MASA DEWASA
A. Pengertian Dewasa
Dewasa adalah seseorang yang telah menyelesaikan pertumbuhannya dan siap
menerima kedudukannya di dalam masyarakat bersama dengan orang dewasa lainnya
( Elizabeth Hurlock, Developmental Psychology,1991). Dari sisi biologis dewasa
dapat di artikan sebagai perubahan periode dengan kematangan tubuh baik secara
mental maupun secara reproduksi, sedangkan sisi psikologis dapat diartikan suatu
periode kematangan yaitu, emosi, mental, resproduksi dan kemapanan hidup.
Adalah masa peralihan dari masa remaja. Orang dewasa muda termasuk masa transisi,
baik secara fisik transisi secara intelektual serta transisi peran sosial. Masa dewasa
awal adalah masa beralihnya pandangan egosentris menjadi sikap yang empati.
Merupakan masa perubahan dan masa dewasa awal ke masa dewasa madya yang
meliputi perubahan penampilan fisik yang dikarenakan penuaan, kesepian yang
dikarenakan kehilangan pasangan hidup dan anak anak yang sudah bekeluarga.
Merupakan masa terakhir dari periode masa remaja dimana akan terjadi perubahan
fisik dan psikologis serta berakhirnya masa dewasa madya. Dimasa ini biasanya
seseorang cenderung memikirkan masa remajanya yang terbuang sia-sia dan merasa
menjadi beban keluarga serta menghabiskan waktu untuk menikmati kehidupan
bersama keluarga.
C. Ciri-ciri Manusia Dewasa
1. Ciri-ciri dewasa awal
a. Sudah siap memilih pasangan hidup.
b. Belajar hidup bersama sebagai pasangan dalam satu keluarga.
c. Sudah mampu dalam mengasuh anak.
d. Bertanggung jawab sebagai warga negara.
e. Bergabung dengan suatu aktivitas atau perkumpulan sosial.
f. Mengelola rumah tangga, bekerja dan mebangun karir.
g. Usia reproduktif: siap menjadi orang tua dan mengasuh anak.
h. Usia pemantapan kedudukan dalam pola hidup misalnya: dalam dunia kerja
perkawinan dan memainkan peran sebagai orang tua.
i. Banyak problem yang berkaitan dengan rumah tangga, hubungan sosial,
keluarga dan pekerjaan.
j. Ketegangan emosi yang berkaitan dengan persoalan, misalnya: persoalan
jabatan, karier, perkawinan, keuangan, hubungan sosial.
2.
Ciri-ciri dewasa madya
a. Masa yang ditakuti: adanya perubahan yang menuju kemunduran.
b. Masa transisi: transisi mengalami kemunduran.
c. Masa penyesuaian: terhadap berbagai kondisi yang berubah.
d. Penyesuaian terhadap keadaan fisiologis dan psikologusnya.
e. Penyesuaian terhadap perubahan minat: aktivitas sosial, sebagai warga Negara
atau minat yang berkaitan dengan hobinya.
f. Kesehatan menjadi masalah utama karena perubahan fisik.
g. Stabilitas emosi dan kepribadian berkaitan dengan penurunan kesehatan.
h. Wanita mengalami menopause.
i. Pria mengalami penurunan tingkat testosterone.
3.
Ciri-ciri dewasa akhir
a. Perubahan fisik dan psikologi.
b. Adanya efek dari penuaan seperti pelupa, penyakitan dan yang lainnya.
c. Sikap sosial menurun.
d. Merasa terabaikan.
e. Tidak lagi beraktifitas di luar rumah.
f. Cenderung menyendiri terkadang bermain dengan cucu atau keluarga dekat.
g. Fungsi organ tubuh yang menurun.
h. Bisa menjadi motivator dan penasehat keluarga.
i. Kesehatan menurun.
Sifat-sifat yang perlu dimiliki oleh seorang manusia dewasa sebagai berikut:
1. Diam aktif.
2. Empati (memahami perasaan).
3. Hati-hati.
4. Sabar.
5. Tanggung jawab.
6. Motivator.
D.
Pilihan Pekerjaan dan Teknis
Tugas perkembangan orang dewasa berkaitan dengan pekerjaan dan hidup keluarga
merupakan tugas yang sangat banyak. Penyesuaian pertama yang dianggap pokok
adalah memilih bidang yang cocok dengan bakat, minat dan faktor psikologis. Banyak
kasus dalam memilih bidang kerja yang tidak cocok dengan bakat dan minat ( suara
hati kecil) tetapi dipilih karena status sosial yang ada, justru akan menimbulkan
ketidakpuasan terhadap hasil karyanya.
E. Kehidupan Berkeluarga
Hidup berkeluarga adalah kehidupan bersama dari seorang pria dan seorang wanita
yang diikat oleh agama dan suku serta menginginkan adanya penerus atau keturunan
yang dihasilkan dari pernikahan serta adanya cita-cita yang ingin dicapai. Pernikahan
dini akan cenderung banyak mengalami masalah rumah tangga sedangkan bagi
seseorang yang sudah dewasa dan terlatih secara mental dan emosional akan mudah
menjalani kehidupan berkeluarganya.
1) Prestasi kerja.
2) Perubahan pekerjaan dan sukarela.
3) Kepuasan.
f. Pengangguran
1. Penyesuaian pekerjaan
2. Sikap terhadap kerja
Sikap kerja sangat penting bagi semua tingkat usia terutama pada usia lanjut karena
sikap kerja ini tidak hanya mempengaruhi kualitas kerja yang mereka lakukan tetapi
juga sikapnya terhadap masa pensiun yang akan dating.
Schawtz berkata (dalam Hurlock, 2003: 417), bahwa pensiun dapat merupakan akhir
pola hidup atau masa transisi ke pola hidup baru. Pensiun selalu menyangkut
perubahan peran, perubahan keinginan dan nilai, dan perubahan secara keseluruhan
terhadap pola hidup setiap individu.
1. Jenis pensiun
Beberapa pekerja menjalani masa pensiun secara sukarela, hal ini mereka lakukan
karena alasan kesehatan atau keinginan untuk menghabiskan sisa hidupnya dengan
melakukan hal-hal yang lebih berarti buat diri mereka dari pada pekerjaannya.
Apabila masa pensiun itu betul-brtul tiba, bagaimana juga masa itu nampak kurang di
inginkan dari pada masa sebelumnya. Usia lanjut merasa bahwa tunjangan pensiunnya
tidak mencukupi untuk memungkinkan mereka. Hal ini berarti bahwa bagi sebagian
orang usia lanjut terdapat perbedaan antara pengharapan dan kenyataan pensiun.
Konflik dalam keluarga bisa terjadi dikarenakan keterbatasan kemampuan diri untuk
menyesuaikan diri, konflik yang terjadi terus menerus dapat berdampak pada krisis
keluarga yang semakin parah sampai pada perceraian, kekerasan rumah tangga,
gangguan mental anggota keluarga, dan lainnya.
Hal yang membedakan antara konflik keluarga dan lingkungan adalah aspek
intensitas, aspek durasi, dan aspek kompleksitas.
Hal ini adalah menggunakan fungsi keluarga yang berarti melindungi, berkomunikasi,
berkompromi, mengalah, dan mengantisipasi setiap respon yang terjadi. Seberat
apapun konflik yang terjadi di dalam keluarga, tempat tempat terakhir yang mereka
tuju adalah keluarga.
Kedua belah pihak sama-sama mau mendengarkan keluhan atau perasaan masing-
masing. Pendapat yang diutarakan juga perlu terbuka dan tidak ada yang
disembunyikan agar lebih jelas.