2023 Preceptorship Mentorship Pengertian (istilah- adalah suatu metode pengajaran dan Salah satu peran perawat adalah melakukan istilah) pembelajaran mahasiswa dengan proses mentorship. Dimana mentorship menggunakan perawat sebagai model adalah suatu proses penyampaian perannya. seseorang yang mengajar, pengetahuan, keterampilan, dan sikap oleh memberikan bimbingan, dapat perawat professional kepada mahasiswa memberikan inspirasi, menjadi panutan keperawatan (Kinnel dan Hunghes, 2010 (role model) serta mendukung dalam Setyaningsih 2016). merupakan salah pertumbuhan dan perkembangan satu sarana yang didalamya terdapat proses individu (trainee) untuk jangka waktu belajar. Seorang mentor biasanya adalah tertentu dengan tujuan khusus seorang yang lebih tua dan selalu lebih mensosialisasikan traineer pada peran berpengalaman, yang membantu dan barunya. memandu pengembangan individu yang lain. Bimbingan seorang mentor ini tidak dilaksanakan karena adanya maksud untuk keuntungan pribadi.
Karakteristik Tidak semua individu atau medio
dapat memiliki kriteria yang sama 1. Mentoring yang bersifat alami, sebagai preceptor. Preceptor adalah contohnya seperti persahabatan, individu yang mempunyai pengajaran, pelatihan dan konseling. pengalaman bekerja minimal 12 2. Mentoring yang direncanakan, yaitu tahun di bidang yang sama atau melalui program-program terstruktur bidang yang masih berhubungan. dimana mentor dan mentee memilah Keterampilan komunikasi dan dan memadukan kegiatan mentoring kepemimpinan, kemampuan melalui prosesproses yang bersifat membuat keputusan yang tepat, dan formal mendukung perkembangan 3. Ketrampilan dan pengetahuan profesional merupakan hal terpenting yang baru dalam Preceptorship. Secara garis 4. Pengalaman dalam organisasi besar kriteria Preceptor yang 5. Kesempatan berhubungan dalam berkualitas adalah : jaringan kerja 1. Berjiwa kepemimpinan 6. Menerima dorongan dan 2. Mempunyai keterampilan dukungan komunikasi yang baik 7. Mendapatkan pengakuan bagi 3. Mempunyai kemampuan membuat keputusan keberhasilan 4. Mendukung perkembangan 8. Mengembangkan cara pandang profesional. yang baru dan berbeda 5. Mempunyai kemauan untuk mengajar dan mau mengambil peran dalam penerapan model Preceptorship. 6. Tidak mempunyai sikap yang menilai terlalu awal pada rekan kerja asertif. 7. Fleksibilitas untuk berubah. 8. Mampu beradaptasi dengan kebutuhan pembelajaran individu
Tugas Preceptorship secara mikro membantu 1. Memberikan dukungan dan nasehat
proses transisi dari pembelajaran ke yang rahasia dan tidak memihak praktisioner; mengurangi dampak 2. Memberikan berbagai kesempatan sebagai “syok realita” dan memfasilitasi membangun jaringan kerja dan individu untuk berkembang dari apa menunjukan kepada karyawan yang dihadapi dari lingkungan barunya. potensial berbagai pilihan alternatif Sedangkan preceptorship secara makro dan kesempatan dalam komunitas untuk melibatkan pengembangan atau suatu kelompok. perawat di dalam berorganisasi. 3. Mentransfer pengalaman dan pengetahuan organisasi untuk mempercepat pembelajaran si karyawan potensial 4. Menyediakan informasi, pedoman, komentar-komentar yang konstruktif 5. Membantu dalam pengelolaan hambatan yang mungkin mengancam pencapaian tujuan organisasi mereka 6. Bersama karyawan potensial, mengembangkan dan merevisi daftar kompetensi yang dibutuhkan demi keberhasilan dan pengembangan kinerja organisasi, serta pengembangan pribadi karyawan potensial. 7. Memperluas ketrampilan dan pengetahuan mereka sendiri 8. Membantu menemukan kembali prinsip – prinsip dan praktek praktek dasar dalam organisasi 9. Mengembangkan lebih jauh lagi ketrampilan diri dalam pengajaran, konseling dan kemampuan mendengarkan . 10. Memungkinkan mereka untuk mendemonstrasikan ketrampilan tambahan dalam mengembangkan individu lain Peran Preceptorship berperan sebagai fasilitas Peran mentorship adalah bertindak mahasiswa untuk mengembangkan sebagai pelaku perubahan, suri kemampuan mahasiswa yang meliputi tauladan,penasehat, pemberi kognitif, afektif, serta psikomotorik yang dukungan, perintis dan supervise, bimbingan serta dampingan pelindung.Ketidahpahaman akan tugas dalam role model keperawatan. sebagai mentor menyebabkan tidak optimalnya gagasan ide serta proses merancang proyek perubahan dan implementasi dari rancangan proyek perubahan ,Memberikan dukungan dan nasehat yang rahasia dan tidak memihak
11. Memberikan berbagai kesempatan
membangun jaringan kerja dan menunjukan kepada karyawan potensial berbagai pilihan alternatif dan kesempatan dalam komunitas atau suatu kelompok.
Tanggung 1. preceptorship /Preceptor Seorang mentor harus memiliki
Jawab bertanggung jawab terhadap pandangan ke depan untuk pengkajian pasien yang rencana pertumbuhan dan dilakukan preceptee. kesuksesan Anda , Membantu 2. Merencanakan model Anda menetapkan tujuan, tetapi preceptorship untuk mendesain tidak memberi Anda keseluruhan sesuai kebutuhan preceptee peta untuk mencapai tujuan Anda dilahan praktik dengan cepat. Mereka akan 3. Melakukan peran pengkajian membantu Anda mengatasi dan sebagai role model masalah Anda sendiri dan bekerja 4. Melakukan evaluasi pada secara mandiri. preceptor selama penerapan Memotivasi Anda untuk model preceptorship berkembang, tetapi tidak memberi Anda rencana lengkap tentang bagaimana cara mengambil langkah maju. Seorang mentor bukanlah seorang pelatih. Orang cenderung bingung antara pelatih dan mentor. Namun, ada garis tipis yang memisahkan keduanya.
Tahapan - Tahapan- Tahapan Preceptorships : terdapat empat tahapan dalam Mentorship:
A. Persiapan Awal Wawancara tahapan 1. Mencari tahu tentang kebutuhan perseptee dalam bimbingan, 2. Membantu Perseptee 1. Dependence / ketergantungan menentukan tujuan bimbingan Profesional baru masih tergantung yang ingin dicapai, Menanyakan pada mentor mengambil peran kepada perseptee tentang tugas subordinat dimana memerlukan yang dibebankan, supervisi yang dekat. 3. Memperkenalkan tentang sikap 2. Independence / mandiri Profesional perseptor dan kesempatan dan mentor mengembangkan bimbingan. hubungan yang lebih seimbang. B. Tahap Pelaksanaan Wawancara Profesional mengubah dari Lanjutan. “apprentice” ke “kolega” dan 1. Mendukung perseptee untuk membutuhkan sedikit supervisi. mengetahui kelemahan dan 3. Supervising others / supervisi orang kelebihan diri sendiri, lain Menjadi mentor bagi dirinya Mengklarifikasi setiap ide yang sendiri dan mendemostrasikan kualitas ditentukan oleh perseptee, profesional sebagai mentor. 2. Memberikan saran perseptee 4. Managing and supervising others / untuk perbaikan, memenej dan mensupervisi orang lain. 3. Mencatat point – point penting Menjadi responsibel untuk penampilan yang disampaikan oleh yang lain dikarakteristikan dengan perseptee, merubah peran dari manajer atau supervisor menjadi responsibel C. Tahap Evaluasi Wawancara Akhir terhadap klien peserta didik dan 1. Hal yang perlu dilakukan personel. Perseptor adalah : 2. Menanyakan kepada perseptee kesiapan dalam menerapkan hasil wawancara,