana terdapat
tiga orang kandidat pengganti yaitu James McNerney, Robert Nardelli dan Jeffrey
Immelt, yang akhirnya menjadi penggantinya.

4
BAB III

Kesimpulan

Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari kisah Jack welch adalah seebagai berikut:

1. Jack Welch berpendapat bahwa yang terpenting adalah kepemimpinan bukan


manajemen. Menurutnya manajemen sering diasosiasikan dengan kecenderungan
yang kaku, mengatur serta mengendalikan orang-orang dengan paksaan.
2. Jangan terlalu formal. Biasanya kebanyakan perusahaan di Amerika hampir mirip
dengan disiplin di ketentaraan dan sangat sulit mendapati direktur yang berbicara
dengan staff biasa, karena jalur komunikasi yang bersifat hierarki.
3. Hilangkan birokrasi. Birokrasi ini memperlambat proses pengambilan keputusan,
menambah pekerjaan-pekerjaan yang menghabiskan waktu dan energi, serta
menghilangkan kemampuan kompetisi perusahaan.
4. Hadapi kenyataan. Bagi Jack Welch, bisnis itu sama dengan kehidupan. Setiap
keputusan yang diambil, haruslah berdasarkan atas pengamatan terhadap realita,
bukan didasarkan pada asumsi-asumsi yang dibuat.
5. Sederhanakan. Menurut Jack Welch, bisnis tidaklah harus rumit dan berbelit-belit
tetapi harus menyenangkan. Menurut Jack Welch yang membuat bisnis berbelit-belit
adalah adanya birokrasi dalam perusahaan.
6. Melihat perubahan sebagai kesempatan. Salah satu perjuangan terus menerus yang
dilakukan oleh Jack Welch selama kepemimpinannya di GE adalah perubahan di
segala sektor perusahaan.
7. Memimpinlah dengan inspirasi dan keteladanan. Welch memiliki visi bahwa seorang
pemimpin haruslah menularkan visi dan antusiasme melalui teladan dan inspirasi,
bukan melalui intimidasi.
8. Menentang tradisi. Kecepatan perubahan dan tingkat kompetisi yang semakin tinggi,
mengharuskan Welch merombak dan melawan segala tradisi di internal perusahaan
untuk menciptakan sebuah perusahaan paling kompetitif di dunia.
9. Biarkan intelektualitas berkuasa. Jack Welch merasa bahwa kekuatan yang hanya
dimiliki para manjer untuk memutuskan dan memutuskan ide-ide perubahan sangat
tidak layak untuk dipertahankan. Welch merasa seharusnya setiap orang di

5
perusahaan diberi kesempatan yang sama dalam menyampaikan ide-ide mereka demi
kemajuan perusahaan.
10. Bergerak lebih cepat. Welch selalu berkata “Pounce Every Day!” yanga artinya
bergeraklah dengan cepat setiap harinya. Raih setiap peluang yang sudah tampak agar
jangan sampai direbut oleh kompetitor.
11. Utamakan nilai-nilai luhur ketimbang angka. Nilai-nilai luhur ini bukan semata-mata
nilai yang diwariskan sejak awal GE berdiri saja, tapi juga nilai-nilai baru yang juga
relevan dengan kondisi saat itu, seperti nilai keterbukaan dalam menyampaikan
pendapat, keterbukaan terhadap persaingan global, terbuka tehadap hal-hal yang
terjadi di luar GE, dan lainnya.
12. Hindari mengatur secara detail. Welch membuat aturan agar para manajer tidak terlalu
terlibat dalam pengaturan yang terlalu detail (micro manager).

Penutup

Demikiaan makalah ini dibuat dan dapat digunakan sebagaimana mestinya. Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Penulis
mengharapkan makalah ini dapat beemanfaat bagi para pembaca dan penulis juga
mengharapkan kritikan yang membangun serta saran dari semua pihak agar menjadu
penyempurna makalah ini.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Jack_Welch
https://celotehbisnis.com/24-pelajaran-bisnis-berharga-dari-jack-welch-salah-satu-
ceo-terbaik-dunia-ini-bisa-membuat-bisnis-anda-semakin-maju-bagian-
pertama/
Sutaryadi. 2013. Belajar Dari Keberhasilan Jack Welch. Surakarta

Anda mungkin juga menyukai