DISUSUN OLEH :
2022/2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas makalah Teori Pembelajaran dan Kurikulum yang
berjudul “Pancasila dalam Konteks Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia” , dan
semoga bermanfaat untuk kita semua. Shalawat serta salam tak pula kita
panjatkan pada baginda besar kita Nabi Muhammad SAW. Yang telah membawa
kita dari jalan yang gelap gulita ke jalan yang terang benderang yang disinari iman
dan islam.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan semaksimal yang kami bisa
dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini, untuk itu kami mengharapkan saran dam masukan
untuk perbaikan. Kami juga menyampaikan banyak terimakasih kepada semua
pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah ini tentang Studi ini
semoga bermanfaat untuk kita semua, dan dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.
III
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. IV
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................... V
A. LATAR BELAKANG....................................................................................................................V
B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................................................VI
C. TUJUAN MASALAH..................................................................................................................VI
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................ 0
A. KESIMPULAN.........................................................................................................................11
B. SARAN....................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................... 12
IV
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
V
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN MASALAH
VI
BAB II
PEMBAHASAN
VII
B. Sejarah Pancasila pada Zaman Kerajaan
Menurut sejarah, pada kira-kira sekitar abad VII-XII, bangsa Indonesia telah
mendirikan Kerajaan Sriwijaya di Sumatera Selatan, dan kemudian pada sekitar
abad XIII-XVI didirikan pula Kerajaan Majapahit di Jawa Timur.
Kedua zaman itu kita jadikan tonggak sejarah karna pada waktu itu bangsa
Indonesia telah memenuhi syarat-syarat sebagai bangsa yang mempunyai negara.
baik Sriwijaya maupun Majapahit pada zamannya itu telah merupakan negara-
negara yang berdaulat, bersatu serta mempunyai wilayah yang meliputi nusantara
ini. Pada zaman itu Indonesia telah mengalami kehidupan yang gemah- ripah loh
jinawi, tata-tentram, kerta-raharja.
a. Kerajaan Sriwijaya
Pada abad ke VII muncullah suatu kerajaan di Sumatera Selatan yaitu kerajaan
Sriwijaya, dibawah kekuasaan bangsa Syailendra. Kerajaan ini merupakan
kerajaan maritim yang mengandalkan kekuatan lautnya. Pada zaman itu kerajaan
merupakan kerajaan besar yang cukup disegani di wilayah asia selatan.
Perdagangan dilakukan dengan mempersatukan pedagang, pengrajin dan pegawai
raja yang disebut Tuhan An Vatakvurah sebagai pengawas dan pengumpul
semacam koperasi sehingga rakat mudah untuk memasarkan dagangannya.
Agama dan kebudayaan dikembangkan dengan mendirikan suatu universitas
agama Budha, yang sangat terkenal di negara lain di Asia. Banyak musyafir dari
negara lain misalnya dari Cina belajar terlebih dahulu di universitas tersebut
terutama tentang agama Budha dan bahasa Sansekerta sebelum melanjutkan
studinya ke India. Malahan banyak guru- guru besar tamu dari India yang
mengajar di Sriwijaya misalnya Dharmakitri. Nilai-nilai Pancasila sendiri
tercermin dengan adanya Umat Buddha dan Hindu yang dapat hidup secara
berdampingan, hubungan antar wilayah, sebagai wilayah pusat pelayanan dan
perdagangan sehingga masyarakatnya pada saat itu hidup dalam kemakmuran
VIII
Cita-cita tentang kesejahteraan bersama dalam suatu negara adalah tercemin
pada kerajaan Sriwijaya tersebut yaitu berbunyi 'marvuat vanua criwijaya
dhayatra subhiksa (suatu cita-cita negara yang adil dan makmur). Adanya
dokumen-dokumen tertulis yang ada, seperti Telaga Batu, Kedukan Bukit, Karang
Brahi, Talang Tuo, dan Kota Kapur merupakan bukti – bukti adanya penerapan
Pancasila pada zaman itu.
b. Kerajaan Majapahit
IX
- Panatida veramani sikhapadam samadyani, larangan mencabut nyawa
mahluk hidup.
• Mateni, membunuh
• Maling, mencuri
• Madon, berzina,
• Main, berjudi
Semua huruf dari ajaran tersebut diawali oleh huruf “M’ atau dalam bahasa Jawa
disebut “ Ma” dari “ Ma Lima “ yang berupa prinsip Lima larangan.
X
C. Sejarah Pancasila pada Zaman Penjajahan
Dimulai pada tahun 1596 Belanda pertama kali datang dan mendarat diwilayah
Banten dibawah kepimimpinan Cornelis de Houtman. Tujuan Belanda datang
yakni untuk berdagang dan mendapatkan rempah-rempah dengan harga murah.
Namun, kedatangan belanda ini tidak diterima oleh penduduk Banten karena
tindakannya buruk dan sering menimbulkan keributan. Saat itu, bangsa Belanda
pun kembali ke negaranya. Setelah saat itu Bangsa Belanda yang lain mulai
berdatangan ke Indonesia untuk menguasai perdagangan dan rempah – rempah
Indonesia. Mereka juga berhasil merebut rempah rempah Maluku pada tahun
1599, pada saat itu Maluku masih dikuasai Portugis. Untuk mendapatkan tujannya
tentara Belanda membuat benteng pertahanan yang disebut benteng afar dan
mendirikan VOC ( Verenigde Oost-Indische Compagnie ) , yaitu kongsi dagang.
Selanjutnya Belanda melakukan monopoli perdagangan di pelabuhan-pelabuhan
dan pusat perdagangan di Indonesia. Selain itu, Belanda juga menanamkan
kekuasaan dan pengaruhnya pada rakyat di daerah yang didatanginya. Sayangnya,
monopoli perdagangan dan sikap bangsa Belanda ini hanya membuat kerugian
pada rakyat Indonesia. Untuk melawan penjajahan ini, rakyat Indonesia berusaha
melakukan perlawanan untuk mengusir Belanda dari daerah masing-masing.
XI
Akibat revolusi Prancis tahun 1789, kekuasaan VOC berubah dari
pemerintah ke Kolonial Belanda. Setahun kemudian, VOC bubar karena
gelombang revolusi ini serta agresi Inggris ke Indonesia. Tahun 1808, Herman
Willem Daendels, seorang politikus Belanda, diangkat menjadi Gubernur Jenderal
Hindia Belanda. Di bawah kepemimpinanya, dia membagi Pulau Jawa menjadi
sembilan daerah dan menerapkan sistem perbudakan dan kerja paksa yang
disebut rodi. Sejak pemerintahan Deandels, banyak rakyat yang menderita,
kelaparan, bahkan meninggal dunia. Tindakan Deandels ini mendapat kecaman
dari bangsa Indonesia dan Belanda. Ia pun digantikan oleh Gubernur Jenderal
Jansens tahun 1811. Jansens berusaha memulihkan keadaan pertahanan yang
belum stabil. Belum selesai bekerja, Jansens harus menyerah pada Inggris yang
berhasil menguasai Indonesia. Inggris di bawah kepemimpinan gubernur Sir
Thomas Stamford Raffles menguasai Indonesia. Raffles mulai menghapuskan
sistem kerja paksa, monopoli perdagangan, dan perbudakan yang ada di masa
kolonial Belanda. Kekuasaan Inggris di Indonesia berakhir ketika kaisar Prancis,
Napoleon Bonaparte, kalah dalam perang di Eropa. Inggris lalu menyerahkan
kembali kekuasaan pada Belanda, sesuai dengan perjanjian di Konvensi London
tahun 1816.
XII
bumi. Pada waktu itu Jepang mengetahui apa yang di inginkan bangsa Indonesia
yakni kemerdekaan bangsa dan tanah air Indonesia. Untuk mendapatkan bantuan
rakyat Indonesia, Jepang mempropagandakan bahwa kehadirannya dibumi
Indonesia adalah justru untuk membebaskan bangsa dan tanah air Indonesia dari
penjajahan Belanda “Jepang pemimpin Asia, Jepang saudara tua bangsa
Indonesia”.
Tipu muslihat Jepang yang demikian itu berhasil tetapi kenyataan yang
dihadapi oleh bangsa Indonesia pada waktu itu ialah bahwa sesungguhnya Jepang
pun merupakan penjajah yang tak kurang kejamnya dibandingkan dengan
penjajah Belanda. Maka timbullah perlawanan terhadap Jepang baik secara legal
maupun illegal (pemberontakan PETA di Blitar, dll). Kemudian muncullah tanda
tanda bahwa perang Pasifik akan segera berakhir dan Jepang berada di ujung
kekalahannya.
Hal tak terduga kemudian terjadi pada Jepang pada tanggal 6 Agustus 1945,
bom atom mendarat di Hirosima. Disusul dengan bom kedua pada tanggal 9
Agustus 1945 di Nagasaki. Yang mana Jepang kalah dalam perang Asia- Pasifik.
Akibatnya, jepang menyerah tanpa syarat pada sekutu pada tanggal 15 Agustus
1945.
XIII
Dalam upaya merumuskan Pancasila sebagai dasar negara yang resmi,
terdapat usulan-usulan pribadi yang dikemukakan dalam Badan Penyelidik
Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia yaitu :
a. Mr. Muh. Yamin (29 Mei 1945)
Peristiwa ini kita jadikan tonggak sejarah karena pada saat itulah Mr.
Muh. Yamin mendapat kesempatan yang pertama untuk mengemukakan
pidatonya di hadapan sidang lengakap Badan Penyelidik. Pidato Mr. Muh.
Yamin itu berisikan lima asas dasar untuk negara Indonesia merdeka yang
diidam-idamkan itu, yakni :
1) Peri Kebangsaan
2) Peri Kemanusian
3) Peri Ketuhanan
4) Peri Kerakyatan
5) Kesejahteraan Rakyat
Dalam hal ini Ir. Soekarno menyampaikan dasar negara yang terdiri
atas lima prinsip yang rumusanya yaitu:
XIV
1) Kebangsaan Indonesia
2) Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan
3) Mufakat atau demokrasi
4) Kesejahteraan Sosial
5) Ketuhanan Yang Maha Esa.
XV
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dan kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.
XVI
c. Dalam masa peralihan, Presiden oleh sementara waktu akan
dibantu oleh sebuah Komite Nasional.
Dan pada sidang ini pula Pancasila mengalami perubahan pada butir
pertama yang berbunyi “ Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan
syariat islam bagi pemeluk – pemeluk nya” diganti menja “ Ketuhanan
yang Maha Esa”. Perubahan ini terjadi karna butir pertama Pancasila
menjadi perdebatan pemikiran oleh para tokoh Panitia Sembilan. Yang
kemudia setelah proklamasi dikumandangkan, terdengan kabar bahwa
rakyat Kristen di wilayah Indonesia timur menolak bergabung Indonesia.
Sehingga, alasan butir pertama dalam Piagam Jakarta diubah adalah demi
persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
Dalam sidangnya yang pertama pada tanggal 29 Mei dengan tanggal 1
Juni 1945, badan ini membahas asas-asas dan dasar Negara Indonesia
Merdeka dan sebagai hasil dari pertemuan-pertemuan itu lahirlah
Pancasila. Dalam sidang yang kedua pada tanggal 10 Juli sampai 16 Juli
1945, badan tersebut menghasilkan rancangan undang-undang dasar.
Setelah mengalami beberapa perubahan oleh PPKI, rancangan inilah yang
kemudian disahkan sebagai Undang-Undang Dasar 1945. Rumusan
terakhir Pancasila yang benar dan berlaku sekarang tercantum dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
XVII
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kedua zaman itu kita jadikan tonggak sejarah karna pada waktu itu bangsa
Indonesia telah memenuhi syarat-syarat sebagai bangsa yang mempunyai
negara. baik Sriwijaya maupun Majapahit pada zamannya itu telah
merupakan negara-negara yang berdaulat, bersatu serta mempunyai
wilayah yang meliputi nusantara ini. Pada zaman itu Indonesia telah
mengalami kehidupan yang gemah- ripah loh jinawi, tata-tentram, kerta-
raharja.
XVIII
3. Diawali oleh Portugis yang datang untuk merebut kekayaan alam di
Indonesia dan menguasai Maluku. Yang kemudian diambil alih oleh
Belanda yang dengan waktu singkat Belanda menguasai Sebagian besar
Indonesia dan membangun benteng pertahan di Batavia dan mendirikan
VOC. Setelah sekian lama Indonesia dijajah oleh Belanda dan sempat
diambil alih oleh Inggris, akhirnya pada tahun 1942 Jepang mengambil
alih kekuasaan dari Indonesia. Kemudian pada tahun 1945 Jepang
mengalami kekalahan pada Perang Asia Pasifik sehingga Jepang menyerah
tanpa syarat kepada sekutu. Dan detik – detik itu dijadikan kesempatan
bagi para pejuan Indonesia untuk memerdekakan Negerinya. Hingga
Indonesia menyatakan proklamsi kemerdekaan Indonesia.
B. SARAN
1. Hasi makalah yang berjudud akhlak ini diharapkan bermanfaat bagi pembaca.
XIX
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Website
https://www.academia.edu/32598445/
Makalah_SEJARAH_PANCASILA_DARI_MASA_KERAJAAN
https://roboguru.ruangguru.com/forum/nilai-nilai-pancasila-zaman-majapahit-5-
kesusilaan-antara-lain-sebutkan-_FRM-90SC8UMH
https://bpip.go.id/berita/991/943/ingat-pancasila-sudah-dikenal-sejak-zaman-
sriwijaya-sampai-majapahit.html
https://books.google.co.id/books/about/Santiaji_Pancasila.html?
id=muGNAAAAMAAJ&hl=id
XX
XXI