Anda di halaman 1dari 4

Nama : Siti Anggraeni S

NIM : 23046175

Mata Kuliah : Teori dan Metodologi Sejarah

Tugas 1 Pertemuan 2

1. Konsep definisi sejarah (Ontologi, Epistomologi. dan aksiologi)


- Ontologi merupakan suatu ilmu yang mempertanyakan tentang hakikat yang ada
atau kenyataan. Kajian dari ontologi itu bersifat empiris, segala sesuatunya harus
dapat dibuktikan keberadaannya atau eksistensinya. Dilihat dari aspek ontologi,
sejarah yang merupakan kisah masa lampau itu diakui kenyataannya, karena jika
masa lampau tidak diakui kenyataan atau keberadaannya, maka sejarah sebagai
ilmu tidak akan pernah ada. Dari sini dapat diartikan bahwa ilmu sejarah itu
mengkaji mengenai kejadian atau peristiwa yang dialami manusia dimasa lampau,
sehingga ilmu sejarah ada ketika sejarah (masa lalu) nya itu sendiri ada atau nyata
(Kurniawan & Suwirta, 2015).
- Epistomologi merupakan sebuah ilmu yang mempertanyakan bagaimana proses
mendapatkan atau memperoleh ilmu pengetahuan, kebenaran pengetahuan ilmiah,
validitas pengetahuan, sumber pengetahuan, dan asal pengetahuan. Metode ilmiah
adalah landasan dari epistomologi dimana metode ilmiah merupakan proses dalam
mendapatkan pengetahuan secara ilmiah, yang berkaitan dengan rasionalisme (akal
adalah sumber dari pengetahuan) dan empirisme (pengalaman indrawi adalah
sumber pengetahuan). Jadi dapat disimpulkan bahwa untuk mendapatkan ilmu
pengetahuan haruslah melewati metode ilmiah (Bahrum, 2013). Metode ilmiah
dalam sejarah disebut sebagai “metode sejarah”. Sehingga dari segi epistomologi,
sejarah atau masa lampau dapat kita peroleh dari berpikir rasional (akal) dan
empiris (indera) atau yang disebut sebagai metode sejarah (Kurniawan & Suwirta,
2015).
- Aksiologi merupakan ilmu yang mempertanyakan tentang apa kegunaan dari ilmu
itu sendiri, untuk apa pengetahuan itu digunakan, dan sebagainya. Aksiologi
mempelajari arti dari nilai-nilai seperti kebenaran, keindahan, dan kebaikan, maka
kajian dari aksiologi adalah etika dan estetika. Dalam aspek aksiologi, sejarah
berarti dapat membantu menangkap/memahami/mempelajari manfaat nilai-nilai
dari ilmu pengetahuan, etika dan juga estetika yang membentuk manusia di masa
lampau, sehingga kita ini mengetahui bagaimana perkembangan dari nilai-nilai itu
mempengaruhi pandangan manusia tentang etika dan estetika (Kurniawan &
Suwirta, 2015). Dari sini dapat disimpulkan bahwa nilai kegunaan ilmu itu sendiri
tergantung dari bagaimana manusia memanfaatkannya (Bahrum, 2013).

2. Apa itu metode sejarah


Metode sejarah adalah cara atau proses dalam mencapai kebenaran sejarah yang melalui
tahapan pengumpulan sumber sejarah atau yang dinamakan heuristik, kemudian sumber-
sumber tersebut di uji kebenarannya atau yang dikenal dengan kritik sumber, dan
selanjutnya dari kritik tersebut akan memunculkan sebuah fakta yang kemudian di
interpretasi dan setelahnya penafsiran atau interpretasi akan fakta-fakta tersebut di tuliskan
menjadi karangan sejarah ilmiah atau kritis, ini yang dinamakan sebagai historiografi
(Wasino & Hartatik, 2018). Maka dapat disimpulkan bahwa proses menemukan sumber-
sumber sejarah hingga menghasilkan fakta dan dituangkan kedalam penulisan sejarah
merupakan metode sejarah (Herlina, 2020).

3. Apa itu metodologi sejarah


Seperti yang sudah dijelaskan pada pertanyaan mengenai metode sejarah sebelumnya,
metode dan metodologi adalah 2 hal yang berbeda. Sartono Kartodirjo menjelaskan
perbedaan antara keduanya, dimana metode adalah bagaimana proses mendapatkan atau
memperoleh pengetahuan (how to know) sedangkan metodologi adalah bagaimana harus
mengetahui (to know how to) (Sari, 2012). Inti yang dipermasalahkan oleh metodologi
dalam sejarah ilmiah adalah mengenai pendekatan yang digunakan untuk menganalisis
suatu peristiwa sejarah, karena penggambaran suatu peristiwa sejarah sangat tergantung
pada pendekatannya (Abbas, 2014). Maka, metodologi sejarah adalah ilmu yang
mengetahui cara bagaimana mengetahui sejarah. Metodologi sejarah ini berhubungan
dengan pertanyaan filosofis dan teoritis mengenai proses penulisan sejarah. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa metodologi sejarah ini selalu berkaitan dengan pendekatan ilmu-ilmu
sosial yang lain, sehingga penelitian yang sedang dibuat akan luas dan dapat membantu
peneliti untuk menjawab topik yang sedang ditelitinya.

4. Jelaskan mengenai perkembangan studi sejarah yang paling mutakhir


Di era sekarang, dimana semua serba digital mengharuskan semua bidang ilmu mengikuti
perkembangan tekonologi mutakhir agar tidak tertinggal dan terbelakang. Sejarah sebagai
sebuah ilmu harus dapat berkembang, terutama dalam hal penggunaan sumber-sumber
visual, hal ini ditujukan agar terdapat pembaharuan baik dari segi inti serta variasi sumber
yang digunakan oleh sejarawan. Maka perkembangan studi sejarah yang paling mutakhir
yang dapat kita rasakan adalah sejarah visual yang menjadi perspektif baru dalam penulisan
sejarah, dimana tidak hanya memakai sumber tertulis tetapi juga memakai sumber visual
dalam penulisan sejarah (Septiani, 2022). Dalam rekonstruksi sejarah sumber visual
menjadi sumber utama dalam rekonstruksi posisinya disamakan dengan 2 sumber lainnya
yaitu sumber lisan dan sumber tulisan. Sumber visual itu sendiri adalah rekaman-rekaman
gambar hidup. Para sejarawan dalam era sekarang ini harus bisa mengoptimalkan dengan
baik manfaat dari sumber visual sebagai media rekonstruksi sejarah (Dienaputra, 2014)

Referensi :

Abbas, I. (2014). Memahami Metodologi Sejarah antara Teori dan Praktek. ETNOHISTORI:
Jurnal Ilmiah Kebudayaan Dan Kesejarahan, 1(1), 23–41.

Bahrum. (2013). Ontologi, Epistemologi Dan Aksiologi. Sulesana Jurnal Wawasan Keislaman,
8(2), 35–45.

Dienaputra, R. D. (2014). Sumber Visual Sebagai Media Rekonstruksi Sejarah: Studi Kasus
Lambang Partai-Partai Politik Di Indonesia. http://pustaka.unpad.ac.id/wp-
content/uploads/2014/03/sumber_visual_sebagai_media_rekonstruksi_sejarah.pdf#

Herlina, N. (2020). Metode sejarah. In Satya Historika (Vol. 110, Issue 9).
http://digilib.isi.ac.id/6127/2/Pages from Metode Sejarah Revisi Akhir 2020.pdf

Kurniawan, M. D., & Suwirta, A. (2015). Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi Ilmu Sejarah.
Jurnal Kajian Sejarah & Pendidikan Sejarah, 3(September), 2.
Sari, F. (2012). Metodologi Sejarah. 1–14.
https://www.academia.edu/11036487/METODOLOGI_SEJARAH

Septiani, A. (2022). Sejarah Visual : Perspektif Baru Penulisan Sejarah. Pendidikan Sejarah Dan
Ilmu Sejarah, 5(2), 86–100.

Wasino, & Hartatik, E. S. (2018). Metode Penelitian Sejarah (Metode Sejarah). In Magnum
Pustaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai