Template PJBL - Profesional Mansur Hidayat-1
Template PJBL - Profesional Mansur Hidayat-1
2 MODUL 2 EKSPLORASI PENYEBAB Literatur Review dari Akhlaqul karimah antara lain :
MASALAH
Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat 21
(Melakukan literatur review dan
realitas review yang relevan
dengan identifikasi masalah)
ُوا ٱهَّلل َ َو ْٱل َي ْو َم ٱ ْل َءاخ َِر َ ُول ٱهَّلل ِ ُأسْ َوةٌ َح َس َن ٌة لِّ َمن َك
۟ ان َيرْ ج ِ ان َل ُك ْم فِى َرس َ لَّ َق ْد َك
َو َذ َك َر ٱهَّلل َ َك ِثيرً ا
Artinya : Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang
baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (Q.S. al-ahzab (33)
: 21)
Ayat ini menjelaskan dan menggambarkan bahwa Nabi mempunyai akhlak
yang Mulia, Artinya Al-Qur'an dan Rasulullah tidak dapat dipisahkan dan
saling menguatkan.
Prof. Dr. Ahmad Amin, seorang Ahli Ilmu Akhlaq Modern dalam bukunya
Kitab al-Akhlaq, menegaskan bahwa pada dasarnya Akhlaq adalah kehendak
yang dibiasakan, bukan perbuatan yang tidak ada kehendaknya. Seperti
bernafas, denyut jantung, kedipan mata dan lain lain.
Akhlak merupakan perbuatan yang mudah dilakukan karena sudah biasa
dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Akhlaq adalah tindakan yang
dilakukan dengan sengaja dan dengan usaha. Pelakunya tahu apa yang telah
dia lakukan itu perbuatan baik atau perbuatan buruk. Karena perbuatan
akhlak juga mencakup perbuatan yang kemudian akan dipertanggung
jawabkan dihadapan Allah SWT.
pada hakikatnya sama, unsur akhlak terdiri dari perbuatan-perbuatan sadar
(dengan iradah dan usaha) yang dilatarbelakangi oleh sifat-sifat yang terbiasa
dilakukannya, sehingga timbul secara spontan dan seolah-olah tidak
terpikirkan sebelumnya.
Dengan demikian pengertian Akhlak Al-Karimah adalah “Kemuliaan dan
kebaikan yang dilakukan secara sadar karena dorongan jiwa yang sudah
terbiasa tanpa harus dipertimbangkan” .
Realitanya di sekitar kita sekarang, perlu adanya kegiatan keagamaan untuk
membentuk karakter siswa agar menjadi siswa yang berakhlaqul karimah.
Ditambah lagi dengan penggunaan alat multimedia modern untuk
menekankan dan meningkatkan sikap akhlaqul karimah siswa. Hal ini sangat
menarik karena dengan penggunaan multimedia zaman now siswa akan lebih
tertarik untuk mengikuti kegiatan tersebut, pun penggunaan media moders
(Proyektor, alat peraga, aplikasi quiziz online) lebih menarik minat siswa,
sehingga siswa dapat belajar sekaligus mengikuti perkembangan zaman,
tanpa melupakan mengembangkan Akhlaqul karimah mereka.
Dengan adanya Kegiatan Keagamaan dan menciptakan Budaya religious di
lingkungan sekolah, hal ini diharpakan berdampak aktif dalam pembentukan
Akhlaqul karimah siswa menjadi lebih baik.
3 MODUL 3 EKSPLORASI PENYEBAB Setelah melakukan literatur riview terkait dengan Materi AKhlaqul karimah dan
MASALAH Pengembangan PAI dengan budaya Religius, Kemudian juga melihat realita berupa
(Melakukan literatur review dan
realitas review yang relevan di sekitar lingkungan sekolah selama beberpaa waktu terakhir.
dengan identifikasi masalah pada Maka diketahui ada beberapa penyebab masalah yang muncul yaitu:
siklus ke 2 lebih mendalam) 1. Sebagian siswa tidak terbiasa dengan Rutinitas Keagamaan di pagi hari.
Rutinitas ini belum terbangun secara membudaya, sehingga belum terciptanya
budaya Religius di lingkungan sekolah. Sebagian besar siswa masih bermain
kesana kemari bahkan Ketika mendekati jam 07.00, sebelum memulai jam
pertama pembelajaran.
2. Siswa yang sebenarnya pernah melaksanakan kegiatan kegamaan di pagi hari.
Akan tetapi Ketika pandemi kegiatan keagamaan yang membudaya tersebut
tidak dapat maksimal dilakukan siswa karena semua siswa belajar dari rumah.
3. Tidak ada motivasi dari orang tua maupun lingkungan rumah, peran orangtua
sangat penting dalam perkembangan Akhlaqul karimah siswa, sehingga
beberapa siswa yang kurang pendampingan dari orangtua sehingga masih
belum terbentuknya Akhlaqul karimah pada diri siswa.
4. Belum menemukan figure/ role model yang memotivasi siswa untuk melakukan
kegiatan keagamaan. Guru di beberapa kelas masih belum mengajak siswa
secara aktif untuk melakukan kegiatan keagamaan di pagi hari atau siang hari,
sehingga kegiatan di pagi hari belum dapat berjalan di setiap kelas.padahal
Budaya religious di sekolah tidak bisa hanya dibebankan kepada Guru PAI saja,
akan tetapi perlu adanya Kerjasama dan peran aktif dari semua guru dan
tenaga kependidikan di lingkungan sekolah.
5. Masih kurangnya metode yang dilakukan guru dalam melakukan penanaman
Akhlaqul karimah siswa, seperti kurangnya penggunaan Alat multimedia yang
modern untuk menarik minat siswa hingga akhirnya siswa tertarik dengan
kegiatan kegiatan yang dilakukan oleh Guru.