TEOLOGI SYI’AH
Teologi Islam
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Kelompok 5
2020
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan Puji Syukur atas Kehadirat Allah SWT. Karena atas
Rohmat dan Hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Teologi Islam
dengan judul “TEOLOGI SYI’AH” yang bertujuan agar kita bisa mengkaji lebih dalam
lagi tentang teologi syi’ah.
Kami menyadari bahwa dalam tulisan kami ini masih jauh dari kategori
sempurna, oleh karena itu kami (penulis) dengan tangan terbuka mengharapkan kritik dan
saran yang membangun demi kesempurnaan tugas mendatang.
Selanjutnya, pada kesempatan kali ini tidak lupa kami menyampaikan banyak
terimakasih terhadap pihak-pihak yang telah bantuan moral dan spiritual langsung
maupun tidak langsung dalam menyelesaikan tugas ini. Semoga makalah ini bermanfaat
bagi kita semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI
JUDUL...........................................................................................................................
KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................
A. Definisi Syi’ah.................................................................................................2
B. Doktrin Ajaran Syi’ah......................................................................................2
C. Tokoh-tokoh Syi’ah.........................................................................................4
Kesimpulan...................................................................................................................6
Saran.............................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................7
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Syi’ah dalam sejarah pemikiran Islam merupakan sebuah aliran yang muncul
dikarenakan politik dan seterusnya berkembang menjadi aliran teologi dalam Islam.
Sebagai salah satu aliran politik, bibitnya sudah ada sejak timbulnya persoalan siapa yang
berhak menjadi khalifah sepeninggal Rasulullah. Dalam persoalan ini Syi’ah berpendapat
bahwa yang berhak menjadi khalifah sepeninggal Rasulullah adalah keluarga sedarah
yang dekat dengan Nabi, yaitu Ali bin Abi Thalib dan harus dilanjutkan oleh anaknya,
Hasan dan Husen, serta keturunan-keturunannya. Syi’ah muncul sebagai salah satu aliran
politik dalam Islam baru dikenal sejak timbulnya peristiwa tahkim (arbitrase). Sementara
Syi’ah dikenal sebagai sebuah aliran teologi dalam Islam, yaitu ketika mereka mencoba
mengkaitkan iman dan kafir dengan Imam, atau dengan kata lain ketaatan pada seorang
Imam merupakan tolak ukur beriman tidaknya seseorang, di samping paham mereka
bahwa Imam merupakan wakil Tuhan serta mempunyai sifat ketuhanan. Mengenai
kemunculan syiah dalam sejarah terdapat perbedaan pendapat dikalangan para ahli. Ada
yang mengatakan syiah muncul pada masa khalifah Utsman bin Affan, ada juga yang
mengatakan syiah muncul ketika peperangan siffin terjadi yang kemudian terpecah
menjadi dua kelompok salah satunya adalah yang mendukung khalifah Ali bin Abi
Thalib.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Syi’ah itu?
2. Apa saja doktrin ajaran Syi’ah
3. Siapa saja tokoh-tokoh Syi’ah
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
a. Definisi Syi’ah
Syi’ah muncul ketika berlangsungnya peperangan antara Ali bin Abi Tholib r.a
dengan Muawiyah bin Abi Sofyan yang dikenal dengan peraang Siffin. Dalam
peperangan ini, sebagai respon terhadap penerimaan Ali bin Abi Tholib terhadap
Tahkim yang ditawarkan oleh Muawiyah bin Abi Sofyan. Kemudian terpecahlah
pasukan Ali menjadi dua bagian. Yang satu adalah kelompok yang mendukung sikap
Ali yang disebut Syiah dan yang satu kelompok yang menolak sikap Ali yaitu
Khowarij.
2
4. Ahlul baitnya yaitu Ali bin Abi Tholib, Fatimah binti Muhammad Saw, Hasan
bin Ali, Husain bin Ali, dan 9 imam dari keturunan Husain.
5. Al-Qur’an adalah mukjizat kekal Nabi Muhammad saw
Syi'ah itsna Asy'Ariyah sepakat bahwa ali adalah penerima wasiat nabi
muhammada seperti yang di tunjukkan nas. Adapun Al- Ausiyah (penerima wasiat)
setelah Ali bin Abi Thalib adalah keturunan dari garis Fatimah , yaitu Hasan Bin Ali
kemudian Husein bin Ali sebagai mana yang disepakati.
Tauhid
Tuhan adalah Esa baik esensi maupun eksistensi-nya.keesaan tuhan adalah mutlak.ia
bereksistensi dengan sendirinya.tuhan adalah qadim.Maksudnya,tuhan bereksistensi
dengan sendirinya sebelum ada ruang dan waktu.
Keadilan
Tuhan menciptakan kebaikan dialam semesta ini merupakan keadilan.ia tidak pernah
menghiasi ciptaan-nya dengan ketidakadilan.karena ketidak adilan kelaliman terhadap
yang lain merupakan tanda kebodohan dan ketikmampuan dan sifat ini jauh dari
keabsolutan dan kehendak tuhan.
Nubuwwah
Setiap makhluk sekalipun telah diberi insting,masih membutuhkan petunjuk,baik
petunjuk dari tuhan maupun dari manusia.Dalam kenyakinan syi'ah itsna
Asyariyah ,tuhan telah mengutus 124.000 rasul untuk memberikan petunjuk kepada
manusia.
Ma'ad
Ma'ad adalah hari akhir(kiamat)untuk menghadap pengadilan tuhan di akhirat.setiap
muslim harus nyakin akan keberadaan kiamat dan kehidupan suci setelah di nyatakan
bersih dan lurus dalam pengadilan tuhan.
Imamah
Imamah adalah institusi yang diinagurasikan tuhan untuk memberikan petunjuk
manusia yang dipilih dari keturunan ibrahim dan dielegasikan kepada keturunan
Muhammad sebagai Nabi dan Rasul terakhir.
3
Syi'ah Sab'iyah (Syi'ah Tujuh)
Syi'ah zaidiyah
Asal-usul penamaan zaidiyah. Disebut zaidiyah karena sektea ini mengakui Zaid bin
ali sebagai imam ke-lima, putra imam ke empat, Ali zainal abidin. Kelompok ini
berbeda sekte syi'ah lain yang mengakui Muhammad al-baqir, putra Zainal abidin
yang lain, sebagai imam kelima. Dari nama Zaid bin ali inilah, nama zaidiyah
diambil.
Doktrin imamah menurut syi'ah zaidiyah. Imamah, sebagimana telah disebutkan.
Merupakan doktrin fundamental dalam syi'ah secara umum. Berbeda dengan doktrin
imamah yang dikembangkan syi'ah lain, syi'ah zaidiyah mengembangkan doktrin
imamah yang tipikal.
Doktrin-doktrin syi'ah zaidiyah lainnya. Berbeda dengan syi'ah lain, zaidiyah
menolak nikah mut'ah (temporer). Tampaknya ini merupakan implikasi dari
pengakuan mereka atas kekhalifahan Umar bin khattab. Seperti diketahui, nikah
mut'ah merupakan salah satu jenis pernikahan yang dihapuskan pada masa Nabi
SAW.
c. Tokoh-tokoh Syi’ah
4
Zaid bin Ali bin Husain Zainal Abidin dan Ja’faral-Shadiq. Serta Abu Dzar Al-Ghifari,
Miqod bin Aswad dan Ammar bn Yasir.
5
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Syi’ah merupakan golongan atau kelompok yang muncul setelah terpecahnya golongan Ali
seuasai peristiwa Tahkim. Dan syiah ini merupakan kelompok yang setuju dengan sikap Ali yang
menerima Tahkim dalam perang siffin yang terjadi antaran Ali bin Abi Tholib dengan Muawiyah
bin Abu Sofyan.
SARAN
Makalah ini mungkin masih jauh dari sempurna. Dan isinya masih belum lengkap, selengkap
ajaran sebenaranya. Oleh karena itu, kami menyarankan anda untuk membaca refrensi yang
terkait dengan hal ini lebih banyak. Semoga Bermanfaat
6
DAFTAR PUSTAKA
1. Rozak, Abdul & Harun Nasution. 2000. Ilmu Kalam. Bandung: Pustaka Setia
2. Al Musawi, Hasyim. 2008. The Shia. Jakarta: Lentera
3. Al Musawi, Muhammad. 2009. Madzhab Pecinta Nabi. Bandung: MPress
4. Maktabah Syamilah Software
https://media.neliti.com/media/publications/226415-aliran-aliran-teologi-dalam-islam-
perang-3369cd4a.pdf
http://eprints.radenfatah.ac.id/1217/3/Bab%20I.pdf
http://abiavisha.blogspot.com/2016/02/sejarah-timbulnya-persoalan-persoalan.html