Anda di halaman 1dari 1

Marbot Masjid di Cirebon Cabuli Sembilan Anak Dibawah Umur, Pelaku Terancam Hukuman Kebiri

Kejahatan asusila terhadap anak dibawah umur kembali terjadi.Kali ini, tindakan tersebut dilakukan
oleh seorang marbot masjid di Cirebon, Jawa Barat terhadap sembilan anak di bawah umur. Setelah
ditangkap dan menjadi tersangka, marbot masjid tersebut mengaku menyesali perbuatannya.Setelah
diperiksa, tersangka berinisial NF itu ternyata memiliki trauma masa kecil saat masih duduk di bangku
SMP karena pernah menjadi korban pencabulan. “Saya kesepian dan saya dulu pernah dicabuli sama
mertua kakak ipar saya selama 3 tahun saat masih SMP,” kata NF di Polresta Cirebon, Rabu, 20
Januari 2021, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News.Dikarenakan banyaknya korban,
polisi kemudian menjerat NF dengan Undang-Undang nomor 1 tahun 2016 tentang perlindungan
anak dengan ancaman 5 sampai 15 tahun penjara.

NF juga dijerat dengan Perpu nomor 70 tahun 2020 tentang mekanisme kebiri kimia.“Dalam aksinya
pelaku ini mengiming-imingi korban dengan janji akan memberi uang dan makanan. Setelah itu,
korban diajak ke dalam satu ruangan lalu pelaku pun beraksi.“Ini dari keterangan pelaku,” jelas
Kapolresta Cirebon Kombes Pol M Syahduddi.“Pelaku ini bekerja sebagai marbot atau penjaga masjid
di kawasan Kelurahan Tukmudal Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon. Sudah satu tahun bekerja,”
sambung Syahduddi.

Kasus ini terungkap setelah salah seorang korban melapor kepada orangtuanya. Barang bukti
terdapat di memori HP pelaku yang diambil korban.Dalam memori itu terdapat rekaman video
pelaku saat melakukan aksi bejatnya. Memori tersebut dijadikan barang bukti dalam mengungkap
kasus ini. Sebagai informasi, mekanisme kebiri kimia dalam PP Nomor 70 Tahun 2020 Pasal 1
dijelaskan bahwa Tindakan Kebiri Kimia adalah pemberian zat kimia melalui penyuntikan atau
metode lain.Dilakukan kepada pelaku yang pernah dipidana karena melakukan kekerasan atau
ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain.

Sehingga menimbulkan korban lebih dari 1 (satu) orang, mengakibatkan luka berat, gangguan jiwa,
penyakit menular, terganggu atau hilangnya fungsi reproduksi.Dan/atau korban meninggal dunia,
untuk menekan hasrat seksual berlebih, yang disertai rehabilitasi.Sementara itu, dalam Pasal 2
diterangkan bahwa Tindakan Kebiri Kimia, merupakan tindakan pemasangan alat pendeteksi
elektronik,Dan rehabilitasi dikenakan terhadap Pelaku Persetubuhan berdasarkan putusan
pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap.Tindakan pemasangan alat pendeteksi elektronik
dan rehabilitasi dikenakan terhadap Pelaku Perbuatan Cabul berdasarkan putusan pengadilan yang
telah berkekuatan hukum tetap.

https://cirebon.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-041311619/marbot-masjid-di-cirebon-cabuli-
sembilan-anak-dibawah-umur-pelaku-terancam-hukuman-kebiri

Anda mungkin juga menyukai