Anda di halaman 1dari 6

LK. 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Masalah yang telah Hasil eksplorasi Analisis eksplorasi


No.
diidentifikasi penyebab masalah penyebab masalah
1 Siswa kesulitan menulis 1. strategi pembelajaran a. Strategi
teks eksposisi tentang yang digunakan pembelajaran yang
gamelan. masih monoton digunakan guru
kurang menarik
b. Pembelajaran masih
berpusat pada guru
c. Strategi
pembelajaran belum
menuntun untuk ke
tahapan menulis.

2. evaluasi a. Dalam pelaksanaan


evaluasi, guru
menilai hasil
pekerjaan siswa
belum
memperhatikan
aspek penilaian
menulis teks
eksposisi pada RPP.
b. Sistem penilaian
masih berbasis
kertas.
c. Umpan balik dari
guru belum
sepenuhnya
dilaksanakan siswa.

3. Bahan Ajar a. Masih ada kosa


kata bahasa jawa
yang belum
dimengerti siswa.
b. Contoh teks
eksposisi tentang
gamelan terbatas.

4. kurangnya a. Siswa masih asing


pengetahuan siswa dengan nama,
tentang teks bentuk dan cara
eksposisi gamelan memainkan dari
alat musik gamelan.
b. Siswa masih minim
perbendaharaan
kosa kata bahasa
Jawa.
c. Siswa kesulitan
mencari ide.
1. Kajian literatur
Penelitian PTK Zaenal
Abidin (Jurnal Ilmiah
SARASVATI, Vol. 3,
No.1, Juni 2021,
Peningkatan
Kemampuan Menulis
Teks Eksposisi
dengan Metode Mind
Mapping)
- kurangnya minat
dan motivasi siswa
terhadap kegiatan
menulis
- iklim dan kultur
pembelajaran yang
masih konvensional
yaitu dalam
kegiatan menulis
atau mengarang
masih
menggunakan cara
linier
- media yang
digunakan guru
dalam kegiatan
pembelajaran
menulis belum
bervariasi. Dimana
dalam kegiatan
pembelajaran,
masih didominaasi
oleh penggunaan
media buku paket
dan power point

2. HASIL WAWANCARA
Bp. Gandung
Widaryatmo, S.S.
(Ketua MGMP Bahasa
Jawa Kab.
Karanganyar)
- Tidak ada materi
kaidah penulisan
bahasa Jawa pada
tingkat SMA.
- Belum ada
pembiasaan dari
siswa untuk
menerapkan tata
tulis bahasa Jawa
yang baku.

Ibu Fitriana Kartika


Sari, M.Pd. (Dosen
Pendidikan Bahasa
Jawa STKIP
Ponorogo)
- Kurangnya
pembiasaan siswa
untuk menerapkan
tulisan bahasa
Jawa yang baik
dan benar.
- Siswa kurang
percaya diri ketika
menulis dengan
kosa kata bahasa
Jawa karena takut
salah. Akhirnya
siswa memilih
untuk plagiarisme
tulisan teman atau
dari internet.
- Kurang motivasi
dari siswa untuk
memahami dan
menerapkan ke
dalam tulisan teks
eksposisi. Siswa
menganggap hasil
tulisannya sekedar
sebagai penggugur
tugas saja.
2. Motivasi belajar siswa 1. Sikap Siswa a. Siswa sering
terhadap pelajaran menunda tugas
bahasa Jawa masih yang diberikan oleh
Guru.
rendah
b. Siswa bergantung
dengan temannya
saat kegiatan
berdiskusi.
c. Usaha siswa untuk
mempelajari bahan
ajar (misalnya
membaca dan
menulis teks aksara
jawa) masih rendah.

2. Hubungan antar a. Di lingkungan kelas


siswa yang masih ada siswa
memberikan dampak yang saling
negatif. berkelompok.
1. Kajian Literatur
Rike Andriani,
Rasto Rasto (e
journal UPI Vol 4,
No 1 (2019),
Motivasi Belajar
sebagai
Determinan Hasil
Belajar Siswa)
- Motivasi belajar
memiliki pengaruh
yang positif dan
signifikan terhadap
hasil belajar siswa
2. Kajian Wawancara
Bp. Haribowo, S.Pd.
(wakil kepala
sekolah bidang
kurikulum)
- Karakter atau
pembawaan
anak sehingga
tidak
mempunyai
motivasi belajar

c. Siswa kesulitan membaca 1. Bahan ajar a. Belum lengkapnya


dan menulis aksara Jawa kaidah penulisan
aksara jawa
b. Kurangnya lembar
latihan soal bagi
siswa.
2. Strategi a. Strategi
pembelajaran pembelajaran yang
digunakan guru
kurang menarik
b. Pembelajaran
masih berpusat
pada guru.
3. kurangnya a. Siswa kesulitan
pengetahuan siswa membedakan
tentang membaca aksara-aksara
dan menulis aksara tertentu.
jawa b. Belum tepat dalam
menerapkan
kaidah penulisan
aksara jawa.

1. Kajian Literatur
Tri Muryanti
(PENINGKATAN
KEMAMPUAN
MENULIS AKSARA
JAWA DENGAN
METODE ULUM
TUAN BAIK
MENGGUNAKAN
MEDIA LUSAPA,
Jurnal Didaktika,
Vol. 3, No. 1, Mei
2019)
- memiliki
masalah dalam
menulis kalimat
menggunakan
aksara Jawa
sandhangan dan
pasangan
2. Hasil Wawancara
Ibu Fitriana Kartika
Sari, M.Pd. (Dosen
Pendidikan Bahasa
Jawa STKIP
Ponorogo)
- Sugesti siswa
belajar aksara
Jawa susah
- Siswa asing
dengan budaya
sendiri
- Tidak bangga
dengan belajar
budaya sendiri
yaitu aksara
Jawa
d. Keterampilan berpikir 1. Pemahaman siswa a. Siswa sering
kritis siswa tentang soal rendah kesulitan untuk
HOTS rendah memahami
maksud soal dan
menemukan solusi
yang tepat.
b. Siswa ketika
menjawab soal
HOTS sering tidak
tepat antara
jawaban dan soal.

2. Pembiasaan siswa a. Siswa tidak terbiasa


untuk mengerjakan
soal-soal
kontekstual yang
menuntut
penalaran,argument
asi dan kreativitas
untuk
penyelesaiannya.
b. Siswa kurang
berlatih atau jarang
mengerjakan soal
bahasa Jawa
dengan tipe HOTS

1. Kajian literatur
Abdul Wahid Kamal
(ANALISIS
KESULITAN SISWA
DALAM
MENYELESAIKAN
SOAL
HIGHER ORDER
THINKING SKILL
MATERI STATISTIKA
PADA
SISWA KELAS XII IPA
SMAN 1 TAKALAR)
- beberapa
kesalahan yang
dilakukan oleh
siswa dalam
menyelesaikan
soal
- kurangnya
pemahaman siswa
mengenai soal
yang
membutuhkan
tingkat penalaran
yang tinggi.
2. Hasil Wawancara
Bp. Gandung
Widaryatmo, S.S.
(Ketua MGMP
Bahasa Jawa Kab.
Karanganyar)
- Siswa kurang
familiar dengan
soal HOTS
- Siswa kurang
latihan soal
bertipe HOTS

Anda mungkin juga menyukai