KOMUNITAS
DIGABUNG, DISEBUT
DENGAN PEMETAAN
RISIKO BENCANA
PEMETAAN RISIKO BENCANA
1. PEMETAAN ANCAMAN TUJUAN
Identifikasi jenis ancaman, Memberikan informasi distribusi
Pengumpulan data dasar dan data spasial daerah yang terancam oleh
lapangan, suatu jenis bencana beserta
Analisis dan zonasi intensitas informasi magnitude pada setiap
ancaman zona yang terancam
2. PEMETAAN KERENTANAN
Identifikasi kawasan rentan,
Memberikan informasi daerah –
Obyek apa saja yang rentasn (aset
daerah yang rentan terhadap
kehodupan masyarakat?)
suatu jenis ancaman bencana
Analisis tingkat kerentanan setiap
kawasan yang rentan
3. PEMETAAN KAPASITAS
Identifikasi person/unit tanggap
bencana,
Identifikasi jalur dan lokasi Memberikan informasi kapasitas
evakuasi warga di lokasi jika terjadi bencana
Identifikasi orang yg dapat
membantu saat bencana (bidan,
doker, petugas terkait, perawat, dll)
Pemetaan Partisipatif:
Pembuatan peta berbasis
masyarakat
Apa itu peta?
Peta : Gambaran wilayah geografis permukaan bumi,
sebagian atau seluruhnya, unsur-unsur alam dan buatan
yang ditampilkan pada sebuah media tertentu
Peta Partisipatif: Peta yang dibuat oleh masyarakat tentang
tema-tema tertentu atau gambaran tertentu di desanya
masing-masing
Peta Partisipatif Risiko Bencana: Peta yang dibuat oleh
masyarakat tentang risiko bencana di desanya (peta
ancaman, peta kerentanan dan peta kapasitas)
PETA-PETA KUNO
Peta Pulau
Jawa
Contoh peta partisipatif
SYARAT STANDAR PETA PARTSISIPATIF
• Memiliki Judul
• Memiliki Arah Utara/Arah mata angin
• Memiliki simbol-simbol dan informasi
keterangannya
• Sumber peta: Dibuat oleh siapa, melalui proses
bagaimana
TAHAPAN PEMBUATAN PETA PARTISIPATIF
1. Pelaksanaan pemetaan partisipatif risiko bencana dilakukan melalui proses
Focussed Group Discussion (FGD), dipimpin oleh seorang Fasilitator
2. Masyarakat yang dilibatkan adalah perwakilan unsur warga setempat yakni hidup
dan tinggal di desa
3. Peserta minimal: Kepala desa/lurah, perangkat desa, kepala dusun/Lingkungan,
RT/RW, tokoh agama, tokoh adat, tokoh perempuan, kelompok pemuda, pegawai
kesehatan/puskesmas
4. Peserta FGD dibagi menjadi 2-4 kelompok
5. Fasilitator memberikan pertanyaan – pertanyaan kunci kepada masing-masing
kelompok tentang ancaman, daerah rentan dan kapasitas warga terkait
kebencanaan
6. Masing-masing kelompok diminta memberikan jawaban atas pertanyaan oleh
fasilitator dalam bentuk sketsa/peta desa
7. Masing-masing kelompok memaparkan hasil pembuatan sketsa/peta risiko
bencananya ---- Diskusi
8. Hasil sketsa tersebut dibuat kembali menggunakan perangkat GIS untuk
menghasilkan sebuah peta berstandar kartografi
DAFTAR PERTANYAAN KUNCI
1. Apa ancaman bencana di desa ini?
2. Di mana area/kawasan yang dianggap sangat rentan
jika terjadi bencana tersebut?
3. Sumberdaya apa saja yang dianggap akan menjadi
korban dari adanya bencana tersebut?
4. Dimana area yang risikonya tinggi?, sedang?
5. Apakah ada orang tua lansia/anak bayi/cacat di
lokasi yang rentan tersebut? Prioritas
6. Dimana lokasi evakuasi yang cocok? Jalurnya
bagaimana?
7. Dimana rumah bidan? Sando? Dokter?
8. Dimana puskesmas? Lapangan Bola? Bukit? Mesjid?
9. dll
PENGARAHAN KEPADA MAHASISWA KKN TEMATIK DALAM RANGKA FGD PEMETAAN PARTISIPATIF RISIKO BENCANA DI
KONAWE SELATAN: SUMBER: KKN TEMATIK BENCANA UHO, 2018
FGD PEMETAAN PARTISIPATIF RISIKO BENCANA DI KONAWE SELATAN: SUMBER: KKN TEMATIK BENCANA UHO, 2018
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM
PENANGGULANGAN BENCANA