“ASWAJAH”
Dosen Pembimbing :
Samsul Arifin,M.Pd
Disusun Oleh:
Kelompok 3
2022
Kata Pengantar
Puji syukur atas kehadirat tuhan yang Maha esa karena
dengan rahmat, karunia, sertataufik dan hidayahnya kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “Tasawwuf Ahlussunnah Wal
Jama’ah dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan
kami juga berterima kasihkepada bapak Samsul Arifin,M.Pd selaku
dosen mata kuliah Ahlussunnah Wal Jama’ah yang telah memberikan
tugas ini kepada kami.
Kata Pengantar………………………………………………………………………………1
Daftar Isi………………………………………………………………………………………..2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………………………1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………...1
C. Tujuan Pembelajaran……………………...…………………………………………….1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………………6
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
KHAWARIJ : aliran teologi pertama yang muncul dalam dunia Islam. Mulai
timbul pada abad ke-1 H/ 8 M (pada masa pemerintahan Ali). Dilatar belakangi
oleh adanya pertikaian politik antara Khalifah Ali dan Muawiyah (dalam
menjabat gubernur syam).
Khawarij yaitu orang yang menganggap kafir pelaku maksiat dan keluar dari
pemimpin dan jamaah kaum muslimin.Oleh karena itu,istilah Khawarij dapat
dikenakan kepada semua orang yang menentang para imam yang sah diakui
oleh para umat.
A. Rumusan Masalah
B. Tujuan Pembelajaran
PEMBAHASAN
Kesesatan Syi’ah:
Kesesatan-kesesatan dalam ajaran Syiah lainnya adalah Pertama; Rukun
iman dan dan rukun islam Syiah berbeda dari nash-nash Al Quran dan
hadist mutwatir yang shaih, karena menambahkan rukun keimanan Ali
Bin Abi Thalib sebagai rukun iman dan islam. Kedua; keyakinan bahwa
imam mereka maksum (terjaga dari salah dan dosa)
PENUTUP
A.Kesimpulan
Dalam hal ini golongan syi’ah menetapkan bahwa Imam Ali lah yang
paling berhak memegang jabatan kholifah setelah Nabi. Khawarij
merupakan suatu kaum yang berhijrah meninggalkan rumah dan
kampong halaman mereka untuk mengabdikan diri kepada Allah dan
Rasul nya dan untuk memperolah pahala dari Allah SWT.
Kaum Khawarij memisahkan diri dari Barisan Ali bin Abi Thalib karena
mereka tidak setuju dengan sikapnya yang menerima tahkim dalam
menyelesaikan persengketaannya dengan Muawiyyah bin Abi
Sufyan.
DAFTAR PUSTAKA
https://tirto.id/ghjo?utm_source=CopyLink&utm_medium=Share