Anda di halaman 1dari 15

Kelompok 1

Anggota :
Adzra Hilmiya Ushaimah Membahas Tentang :
Ahmad Alva Riziq
Airin oktavia
Annisa Adelia Nur Sejarah Sebagai Ilmu ~~
Chidir Rahman Haq
Dea Angelina Anthoni
Dimas Agung arya bagus
Fathiah Rizki Putri
Mengapa Sejarah Dapat
Dikatakan Sebagai Ilmu?

Jadi, sejarah dapat dikatakan sebagai


ilmu karena ia menjadi sumber-sumber
pengetahuan tentang apa yang terjadi
pada masa lampau.
Contoh Sejarah Sebagai Ilmu

Teori Masuknya Contoh sejarah sebagai ilmu yang pertama yaitu


Hindu Budha mengenai teori masuknya agama dan kebudayaan
Ke Indonesia Hindu Budha ke Indonesia. Berdasarkan referensi
yang ada, banyak sekali teori yang membahas
mengenai masuknya hindu Budha ke Indonesia
termasuk teori 4 teori yang cukup terkenal yakni
brahmana, kesatria, waisya dan sudra.
Masing-masing teori memiliki bukti dan dikaji
secara ilmiah dan sistematis, oleh karena itu
termasuk ke dalam contoh sejarah sebagai ilmu. 
Contoh Sejarah Sebagai Ilmu

Teori Masuknya Seperti pada contoh yang pertama, terdapat


Islam Ke Indonesia beberapa pendapat mengenai masuknya
agama dan kebudayaan Islam di Indonesia.
Contohnya, teori gujarat. Teori tersebut
menjelaskan bahwa agama Islam yang ada di
Indonesia merupakan berasal dari Gujarat.
Teori lain juga memiliki pendapat yang
berbeda-beda, masing-masing memiliki bukti
yang kuat mengenai teori yang dianut. Oleh
karena itu, teori sejarah masuknya Islam di
Indonesia termasuk contoh sejarah sebagai
ilmu.
Contoh Sejarah Sebagai Ilmu

Teori Nusantara (asal


usul nenek moyang Teori ini menjelaskan bahwa asal usul nenek
bangsa Indonesia) moyang bangsa Indonesia merupakan berasal
dari Nusantara atau bisa disebut tidak berasal
dari luar nusantara. Teori ini dibuktikan
dengan beberapa bukti yang kuat yakni
mengenai kondisi geografis, persebaran
manusia dan migrasi bahasa. Oleh sebab itu,
teori nusantara yang mengkaji sejarah asal
usul nenek moyang bangsa Indonesia
termasuk contoh sejarah sebagai limu.
Contoh Sejarah Sebagai Ilmu

Teori Yunan (asal usul


nenek moyang Contoh sejarah sebagai ilmu yang ke empat
Indonesia) adalah teori yunan yang sama halnya dengan
teori nusantara, teori ini menjelaskan
mengenai asal usul nenek moyang bangsa
Indonesia. Teori ini berpendapat bahwa asal
usul nenek moyang bangsa Indonesia adalah
berasal dari Cina Selatan, lebih tepatnya
Yunan. Beberapa bukti kuat yang berhasil
ditemukan membuat teori ini termasuk
kedalam contoh sejarah sebagai ilmu.
Contoh Sejarah Sebagai Ilmu

Teori Out Of
Taiwan
Contoh sejarah sebagai ilmu ke lima adalah
teori Out Of Taiwan, sama seperti kedua teori
sebelumnya, teori ini membahas mengenai asal
usul nenek moyang bangsa Indonesia.
Pembuktian teori ini yaitu dengan melakukan
pendekatan linguistik / bahasa yang tersebar
di Nusantara yakni menggunakan rumpun
Ausatronesia. Berdasarkan pendekatan yang
digunakan, maka teori ini termasuk contoh
sejarah sebagai Ilmu.
Sebagai Ilmu, Sejarah Memiliki Ciri-ciri
Sebagai Berikut :

1). Bersifat Empiris


4). Mempunyai Teori

2). Mempunyai Generalisasi


5). Mempunyai Metode
3). Mempunyai objek
1). Bersifat Empiris

Empiris merupakan sebuah kata yang bermakna


pengalaman, percobaan, penemuan, atau pengamatan yang
dilakukan. Salah satu ciri tersebut berasal dari bahasa
Yunani, tepatnya dari kata Empiria. Sejarah sebagai ilmu
memiliki sifat empiris dikarenakan sejarah melakukan kajian
pada peristiwa yang pernah terjadi di masa lampau.
Kajian dilakukan atas dasar bukti-bukti atau jejak-jejak
yang ditemukan dan mendukung adanya peristiwa, salah satu
bentuk jejak atau bukti dapat berupa sebuah dokumen.
Kemudian, dokumen itulah yang akan diteliti oleh sejarawan
untuk menemukan fakta.
2). Mempunyai Generalisasi
Ciri-ciri Kedua sejarah sebagai ilmu ialah
mempunyai generalisasi. Generalisasi
merupakan sebuah kesimpulan yang bersifat
umum yang ditarik dari suatu pengamatan
dan pemahaman penulis.

Menurut Kuntowijoyo (2001), generalisasi


memiliki 2 tujuan, yaitu Saintifikasi dan
Simplifikasi
3). Mempunyai objek
Ciri-ciri yang ketiga adalah memiliki objek
yang berarti adanya perubahan atau
perkembangan kegiatan atau aktivitas
manusia dalam dimensi waktu (masa lampau).
Dalam hal ini, waktu merupakan salah satu
unsur paling penting dalam sejarah. Tentu
saja waktu yang dimaksud adalah waktu
waktu terjadinya peristiwa di masa lalu.
4). Mempunyai Teori

Menurut Kuntowijoyo (2001), sejarah sebagai ilmu sama


seperti ilmu-ilmu lainnya, yaitu memiliki teori. Teori berasal
dari bahasa Yunani, theoria , yaitu skema pemikiran. Dengan
demikian, teori merupakan kaidah untuk memandu sejarawan
dalam penelitian dan menyusun bahan-bahan yang di
perolehnya dari analisis sumber dan juga dalam mengevaluasi
temuannya
Teori merupalam salah satu alat terpenting dalam penelitian
dan pengembangan ilmu pengetahuan. Tanpa adanya teori,
tidak ada ilmu pengetahuan. Yang ada hanyalah kumpulan
data, bukti, atau bahkan dongeng.
5). Mempunyai Metode
Metode merupakan langkah atau cara yang sistematis serta
tidak melenceng dari norma-norma yang berlaku dan
digunakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Setiap
ilmu pengetahuan tentu memiliki tujuan, begitu juga sejarah.

Sementara itu, tujuan dari ilmu sejarah ialah menjelaskan


perkembangan atau perubahan kehidupan yang dilalui oleh manusia
dari waktu ke waktu. Dalam sejarah, metode berfungsi untuk
mencari kebenaran terkait peristiwa-peristiwa khusus yang terjadi di
masa lampau. Sehingga para sejarawan harus benar-benar teliti
dalam menyimpulkan suatu peristiwa.
5). Mempunyai Metode

Berikut ini empat langkah metode sejarah

Heuristik Interpretasi

Kritik Historiografi
Ada Pertanyaan??

~~Thank You ~~

Anda mungkin juga menyukai