Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH


PERJUANGAN BANGSA INDONESIA
Dosen Pengampu :

Abdul Aziz, S.Pd., M.Pd.

DISUSUN OLEH :

FATIMAH AZZAHRA PUTRI (0702222180)

ARDI ARI KURNIAWAN (070222066)

PRAHMANA TIRTA (0702223083)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

FAKULTAS SAINS DAN TENKOLOGI

JURUSAN SISTEM INFORMASI

2022/2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas makalah Teori Pembelajaran dan Kurikulum yang
berjudul “Pancasila dalam Konteks Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia” , dan
semoga bermanfaat untuk kita semua. Shalawat serta salam tak pula kita
panjatkan pada baginda besar kita Nabi Muhammad SAW. Yang telah membawa
kita dari jalan yang gelap gulita ke jalan yang terang benderang yang disinari iman
dan islam.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan semaksimal yang kami bisa
dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini, untuk itu kami mengharapkan saran dam masukan
untuk perbaikan. Kami juga menyampaikan banyak terimakasih kepada semua
pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah ini tentang Studi ini
semoga bermanfaat untuk kita semua, dan dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.

III
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................... III

DAFTAR ISI.............................................................................................................................. IV

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................... V

A. LATAR BELAKANG....................................................................................................................V
B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................................................VI
C. TUJUAN MASALAH..................................................................................................................VI

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................ 0

A. PENGERTIAN PANCASILA DALAM KONTEKS PERJUANGAN SEJARAH BANGSA INDONESIA.............................0


B. SEJARAH PANCASILA PADA ZAMAN KERAJAAN....................................................................................1
a. Kerajaan Sriwijaya.................................................................................................................1
b. Kerajaan Majapahit..............................................................................................................2
C. SEJARAH PANCASILA PADA ZAMAN PENJAJAHAN................................................................................4
a. Masa Penjajahan Portugis....................................................................................................4
b. Masa Penjajahan Belanda.....................................................................................................4
c. Masa Kebangkitan Nasional..................................................................................................5
d. Masa Penjajahan Jepang......................................................................................................5
D . SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA..................................................................................................6

BAB III PENUNTUP.................................................................................................................. 10

A. KESIMPULAN.........................................................................................................................11
B. SARAN....................................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................... 12

IV
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Pancasila dalam Perspektif Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia


merupakan cara pandang untuk menilai peristiwa yang melatarbelakangi
terbentuknya NKRI dan dasar negaranya yaitu Pancasila. Pembentukan Pancasila
tersebut tidak terlepas dari sejarah kerajaan-kerajaan yang ada di nusantara dari
zaman hindu, budha, dan islam. Nilai –nilai pancasila telah ada pada bangsa
indonesia sejak zaman dulu kala sebelum bangsa indonesia mendirikan
negara. Proses terbentuknya negara indonesia melalui proses sejarah yang cukup
panjang yaitu sejak zaman batu hingga munculnya karajaan-kerajaan pada abad
ke-IV.

Terbentuknya Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan Republik


Indonesia tidak lepas dari proses yang begitu panjang yang dijadikan sejarah
perjuangan para pahlawan terdahulu dalam memperjuangkan Bangsa ini hingga
merdeka seperti sekarang ini. Sejarah masa lalu, kini, dan masa yang akan datang
merupakan suatu keterkaitan yang tidak akan terpisahkan. Realitas kehidupan
sekarang merupakan kelanjutan dari sejarah masa lalu, dan kehidupan yang akan
datang merupakan kelanjutan dari kehidupan sekarang. Sejarah suram bangsa
Indonesia merupakan pelajaran yang sangat berharga untuk menuju masa depan
yang lebih baik serta mencapai Negara Indonesia baru yang dicita-citakan.

Kita yang hidup jaman sekarang merupakan penerus perjuangan para


pejuang terdahulu yang akan membawa Negara Indonesia menuju masa depan
yang dicita-citakan. Yang mana setiap kita harus benar – benar menerapkan
Pancasila dalam diri kita. Sebagai mana yang kita ketahui bahwa Pancasila
merupakan dasar kehidupan berbangsa dan bernegara

V
B. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud Pancasila dalam konteks perjuangan sejarah bangsa


Indonesia ?

2. Bagaimana sejarah Pancasila pada zaman kerajaan?

3. Bagaimana sejarah Pancasila pada zaman penjajahan?

4. Bagaimana sejarah perumusan Pancasila hingga akhirnya pancasila


dijadikan dasar negara?

C. TUJUAN MASALAH

Makalah ini bertujuan sebagai berikut:

1. Memahami nilai – nilai pancasila dalam konteks perjuangan Bangsa.

2. Memahami sejarah Pancasila pada zaman kerajaan.

3. Memahami sejarah Pancasila pada zaman penjajahan

4. Mengetahui sejarah perumusan Pancasila.

VI
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pancasila dalam Konteks Perjuangan Sejarah Bangsa


Indonesia

Sejarah perjuangan Bangsa Indonesia dalam mencapai cita – citanya


melewati proses yang sangat panjang. Yang mana itu membutuhkan waktu
berabad – abad lamanya. Mulai dari zaman batu hingga zaman kerajaan – kerajaan
pada abad ke IV sampai pada zaman dimana Indonesia merebut kemerdekaan dari
tangan para pejajah. Hingga akhirnya Indonesia dapat merdeka dan menjadi
bangsa yang diakui oleh negara lain.

Begitupun dalam perumusan Pancasila. Dalam perumusannya tidak lepas


dari hal – hal yang ada pada masa nenek moyang yang bersangkutan dengan
Pancasila. Nilai essensial yang terkandung dalam Pancasila yaitu : Ketuhanan,
Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan serta Keadilan, dalam kenyataannya secara
objektif telah dimiliki oleh Bangsa Indonesia sejak zaman dahulu kala sebelum
mendirikan Negara. Proses terbentuknya Negara dan bangsa Indonesia melalui
suatu proses sejarah yang cukup panjang yaitu sejak zaman batu kemudian
timbulnya kerajaan-kerajaan pada abad ke IV, ke V kemudian dasar-dasar
kebangsaan Indonesia telah mulai nampak pada abad ke VII, yaitu Ketika
timbulnya kerajaan Sriwijaya di bawah Syailendra di Palembang, kemudian
kerajaan Airlangga dan Majapahit di Jawa Timur serta kerajaan-kerajaan lainnya.

VII
B. Sejarah Pancasila pada Zaman Kerajaan

Menurut sejarah, pada kira-kira sekitar abad VII-XII, bangsa Indonesia telah
mendirikan Kerajaan Sriwijaya di Sumatera Selatan, dan kemudian pada sekitar
abad XIII-XVI didirikan pula Kerajaan Majapahit di Jawa Timur.

Kedua zaman itu kita jadikan tonggak sejarah karna pada waktu itu bangsa
Indonesia telah memenuhi syarat-syarat sebagai bangsa yang mempunyai negara.
baik Sriwijaya maupun Majapahit pada zamannya itu telah merupakan negara-
negara yang berdaulat, bersatu serta mempunyai wilayah yang meliputi nusantara
ini. Pada zaman itu Indonesia telah mengalami kehidupan yang gemah- ripah loh
jinawi, tata-tentram, kerta-raharja.
a. Kerajaan Sriwijaya

Pada abad ke VII muncullah suatu kerajaan di Sumatera Selatan yaitu kerajaan
Sriwijaya, dibawah kekuasaan bangsa Syailendra. Kerajaan ini merupakan
kerajaan maritim yang mengandalkan kekuatan lautnya. Pada zaman itu kerajaan
merupakan kerajaan besar yang cukup disegani di wilayah asia selatan.
Perdagangan dilakukan dengan mempersatukan pedagang, pengrajin dan pegawai
raja yang disebut Tuhan An Vatakvurah sebagai pengawas dan pengumpul
semacam koperasi sehingga rakat mudah untuk memasarkan dagangannya.
Agama dan kebudayaan dikembangkan dengan mendirikan suatu universitas
agama Budha, yang sangat terkenal di negara lain di Asia. Banyak musyafir dari
negara lain misalnya dari Cina belajar terlebih dahulu di universitas tersebut
terutama tentang agama Budha dan bahasa Sansekerta sebelum melanjutkan
studinya ke India. Malahan banyak guru- guru besar tamu dari India yang
mengajar di Sriwijaya misalnya Dharmakitri. Nilai-nilai Pancasila sendiri
tercermin dengan adanya Umat Buddha dan Hindu yang dapat hidup secara
berdampingan, hubungan antar wilayah, sebagai wilayah pusat pelayanan dan
perdagangan sehingga masyarakatnya pada saat itu hidup dalam kemakmuran

VIII
Cita-cita tentang kesejahteraan bersama dalam suatu negara adalah tercemin
pada kerajaan Sriwijaya tersebut yaitu berbunyi 'marvuat vanua criwijaya
dhayatra subhiksa (suatu cita-cita negara yang adil dan makmur). Adanya
dokumen-dokumen tertulis yang ada, seperti Telaga Batu, Kedukan Bukit, Karang
Brahi, Talang Tuo, dan Kota Kapur merupakan bukti – bukti adanya penerapan
Pancasila pada zaman itu.
b. Kerajaan Majapahit

Kerajaan Majapahit adalah kerajaan bercorak Hindu-Buddha yang didirikan


pada 1293 oleh Raden Wijaya dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana dan
berpusat di Jawa, tepatnya di Jawa Timur. Kerajaan Majapahit dikenal sebagai
kerajaan besar yang berhasil menyatukan banyak wilayah di Nusantara. Wilayah
kekuasaan Kerajaan Majapahit meliputi Jawa, Sumatera, Kalimantan,
Semenanjung Malaya hingga Indonesia Timur.

Istilah Pancasila tertuang pada kitab Negarakertagama karangan Empu


Prapanca pada 1365 dan Kitab Sutasoma karya Empu Tantular. Pada kitab
Negarakertagama tertulis "Yatnanggegwani Pancasyila Kertasangkarabhisekakaka
krama" yang berarti, raja menjalankan dengan khidmat kelima pantangan
(Pancasila) itu, demikian juga dalam berbagai upacara ibadah dan dalam berbagai
penobatan.

Secara etimologis Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta Pancasila dalam


bahasa Sansekerta memiliki dua macam arti :“Panca” artinya Lima “syila” vocal i
pendek : “batu sendi” , “alas” atau “dasar” “syiila” vocal I panjang artinya
“peraturan atau tingkah laku yang baik, yang penting atau yang sesuai”. Dalam
bahasa Indonesia diartikan “susila” memiliki hubungan dengan moralitas.
Pancasyila : “berbatu sendi lima” ; “Dasar yang memiliki lima unsur”
Pancasyiila : Lima aturan tingkah laku yang penting.

Awal mulanya Pancasila terdaapat dalam kepustakaan Budha di India, dimana


didalamnya terdapat ajaran moral dan setiap golongan berbeda kewajibannya
moralnya yaitu Dasasyiila, Saptasyiila dan Pancasyiila. Pancasyiila berisi lima
larangan yaitu :

IX
- Panatida veramani sikhapadam samadyani, larangan mencabut nyawa
mahluk hidup.

- Dinna dana veramani sikha padam samadiyani, larangan mengambil


barang yang tidak diberikan

- Kameshu micchacara veramani shikapadam samadiyani, larangan bagi


perbuatan yang belum ada ikatan pernikahan

- Musawada veramani sikapadam samadiyani, larangan berkata dusta

- Sura Meraya Masjja pamada tikana veramani, larangan meminum


minuman keras karena dapat mengilangkan pikiran

Perkataan Pancasila dalam khasanah kesusasteraan nenek moyang kita pada


masa kerajaan Majapahit dibawah Raja Hayam Wuruk dan Patih Gajah Mada,
dapat ditemukan dalam keropak NegaraKertagama yang berupa syair pujian
(kakawin) pujangga Empu PraPanca yang ditulis pada tahun 1365 yang dapat kita
temui dalam sarga 53 bait ke 2 yang berbunyi sbb: “yatnaggegwani pancasyilla
kertasangskarbhiseka krama” yaitu Raja menjalankan dengan setia pada Pancasila
begitu pula upacara-upacara ibadat dan penobatan. Setelah Majapahit Runtuh dan
agama Islam mulai menyebar ke seluruhnusatara pada saat itu, sisa-sisa ajaran
moral tersebut masih dikenal dalam Budaya Jawa yaitu Lima hal yang dilarang
yang berkaitan dengan 5 moral :

• Mateni, membunuh

• Maling, mencuri

• Madon, berzina,

• Mabuk, Meminum minuman keras atau menghisap candu

• Main, berjudi

Semua huruf dari ajaran tersebut diawali oleh huruf “M’ atau dalam bahasa Jawa
disebut “ Ma” dari “ Ma Lima “ yang berupa prinsip Lima larangan.

X
C. Sejarah Pancasila pada Zaman Penjajahan

a. Masa Penjajahan Portugis

Bangsa Portugis merupakan bangsa yang datang ke Indonesia dengan 3


tujuan yakni : emas, kemenangan, dan menyebarkan agama. Dimana agama yang
mereka sebarkan adalah agama katolik. Kedatangan mereka bermula pada tahun
1511 saat pelaut Portugis bernama Alfonsi d'Albuquerque sampai di Selat Malaka.
Dalam waktu singkat, Portugis mampu menguasai pusat perdagangan di Selat
Malaka itu. Portugis lalu mengirimkan misi militernya ke Maluku di bawah
pimpinan Antoio d'Abreu dengan tujuan mendapatkan hak-hak monopoli dan
perdagangan rempah-rempah. Namun, karena dianggap sombong, Bangsa
Portugis diusir dari Maluku oleh Sultan Baabullah
b. Masa Penjajahan Belanda

Dimulai pada tahun 1596 Belanda pertama kali datang dan mendarat diwilayah
Banten dibawah kepimimpinan Cornelis de Houtman. Tujuan Belanda datang
yakni untuk berdagang dan mendapatkan rempah-rempah dengan harga murah.
Namun, kedatangan belanda ini tidak diterima oleh penduduk Banten karena
tindakannya buruk dan sering menimbulkan keributan. Saat itu, bangsa Belanda
pun kembali ke negaranya. Setelah saat itu Bangsa Belanda yang lain mulai
berdatangan ke Indonesia untuk menguasai perdagangan dan rempah – rempah
Indonesia. Mereka juga berhasil merebut rempah rempah Maluku pada tahun
1599, pada saat itu Maluku masih dikuasai Portugis. Untuk mendapatkan tujannya
tentara Belanda membuat benteng pertahanan yang disebut benteng afar dan
mendirikan VOC ( Verenigde Oost-Indische Compagnie ) , yaitu kongsi dagang.
Selanjutnya Belanda melakukan monopoli perdagangan di pelabuhan-pelabuhan
dan pusat perdagangan di Indonesia. Selain itu, Belanda juga menanamkan
kekuasaan dan pengaruhnya pada rakyat di daerah yang didatanginya. Sayangnya,
monopoli perdagangan dan sikap bangsa Belanda ini hanya membuat kerugian
pada rakyat Indonesia. Untuk melawan penjajahan ini, rakyat Indonesia berusaha
melakukan perlawanan untuk mengusir Belanda dari daerah masing-masing.

XI
Akibat revolusi Prancis tahun 1789, kekuasaan VOC berubah dari
pemerintah ke Kolonial Belanda. Setahun kemudian, VOC bubar karena
gelombang revolusi ini serta agresi Inggris ke Indonesia. Tahun 1808, Herman
Willem Daendels, seorang politikus Belanda, diangkat menjadi Gubernur Jenderal
Hindia Belanda. Di bawah kepemimpinanya, dia membagi Pulau Jawa menjadi
sembilan daerah dan menerapkan sistem perbudakan dan kerja paksa yang
disebut rodi. Sejak pemerintahan Deandels, banyak rakyat yang menderita,
kelaparan, bahkan meninggal dunia. Tindakan Deandels ini mendapat kecaman
dari bangsa Indonesia dan Belanda. Ia pun digantikan oleh Gubernur Jenderal
Jansens tahun 1811. Jansens berusaha memulihkan keadaan pertahanan yang
belum stabil. Belum selesai bekerja, Jansens harus menyerah pada Inggris yang
berhasil menguasai Indonesia. Inggris di bawah kepemimpinan gubernur Sir
Thomas Stamford Raffles menguasai Indonesia. Raffles mulai menghapuskan
sistem kerja paksa, monopoli perdagangan, dan perbudakan yang ada di masa
kolonial Belanda. Kekuasaan Inggris di Indonesia berakhir ketika kaisar Prancis,
Napoleon Bonaparte, kalah dalam perang di Eropa. Inggris lalu menyerahkan
kembali kekuasaan pada Belanda, sesuai dengan perjanjian di Konvensi London
tahun 1816.

c. Masa Kebangkitan Nasional

Kebangkitan Nasional Indonesia diawali dengan berdirinya Budi Utomo


yang dipelopori Dr. Wahidin Sudirihusodo pada tanggal 20 Mei 1908. Dan
munculah PNI (1927) yang dipelopori oleh Soekarno. Kemudian pada tanggal 28
Oktober 1928 lahirlah Sumpah Pemuda sebagai penggerak kebangkitan nasional
yang menyatakan satu bahasa, satu bangsa serta satu tanah air yaitu Indonesia
Raya.

d. Masa Penjajahan Jepang

Pada tanggal 8 Desember 1941 meletuslah Perang Pasifik, yaitu dengan di


bomnya Pearl Harbour oleh Jepang. Dalam waktu singkat Jepang dapat
menduduki daerah-daerah jajahan sekutu (Amerika,Ingris dan Belanda) di daerah
Fasifik. Kemudian pada tanggal 15 Februari 1942 Jepang masuk ke Indonesia
menghalau penjajah Belanda. Tujuan utama Jepang menyerang dan menduduki
Hindia Belanda adalah untuk menguasai sumber – sumber alam terutama minyak

XII
bumi. Pada waktu itu Jepang mengetahui apa yang di inginkan bangsa Indonesia
yakni kemerdekaan bangsa dan tanah air Indonesia. Untuk mendapatkan bantuan
rakyat Indonesia, Jepang mempropagandakan bahwa kehadirannya dibumi
Indonesia adalah justru untuk membebaskan bangsa dan tanah air Indonesia dari
penjajahan Belanda “Jepang pemimpin Asia, Jepang saudara tua bangsa
Indonesia”.

Bangsa Indonesia diperbolehkan memperjuangkan kemerdekaannya, dan


untuk mendapatkan simpati dan dukungan bangsa Indonesia maka Jepang
menganjurkan untuk membentuk suatu badan yang bertugas untuk menyelidiki
usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia yaitu Badan Penyelidik Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritsu Zyumbi Tioosakai.
Pada hari itu juga diumumkan sebagai Ketua (Kaicoo) Dr. KRT. Rajiman
Widyodiningrat, yang kemudian mengusulkan bahwa agenda pada siding
BPUPKI adalah membahas tentang dasar negara.

Tipu muslihat Jepang yang demikian itu berhasil tetapi kenyataan yang
dihadapi oleh bangsa Indonesia pada waktu itu ialah bahwa sesungguhnya Jepang
pun merupakan penjajah yang tak kurang kejamnya dibandingkan dengan
penjajah Belanda. Maka timbullah perlawanan terhadap Jepang baik secara legal
maupun illegal (pemberontakan PETA di Blitar, dll). Kemudian muncullah tanda
tanda bahwa perang Pasifik akan segera berakhir dan Jepang berada di ujung
kekalahannya.

Hal tak terduga kemudian terjadi pada Jepang pada tanggal 6 Agustus 1945,
bom atom mendarat di Hirosima. Disusul dengan bom kedua pada tanggal 9
Agustus 1945 di Nagasaki. Yang mana Jepang kalah dalam perang Asia- Pasifik.
Akibatnya, jepang menyerah tanpa syarat pada sekutu pada tanggal 15 Agustus
1945.

D . Sejarah Perumusan Pancasila

A. Sidang BPUPKI Pertama

XIII
Dalam upaya merumuskan Pancasila sebagai dasar negara yang resmi,
terdapat usulan-usulan pribadi yang dikemukakan dalam Badan Penyelidik
Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia yaitu :
a. Mr. Muh. Yamin (29 Mei 1945)

Peristiwa ini kita jadikan tonggak sejarah karena pada saat itulah Mr.
Muh. Yamin mendapat kesempatan yang pertama untuk mengemukakan
pidatonya di hadapan sidang lengakap Badan Penyelidik. Pidato Mr. Muh.
Yamin itu berisikan lima asas dasar untuk negara Indonesia merdeka yang
diidam-idamkan itu, yakni :
1) Peri Kebangsaan
2) Peri Kemanusian
3) Peri Ketuhanan
4) Peri Kerakyatan
5) Kesejahteraan Rakyat

b. Prof. Dr. Supomo (31 Mei 1945)

Dalam pidatonya Prof. Dr. Supomo mengemukakan pidato yang berisi


penjelasan masalah-masalah yang berhubungan dasar negara sebagai
berikut :
1) Paham negara persatuan
2) Penghubungan antara negara dan agama
3) Sistem badan permusyawaratan
4) Sosialime negara
5) Hubungan antarbangsa

Ia tidak menyebutkan secara eksplisit bahwa kelima hal tersebut


diusulkan sebagai dasar negara. Ia mengajukan keterangan itu sebagai
bahan masukan dalam perumusan dasar negara Indonesia merdeka

c. Ir. Soekarno (1 Juni 1945)

Dalam hal ini Ir. Soekarno menyampaikan dasar negara yang terdiri
atas lima prinsip yang rumusanya yaitu:

XIV
1) Kebangsaan Indonesia
2) Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan
3) Mufakat atau demokrasi
4) Kesejahteraan Sosial
5) Ketuhanan Yang Maha Esa.

Berdasarkan petunjuk seorang ahli bahasa Ir. Soekarno menamakan


kelima asas itu pancasila yang kemudian siusulkan sebagai dasar negara
Indonesia. Dalam masa sidang tersebut para anggota belum mencapai
kesepakatan mengenai dasar negara Indonesia. Sidang berikutnya di tunda
sampai bulan juli sambil menunggu masa berikutnya, Sembilan anggota
BPUPKI membentuk panitia kecil yang diketuai oleh Ir. Soekarno, terdiri
dari:
1. Ir. Soekarno
2. Drs. Moh. Hatta
3. Mr. A.A. Maramis
4. Abikusno Cokrosuyoso
5. Abdul Kahar Muzakkir
6. Haji Agus Salim
7. Mr. Achamad Soebarjo
8. K.H.A. Wachid Hasyim
9. Mr. Moh. Yamin

Panitia kecil (panitia Sembilan) bekerja keras merumuskan rangcangan


pembukaan Undang-Undang Dasar yang nantinya harus mengandung asas dan
tujuan negara Indonesia merdeka. Akhirnya tugas itu terselesaikan pada
tanggal 22 Juni 1945 dan hasil rumusannya disebut Piagam Jakarta.

Dalam alinea ke-4 Piagam Jakarta dirumuskan lima asas falsafah


negara Indonesia merdeka sebagai berikut :
1. Ketuhanan dengan menjalakan syariat islam bagi pemeluk-
pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia

XV
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dan kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.

Piagam Jakarta dengan beberapa perubahan, terutama mengenai


rumusan Pancasila kemudian dijadikan pembukaan UUD 1945.

B. Sidang BPUPKI Kedua (10 Juli-17 Juli 1945)

Sidang kedua membahas rancangan Undang-Undang Dasar beserta


pembukaannya. Panitia perancangan UUD yang diketuai oleh Ir. Soekarno
menyetujui bahwa Pembukaan UUD diambil dari Piagam Jakarta. Untuk
merumuskan UUD, panitia perancang membentuk lagi panitia kecil yang
diketuai oleh Prof. Dr. Hussein. Pada tanggal 14 Juli 1945 Ir. Soekarno
melaporkan hasil kerja sama Panitia perancangan UUD kepada sidang sebagai
berikut :
1) Pernyataan Indonesia Merdeka
2) Pembukaan Undang-Undang Dasar
3) Undang-Undang Dasar (batang tubuh)

Akhirnya sidang BPUPKI menerima hasil kerja panitia itu. Setelah


berhasil menyelesaikan tugasnya, BPUPKI dibubarkan pada tanggal 7
Agustus 1945. Sebagai gantinya, dibentuk Panitia Pesiapan Kemedekaan
Indonesia ( PPKI) pada tanggal 9 Agustus 1945.

C. Proses Pengesahan Pancasila sabagai Dasar Negara

Pada tanggal 18 Agustus 1945, PPKI mengadakan sidang yang menghasilkan


beberapa keputusan penting antara lain
a. Mengesahkan Undang-Undang Dasar yang sebelumnya telah
dipersiapkan oleh BPUPKI yang sekarang dikenal sebagai
Undang-Undang Dasar 1945.
b. Memilih Ir. Soekarno sebagai Presiden dan Drs. Moh. Hatta
sebagai Wakil Presiden.

XVI
c. Dalam masa peralihan, Presiden oleh sementara waktu akan
dibantu oleh sebuah Komite Nasional.

Dan pada sidang ini pula Pancasila mengalami perubahan pada butir
pertama yang berbunyi “ Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan
syariat islam bagi pemeluk – pemeluk nya” diganti menja “ Ketuhanan
yang Maha Esa”. Perubahan ini terjadi karna butir pertama Pancasila
menjadi perdebatan pemikiran oleh para tokoh Panitia Sembilan. Yang
kemudia setelah proklamasi dikumandangkan, terdengan kabar bahwa
rakyat Kristen di wilayah Indonesia timur menolak bergabung Indonesia.
Sehingga, alasan butir pertama dalam Piagam Jakarta diubah adalah demi
persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
Dalam sidangnya yang pertama pada tanggal 29 Mei dengan tanggal 1
Juni 1945, badan ini membahas asas-asas dan dasar Negara Indonesia
Merdeka dan sebagai hasil dari pertemuan-pertemuan itu lahirlah
Pancasila. Dalam sidang yang kedua pada tanggal 10 Juli sampai 16 Juli
1945, badan tersebut menghasilkan rancangan undang-undang dasar.
Setelah mengalami beberapa perubahan oleh PPKI, rancangan inilah yang
kemudian disahkan sebagai Undang-Undang Dasar 1945. Rumusan
terakhir Pancasila yang benar dan berlaku sekarang tercantum dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

XVII
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas yang telah menjadi jawaban dari permasalahan


yang ada pada makalah ini, maka kami dapat menyimpulkan bahwa :

1. Pengertian dari Pancasila dalam Konteks Sejarah Perjuang Bangsa


Indonesia adalah sejarah Pancasila dalam perjuangan bangasa Indonesia
dari masa ke masa yang mana dalam sejarah perjuangan Indonesia, butir
butir yang terkandung dalam Pancasila sendiri sudah ada sejak zaman
kerjaan. Proses terbentuknya Negara dan bangsa Indonesia melalui suatu
proses sejarah yang cukup panjang yaitu sejak zaman batu kemudian
timbulnya kerajaan-kerajaan pada abad ke IV, ke V kemudian dasar-dasar
kebangsaan Indonesia telah mulai nampak pada abad ke VII, yaitu Ketika
timbulnya kerajaan Sriwijaya di bawah Syailendra di Palembang,
kemudian kerajaan Airlangga dan Majapahit di Jawa Timur serta kerajaan-
kerajaan lainnya.

2. Menurut sejarah, pada kira-kira sekitar abad VII-XII, bangsa Indonesia


telah mendirikan Kerajaan Sriwijaya di Sumatera Selatan, dan kemudian
pada sekitar abad XIII-XVI didirikan pula Kerajaan Majapahit di Jawa
Timur.

Kedua zaman itu kita jadikan tonggak sejarah karna pada waktu itu bangsa
Indonesia telah memenuhi syarat-syarat sebagai bangsa yang mempunyai
negara. baik Sriwijaya maupun Majapahit pada zamannya itu telah
merupakan negara-negara yang berdaulat, bersatu serta mempunyai
wilayah yang meliputi nusantara ini. Pada zaman itu Indonesia telah
mengalami kehidupan yang gemah- ripah loh jinawi, tata-tentram, kerta-
raharja.
XVIII
3. Diawali oleh Portugis yang datang untuk merebut kekayaan alam di
Indonesia dan menguasai Maluku. Yang kemudian diambil alih oleh
Belanda yang dengan waktu singkat Belanda menguasai Sebagian besar
Indonesia dan membangun benteng pertahan di Batavia dan mendirikan
VOC. Setelah sekian lama Indonesia dijajah oleh Belanda dan sempat
diambil alih oleh Inggris, akhirnya pada tahun 1942 Jepang mengambil
alih kekuasaan dari Indonesia. Kemudian pada tahun 1945 Jepang
mengalami kekalahan pada Perang Asia Pasifik sehingga Jepang menyerah
tanpa syarat kepada sekutu. Dan detik – detik itu dijadikan kesempatan
bagi para pejuan Indonesia untuk memerdekakan Negerinya. Hingga
Indonesia menyatakan proklamsi kemerdekaan Indonesia.

4. Perumusan Pancasila dimulai pada sidang BPUPKI pertama yang


tmerupakan usulan-usulan pribadi yang dikemukakan oleh Mr. Muh.
Yamin, Prof. Dr. Supomo, dan Ir. Soekarno dalam Badan Penyelidik
Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Dan terselesaikan pada tanggal
22 Juni 1945 dan hasil rumusannya disebut Piagam Jakarta. Namun saat
itu masih ada perdebatan pada butir Pancasila yang pertama yang berbunyi
“Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk –
pemeluk nya” yang kemudian diganti menjadi “ Ketuhanan yang Maha
Esa” pada saat sidang PPKI setelah kemerdekaan Indonesia. Pergantian isi
Pancasila ini bertujuan demi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
yang mana di negeri ini memiliki berbagai macam agama bukan islam
saja.

B. SARAN

1. Hasi makalah yang berjudud akhlak ini diharapkan bermanfaat bagi pembaca.

2. Dari hasil makalah ini diharapkan pembaca dapat mengembangkan pemikiran


dan kemampuan dalam memperbaki aklak masing-masing

XIX
DAFTAR PUSTAKA

Buku

Sejarah Nasional Indonesia: Masa Prasejarah Sampai Masa Proklamasi


Kemerdekaan oleh M.Junaedi Al Anshori.

Amelia F. Pendudukan Jepang di Indonesia. (2020). (n.p.): Alprin

Tim Penyusun Revisi Naskah Komprehensif Perubahan UUD 1945.


(2010). Naskah Komprehensif Perubahan UUD 1945 - Buku II. Jakarta:
Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi

Website

https://www.academia.edu/32598445/
Makalah_SEJARAH_PANCASILA_DARI_MASA_KERAJAAN

https://roboguru.ruangguru.com/forum/nilai-nilai-pancasila-zaman-majapahit-5-
kesusilaan-antara-lain-sebutkan-_FRM-90SC8UMH

https://bpip.go.id/berita/991/943/ingat-pancasila-sudah-dikenal-sejak-zaman-
sriwijaya-sampai-majapahit.html

https://books.google.co.id/books/about/Santiaji_Pancasila.html?
id=muGNAAAAMAAJ&hl=id

XX
XXI

Anda mungkin juga menyukai