Anda di halaman 1dari 11

p-ISSN : 2685-8754

e-ISSN : 2686-0759

PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK,


HARGA DAN KESADARAN MEREK TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN SABUN CUCI PIRING
SUNLIGHT PADA WARGA DESA DANAU SIJABUT
Prihani1, Heri Prasuhanda Manurung2
Fakultas Ekonomi Universitas Asahan, Jl. Jend Ahmad Yani Kisaran
Telp. 0623-347222. Email : ekonomiuna@yahoo.com

ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara serempak dan
parsial citra merek, kualitas produk, harga dan kesadaran merek terhadap
keputusan pembelian. Jumlah sampel adalah 96 responden dan ditentukan
berdasarkan metode convenience sampling. Teknik analisis data menggunakan
regresi linear berganda. Hasil uji-F, secara serempak citra merek, kualitas produk,
harga dan kesadaran merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian dimana
nilai Fhitung (40,315) > Ftabel (2,47). Hasil uji-t, secara parsial citra merek
berpengaruh terhadap keputusan pembelian dimana nilai thitung (4,545) > ttabel
(1,986), kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian dimana nilai
thitung (2,016) > ttabel (1,986), harga tidak berpengaruh terhadap keputusan
pembelian dimana nilai thitung (-1,058) < ttabel (1,986) serta kesadaran merek
berpengaruh terhadap keputusan pembelian dimana nilai thitung (5,726) > ttabel
(1,986). Hasil uji R2, citra merek, kualitas produk, harga dan kesadaran merek
mampu menjelaskan keputusan pembelian sebesar 62,3% sedangkan 37,7%
dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak masuk dalam model penelitian ini.

Kata Kunci : Citra Merek, Kualitas Produk, Harga, Kesadaran Merek, Keputusan
Pembelian

Latar Belakang Masalah Berkurangnya jumlah konsumen


Sunlight adalah suatu merek untuk membeli dan menggunakan
sabun cuci piring yang telah produk sabun cuci piring Sunlight
diproduksi sejak tahun 1987 atau merupakan fenomena yang terjadi
menjadi pelopor sabun cuci piring pada warga Desa Danau Sijabut.
cair pertama di Indonesia. Kehadiran Warga lebih memilih produk-produk
sabun cuci piring Sunlight saat ini pesaing maupun cara-cara tradisional
tidak hanya digunakan sebagai seperti menggunakan sabun batang
pembersih perkakas dapur, tetapi juga yang ditambah dengan sekam padi.
difungsikan sebagai pembersih lantai, Berdasarkan hasil pengamatan
cermin serta membersihkan noda yang telah dilakukan, indikasi yang
pada pakaian. menyebabkan rendahnya keputusan
Desa Danau Sijabut merupakan pembelian sabun cuci piring Sunlight
salah satu desa yang tidak dapat pada warga Desa Danau Sijabut
dipisahkan dengan kegiatan rumah diduga melalui beberapa faktor,
tangga seperti mencuci perkakas diantaranya citra merek, kualitas
dapur ditambah dengan sejumlah produk, harga dan kesadaran merek.
warung dan rumah makan yang Fakta yang terjadi pada warga
faktanya juga menggunakan sabun desa Danau Sijabut ialah mereka
cuci piring baik itu yang bermerek tidak membutuhkan merek terkenal
maupun tanpa merek. pada jenis produk sabun cuci piring,
warga cenderung masih

Jurnal Manajemen, Ekonomi Sains (MES) 21


p-ISSN : 2685-8754
e-ISSN : 2686-0759

menggunakan cara tradisional yaitu keyakinan dan kesan yang tertanam


menggunakan sabun batangan yang pada ingatan seorang konsumen
ditambahkan dengan sekam padi. terhadap sebuah objek produk yang
Warga desa Danau Sijabut lebih dikaitkan dengan perilaku konsumen.
memilih produk sabun cuci piring Indikator terhadap citra merek
merek lain karena mereka sabun cuci piring Sunlight pada
mengutamakan kuantitas atau isi warga desa Danau Sijabut ialah:
yang lebih banyak dari pada memilih 1. Nama merek, ialah pemahaman
Sunlight. Adanya asumsi bahwa konsumen terhadap merek produk
semua merek produk sabun cuci melalui namanya, periklanan,
memiliki kualitas yang sama rekomendasi atau kemasan yang
membuat Sunlight menjadi kurang terpajang pada suatu toko atau
diminati warga desa Danau Sijabut. kios.
Faktor harga menjadi hal utama 2. Manfaat merek, yaitu seberapa
warga desa Danau Sijabut lebih maksimal produk memberikan
memilih produk lain bahkan manfaatnya atas harapan yang
cenderung membeli produk olahan dipersepsikan sebelum pemakaian.
rumah tangga dari pada memilih 3. Kesan yang dihasilkan, yakni
Sunlight. Jika diperhatikan, harga melakukan kesimpulan terhadap
produk Sunlight dengan produk lain kinerja produk setelah
jauh berbeda. Untuk ukuran 600 ml, menggunakannya sebagai bentuk
produk olahan dibanderol dengan kepuasan atau ketidakpuasan yang
harga Rp.4.000,- sedangkan Sunlight dirasakan oleh konsumen.
dengan ukuran yang hampir sama
yaitu 750 ml seharga Rp.15.000,-. Kualitas Produk
Hasil pengamatan menjelaskan Definisi produk menurut
bahwa beberapa warga belum Tjiptono (2015) adalah tahapan mutu
mengetahui produk Sunlight. Selain yang terdapat pada suatu produk
menggunakan sabun batang ditambah tertentu yang dengan sengaja
sekam padi dan produk olahan rumah diciptakan dan dipasarkan oleh
tangga, warga sering memakai sabun produsen sebagai bagian dalam
colek dengan alasan lebih hemat melayani dan memenuhi kebutuhan
karena juga dapat digunakan untuk para konsumen.
mencuci pakaian serta untuk Kotler dan Amstrong (2007)
membersihkan kendaraan. Maka, mendefinisikan kualitas produk
persepsi tentang satu produk sebagai kemampuan suatu barang
multifungsi berlaku pada masyarakat dalam menunjukkan fungsi dan
desa Danau Sijabut untuk pemilihan manfaatnya melalui asumsi yang
merek sabun cuci piring. disampaikan terhadap pendapat
konsumen setelah mempergunakan
Citra Merek produk tersebut.
Hasan (2012) mendefinisikan Seorang konsumen akan
citra merek sebagai sekumpulan memberikan indikator produk sabun
anggapan yang timbul dari seorang cuci piring yang berkualitas,
konsumen terhadap merek suatu diantaranya:
produk melalui pengetahuan, baik 1. Manfaat, produk cuci piring yang
melalui pengalaman berkualitas menghasilkan kinerja
menggunakannya maupun informasi- yang sesuai dengan fungsi dan
informasi yang didapatkan seperti manfaatnya.
rekomendasi dan periklanan. 2. Hemat, yaitu penggunaan produk
Pengertian citra merek menurut tidak perlu dengan jumlah yang
Kotler dan Armstrong (2007) ialah besaar sehingga dapat digunakan
persepsi yang muncul melalui ide,

Jurnal Manajemen, Ekonomi Sains (MES) 22


p-ISSN : 2685-8754
e-ISSN : 2686-0759

kembali pada waktu yang akan Kesadaran Merek


datang. Pengertian kesadaran merek
3. Wangi, selain memiliki kinerja, menurut Humdiana (2005) adalah
aroma wangi juga menjadi faktor kesanggupan seorang konsumen
produk cuci piring yang dalam mengenali dan mengingat
berkualitas sehingga akan kembali terhadap merek serta
meningkatkan persepsi terhadap hubungannya dengan suatu produk
rangsangan nilai lebih dari sebuah tertentu.
produk. Menurut Alma (2004),
4. Mudah dibersihkan, artinya sabun kesadaran merek merupakan
cuci piring yang baik tidak lengket kemampuan seorang konsumen
pada perlengkapan dapur saat dalam menganalisa suatu produk
dicuci sehingga cukup di bilas dengan merek sebagai media
dengan sedikit air maka berdasarkan keunggulan produk atas
permukaan benda yang dicuci persepsi yang didapatkan melalui
sudah terlihat bersih. konsumen lainnya.
Indikator kesadaran merek
Harga yaitu:
Harga menurut Murni (2014) 1. Logo, yaitu kemampuan seorang
adalah kesepakatan antara penjual konsumen mendeskripsikan
dan pembeli terhadap suatu barang lambang suatu merek terhadap
melalui proses negosiasi atau sudah produk tertentu.
ditetapkan sebelumnya. 2. Iklan, yaitu pemahaman
Menurut Sugiarto (2007), harga konsumen terhadap merek produk
didefinisikan sebagai nilai suatu melalui iklan yang ditayangkan
barang yang telah disesuaikan dengan maupun ditampikan di media
biaya produksinya agar produsen elektonik maupun media cetak.
memperoleh laba dari penjualannya. 3. Karakteristik produk, yaitu merek
Indikator yang tepat untuk harga dikenal dengan beberapa
produk tersebut diantaranya: karakteristik tanpa harus
1. Ekonomis, yaitu harga jual produk membelinya terlebih dahulu.
dapat dijangkau seluruh kalangan 4. Jumlah pengguna, konsumen
konsumen. mengetahui merek produk tertentu
2. Bermanfaat, yakni produk berdasarkan tingkat
menghasilkan manfaat yang penggunaannya di lingkungan
dipersepsikan konsumen sebelum sekitar konsumen.
menggunakannya. 5. Informasi, yaitu konsumen
3. Bersaing, harga produk bersaing mendapatkan sejumlah pendapat
dengan produk yang ditawarkan terhadap produk yang memiliki
kompetitor. manfaat yang diinginkan.
4. Sesuai kualitas, yaitu harga yang 6. Alternatif pilihan, dilakukan
dibanderol produsen disesuaikan apabila merek yang menjadi
dengan kualitas yang akan pilihan utama tidak tersedia dan
didapatkan konsumen. diganti dengan merek subtitusi.
5. Kebutuhan mendesak, artinya Keputusan Pembelian
apabila tidak terdapat pilihan Keputusan pembelian menurut
produk lain yang disediakan oleh pendapat Nugroho (2003) adalah
toko atau kios sehingga suka atau proses pengintegrasian yang
tidak suka, konsumen akan tetap mengkombinasi sikap pengetahuan
memutuskan membeli produk untuk mengevaluasi dua atau lebih
tersebut. perilaku alternatif dan memilih salah
satu diantara beberapa pilihan yang
ditawarkan.

Jurnal Manajemen, Ekonomi Sains (MES) 23


p-ISSN : 2685-8754
e-ISSN : 2686-0759

Menurut Kotler dan Armstrong dan parsial terhadap keputusan


(2007), keputusan pembelian adalah pembelian sabun cuci piring Sunlight
membeli merek yang paling disukai pada warga desa Danau Sijabut.
dari berbagai alternatif yang ada,
tetapi dua faktor bisa berada antara Jenis dan Sifat Penelitian
niat pembelian dan keputusan Jenis penelitian yang
pembelian. digunakan dalam penelitian ini
Konsumen dapat mengambil berupa kuantitatif. Sifat penelitian
langkah yang tepat untuk melakukan yang dimaksud adalah deskriptif.
keputusan pembelian melalui
indikator sebagai berikut: Tempat dan Waktu Penelitian
1. Faktor pribadi, yaitu keputusan Tempat penelitian di desa Danau
pembelian berdasarkan keyakinan Sijabut, Kecamatan Air Batu,
untuk menggunakan produk Kabupaten Asahan. Waktu penelitian
dengan merek yang diinginkan. dimulai pada bulan Juli hingga
2. Rekomendasi, yakni alasan November 2020.
memilih produk karena adanya
asumsi dan ajakan dari konsumen Populasi dan Sampel
lain untuk memakai produk yang Populasi dalam penelitian ini
mereka pakai. adalah seluruh warga desa Danau
3. Jenis kebutuhan, ialah produk Sijabut yang menggunakan produk
yang dipilih disesuaikan dengan sabun cuci piring Sunlight. Sampel
jenis dan kebutuhan serta manfaat penelitian dengan menggunakan
yang diterima. convenience sampling method
4. Peralihan merek, merupakan sebanyak 96 responden.
perilaku konsumen dikarenakan
ketidakpuasan terhadap produk Hasil Penelitian
yang dipakai sebelumnya. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk
Kerangka Konseptual mengukur kesesuaian masing-masing
Definisi kerangka konseptual pernyataan yang terdapat dalam
menurut Sudjana (2011) ialah kuesioner penelitian. Sebanyak 22
hubungan antara variabel-variabel item pernyataan dilakukan pengujian
yang dijadikan subjek penelitian dengan kriteria apabila rhitung > rtabel
dengan dasar bahwa adanya asumsi maka suatu pernyataan dinyatakan
yang diduga terdapat efek yang valid. Nilai rhitung berdasarkan output
menyebabkan perubahan pada salah statistik yaitu corrected item total
satu variabel. correlation sedangkan nilai rtabel
berdasarkan kriteria n – 2 = 96 – 2 =
94 yaitu sebesar 2,006.
Item rhitung rtabel Keterangan
P1 0,589 0,2006 Valid
P2 0,632 0,2006 Valid
P3 0,570 0,2006 Valid
P4 0,408 0,2006 Valid
P5 0,611 0,2006 Valid
P6 0,442 0,2006 Valid
P7 0,476 0,2006 Valid
P8 0,492 0,2006 Valid
P9 0,230 0,2006 Valid
P10 0,345 0,2006 Valid
Hipotesis P11 0,271 0,2006 Valid
P12 0,248 0,2006 Valid
Hipotesis yang diajukan dalam P13 0,410 0,2006 Valid
penelitian ini adalah citra merek, P14 0,467 0,2006 Valid
P15 0,358 0,2006 Valid
kualitas produk, harga dan kesadaran P16 0,416 0,2006 Valid
merek berpengaruh secara serempak P17 0,388 0,2006 Valid
P18 0,380 0,2006 Valid

Jurnal Manajemen, Ekonomi Sains (MES) 24


p-ISSN : 2685-8754
e-ISSN : 2686-0759

P19 0,464 0,2006 Valid


P20 0,521 0,2006 Valid
P21 0,340 0,2006 Valid
P22 0,536 0,2006 Valid

Seluruh item pernyataan


menghasilkan nilai corrected item
total correlation atau rhitung > rtabel
(0,2006), artinya seluruh item Hasil pengamatan P-P Plot
pernyataan dinyatakan lulus uji menerangkan bahwa seluruh titik-
validitas atau valid. titik (tanggapan responden)
mengikuti garis diagonal yang
Uji Reliabilitas terbentang dari angka 0,0 pada
Setiap variabel yang di ukur dan masing-masing sumbu (X dan Y)
menghasilkan reliabilitas atau dapat sehingga dapat disimpulkan bahwa
digunakan dalam penelitian apabila data penelitian memenuhi asumsi
nilai cronbach’s alpha > 0,60. normalitas.
Variabel Cronbach’s Syarat Keterangan
alpha Reliabel One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Citra 0,793 0,60 Reliabel Unstandardized
merek Residual
Kualitas 0,740 0,60 Reliabel
Produk N 96
Mean 0E-7
Harga 0,653 0,60 Reliabel Normal
a,b Std.
Kesadaran 0,702 0,60 Reliabel Parameters 1.03082590
Deviation
Merek
Absolute .057
Keputusan 0,732 0,60 Reliabel Most Extreme
Positive .049
Pembelian Differences
Negative -.057
Kolmogorov-Smirnov Z .555
Masing-masing variabel Asymp. Sig. (2-tailed) .918
menghasilkan nilai cronbach’s alpha a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
seperti citra merek (0,793), kualitas
produk (0,740), harga (0,653), Output statistik menghasilkan
kesadaran merek (0,702) dan nilai A.symp sig 0,918 > 0,05, artinya
keputusan pembelian (0,732) > 0,60, sebaran data pada penelitian ini
artinya pengujian reliabilitas yang terdistribusi secara normal.
terdiri dari citra merek, kualitas
produk, harga, kesadaran merek dan Uji Multikolinearitas
keputusan pembelian dinyatakan Agar data terhindar dari masalah
lulus reliabilitas atau reliabel. multikolinearitas, maka nilai
tolerance setiap variabel bebas
Uji Normalitas menghasilkan angka > 0,1 dan nilai
VIF setiap variabel bebas < 10.
a
Coefficients
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
(Constant)
Citra.Merek .392 2.554
1 Kualitas.Produk .523 1.912
Harga .581 1.722
Kesadaran.Merek .791 1.265
a. Dependent Variable: Keputusan.Pembelian
Garis lengkungan membentuk
lonceng melewati seluruh diagram Nilai tolerance setiap variabel
sehingga kesimpulan uji normalitas bebas citra merek (0,392), kualitas
dengan menggunakan grafik produk (0,523), harga (0,581) dan
histogram menyatakan bahwa data kesadaran merek (0,791) > 0,1. Hasil
terdistribusi dengan normal. melalui nilai VIF citra merek (2,554),
kualitas produk (1,912), harga
(1,722) dan kesadaran merek (1,265)

Jurnal Manajemen, Ekonomi Sains (MES) 25


p-ISSN : 2685-8754
e-ISSN : 2686-0759

< 10, artinya data penelitian ini Harga -.090 .085 -.087
Kesadaran.Mer
terhindar dari gejala ek
.306 .053 .405
multikolinearitas. a. Dependent Variable: Keputusan.Pembelian

Y = 0,970 + 0,512X1 + 0,173X2 –


Uji Heteroskedastisitas 0,090X3 + 0,306X4
Model regresi yang baik adalah Keterangan :
homoskedastisitas atau tidak terjadi 1. Nilai konstanta adalah 0,970,
heteroskedastisitas. menjelaskan bahwa apabila nilai
yang dihasilkan oleh variabel citra
merek (X1), kualitas produk (X2),
harga (X3), kesadaran merek (X4),
menghasilkan nilai yang konstan
(stabil) seperti nilai yang telah
ditunjukkan, maka terjadilah nilai
keputusan pembelian sebesar
0,970.
Seluruh titik-titik diantara garis 2. Koefisien regresi yang dihasilkan
lurus di bawah dan di atas pada titik citra merek (X1) sebesar 0,512,
0,0 (sumbu X dan Y) terlihat titik- artinya apabila citra merek (X1)
titik sebaran data, maka dapat terjadi penambahan senilai satu
dijelaskan bahwa data penelitian satuan, maka keputusan
terhindar dari masalah pembelian (Y) akan meningkat
heteroskedastisitas. senilai 0,512 satuan.
3. Koefisien regresi yang dihasilkan
Analisis Regresi Linear Berganda kualitas produk (X2) sebesar
Analisis regresi linear berganda, 0,173, artinya apabila kualitas
yaitu pengujian yang dilakukan untuk produk (X2) terjadi penambahan
mengetahui hubungan (korelasi) yang senilai satu satuan, maka
dihasilkan oleh setiap variabel bebas keputusan pembelian (Y) akan
yang terdiri dari citra merek, kualitas meningkat senilai 0,173 satuan.
produk, harga dan kesadaran merek 4. Koefisien regresi yang dihasilkan
terhadap keputusan pembelian. harga (X3) sebesar 0,090, artinya
Hubungan tersebut dilihat apabila harga (X3) terjadi
berdasarkan nilai yang dihasilkan penambahan senilai satu satuan,
oleh variabel bebas, dengan kriteria: maka keputusan pembelian (Y)
1. Jika variabel bebas menghasilkan akan menurun senilai 0,090
nilai negatif, maka akan satuan.
menurunkan atau mengurangi 5. Koefisien regresi yang dihasilkan
keputusan pembelian sebesar nilai kesadaran merek (X4) sebesar
yang dihasilkan variabel bebas. 0,306, artinya apabila kesadaran
2. Jika variabel bebas menghasilkan merek (X4) terjadi penambahan
nilai positif, maka akan senilai satu satuan, maka
menambah atau meningkatkan keputusan pembelian (Y) akan
keputusan pembelian sebesar nilai meningkat senilai 0,306 satuan.
yang dihasilkan variabel bebas.
a
Uji Serempak (Uji-F)
Coefficients
Model Unstandardize Standardize
Uji serempak atau uji-F adalah
d Coefficients d pengujian yang dilakukan untuk
Coefficients
B Std. Beta
mengetahui pengaruh yang dihasilkan
Error oleh seluruh variabel bebas yang
(Constant) .970 1.645 terdiri dari citra merek, kualitas
1 Citra.Merek .512 .113 .457
produk, harga dan kesadaran merek
Kualitas.Produk .173 .086 .175

Jurnal Manajemen, Ekonomi Sains (MES) 26


p-ISSN : 2685-8754
e-ISSN : 2686-0759

terhadap keputusan pembelian. Nilai 2. Secara parsial kualitas produk


Fhitung berasal dari output statistik berpengaruh terhadap keputusan
pengolahan data sedangkan Ftabel pembelian dengan menghasilkan
berdasarkan rumus: df = (n – k) – 1, nilai thitung (2,016) > ttabel (1,986)
sehingga nilai Ftabel (96 – 4) – 1 = 91 dan nilai signifikansi 0,047 < 0,05
atau setara dengan 2,47 berdasarkan maka Ha diterima dan H0 ditolak.
titik persentase distribusi F. 3. Secara parsial harga tidak
ANOVA
a berpengaruh terhadap keputusan
Model Sum of df Mean F Sig. pembelian dengan menghasilkan
Square Squar
s e nilai thitung (-1,058) < ttabel (1,986)
Regressio 178.88
4
44.72 40.31 .000
b
dan nilai signifikansi 0,293 > 0,05
n 6 2 5
maka Ha ditolak dan H0 diterima.
100.94 9
1 Residual 1.109 4. Secara parsial kesadaran merek
7 1

Total
279.83 9 berpengaruh terhadap keputusan
3 5
a. Dependent Variable: Keputusan.Pembelian
pembelian dengan menghasilkan
b. Predictors: (Constant), Kesadaran.Merek, nilai thitung (5,726) > ttabel (1,986)
Kualitas.Produk, Harga, Citra.Merek
dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05
Nilai Fhitung > Ftabel (40,315 > maka Ha diterima dan H0 ditolak
2,47) dan nilai signifikansi (0,000 < serta menjadi variabel yang paling
0,05) sehingga Ha diterima dan H0 dominan memberikan pengaruh
ditolak, artinya secara citra merek, terhadap keputusan pembelian
kualitas produk, harga dan kesadaran karena menghasilkan nilai thitung
merek berpengaruh terhadap yang paling tinggi diantara
keputusan pembelian. variabel bebas lainnya.
Uji Parsial (Uji-t)
Uji parsial (uji-t), yaitu untuk Koefisien Determinasi (R2)
menjelaskan secara individual Koefisien determinasi (R2) yaitu
dampak yang dihasilkan variabel uji yang dilakukan untuk melihat
bebas (faktor) terhadap variabel besarnya persentase pengaruh yang
terikat sehingga dapat mengetahui dihasilkan variabel bebas pada
variabel yang paling dominan penelitian ini yaitu citra merek,
mempengaruhi variabel terikat. Nilai kualitas produk, harga dan kesadaran
thitung berasal dari output statistik merek terhadap keputusan pembelian.
pengolahan data sedangkan ttabel
b
berdasarkan rumus: df = n – k = 96 – Model Summary
Model R R Adjusted Std. Error
4 = 92 atau setara dengan 1,986 Square R Square of the
berdasarkan titik persentase distribusi a
Estimate
1 .800 .639 .623 1.053
t. a. Predictors: (Constant), Kesadaran.Merek,
a Kualitas.Produk, Harga, Citra.Merek
Coefficients
b. Dependent Variable: Keputusan.Pembelian
Model t Sig.
Nilai adjusted R square sebesar
0,623, artinya citra merek, kualitas
(Constant) .590 .557
produk, harga dan kesadaran merek
Citra.Merek 4.545 .000
1 Kualitas.Produk 2.016 .047
mampu menjelaskan keputusan
Harga -1.058 .293 pembelian sebesar 62,3% sedangkan
Kesadaran.Merek 5.726 .000 37,7% dijelaskan oleh variabel
a. Dependent Variable: Keputusan.Pembelian
lainnya yang tidak masuk dalam
1. Secara parsial citra merek model penelitian ini.
berpengaruh terhadap keputusan
pembelian dengan menghasilkan Pengaruh Citra Merek, Kualitas
nilai thitung (4,545) > ttabel (1,986) Produk, Harga dan Kesadaran
dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 Merek Terhadap Keputusan
maka Ha diterima dan H0 ditolak. Pembelian

Jurnal Manajemen, Ekonomi Sains (MES) 27


p-ISSN : 2685-8754
e-ISSN : 2686-0759

Berdasarkan hasil penelitian Hasan (2012;55) mendefinisikan


melalui uji-F, secara serempak citra citra merek sebagai sekumpulan
merek, kualitas produk, harga dan anggapan yang timbul dari seorang
kesadaran merek berpengaruh konsumen terhadap merek suatu
terhadap keputusan pembelian sabun produk melalui pengetahuan, baik
cuci piring Sunlight dimana nilai melalui pengalaman
Fhitung (40,315) > Ftabel (2,47) dan nilai menggunakannya maupun informasi-
signifikansi 0,000 < 0,05. informasi yang didapatkan seperti
Hasil penelitian ini sejalan rekomendasi dan periklanan.
dengan hasil penelitian terdahulu Hasil penelitian ini sejalan
yang telah dilakukan oleh Beybi Vita dengan hasil penelitian terdahulu
Bonita (2017) bahwa hasil uji-F yang telah dilakukan oleh Ngakan
menghasilkan nilai Fhitung > Ftabel Putu Surya Adi Dharma (2015)
(52,711 > 2,85), artinya kualitas bahwa melalui uji-t, citra merek
produk, harga dan kualitas layanan berpengaruh pada keputusan
berpengaruh terhadap keputusan pembelian karena menghasilkan nilai
pembelian, Christy Jacklin Gerung thitung > ttabel (4,241 > 1,98).
(2017) bahwa hasil uji serempak (uji- Perbedaan hasil penelitian
F), nilai Fhitung > Ftabel (33,850 > 2,69), ditunjukkan oleh penelitian terdahulu
artinya terdapat pengaruh secara yang dilakukan Mutiara Widia
bersama-sama kualitas produk, harga Pradana Putri (2016) bahwa hasil uji-
dan promosi terhadap keputusan t menghasilkan nilai thitung < ttabel
pembelian, Mutiara Widia Pradana (1,498 < 1,98) sehingga citra merek
Putri (2016), menghasilkan uji-F tidak mempengaruhi keputusan
dengan nilai Fhitung > Ftabel (133,991 > pembelian
2,45), artinya citra merek, kesadaran Teori di atas mendukung hasil
merek, persepsi kualitas dan loyalitas penelitian ini yang menghasilkan
merek berpengaruh secara simultan nilai koefisien regresi yang
terhadap keputusan pembelian, dihasilkan oleh citra merek positif
Ngakan Putu Surya Adi Dharma dan hasil uji parsial menyatakan
(2015) bahwa hasil uji-F, nilai Fhitung signifikan sehingga dengan
> Ftabel (111,912 > 2,69), artinya bertambahnya nilai citra merek, maka
secara serempak citra merek, akan meningkatkan keputusan
kesadaran merek dan kualitas produk pembelian dan hipotesis yang
berpengaruh pada keputusan menyatakan terdapat pengaruh secara
pembelian serta Raihan Fakhrin parsial citra merek terhadap
Anggana (2017) bahwa hasil uji-F, keputusan pembelian dapat
nilai Fhitung > Ftabel (42,591 > 2,68), dibuktikan dan diterima.
artinya terdapat pengaruh secara
serempak kesadaran merek, harga Pengaruh Kualitas Produk
dan promosi terhadap keputusan Terhadap Keputusan Pembelian
pembelian. Berdasarkan hasil penelitian
yang diperoleh melalui uji-t, secara
Pengaruh Citra Merek Terhadap parsial kualitas produk berpengaruh
Keputusan Pembelian terhadap keputusan pembelian sabun
Berdasarkan hasil penelitian cuci piring Sunlight dimana
yang diperoleh melalui uji-t, secara menghasilkan nilai thitung (2,016) >
parsial citra merek berpengaruh ttabel (1,986) dan nilai signifikansi
terhadap keputusan pembelian sabun 0,047 < 0,05.
cuci piring Sunlight dimana Definisi produk menurut
menghasilkan nilai thitung (4,545) > Tjiptono (2015) adalah tahapan mutu
ttabel (1,986) dan nilai signifikansi yang terdapat pada suatu produk
0,000 < 0,05. tertentu yang dengan sengaja

Jurnal Manajemen, Ekonomi Sains (MES) 28


p-ISSN : 2685-8754
e-ISSN : 2686-0759

diciptakan dan dipasarkan oleh pada keputusan pembelian dengan


produsen sebagai bagian dalam nilai thitung > ttabel (4,579 > 1,97).
melayani dan memenuhi kebutuhan
para konsumen. Pengaruh Kesadaran Merek
Hasil penelitian ini sejalan Terhadap Keputusan Pembelian
dengan hasil penelitian terdahulu Berdasarkan hasil penelitian
yang telah dilakukan oleh Christy yang diperoleh melalui uji-t, secara
Jacklin Gerung (2017), hasil uji-t, parsial kesadaran merek berpengaruh
kualitas produk berpengaruh terhadap terhadap keputusan pembelian sabun
keputusan pembelian dengan nilai cuci piring Sunlight dimana
thitung > ttabel (2,167 > 1,984) serta menghasilkan nilai thitung (5,726) >
Ngakan Putu Surya Adi Dharma ttabel (1,986) dan nilai signifikansi
(2015) bahwa hasil uji-t, Kualitas 0,000 < 0,05.
produk berpengaruh pada keputusan Menurut Alma (2004),
pembelian karena thitung > ttabel (5,308 kesadaran merek merupakan
> 1,98). kemampuan seorang konsumen
Perbedaan hasil penelitian dalam menganalisa suatu produk
ditunjukkan oleh penelitian terdahulu dengan merek sebagai media
yang dilakukan Beybi Vita Bonita berdasarkan keunggulan produk atas
(2017) bahwa melalui uji-t persepsi yang didapatkan melalui
menghasilkan nilai thitung < ttabel (0,019 konsumen lainnya. Hasil penelitian
< 1,685) sehingga kualitas produk ini sejalan dengan hasil penelitian
tidak berpengaruh terhadap terdahulu yang telah dilakukan oleh
keputusan pembelian. Ngakan Putu Surya Adi Dharma
(2015) bahwa secara parsial
Pengaruh Harga Terhadap kesadaran merek berpengaruh pada
Keputusan Pembelian keputusan pembelian karena thitung >
Berdasarkan hasil penelitian ttabel (5,361 > 1,98). Raihan Fakhrin
yang diperoleh melalui uji-t, secara Anggana (2017), hasil uji-t
parsial harga tidak berpengaruh menyatakan kesadaran merek
terhadap keputusan pembelian sabun berpengaruh pada keputusan
cuci piring Sunlight dimana pembelian dengan nilai thitung > ttabel
menghasilkan nilai thitung (-1,058) < (2,193 > 1,97).
ttabel (1,986) dan nilai signifikansi Perbedaan hasil penelitian
0,293 > 0,05. ditunjukkan oleh penelitian terdahulu
Harga menurut Murni (2014) yang dilakukan Mutiara Widia
adalah kesepakatan antara penjual Pradana Putri (2016) bahwa secara
dan pembeli terhadap suatu barang parsial kesadaran merek tidak
melalui proses negosiasi atau sudah mempengaruhi keputusan pembelian
ditetapkan sebelumnya. karena menghasilkan nilai thitung < ttabel
Hasil penelitian ini sejalan (-1,319 < 1,98).
dengan hasil penelitian terdahulu Teori kesadaran merek
yang telah dilakukan oleh Beybi Vita dibuktikan oleh hasil penelitian ini
Bonita (2017) bahwa secara parsial bahwa nilai positif yang dihasilkan
harga mempengaruhi keputusan menjelaskan terjadinya peningkatan
pembelian dengan menghasilkan nilai keputusan pembelian sehingga
thitung > ttabel (3,884 > 1,685), Christy hipotesis yang menyatakan terdapat
Jacklin Gerung (2017), uji parsial (uji- pengaruh kesadaran merek terhadap
t), harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian dapat
keputusan pembelian dengan nilai dibuktikan dan diterima.
thitung > ttabel (2,418 > 1,984) serta
Raihan Fakhrin Anggana (2017)
bahwa hasil uji-t, harga berpengaruh

Jurnal Manajemen, Ekonomi Sains (MES) 29


p-ISSN : 2685-8754
e-ISSN : 2686-0759

Kesimpulan Sijabut beralih menggunakan


1. Uji-F menghasilkan nilai Fhitung Sunlight.
(40,315) > Ftabel (2,47) dan nilai c. Meninjau ulang harga pasar
signifikansi 0,000 < 0,05, maka dan menerapkan strategi
disimpulkan bahwa secara dengan menyesuaikan harga
serempak citra merek, kualitas dengan merek lain karena
produk, harga dan kesadaran harga tidak berpengaruh
merek berpengaruh terhadap terhadap keputusan pembelian.
keputusan pembelian. d. Menambah fungsi produk
2. Uji-t menghasilkan nilai thitung sabun cuci piring Sunlight pada
(4,545) > ttabel (1,986) dan nilai kemasan agar konsumen
signifikansi 0,000 < 0,05 sehingga mengetahui bahwa Sunlight
citra merek berpengaruh terhadap tidak hanya dapat digunakan
keputusan pembelian, nilai thitung untuk sabun cuci piring,
(2,016) > ttabel (1,986) dan nilai melainkan fungsi lain seperti
signifikansi 0,047 < 0,05 sehingga membersihkan kaca, cermin
kualitas produk berpengaruh dan bahkan untuk pembersih
terhadap keputusan pembelian, dinding kamar mandi.
nilai thitung (-1,058) < ttabel (1,986) 2. Bagi Peneliti Selanjutnya
dan nilai signifikansi 0,293 > Penelitian studi kasus masih dapat
0,293 sehingga harga tidak dilakukan di Desa Danau Sijabut
berpengaruh terhadap keputusan dengan merek-merek lain seperti
pembelian serta nilai thitung (5,726) produk minyak goreng, sampo,
> ttabel (1,986) dan nilai pasta gigi dan sabun mandi
signifikansi 0,000 < 0,05 sehingga dengan mengunakan fenomena
kesadaran merek berpengaruh permasalahan dan faktor penyebab
terhadap keputusan pembelian. yang berbeda seperti loyalitas
3. Uji-R2 menghasilkan nilai pelanggan, minat beli ulang
adjusted R square sebesar 0,623, maupun kepuasan pelanggan
artinya citra merek, kualitas melalui faktor seperti variasi
produk, harga dan kesadaran produk, promosi dan word of
merek mampu menjelaskan mouth.
keputusan pembelian sebesar
62,3% sedangkan 37,7% Daftar Pustaka
dijelaskan oleh variabel lainnya Alma. B. 2004. Manajemen
yang tidak masuk dalam model Pemasaran dan Pemasaran
penelitian ini. Jasa. Edisi Revisi. Bandung :
Alfabeta.
Saran Ghozali, I. 2010. Aplikasi Analisis
1. Bagi Produsen Sabun Cuci Piring Multivariate dengan Program
Sunlight IBM SPSS 20. Semarang :
a. Diharapkan untuk lebih Universitas Diponegoro.
menampilkan iklan atau Hasan, A. 2012. Marketing :
melakukan demo cuci piring di Sistematika Persaingan Pasar.
pasar atau di pekanan Desa Yogyakarta : Media Pressindo.
Danau Sijabut agar produk Humdiana. 2005. Strategi
Sunlight lebih dikenal oleh Pemasaran, Cetakan Pertama.
masyarakat. Jakarta : Gramedia Pustaka.
b. Sebaiknya produsen Kotler, Philip dan Gary Amstrong.
menambah isi kemasan produk 2007. Prinsip-Prinsip
sabun cuci piring Sunlight dan Pemasaran. Edisi Kesepuluh,
meningkatkan kualitas produk Jakarta : Erlangga.
agar masyarakat Desa Danau

Jurnal Manajemen, Ekonomi Sains (MES) 30


p-ISSN : 2685-8754
e-ISSN : 2686-0759

Murni, A.L. 2014. Ekonomka Promosi Terhadap Keputusan


Mikro.Jakarta : Refika Aditama. Pembelian Mobil Nissan X-Trail
Nugroho, S. 2003. Perilaku pada PT. Wahana Wirawan
Konsumen : Konsep dan Manado”, Jurnal EMBA, Juni
Implikasi Strategi dan Penelitian 2017, ISSN : 2303-1174, Vol.5,
Pemasaran. Jilid Kedua, No.2 : 2221-2229.
Cetakan Pertama, Bogor : Mutiara Widia Pradana Putri,
Prenada Media. “Analisis Pengaruh Citra Merek,
Rangkuti. F. 2004. Manajemen Kesadaran Merek, Persepsi
Persediaan Aplikasi di Bidang Kualitas dan Loyalitas Merek
Bisnis. Edisi Pertama. Jakarta : Terhadap Keputusan Pembelian
Raja Grafindo Persada. Sepatu Adidas (Survei pada
Sudjana, N. 2011. Metoda Statistika. Mahasiswa Universitas Slamet
Edisi Kedua, Bandung : Tarsito. Riyadi Surakarta”, Jurnal
Sugiarto, I. 2007. Ekonomi Mikro : Ekonomi dan Kewirausahaan,
Sebuah Kajian Komprehensif. Juni 2016, Vol.16, No.2 : 234-
Edisi Pertama, Jakarta : 241.
Gramedia Pustaka Utama. Ngakan Putu Surya Adi Dharma,
Suryana. 2013. Kewirausahaan. Edisi “Pengaruh Citra Merek,
Ketiga, Jakarta : Erlangga. Kesadaran Merek dan Kualitas
Swastha, Basu dan Hani Handoko. Produk Terhadap Keputusan
2004. Manajemen Pemasaran : Membeli Produk Apple”, E-
Analisis Perilaku Konsumen. Jurnal Manajemen Unud, 2015,
Edisi Kedua, Cetakan Kesebelas, ISSN : 2302-8912, Vol.4, No.10
Yogyakarta : BPFE. : 3228-3255.
Tjiptono, F. 2015. Strategi Raihan Fakhrin Anggana, “Analisis
Pemasaran. Edisi Keempat, Pengaruh Kesadaran Merek,
Yogyakarta : Andi. Harga dan Promosi Terhadap
Utami, C.W. 2010. Manajemen Ritel Keputusan Pembelian Kartu
: Strategi dan Implementasi Prabayar XL di Kalangan
Ritel Modern. Jakarta : Salemba Mahasiswa (Studi pada
Empat. Mahasiswa Universitas
Wibisono, D. 2012. Metode Diponegoro)”, Diponegoro
Penelitian dan Analisis Data. Journal of Management, 2017,
Edisi Keempat, Jakarta : ISSN : 2337-3792, Vol.6, No.1 :
Salemba Medika. 1-10.
Jurnal Mahasiswa
Beybi Vita Bonita, “Pengaruh Internet
Kualitas Produk, Harga dan Top Brand Award, “Kategori Produk
Kualitas Layanan Terhadap Rumah Tangga”,
Keputusan Pembelian Kartu https://www.topbrand-
Indosat IM3 (Studi pada PT. award.com/top-brand-
Indo Harmoni Makmur index/?tbi_year=2016. Diunduh
Manado”, Jurnal EMBA, Juni pada tanggal 02 Juli 2020, pukul
2017, ISSN : 2303-1174, Vol.5, 21.16.
No.2 : 2417-2425.
Christy Jacklin Gerung, “Pengaruh
Kualitas Produk, Harga dan

Jurnal Manajemen, Ekonomi Sains (MES) 31

Anda mungkin juga menyukai