Anda di halaman 1dari 6

KAKI PISANG KAWAII

Anggota Kelompok :
• Muhammad Rizki Lutfi S
• Putri Oktaviana
• Reysya Putri Hanisa
• Rizky Wahyuni Lubis
• Siti Aisyah Awalti C
• Wanda Aida Ridwan

1. Identifikasi
Pada umumnya, makanan ini bernama kaki naga, yang sudah
banyak dikenal dengan bahan bakunya yang terbuat dari daging
ayam atau ikan. Namun, kami memodifikasi dengan menggati bahan
bakunya menjadi pisang. Lalu, kami menemukan ide untuk
menamakan produk yang akan kami jual ini, yaitu Kaki Pisang.
Kaki pisang ini berbentuk seperti bola dan ditusuk dengan stik es
krim yang diselimuti dengan berbagai topping yang meleleh di
atasnya, seperti coklat, matcha, dan oreo serta bisa request
tambahan kacang almond di atasnya.

2. Alasan Memilih Mengolah Kaki Pisang


Karena bentuknya yang unik dan banyak varian rasanya kami
memilih mengolah makanan ini.

3. Komposisi
a) Bahan-bahan:
• Pisang 2 kilo • Tepung roti secukupnya
• Tepung Terigu 200 g • Minyak 1/2 liter
• Gula pasir 5 sdm • Susu bubuk 2 sdm
• Telur 1 butir • Selai coklat
• Garam 1/4 sdt • Selai matcha
• Bubuk oreo • Stik es krim
• Kacang almond • Mika plastik

b) Alat-alat:
• Kukusan
• Blender
• Baskom
• Spatula
• Wajan
• Mangkuk besi
4. Cara Pengolahan
1. Kukus pisang sebentar. Haluskan dengan blender.
2. Campur pisang dengan tepung terigu dan susu. Aduk rata.
3. Kocok lepas telur. Masukkan telur lalu garam ke adonan pisang. Aduk
lipat.
4. Siapkan tepung roti dan bahan pencelup (terigu yang sudah diberi air).
5. Bentuk adonan seperti bola, celupkan ke bahan pencelup, lalu
gulingkan ke tepung roti. Tusukkan pada stik es krim.
6. Goreng hingga keemasan, angkat dan tiriskan.
7. Siapkan mangkuk besi, panaskan selai untuk topping, hingga sedikit
mencair.
8. Nugget pisang bisa disajikan dengan aneka topping sesuai selera.

5. Pengemasan

6. Pelebelan

7. Perkiraan harga
Dari perhitungan yang kami kirakan, kami akan menjual produk kami
sekitar Rp7.000,00/per mika isi 3.
8. Strategi Pemasaran
1) Pemasaran Digital
Kami melakukan promosi menggunakan media digital.
Kami lebih memaksimalkan jaringan digital sebagai komoditas
utamanya, karena dapat menjangkau kemudahan dalam targeting dan
perluasan konsumen.

2) Pemasaran Secara Langsung


Kami juga mempromosikan secara langsung kepada calon konsumen,
karena cara ini dapat memudahkan interaksi antara produsen dan
konsumen.

Foto produk kami :


9. Penilaian dari guru-guru :
Rasa Penampilan
Nama Guru Masukan
Enak Kurang Menarik Kurang
Toppingnya di pisah, jangan pakai
Sensei Dita kacang almond karna itu mahal,
terlalu banyak terigu jadi agak alot
Bu Daniela Label terlalu besar
Bu Ghina bagian luar terlalu keras
Bu Yanti
Bu Syarifah terlalu banyak tepung

Perhitungan Biaya
1. Biaya Variabel
No. Bahan Baku Jumlah @(Rp) Harga (Rp)
1 Pisang uli 1 kg 4,000 4,000
2 Tepung 1/2 kg 5,000 5,000
3 Tepung roti 1/2 kg 5,000 5,000
4 Selai coklat 200 gr 4,000 4,000
5 Selai matcha 200 gr 7,000 7,000
6 Oreo 1 bungkus 6,000 6,000
7 Susu bubuk 1 sachet 3,000 3,000
8 Telur 1 butir 2,000 2,000
9 Garam 1/2 sdt 500 500
10 Gula 100 gr 2,000 2,000
11 Minyak 1/4 liter 10,000 10,000
12 Mika 12 buah 1,200 14,400
13 Stik eskrim 1 pack 5,000 5,000
14 Label 12 buah 600 7,200

2. Biaya Tetap
Items Jumlah (Rp)
Gas 2,000
Penyusutan Alat 300
Total biaya : Rp.2.300
3. Total biaya
Biaya variable + biaya tetap
= Rp 75.100 + Rp 2.300
= Rp 77.400

4. Harga Pokok Produksi (HPP)


Total biaya/jumlah produksi
= Rp 77.400/36 = 2.150

5. Harga Jual
Satuan Harga satuan (Rp)
3 buah kaki pisang/mika Rp.10.000

6. Penerimaan kotor
Jenis kemasan Jumlah Satuan (Rp) Total (Rp)
Mika Plastik 12 10,000 120,000
Total : Rp.120.000

7. Pendapatan Bersih (Laba)


Penerimaan kotor – Total biaya
= Rp 120.000 – Rp 77.400
= Rp. 42.600

Anda mungkin juga menyukai