Kalau kamu sudah memahami ciri-ciri mengapa sejarah bisa dikatakan sebagai ilmu,
maka kamu juga harus memahami bahwa sejarah telah melalui proses pengkajian
dengan metode ilmiah. Untuk lebih jelas, contoh nyata sejarah sebagai ilmu ada di
penjelasan berikut ini. Yuk, pelajari lebih jauh!
Contoh pertama adalah teori tentang masuknya budaya dan agama Hindu dan
Budha ke Indonesia. Dengan referensi yang sudah ada, teori tentang ini sangat
banyak dibahas di dalam buku-buku tentang sejarah.
Ada empat teori yang populer, yaitu Teori Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra.
Keempat teori itu tentunya sudah dibuktikan dan dikaji secara sistematis dan ilmiah.
Teori lain juga berisi pendapat yang berbeda-beda. Namun, setiap pendapat itu juga
dilengkapi dengan bukti-bukti yang kuat. Ini yang melengkapi ciri-ciri sejarah sebagai
ilmu.
Teori Nusantara
Selanjutnya adalah Teori Nusantara atau teori tentang asal-usul nenek moyang
bangsa Indonesia. Teori ini akan menjelaskan apakah nenek moyang bangsa
Indonesia itu berasal dari Nusantara sendiri atau berasal dari luar Nusantara.
Teori ini memiliki bukti yang kuat dengan hasil kajian berdasarkan persebaran
manusia, kondisi geografis, dan migrasi bahasa masyarakat di Nusantara saat itu.
Teori Yunan
Contoh sejarah sebagai ilmu berikutnya adalah Teori Yunan. Jika Teori Nusantara
menjelaskan tentang asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia, Teori Yunan
menjelaskan secara khusus bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari
Yunan, salah satu daerah di Cina Selatan.
Contoh terakhir adalah Teori Out of Taiwan yang tidak berbeda jauh dengan dua
teori sebelumnya. Teori ini juga membahas tentang asal-usul nenek moyang bangsa
Indonesia. Teori ini mempunyai bukti dengan penelitian berdasarkan pendekatan
bahasa atau linguistik yang tersebar di Nusantara.
Teori ini menjelaskan bahwa persebaran bahasa saat itu dilakukan oleh masyarakat
yang termasuk ke dalam rumpun Austronesia.
Sejarah Sebagai Peristiwa
Bangsa Indonesia memiliki banyak sekali contoh sejarah sebagai peristiwa yang
hingga saat ini masih selalu dikenang. Biasanya, peristiwa tersebut berkaitan
dengan keutuhan dan kelangsungan negara yang dimulai sejak masa
penjajahan. Untuk lebih jelasnya, simak contohnya dibawah ini.
1. Bandung Lautan Api
Hingga saat ini, masih banyak orang yang mengenang peristiwa Bandung lautan
api. Bahkan peristiwa ini juga menjadi latar belakang terciptanya lagu nasional
berjudul Bandung Lautan Api yang diciptakan oleh Ismail Marzuki. Dikatakan
Bandung lautan api karena merupakan peristiwa pembakaran Kota Bandung
pada Maret 1946.
Pembakaran tersebut tidak dilakukan tanpa alasan, melainkan untuk
mempertahankan kemerdekaan RI. Pembakaran ini dilakukan kalah pihak
sekutu memerintahkan masyarakat Indonesia untuk segera mengosongkan Kota
Bandung. Sehingga, Kota tersebut dibakar dan ditinggalkan agar tidak dijadikan
sebagai markas oleh pasukan sekutu.
2. Proklamasi Kemerdekaan RI
Sesuai dengan namanya, peristiwa ini terjadi tepat pada tanggal 1 Maret 1949.
Peristiwa serangan ini dilakukan sebagai bentuk dari serangan balasan yang
dilakukan kepada Agresi Militer 2 di Yogyakarta kala itu.
Serangan ini dilakukan untuk mendapatkan kembali Kota Yogyakarta yang
sebelumnya sudah direbut oleh pasukan dari Belanda. Serangan umum 1 Maret
1949 termasuk peristiwa yang memang nyata terjadi, terbukti dari beberapa
dokumentasi dan bukti – bukti lainnya.
5. Peristiwa Rengasdengklok
Peristiwa Rengasdengklok merupakan penculikan Ir. Soekarno dan Moh. Hatta
sebelum peristiwa proklamasi kemerdekaan RI yang dilakukan oleh golongan
pemuda. Penculikan ini dilakukan untuk menjadikan kedua tokoh tersebut dari
pengaruh pemerintah Jepang. Pasalnya, para pemuda ingin kemerdekaan RI
segera dilaksanakan tanpa pengaruh Jepang.
Demikianlah ulasan mengenai ciri – ciri dan contoh sejarah sebagai peristiwa.
Sebenarnya, contohnya masih banyak lagi, tapi yang harus ditekankan ialah
tidak semua sejarah dapat dijadikan sebagai peristiwa. Pasalnya, harus
memenuhi ciri – ciri yang telah disebutkan sebelumnya.