Anda di halaman 1dari 10

syiah

Dosen Pembina : suhayib, Dr.,H.,M.Ag.

Disusun Oleh:
Diaz Fayat Habibullah (12020215134)

SEMESTER I
PROGRAM HUKUM EKONOMI SYARI’AH
UIN SUSKA RIAU
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke khadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan nikmat-Nya kepada penulis, baik nikmat umur, nikmat kesehatan,
kelapangan dan lain-lain. Serta berkat taufiq dan hidayah-Nya pula penulis mampu
menyelesaikan tugas yang berjudul “SYIAH” ini sesuai dengan yang
direncanakan. Oleh karena itu semoga saja shalawat dan salam akan selalu tercurah
keharibaan junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW beserta para Sahabat dan
Pengikut beliau yang setia hingga akhir jaman.

Penulis sangat menyadari bahwa penyajian materi dan sistematika makalah ini
masih jauh dari sempurna, bahkan mungkin banyak sekali kekurangannya. Oleh
karenanya demi untuk kelengkapan dan penyempurnaannya saran dan kritik sangat
penulis harapkan dari para pembaca. Akhirnya atas semuanya itu tak lupa penulis
mengucapkan terima kasih.

RIAU,28 MARET 2021

PENULIS;

DIAZ FAYAT HABIBULLAH


DAFTAR ISI

BAB I.........................................................................................................................................4

PENDAHULUAN..................................................................................................................4

A. Latar Belakang.............................................................................................................4

B. Rumusan Masalah ………………………………………………………………………………4

BAB II........................................................................................................................................5

PEMBAHASAN.....................................................................................................................5

A. Pengertian syiah...........................................................................................................5

B. Sejarah kemunculan & perkembangan syiah............................................................. 6

C. Doktrin pokok ajaran syiah.........................................................................................6

D. Tokoh-tokoh aliran syiah.............................................................................................7

BAB III.......................................................................................................................................9

Kesimpulan.........................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................10
A.Latar belakang

Syiah adalah madzhab yang pertama lahir dalam Islam. Madzhab Syiah
memiliki visi politiknya sendiri, sebagian dekat dan sebagian lain jauh dari
agama. Madzhab ini tampil pada  akhir masa pemerintahan Utsman, kemudian
tumbuh dan berkembang pada masa Ali. Setiap kali Ali berhubungan dengan
masyarakat, mereka semakin mengagumi bakat-bakat, kekuatan beragama, dan
ilmunya. Karena itu para propagandis Syiah mengeksploitasi kekaguman
mereka terhadap Ali untuk menyebarkan pemikiran-pemikiran mereka tentang
dirinya.
Di antara pemikiran itu ada yang menyimpang, dan ada pula yang lurus.
Ketika keturunan Ali yang sekaligus keturunan Rasulullah mendapat perlakuan
zalim yang semakin hebat dan banyak mengalami penyiksaan pada masa bani
Umayyah, rasa cinta mereka terhadap keturunan Ali semakin mendalam.
Mereka memandang Ahlulbait ini sebagai Syuhada dan korban kedzaliman.
Dengan demikian, semakin meluaslah daerah madzhab Syiah dan
pendukungnya semakin banyak. Golongan Syiah beranggapan bahwa
Sayyidina Ali bin Abi Thalib dan anak keturunannya lebih berhak menjadi
khalifahdaripada orang lain, berdasarkan wasiat Nabi. Masalah khalifah ini
adalah soal politik yang dalam perkembangan selanjutnya mewarnai
pandangan mereka di bidang agama.

B.Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian aliran syiah.?
2. Bagaimana sejarah kemunculannya.?
3. Bagaimana pokok ajarannya.?
4. Siapa tokoh-tokoh aliran syiah.?
A. Pengertian syiah

 Syiah adalah aliran sempalan dalam islam dan syiah merupakan salah satu

dari sekian banyak aliran-aliran sempalan dalam islam. Sedangkan yang


dimaksud aliran-aliran sempalan dalam islam adalah aliran yang ajaran-
ajarannya menyempal atau menyimpang dari ajaran islam yang sebenarnya
telah disampaikan oleh Rasulullah SAW, atau dalam bahasa agamanya disebut
ahli bid’ah.
      Siapa yang dimaksud dengan syi’ah.? Sebelum menjelaskannya, terlebih
dulu perlu digarisbawahi bahwa kelompok Syi’ah pun menamai mereka
sebagai Ahlussunnah, dalam pengertian bahwa mereka juga mengikuti tuntunan
sunnah Nabi Muhammad Saw, dan memang semua kaum muslim harus
mengakui dan mengikuti sunnah Nabi Muhammad Saw, karena tanpa
mengikutinya seseorang tidak dapat menjalankan secara baik dan benar ajaran
Islam.
Kata Syi’ah secara etimologi berarti “Pembela atau Pengikut”, sedangkan
menurut terminologi Syi’ah berarti “Mereka yang menyatakan bahwa
Sayyidina Ali bin Abi Thalib adalah yang paling utama diantara para  sahabat
dan yang berhak untuk memegang tampuk kepemimpinan dan imamah atas
umat islam, demikian pula anak cucunya”.  Prof. Dr. M. Quraish Shihab
mengutip pendapat Syekh Muhammad Jawad Maghniyah memberikan definisi
tentang kelompok Syi’ah, bahwa mereka adalah “Kelompok yang meyakini
bahwa Nabi Muhammad Saw, telah menetapkan dengan Nash (pernyataan
yang pasti) tentang khalifah Beliau dengan menunjuk Imam Ali bin Abi
Thalib”.
Rasulullah Saw, diutus untuk mempersatukan umat dan tidak diutus untuk
membuat kelompok-kelompok atau syiah ini syiah itu. Allah berfirmaan :
ْ ۚ ُ‫وا ِب َح ۡب ِل ٱهَّلل ِ َج ِم ٗيعا َواَل تَفَ َّرق‬
‫وا‬ ْ ‫ص ُم‬ ۡ ‫ َو‬.B
ِ َ‫ٱعت‬
“Dan berpegang teguhlah kalian semuanya kepada tali (agama ) Allah dan
janganlah kalian bercerai berai (berkelompok-kelompok).” (Qs. Ali Imran :
103)

B. Sejarah Kemunculan dan Perkembangan Syiah


Mengenai kemunculan syi’ah dalam sejarah terdapat perbedaan dikalangan
ahli. Menurut Abu Zahrah, syi’ah mulai muncul pasda masa akhir
pemerintahan Usman bin Affaan kemudian tumbuh dan berkembang pada
masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib, adapun menurut Watt, syi’ah baru
benar-benar. Muncul ketika berlangsung peperangan antara Ali dan Mu’awiyah
yang dikenal dengan perang Shiffin. Dalam peperangan ini, sebagai respon atas
penerimaan Ali terhadap arbritase yang ditawarkan Mu’awiyah. Pasukan Ali
diceritakan terpecah menjadi dua. Satu kelompok mendukung sikap Ali
(Syi’ah) dan kelompok mendak sikap Ali (Khawarij).
     Kalangan syi’ah sendiri berpendapat bahwa kemunculan syi’ah berkaitan
dengn masalah pengganti (Khilafah) Nabi SAW. Mereka menolak
kekhalifahan Abu Bakar, Umar bin Khathtab, dan Usman bin Affan karena
dalam pandangan mereka hanya Ali bin Abi Thalib  yang  berhak
menggantikan Nabi SAW. Kepemimpinan Ali dalam pandangan syi’ah
tersebut sejalan dengan isyarat-isyarat yang diberikan Nabi SAW, pada masa
hidupnya. Pada awal kenabian ketika Muhammad SAW diperintahkan
menya,paikan dakwah ke kerabatnya, yang pertama menerima adalah Ali bin
Abi Thalib.

C. Doktrin Pokok Ajaran Syiah


            Dalam syiah terdapat apa yang namanya ushuluddin (pokok-pokok agama)
dan furu’uddin (masalah penerapan agama). Syiah memiliki lima ushuluddin :

Tauhid, bahwa Allah SWT adalah Maha Esa.

1. Al-adl, bahwa Allah SWT adalah Maha adil.


2. An-Nubuwwah, bahwa kepercayaan syiah meyakini keberadaan para nabi
sebagai pembawa berita dari Tuhan kepada umat manusia.
3. Al-Imamah, bahwa syiah meyakini adanya imam-imam yang senatiasa
memimpin umat sebagai penerus risalah kenabian.
4. Al-Ma’ad, bahwa akan terjadi hari kebangkitan

D.Tokoh-Tokoh Aliran Syiah   


Dalam pertimbangan Syi’ah, selain terdapat tokoh-tokoh populer seperti ‘Ali
bin Abi Thalib, Hasan bin ‘Ali, Husain bin ‘Ali, terdapat pula dua
tokoh Ahlulbait yang mempunyai pengaruh dan andil yang besar dalam
pengembangan paham Syi’ah, yaitu Zaid bin ‘Ali bin Husain Zainal ‘Abidin dan
Ja’far al-Shadiq. Kedua tokoh ini dikenal sebagai orang-orang besar pada
zamannya. Pemikiran Ja’far al-Shadiq bahkan dianggap sebagai cikal bakal ilmu
fiqh dan ushul fiqh, karena keempat tokoh utama fiqh Islam, yaitu Imam Abu
Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’i dan Imam Ahmad bin Hanbal, secara
langsung atau tidak langsung pernah menimba ilmu darinya.
Oleh karena itu, tidak heran bila kemudian Syaikh Prof. Dr.  Mahmud
Syaltut al Azhari, mantan Rektor Universitas al-Azhar, Mesir, mengeluarkan fatwa
yang kontroversial di kalangan pengikut Sunnah (Ahlussunnah—pen.). Mahmud
Syaltut berfatwa membolehkan beribadah mengikuti Fiqh Syi’ah Ja’fariyah atau
Fiqh Ja’fari Itsna ‘Asyariyah,  suatu fatwa yang belum pernah diberikan oleh
ulama’-ulama’ madzhab empat.[30]
Ulama’-ulama’ Syi’ah antara lain :
NO ULAMA’ SYI’AH KLASIK ULAMA’-ULAMA’ SYI’AH MODERN
1 Ali bin Abi Thalib Nashr bin Muhazim
2 Hasan bin alia z-Zaki Ahmad bin Muhammad bin ‘Isa al-Asy’ari
3 Husain bin Ali asy-Syahid Ahmad bin Abi ‘Abdillah al-Barqi
4 Ali bin Husain Zainal Abidin
Ibrahim bin Hilal al-Tsaqafi
5 Muhammad bin Ali al-Baqir Muhammad bin Hasan bin Furukh al-Shaffar
6 Ja’far bin Muhammad Shadiq Muhammad bin Mas’ud al-‘Ayasyi al-
Samarqandi
7 Musa bin Ja’far al-Kazhim Sayyid Muhammad Husain Kaysful Ghitha’
8 Ali bin Musa ar-Ridha Syaikhul Masyayikh, Muhammad al-Kulaini
9 Muhammad bin Ali al-Jawwad Ibn ‘Aqil al-‘Ummani
10 Ali bin Muhammad al-Hadi Muhammad bin Hamam al-Iskafi
11 Hasan bin Ali al-Askari  Muhammad bin ‘Umar al-Kasyi
12 Muhammad bin al-Hasan al- Ibn Qawlawaeh al-Qomi
Mahdi.[31]
Al-‘Allamah Sayyid Muhammad Husain al-
Thabathaba’i
Ayatullah Ruhullah Khomeini
Sayyid Husseyn Fadhlullah
Murtadha Muthahhari
Syekh ‘Ali Syari’ati.[32]
Penutup

Kesimpulan
Syiah adalah salah satu aliran islam yang meyakini bahwa Ali bin Abi Thalib
dan keturunanya adalah imam – imam atau para pemimpin agama dan umat setelah
nabi Muhamad SAW wafat. Para penulis sejarah islam berbeda pendapat mengenai
awal mula lahirnya Syiah, pikiran yang paling menonjol terletak pada persoalan
imamah, selain persoalan imamah juga menimbulkan sekte – sekte dalam Syiah itu
sendiri, ajaran yang terpenting yang berkaitan dengan khilafah adalah al – ismah,
al – mahdi, al – taqiyyah, dan ar – ra’agh. Kini Syiah dengan berbagai alirannya
masih tersebar cukup luas di Iran. Syiah merupakan mazhab resmi negara, di
samping itu Syiah juga terdapat di Irak, Pakistan, India, danYaman.
Dimata syiah, Ali adalah tokoh yang paling sempurna, tanpa cela dan dosa
serta memiliki daya karismatik yang besar. Banyak sekali hadits yang dibuat untuk
menunjukkan kelebihan dan keutamaannya. Dia adalah orang yang paling setia
terhadap Nabi. Paling berani, paling gagah, paling pintar, paling arif dan paling
bijaksana.
Daftar pustaka

Abu Muhammad al-Malibari, 2007. Hidayatul Muwaffiqin, terj. Ahmad


Sunarto, Ahlussunnah

Atas Buku Dr. M. Quraish Shihab Sunnah-Syi’ah Bergandengan


Tangan.!). Pasuruan : Pustaka Sidogiri. Cet-2.

Kh. Sahilun A. Natsir, 2010. Pemikiran Kalam (Tologi Islam) Sejarah,


Ajaran dan Perkembangannya. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada. Cet-1.

Sayyid Syarafuddin al-Musawi, 1996. Isu-isu Penting Ikhtilaf Sunnah-


Syi’ah. Bandung : Mizan. Cet-6.

Tim Ahlul Bait Indonesia (ABI), 2012. Buku Putih Madzhab


Syi’ah. Jakarta : Dewan Pengurus Pusat Ahlul Bait Indonesia. Cet-4.

Anda mungkin juga menyukai