Anda di halaman 1dari 13

GIZI KERJA

Dosen pengajar : Dr. Eka Mahyuni Lestari, SKM, M. Kes

Oleh :
Nama: Revi Syahira Parinduri
NIM: 221000319
Mata Kuliah: Dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2023
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Latar Belakang

Pekerjaan adalah suatu hubungan yang melibatkan dua pihak antara perusahaan dengan
para pekerja/karyawan. Para pekerja akan mendapatkan gaji sebagai balas jasa dari
pihak perusahaan atau pemberi kerja, dan jumlahnya tergantung dari jenis profesi yang
dilakukan berdasarkan kontrak telah disetujui oleh kedua belah pihak.

Kimia lingkungan adalah studi ilmiah terhadap fenomena kimia dan biokimia yang
terjadi di alam. Bidang ilmu ini dapat didefinisikan sebagai studi terhadap sumber,
reaksi, transpor, efek, dan nasib zat kimia di lingkungan udara, tanah, dan air; serta efek
aktivitas manusia terhadapnya.

Pekerjaan di lingkungan kimia sangat banyak, seperti: kimiawan penelitian, pengelola


lab, farmakologi, ilmuwan makanan, ahli biokimia , kimia farmasi, ilmuwan forensik,
insiyur nuklir dan lain lain.

1.2 Manfaat Gizi

Peningkatan kualitas sumber daya manusia ke arah peningkatan kecerdasan dan


produktivitas kerja. Salah satu upaya yang mempunyai dampak cukup penting terhadap
peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah upaya peningkatan status gizi
masyarakat. Status gizi masyarakat merupakan salah satu faktor yang menentukan
kualitas hidup dan produktivitas kerja (Satriono, 1999).

Zat gizi adalah zat-zat yang diperoleh dari bahan makanan yang dikonsumsi,
mempunyai nilai yang sangat penting (tergantung dari macam-macam bahan
makanannya) untuk memperoleh energi guna melakukan kegiatan fisik sehari-hari bagi
para pekerja. Termasuk dalam memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan dan
perkembangan yaitu penggantian sel-sel yang rusak dan sebagai zat pelindung dalam
tubuh (dengan cara menjaga keseimbangan cairan tubuh). Proses tubuh dalam
pertumbuhan dan perkembangan yang terpelihara dengan baik akan menunjukkan
baiknya kesehatan yang dimiliki seseorang. Seseorang yang sehat tentunya memiliki
daya pikir dan daya kegiatan fisik sehari-hari yang cukup tinggi (Adrianto Dan
Ningrum, 2010).

Tubuh manusia memerlukan sejumlah pangan dan gizi secara tetap, sesuai dengan
standar kecukupan gizi, namun kebutuhan tersebut tidak selalu dapat terpenuhi.
Penduduk yang miskin tidak mendapatkan pangan dan gizi dalam jumlah yang cukup.
Mereka menderita lapar pangan dan gizi, mereka menderita gizi kurang. Keadaan gizi
seseorang merupakan gambaran apa yang dikonsumsinya dalam jangka waktu yang
cukup lama. Bila kekurangan itu ringan, tidak akan dijumpai penyakit defisiensi yang
nyata, tetapi akan timbul konsekuensi fungsional yang lebih ringan dan kadang-kadang
tidak disadari kalau hal tersebut karena faktor gizi (Aziza, Dkk. 2015).

Zat gizi adalah senyawa dari makanan yang digunakan tubuh untuk fungsi fisiologis
normal. Definisi yang luas ini mencakup senyawa yang digunakan langsung untuk
produksi energi yang membantu dalam metabolisme (koenzim), untuk membangun
struktur tubuh atau untuk membantu dalam sel tertentu.

Gizi baik membuat berat badan normal atau sehat, tubuh tidak mudah terkena penyakit
infeksi, produktivitas kerja meningkat serta terlindung dari penyakit kronis dan
kematian dini akibat penyakit.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Khasiat dan Kandungan

Pohon kurma berukuran sedang biasanya mencapai 15-25 meter. Buahnya cenderung
lonjong atau agak bulat dengan warna yang beragam. Selain itu ada juga yang berwarna
kuning keemasan, kuning kecokelatan, merah, hingga hitam.

Pada jaman dahulu buah kurma menjadi makanan pokok. Karena didalam kurma
terdapat nutrisi yang beragam, dari karbohidrat, lemak, protein, air, Vitamin C hingga
mangan. Hampir 70% dari kurma terdiri dari karbohirat. Kandungan nutrisi lain pada
kurma di antaranya: 7 gram serat, 2 gram protein, 20% kebutuhan kalium harian, 14%
kebutuhan magnesium harian, 18% kebutuhan tembaga, 15% kebutuhan mangan, 5%
kebutuhan zat besi harian, 12% kebutuhan vitamin B6 harian.

Kurma juga bisa membantu proses detoksifikasi, yaitu mekanisme untuk membuang
atau menetralkan racun di dalam tubuh. Selain mengandung karbohidrat yang
membantu memberikan energi, buah kurma juga punya banyak khasiat lain di bidang
kesehatan.
2.2 Teruji dan Terukur
Tak hanya rasanya yang manis, manfaat buah kurma untuk kesehatan tubuh juga ada
banyak. Berkat kandungan berbagai macam nutrisi penting di dalamnya, buah kurma
baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah berbagai penyakit.

Buah kurma termasuk buah tertua di dunia yang paling banyak dibudidayakan di timur
tengah, misalnya Arab Saudi. Cita rasanya yang manis dan dagingnya yang lembut
membuat kurma menjadi salah satu hidangan makanan penutup favorit di berbagai
kalangan.

Ada beberapa variasi kurma yang bisa Anda pilih, seperti kurma sukari, kurma ajwa,
atau kurma medjool. Masing-masing buah kurma memiliki keunikannya sendiri dengan
manfaat yang tidak jauh berbeda. Untuk mendapatkan manfaat buah kurma, Anda bisa
menikmatinya langsung atau dijadikan minuman, seperti sari kurma dan air nabeez.

Teruji di dalam 100 gram buah kurma, terkandung sekitar 280 kalori dan aneka nutrisi
berikut:

• 2–2,5 gram protein


• 75 gram karbohidrat
• 65 gram gula
• 7–8 gram serat
• 65 miligram kalsium
• 650 miligram kalium
• 1 mg zat besi
• 0,5 miligram zinc
• 150 IU vitamin A

Selain nutrisi di atas, buah kurma juga mengandung folat, vitamin B, vitamin K,
mangan, dan beragam jenis antioksidan, termasuk lutein dan flavonoid.

2.3 Kelebihan dan Kekurangan

Kurma merupakan buah yang berasal dari tanaman di daerah beriklim kering dan gurun.
Buah dari pohon palem ini bisa dikonsumsi langsung, tetapi umumnya melalui proses
pengeringan terlebih dahulu.

Kandungan serat dan kalori yang tinggi dalam kurma memang baik untuk tubuh. Akan
tetapi, keduanya bisa menjadi bumerang bagi tubuh Anda jika dikonsumsi terlalu
banyak.
Adapun kelebihan dan kekurangan pada buah kurma sebagai berikut:

• Kelebihan

1. Membantu Memenuhi Asupan Gizi

Kurma mengandung berbagai vitamin dan mineral yang bisa membantu


memenuhi asupan gizi harian, seperti vitamin A, B kompleks, C, E, dan K serta
kalsium, zat besi, dan kalium yang dibutuhkan oleh tubuh.

Buah kurma sering kali menjadi hidangan wajib di bulan puasa. Bukan tanpa
alasan, manfaat kurma untuk sahur diketahui dapat membantu memenuhi
kebutuhan kalori harian agar tubuh tetap dalam kondisi prima selama menjalani
puasa. Hal ini dikarenakan kurma memiliki kadar kalori yang tinggi jika
dibandingkan dengan buah lainnya karena mengandung banyak gula alami dan
sering kali dikeringkan.

2. Menjaga Kesehatan Kulit dan Mata

Vitamin A yang terdapat di dalam buah kurma rupanya bermanfaat dalam


menurunkan risiko gangguan mata. Tak hanya itu, kandungan zat asam
pantotenat pada buah manis ini juga diketahui dapat membuat kulit menjadi lebih
halus dan elastis.
3. Menjaga Kesehatan Tulang

Manfaat kurma dalam menjaga kesehatan tulang diperoleh dari kandungan


selenium, tembaga, mangan, dan magnesium. Pasalnya, zat gizi tersebut
diketahui berpotensi menurunkan risiko osteoporosis.

4. Mengontrol Kadar Gula Darah

Meski memiliki rasa yang manis dan kadar gula yang tinggi, namun buah kurma
mempunyai indeks glikemik yang bisa dikatakan rendah, sehingga tidak
menyebabkan kadar gula darah melonjak dengan cepat. Bahkan, kandungan
antioksidan di dalamnya dapat membantu mengontrol kadar gula darah normal
dan mencegah resistensi insulin, sehingga aman dikonsumsi penderita diabetes.

5. Menangkal Radikal Bebas


Kurma termasuk salah satu makanan kaya antioksidan yang dapat mengurangi
efek radikal bebas dalam tubuh. Antioksidan berguna untuk melindungi sel dan
jaringan tubuh dari stres dan peradangan kronis yang dapat meningkatkan risiko
berbagai penyakit seperti kanker.

Jenis antioksidan yang terdapat pada kurma antara lain flavonoid, fenolik, dan
karotenoid yang juga bermanfaat mengurangi risiko gangguan kesehatan pada
mata.

6. Membantu Menjaga Kesehatan Jantung

Manfaat kurma dalam menjaga kesehatan jantung diperoleh dari kandungan


magnesium dan kalium. Kedua zat tersebut mampu menjaga tekanan darah
normal dalam tubuh. Kandungan serat pada kurma pun turut berperan dalam
mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh yang menjadi salah satu pemicu
penyakit jantung.

Maka dari itu, Anda bisa mulai mengonsumsi kurma secara rutin setidaknya dua
kali seminggu untuk memelihara kesehatan jantung.

7. Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan

Kurma merupakan makanan dengan kandungan jenis serat tidak larut yang dapat
membantu memadatkan feses dan melancarkan pencernaan. Selain itu, ada pula
manfaat kurma untuk lambung yaitu membantu memelihara mukosa lambung
ketika Anda sedang berpuasa. Terlebih buah ini memiliki sifat anti-radang yang
dapat menjaga lambung tetap sehat selama berpuasa.
8. Menjaga Kesehatan Ibu Hamil

Salah satu manfaat kurma untuk ibu hamil adalah membantu memenuhi
kebutuhan nutrisi janin di dalam kandungan. Di mana hal tersebut dapat
menurunkan risiko berbagai masalah kesehatan seperti kelahiran prematur atau
BBLR (berat badan lahir rendah).

• Kekurangan

1.Masalah pencernaan

Salah satu efek samping akibat makan buah kurma terlalu banyak adalah
timbulnya masalah pencernaan akibat serat yang tinggi. Pasalnya, setiap 100
gram buah kurma mengandung serat sebanyak 7.5 gram.

Serat adalah nutrisi yang penting agar pola makan tetap seimbang dan berfungsi
membantu mencegah sembelit. Konsumsi makanan berserat juga membuat perut
terasa kenyang lebih cepat, sehingga sangat diperlukan bagi Anda yang ingin
menurunkan berat badan.

Asupan serat setiap orang berbeda, tetapi banyak ahli yang merekomendasikan
20-35 gram serat per harinya. Sementara itu, satu porsi kurma akan memberikan
7-13% kebutuhan serat yang dianjurkan.
Apabila kurma dengan kandungan serat yang tinggi dimakan terlalu banyak,
masalah pencernaan dapat mengintai Anda, seperti:

1. perut kembung
2. kram perut
3. sembelit
4. sering buang gas

Berbagai gangguan pencernaan di atas dapat terjadi karena serat menyebabkan


gerakan usus lebih cepat. Bahkan, serat juga membantu memproduksi gas di
dalam tubuh, sehingga asupan serat yang berlebihan bisa berpengaruh terhadap
sistem pencernaan Anda.

2. Meningkatkan risiko penyakit diabetes

kurma mengandung pemanis alami yang hampir setara dengan 30 gram gula.
Kandungan gula yang tinggi tersebut membuat kurma dianggap sebagai
makanan dengan indeks glikemik yang tinggi pula.

Indeks glikemik atau GI merupakan sebuah ukuran seberapa cepat makanan


dapat memengaruhi kadar glukosa darah.

Dilansir dari University Health News, kurma mengandung skor GI yang cukup
sedang dan tidak akan terlalu meningkatkan kadar gula darah Anda. Namun,
ketika dikonsumsi lebih dari tiga buah ternyata cukup berpengaruh terhadap
glukosa Anda, terutama ketika menderita diabetes.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda mulai membatasi konsumsi kurma dengan
kandungan gula yang tinggi, seperti 1-2 buah dalam satu hari adalah pilihan yang
aman. Apabila Anda tidak yakin, silakan konsultasikan terlebih dahulu dengan
dokter sebelum mengonsumsi kurma.
3. Diare

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa kurma mengandung kadar gula
yang cukup tinggi. Apabila buah kurma dimakan terlalu banyak, efek samping
yang mengintai Anda adalah diare.

Kondisi ini dapat terjadi karena sebagian rasa manis dari kurma berasal dari
kandungan fruktosa, yaitu gula alami yang ditemukan pada buah dan sayuran.
Akan tetapi, tidak semua orang dapat mencerna fruktosa dengan baik atau biasa
disebut intoleransi fruktosa.

Akibatnya, gula dapat melewati seluruh sistem pencernaan karena fruktosa tidak
diserap dengan baik, sehingga tubuh tidak dapat memecahnya.Pada saat gula
tersebut sampai di usus, senyawa ini dapat menyebabkan diare dan membuat
Anda sering buang gas. Hal ini dikarenakan adanya reaksi dengan bakteri alami
di usus.
2.4 Manfaat bagi Pekerja
Dalam 100 gr kurma segar terdapat kandungan energy sebesar 230 kcal, Makan kurma
memiliki beberapa manfaat kesehatan seperti:

1. bangsa Arab Badui yang makan kurma secara teratur kabarnya memiliki
tingkat kanker dan penyakit jantung yang rendah.
2. Buah kurma juga kaya akan serat, sehingga dapat menyerap kolesterol jahat di
dalam usus. Seratnya akan membantu melindungi selaput lendir usus
dengan mengurangi paparan dan mengikat bahan kimia yang
menyebabkan kanker usus besar.
3. Sebagai makanan laksatif, kurma dapat melancarkan buang air besar (BAB)
dan mencegah sembelit.
4. Di dalam kurma juga ada kandungan antioksidan yang disebut tanin. Tanin ini
bersifat anti-infeksi, anti-inflamasi dan anti-hemoragik.
5. Selain mengandung vitamin C, ada sedikit kandungan vitamin A pada kurma.
Menjaga kesehatan mata dan kulit secara alami.
6. Merupakan sumber zat besi yang baik, kurma membantu melancarkan
peredaran oksigen di dalam darah.
7. Kurma juga kaya akan vitamin K dan vitamin B, yang dapat membantu
meningkatkan metabolisme tubuh, serta berperanan penting dalam pembekuan
darah serta metabolisme tulang.

BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang sudah di analisis sangat banyak manfaat buah kurma untuk
manusia terutama pada pekerja di lingkungan kimia.

1. Terdapan serat yang dapat membantu melindungi selaput lendir usus dengan
mengurangi paparan dan mengikat bahan kimia yang menyebabkan kanker
usus besar.
2. Terdapat di dalam buah kurma sangat kaya akan vitamin, zat besi dan
kandungannya , sehingga dapat menyembuhkan sangat banyak berbagai
penyakit
3. Konsumsi buah kurma berlebihan juga dapat banyak menimbulkan risiko.
Seperti: gangguan pencernaan, diare, dan diabetes.
REFERENSI

https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/manfaat-
kurma

https://www.alodokter.com/manfaat-buah-kurma-untuk-kesehatan

https://www.spmabanjarbaru.sch.id/m/read-artikel/47-manfaat-dari-
buah-kurma

https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20220408115624-33-
329978/jangan-berlebihan-menyantap-kurma-ketahui-5-efek-
sampingnya/amp

https://kimia.sari-mutiara.ac.id/2019/02/11-prospek-kerja-jurusan-
kimia-yang-menjanjikan/

Anda mungkin juga menyukai