SD NEGERI SINDANGSARI
NPSN: 2022053
Mengesahkan,
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor,
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena SD Negeri
Sindangsari 2 dapat menyelesaikan kegiatan penyusunan Kurikulum Operasional SD
Negeri Sindangsari 2 Kecamatan Bogor Timur Kota Bogor
Mengingat dokumen kurikulum ini sangat penting karena merupakan pedoman
bagi pelaksanaan keseluruhan proses pembelajaran selama tahun pelajaran 2023/2024,
maka pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telahmendukung penyusunan dokumen ini:
1. Bapak Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bogor
2. Ibu Pengawas Pembina Kecamatan Bogor Timur
3. Bapak/Ibu Ketua Komite SD Negeri Sindangsari 2
4. Bapak/Ibu Pendidik/Tenaga Kependidikan SD Sindangsari 2
5. Bapak Ibu orangtua siswa yang terhimpun dalam organisasi POM SD
Sindangsari 2
6. Bapak /Ibu tokoh masyarakat lingkungan SD Negeri Sindangsari 2
Kami berharap dokumen kurikulum ini dapat menjadi pedoman dalam pelaksanaan
pembelajaran tahun pelajaran 2023/2024 di SD Negeri Sindangsari 2 Selain itu kami juga
berharap dokumen kurikulum ini dapat menjadi masukan bagi pengembangan kurikulum
pada tahun ajaran berikutnya.
Tim Penyusun
iv
DAFTAR ISI
Hal
Halaman Judul i
Rekomendasi Pengawas ii
Lembar Pengesahan iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi v
Daftar Lampiran vii
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang………………………………………………………….
B Karakteristik Sekolah…………………………………………………..
C Acuan Konseptual
D Landasan Pengembangan Kurikulum ......................................................
BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN
A Visi Sekolah ……………………………………………………………
B Misi Sekolah ……………………………………………………………
C Tujuan Sekolah …………………………………………………………
1 Tujuan Nasional ...............................................................................
2 Tujuan Sekolah ..................................................................................
D Strategi Pencapaian Tujuan
BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
A Struktur Kurikulum ...................................................................................
1 Kurikulum Merdeka ...........................................................................
2 Kurikulum 13 ......................................................................................
B Intrakurikuler ..............................................................................................
1 Muatan Pelajaran ...............................................................................
2 Muatan Lokal ....................................................................................
3 Pengembangan Diri ...........................................................................
C Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) …………………………..
D Ekstrakurikuler ...........................................................................................
E Budaya Sekolah .........................................................................................
F Pengaturan Waktu Belajar ..........................................................................
G Kekhasan Sekolah .....................................................................................
1 Sekolah Ramah Anak ........................................................................
2 Sekolah Budaya ..................................................................................
F Kriteria Kelulusan ......................................................................................
G Kriteria Kenaikan ......................................................................................
H Kalender Pendidikan .................................................................................
v
BAB IV RENCANA PEMBELAJARAN DAN ASSESMEN
A Rencana Pembelajaran Lingkup Sekolah ...................................................
B Rencana Pembelajaran Lingkup Kelas
C Assesmen ..................................................................................................
BAB V PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN
PROFESIONAL
1 Pendampingan ............................................................................................
2 Evaluasi ......................................................................................................
3 Pengembangan Profesional ........................................................................
BAB VI PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Karakteristik
SD Negeri Sindangsari 2 adalah satuan pendidikan yang berlokasi di Kecamatan
Bogor Timur tepatnya di Jalan Lebak Kongsi RT.03 RW.07 Lokasi sekolah yang tidak
di jalan raya memberikan lingkungan belajar yang kondusif. Fasilitas pembelajaran yang
dilengkapi dengan perpustakaan, lapangan berdua dengan SDN Sindangsari 1
Gambaran mengenai sekolah dapat dilihat dari tabel-tabel di bawah ini.
Petugas Pustakawan 1
Operator Sekolah 1
Penjaga Sekolah 1
2
1. Karakteristik Sosial Budaya
Jika melihat pada karakteristik sosial budaya, sebagian besar siswa SD Negeri
Sindangsari 2 hampir 85% dari kalangan sosial ekonomi menengah ke bawah. Orangtua
siswa yang begitu memperhatikan pendidikan anaknya dan juga mementingkan
identitas serta menjunjung tinggi budaya sebagai bangsa Indonesia. Latar belakang ini
mendasari keinginan orangtua untuk menyekolahkan anak mereka di sekolah SD Negeri
Sindangsari 2 yang memiliki Branding “ Sekolah Berbasis Budaya/Sekolah Ramah Anak
”. Sekolah berusaha untuk melestarikan budaya luhur bangsa Indonesia khusunya budaya
tatar sunda melalui berbagai kegiatan di Sekolah.
Dengan melihat latar belakang sosial budaya dan untuk dapat memberikan
pelayanan yang terbaik bagi siswa, SDN Sindangsari 2 berusaha untuk memberikan
pembelajaran yang bermutu dan mengembangkan kegiatan ekstrakurkuler yang bertujuan
untuk memupuk rasa cinta pada budaya bangsa seperti: ektrakurikuler Pencak Silat, Selain
itu juga pembisaan mengenakkan baju adat sunda setiap hari Kamis untuk semua warga
sekolah. Kegiatan itu bertujuan untuk memupuk bakat seni siswa dan untuk
mengembangakan karakter profil pelajar Pancasila. Disamping itu juga untuk
mengembangkan prestasi siswa maupun prestasi sekolah. Seperti prestasi prestasi yang
sering/pernah diraih siswa/ sekolah adalah :
1. Juara Lomba Pencak Silat tingkat Kecamatan
2. Juara Lomba Futsal Tingkat Kecamatan
3. Juara Lomba BTQ Tingkat Kecamatan
Selain latar belakang sosial budaya di atas, SDN Sindangsari 2 menjadi satuan
pendidikan yang memberikan bekal ketrampilan dasar kepada siswa siswanya melalui
program muatan khusus SDN Sindangsari 2 yaitu Keterampilan Menganyam yang
diiplementasikan dengan pembelajaran SBK
3
2. Karakteristik Pendidik dan Tenaga Kependidikan
SD Negeri Sindangsari 2 memiliki tenaga pendidik dan kependidikan yang berasal
dari berbagai latar belakang yang berbeda; agama, budaya, sosial ekonomi, dan
pendidikan. Dengan demikian mereka selalu berkolaborasi dan bekerjasama dalam
mengatasi kesulitan- kesulitan dalam pekerjaan. Beberapa di antara mereka juga memiliki
berbagai keterampilan, di antaranya: KKG Sekolah memfasilitasi pengembangan potensi
dan bakat guru dan staf untuk mendukung kualitas pendidikan. Selain itu pendidik dan
tenaga kependidikan SDN Sindangsari 2 delapan puluh persen berusia muda jadi dengan
cepat dan tangkas bisa menangkap dan mengikuti arus perubahan dan kebijakan-
kebijakan pendidikan dari pusat.
4
1. Sebagai pedoman dalam mengembangkan kurikulum;
2. Sebagai pedoman mengevaluasi program sekolah;
3. Sebagai acuan untuk perencanaan program selanjutnya;
4. Sebagai bahan informasi untuk para pemangku kepentingan.
Kekuatan ● SD Negeri Sindangsari 2 mulai didirikan tahun 1965, jadi sudah
55 tahun operasional. Pengalaman selama 55 tahun berdiri
membuat SD Negeri Sindangsari 2 mempunyai sistem yang stabil
dalam operasional sekolahnya
● Sebagian besar siswa berasal dari keluarga dengan latar belakang
ekonomi menengah ke atas yang sangat mendukung
perkembangan pendidikan dan karakter putra putrinya. Hal ini
membuat kerjasama orang tua dan sekolah berjalan dengan
sangat baik. Juga partisipasi orangtua terhadap penyelenggaraan
pendidikan cukup tinggi.
● Kepercayaan atau animo masyarakat begitu tinggi untuk
menyekolahkan putra putrinya di SD Sindangsari 2, terbukti
setiap tahun saat penerimaan siswa baru (PPDB) jumlah
pendaftar selalu melebihi dari kuota yang tersedia di sekolah.
● Sebagian besar siswa mempunyai kemampuan IT yang sangat
baik yang merupakan modal utama dalam belajar di era
digitalisasi saat ini.
Tantangan ● Sebagian besar siswa berasal dari kalangan ekonomi menengah
ke atas maka kemandirian siswa sangat minim sekali karena
terbiasa dilayani di rumah, sehingga sekolah harus berusaha
mendididk anak menjadi manusia yang mandiri
● Animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya ke SD
Sindangsari 2 yang cukup tinggi, sehingga sekolah dalam
melakukan seleksi penerimaan siswa baru harus benar-benar
obyektif.
● Sebagian besar orangtua siswa dari kalangan ekonomi
menengah ke atas, sehingga tuntutan terhadap prestasi dan
keberhasilan belajar siswa cukup tinggi.
Strategi ● Sekolah melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan student
Menghada centered yang bertujuan untuk membuat siswa sebagai subyek
pi dalam pembelajaran. Dengan demikian kemandirian dapat
Tantangan ditingkatkan.
● Sekolah memberikan penguatan Profil Pelajar Pancasila
dalam setiap aspek kegiatan di sekolah agar siswa
mengembangkan kecakapan abad 21 dan tumbuh menjadi
siswa-siswa yang berkarakter.
● Sekolah berupaya untuk menyanjikan pembelajaran yang
berkualitas agar hasil belajar siswa bisa maksimal sesuai
dengan keinginan orangtua siswa.
● Sekolah berusaha untuk mengadakan pembinaan bakat dan
5
minat siswa melalui berbagai kegiatan ektrakurikuler agar bakat
dan minat anak berkembang dan bisa meraih prestasi non
akademik.
C. Acuan Konseptual
Acuan konseptual pengembangan Kurikulum sebagai berikut:
1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia.
Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pengembangan kepribadian peserta didik
secara utuh. Kurikulum Sekolah disusun agar semua mata pelajaran dan tema dapat
meningkatkan iman, takwa, dan akhlak mulia.
2. Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama
Kurikulum dikembangkan untuk memelihara dan meningkatkan toleransi dan kerukunan antar
umat beragama.
3. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan
Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik yang
menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka
NKRI. Oleh karena itu, kurikulum harus menumbuhkembangkan wawasan dan sikap kebangsaan
serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
4. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, Bakat, dan Minat sesuai dengan Tingkat
Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik
Pendidikan merupakan proses holistik/menyeluruh dan sistematik untuk meningkatkan harkat
dan martabat manusia yang memungkinkan potensi diri (sikap, pengetahuan, dan keterampilan)
berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan
potensi, bakat, minat, serta tingkat perkembangan kecerdasan; intelektual, emosional, sosial,
spiritual, dan kinestetik peserta didik.
5. Kesetaraan Warga Negara Memperoleh Pendidikan Bermutu
Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang holistik
dan berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan warga negara memperoleh pendidikan
bermutu.
6. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan
Kompetensi peserta didik yang diperlukan antara lain berpikir kritis dan membuat keputusan,
memecahkan masalah yang kompleks secara lintas bidang keilmuan, berpikir kreatif dan
kewirausahaan, berkomunikasi dan berkolaborasi, menggunakan pengetahuan kesempatan secara
inovatif, mengelola keuangan, kesehatan, dan tanggung jawab warga negara.
6
7. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis
pengetahuan di mana IPTEK sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan
harus terus menerus melakukan penyesuaian terhadap perkembangan IPTEK sehingga tetap
relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan
secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan IPTEK.
8. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah serta Lingkungan
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik lingkungan.
Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerah dan
pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum perlu memuat keragaman tersebut
untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah dan
lingkungan.
9. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media pengikat dan
pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap
mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan
antara kepentingan daerah dan nasional.
10. Dinamika Perkembangan Global
Kurikulum dikembangkan untuk meningkatkan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa,
yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antar bangsa yang
semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai
kemampuan untuk hidup berdampingan dengan bangsa lain.
11. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat
setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya
setempat ditumbuhkembangkan terlebih dahulu sebelum mempelajari budaya dari daerah dan
bangsa lain.
12. Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan pendidikan.
D. Landasan Hukum
1. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
yang telah diubah melalui Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 dan PP 13
tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
2. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
7
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
4. Peraturan Pemerintah Nomor 75 Tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan
Inklusif Bagi Peserta Didik Yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi
Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa
6. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
1177/M/2020 tentang Sekolah Penggerak
7. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar
Nasional Pendidikan
8. Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2021 tentang Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
9. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 28 Tahun
2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
10. Permendikbud nomor 5 tahun 2022 tentang standar Kompetensi Lulusan
11. Permendikbud nomor 7 tahun 2022 tentang standar isi
12. Permendikbud nomor 16 tahun 2022 tentnag standar proses
13. Permendikbud nomor 21 tahun 2022 tentnag standar penilaian
14. Keputusan Badan standar kurikulum, asssemen Pendidikan nomor 009/H./KR /2002
tentang Dimensi, Elemen ,dan Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum
Merdeka
15. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam
Rangka Pemulihan Pembelajaran
8
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 033/H/Kr/2022 Tentang
9
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH
Visi, misi dan tujuan sekolah merupakan arah dan panduan bagi setiap individu
maupun aspek kegiatan di sekolah. Seluruh individu baik siswa, guru, staf maupun karyawan
harus memahami dan menjiwai visi misi sekolah agar dapat berjalan beriringan untuk dapat
mencapai satu tujuan yang sama. Melalui visi dan misi yang diterjemahkan ke dalam setiap
aspek kegiatan, sekolah akan mampu menghasilkan lulusan berkualitas yang mampu berperan
aktif dalam perkembangan dunia
A. Visi Sekolah
“TERWUJUDNYA PESERTA DIDIK YANG BERIMAN BERAKHLAK
MULIA, BERMUTU, TERAMPIL, DAN BERWAWASAN LUAS ”.
Indikator pencapaian visi:
1. Terciptanya peserta didik yang beriman kepada Allah SWT dengan menanamkan
nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.
2. Tercapainya peserta didik yang santun dalam berbahasa dan berbudi luhur dalam
berperilaku.
3. Terwujudnya kompetensi lulusan yang berstandar nasional dan bermutu.
4. Tercapainya proses belajar mengajar yang berstandar nasional dan mewujudkan
peserta didik yang terampil dalam berpikir kritis dan luas serta berinovasi sesuai
dengan kemajuan teknologi.
5. Terwujudnya budaya dan lingkungan kondusif mendukung sekolah berstandar nasional.
B. Misi Sekolah
C. Tujuan Sekolah
1. Sekolah mampu membekali peserta didik untuk memiliki perilaku yang
mencerminkan orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri dan
bertanggungjawab dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.
2. Sekolah mampu membekali peserta didik untuk memiliki pengetahuan faktual,
konseptual dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya.
10
3. Sekolah mampu membekali peserta didik untuk memiliki kemampuan pikir dan
tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret.
4. Sekolah mampu menghasilkan dokumen KTSP dengan lengkap.
5. Sekolah mampu melaksanakan proses pembelajaran berbasis penyingkapan/
penelitian ( discovery/ inquiry learning ) .
6. Sekolah mampu melaksanakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya
berbasis pemecahan masalah ( project based learning ) kehidupan sehari-harinya.
7. Sekolah mampu menyediakan fasilitas pembelajaran yang lengkap, mutakhir, dan
berwawasan ke depan.
8. Sekolah mampu meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan.
9. Sekolah mampu menyediakan sarana dan prasarana yang lengkap, fungsional, dan
ramah lingkungan.
10. Sekolah mampu menerapkan manajemen berbasis sekolah yang mandiri, partisipatif,
transparan, kolaboratif, efisien, efektif dan akuntabel.
11. Sekolah mampu mewujudkan pedoman sekolah : RKS, RKAS ( RKT dan RAPBS ),
KTSP, Kalender Akademik, Struktur Organisasi Sekolah, Peraturan Akademik, Tata
Tertib, Kode Etik, dan pedoman lain.
12. Sekolah mampu menerapkan sistem informasi manajemen sekolah.
13. Sekolah mampu mengelola biaya opersional pendidikan dengan tansparan dan
akuntabel.
14. Sekolah mampu menggali dana pendidikan dari berbagai sumber.
15. Sekolah mampu menyusun rencana penilaian sesuai kompetensi yang akan dicapai
dan berdasarkan prinsip-prinsip penilaian
16. Sekolah mampu melaksanakan penilaian otentik peserta didik secara profesional,
terbuka, edukatif, efisien, efektif sesuai dengan konteks sosial budaya
17. Sekolah mampu menyusun laporan penilaian peserta didik secara objektif, akuntabel
dan informatif
18. Sekolah mampu menerapkan budaya sekolah yang menguatkan pemahaman,
keyakinan, dan kepatuhan warga sekolah terhadap norma dan nilai-nilai sekolah.
19. Sekolah mampu membentuk budaya mutu sekolah yang positif
20. Sekolah mampu mewujudkan lingkungan sekolah yang aman, bersih, indah, sejuk,
11
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
A. Struktur Kurikulum
Kelas 1
Alokasi waktu mata pelajaran SD Kelas 1 ( 1 Tahun = 36 minggu )
Kelas 2
Kelas 4 dan 5
Mata Pelajaran Intrakurikuler Projek P4 Jumlah JPL
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 108 (3) 36 (1) 144
Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 (1) 180
Bahasa Indonesia 216 (6) 36 (1) 324
Matematika 180(5) 36 (1) 216
IPAS 180 (5) 36 (1) 216
PJOK 108(3) 36 (1) 144
Sei rupa, music, teater, tari 108 (3) 36 (1) 144
( minimal pilih 1)
Muatan Lokal **(Bhs Sunda) 72(2) - 72
12
**( Bhs Inggris ) 72(2) - 72
Jumlah ( tidak termasuk mulok) 1.044 (29) 252 (7) 1.296
Jumlah keseluruhan 1.260 (35) 252 1.512
Kelas 3 dan 6
(Masih menggunkan Kurikulum 2013)
Alokasi Waktu
Komponen Per Minggu
I II III IV V VI
Kelompok A (Umum)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 6 5
3. Bahasa Indonesia 10 7
4. Matematika 6 6
5. Ilmu Pengetahuan Alam - 3
6. Ilmu Pengetahuan Sosial - 3
Kelompok B (Umum)
1. Seni, Budaya, dan Prakarya 4 4
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 4 4
3. Muatan Lokal: Bahasa Sunda 2 2
4. Muatan Lokal: ………………………… 2 2
Jumlah Jam Pelajaran Per Minggu 38 40
13
B. Intrakurikuler
1) Mata Pelajaran Umum
Mata pelajaran yang dilaksanakan oleh SD Negeri Sindangsari 2 tahun pelajaran
2023/2024 baik yang menerapkan kurukulum merdeka maupun kurukulum 2013
adalah sebagai berikut :
a) Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
b) Pendidikan Pancasila, (PPKn),
c) Bahasa Indonesia,
d) Matematika,
e) Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) Khusus kelas 4 dan 5
f) Seni Budaya dan
g) Pendidikan Jasmani dan Olahraga Kesehatan
Untuk Pendidikan Agama yang lain maka tetap mendapatkan porsi yang sama
dengan Pendidikan Agama Islam dengan melakukan kerjasama dengan pihak
terkait untuk penyediaan tenaga pendidik. Sedangkan untuk mata pelajaran seni
dan budaya, SD Sindangsari 2. mengakomodir Seni Pencak Silat Pembelajaran
dilakukan dengan pendekatan mata pelajaran. Perangkat pelaksanaan
pembelajaran disusun dengan menjabarkan Capaian Pembelajaran (CP) menjadi
Tujuan Pembelajaran, selanjutnya disusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), dan
dituangkan dalam Modul Ajar. Guru mata pelajaran menyusun modul ajar sesuai
dengan mata pelajaran yang diampunya.
Tujuan pembelajaran dibuat terukur, sehingga dapat terlihat progress dan
umpan balik yang jelas pencapaiannya. Dalam kegiatan inti harus tersirat
implentasi model pembelajaran (contohnya: problem based learning, project
base learning dan inquiry based learning dan lainnya) untuk kelas yang masih
menggunakan Kurikulum 2013, Sedang kelas yang sudah menerapkan Kurikulum
Merdeka Belajar menggunakan Model Pembelajaran Differensiasi. Kemudian
strategi pembelajaran yang diterapkan beragam untuk mengakomodir perbedaan
karakteristik peserta didik. Diharapkan variasi model pembelajaran bermanfaat
untuk mengingkatkan kemampuan peserta didik dalam menguasai materi
pelajaran, menyampaikan ide dan gagasan, menemukan solusi, menghasilkan
produk dan mengasah kemampuan literasi numerasi. Rencana pembelajaran
14
bersifat reflektif. Kontinuitas pembelajaran dapat terlihat dengan harapan tidak
terjadi gap dan miskonsepsi dari pembelajaran sebelumnya. Alokasi waktu dapat
disusun mingguan yang tertuang ke dalam jadwal pembelajaran mingguan,
namun catatan refleksi menjadi tambahan dalam kegiatan pembelajaran.
2) Muatan Lokal ( Mulok)
Pembelajaran muatan lokal yang diterapkan di SD Sindangsari 2 pada tahun
pelajaran 2023/2024 adalah :
a) Bahasa Inggris
SD Sindangsari 2 mengajarkan Bahasa Inggris untuk kelas yang
menerapkan Kurilukum Merdeka Belajar sesuai yang tercantum dalam
Struktur Kurikulum sekolah. Landasan pengajaran mata pelajaran Bahasa
Ingris ini adalah Permendikbud nomor 262/M/2022 untuk kelas 1,2,4
dan 5. Alokasi waktu setiap minggunya 2 jam pelajaran.
b) Bahasa Sunda
15
sebagai berikut ini :
Muatan Lokal Kls Alokasi Keterangan
Waktu
Bahasa Inggris Kelas 1,2,4,5 2 JPL Permendikbud nomor
262/M/2022
Bahasa Sunda Kelas 1-6 2 JPL Peraturan Gubernur Jawa
Barat No 69 tahun 2013
Penguatan Profil Pelajar Pancasila dikemas dalam dua proyek utama yang dapat
ditampilkan secara terpadu dari mulai untuk kelas 1 dan 4. Pengalokasian waktu untuk
kegiatan ini terpisah dari alokasi waktu kegiatan intrakurikuler sehingga tidak
mengurangi kegiatan regular mingguan. Selain kedua proyek besar tersebut, dimensi
Profil Pelajar Pancasila pun dikembangkan dalam proses pembelajaran intrakurikuler
dalam pembelajaran tema dan mata pelajaran, dan kegiatan ekstrakurikuler.
Pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila diselaraskan
dengan potensi lokal yang menjadi ciri khas satuan pendidikan, capaian operasional
pembelajaran, dapat mengakomodir keragaman minat bakat peserta didik dan mampu
mengembangkan kecakapan hidup peserta didik.
16
Gambar 3. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek
Dalam membuat rancangan pembelajaran berbasis proyek terdapat langkah-langkah
yang harus disusun secara bertahap mulai dari mengidentifikasi masalah dengan
pertanyaan pemicu yang diambil dari permasalahan kontekstual implementasi
Profil Pelajar Pancasila kemudian merancang proyek secara kolaboratif antara guru
dan peserta didik disertai program penjadwalan yang disepakati, setelah itu dilanjut
ke tahap pelaksanaan. Di bagian akhir ada presentasi hasil yang akan dievaluasi
dan kemudian menjadi refleksi untuk perbaikan.
Gambar 4.
Langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek
18
Peserta didik mengenal dan mempromosikan budaya perdamaian dan anti
kekerasan, belajar membangun dialog penuh hormat tentang keberagaman
serta nilai-nilai ajaran yang dianutnya. Peserta didik juga mempelajari
perspektif berbagai agama dan kepercayaan, secara kritis dan reflektif
menelaah berbagai stereotip negatif dan dampaknya terhadap terjadinya
konflik dan kekerasan.
4) Rekayasa Teknologi
Peserta didik melatih daya pikir kritis, kreatif, inovatif, sekaliguskemampuan
berempati untuk berekayasa membangun produk berteknologi yang
memudahkan kegiatan diri dan sekitarnya. Peserta didik dapat membangun
budaya smart society dan menyelesaikan persoalan-persoalan di masyarakat
sekitarnya melalui inovasi dan penerapan teknologi, mensinergikan aspek sosial
dan aspek teknologi.
5) Kewirausahaan
Peserta didik mengidentifikasi potensi ekonomi di tingkat lokal dan masalah
yang ada dalam pengembangan potensi tersebut, serta kaitannya dengan aspek
lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat. Melalui kegiatan ini,
kreativitas dan budaya kewirausahaan akan ditumbuhkembangkan. Peserta
didik juga membuka wawasan tentang peluang masa depan, peka akan
kebutuhan masyarakat, menjadi problem solver yang terampil, serta siap untuk
menjadi tenaga kerja profesional penuh integritas.
SD Negeri Sindangsari 2 pada tahun pelajaran 2023/2024 ini akan melaksanakan
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema sebagai berikut:
1. Semester I : Kearifan Lokal.
2. Semester II : Kewirausahaan.
D. Ekstrakurikuler
Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014 sebagai pengganti dari Permendikbud
Nomor 81a tahun 2013 lampiran iii dijelaskan bahwa kegiatan ekstrakurikuler
adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar.
Kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler, di bawah bimbingan dan
pengawasan satuan pendidikan, bertujuan untuk mengembangkan potensi, bakat,
minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara
optimal untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan. Kegiatan ekstrakurikuler
wajib adalah kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diselenggarakan oleh satuan
19
pendidikan dan wajib diikuti oleh seluruh peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler
pilihan adalah kegiatan ekstrakurikuler yang dapat dikembangkan dan
diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan dapat diikuti oleh peserta didik sesuai
bakat dan minatnya masing- masing. Dalam Kurikulum 2013 Pendidikan
Kepramukaan merupakan ekstrakurikuler wajib sebagaimana diatur dalam
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang
Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah.
E. Budaya Sekolah
Budaya Sekolah yang sudah dijalankan oleh SD Negeri Sindangsari 2 adalah :
1) Upacara Bendera
Setiap hari Senin atau hari hari besar nasional sekolah mengadakan upacara
bendera di halaman sekolah yang diikuti oleh semua warga sekolah. Petugas
upacara adalah siswa kelas 5 dan 6 diatur secara bergiliran.
2) Literasi Membaca
Budaya literasi membaca dilaksanakan hari Senin sampai dengan hari Rabu di
ruang kelas masing-masing. Waktunya 15 menit sebelum pelajaran dimulai
3) Gerakan Mari Makan Bersama ( Markisa )
Gerakan Mari Makan Bersama ( Markisa ) yang dilaksanakan setiap hari Rabu Siswa
membawa bekal untuk makan Pagi dari rumah berupa makan nasi, ikan, sayur
dan buah.
4) Senam pagi
Senam pagi hari untuk semua siswa, guru dan karyawan dilaksanakan setiap hari
Jumat di halaman sekolah. Karena keterbatasan halaman sekolah maka senam
20
diatur secara bergiliran. Sesi pertama sisws kelas 1,2,3 dan sesi kedua siswa kelas
4,5,6
5) Sholat Berjamaah
Pembiasaan sholat berjamaah diatur secara bergiliran dikarenakan luas mushola
tidak sebanding dengan jumlah murid yang ada di sekolah.
6) Bersalaman dengan bapak ibu guru pagi hari
Sekolah menyusun jadwal untuk bapak ibu guru dan tendik saat pagi hari untuk
menyambut kehadiran siswa di sekolah. Siswa bersalam-salaman dengan bapak ibu
guru yang menyambut kehadiran siswa.
7) 7S ( Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun, Sabar, Syukur)
Pembiasaan 7S kita terapkan dalam usaha membina karakter warga sekolah untuk
selalu menjaga kerukunan, keakraban antar warga sekolah. Juga membina rasa
kepedulian terhadap orang lain tidak berlaku acuh tak acuh. Disamping itu juga
membiasakan berlaku sabar dan selalu bersyukur dengan apa yang didapatkan dan
bisa diraih.
G. Kekhasan Sekolah
Kekhasan sekolah adalah sebuah program khusus yang dilaksanakan oleh sebuah
sekolah dan kemungkinan sangat berbeda dengan program sekolah lain. Adapun
22
kekhasan yang dimiliki dan dijalankan SD Negeri Sindangsari 2 adalah
1. Sekolah Ramah Anak
SD Negeri Sindangsari 2 adalah Sekolah Ramah Anak berdasarkan SK
dari Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Nomor: 451.49/Kep.28-
DPPPA/2022 Dan mendeklarasikan Sekolah Ramah Anak pada tanggal 27
Januari 2022
yang dihadiri oleh semua stake holder sekolah.
Sekolah Ramah Anak adalah sekolah yang secara sadar berupaya
menjamin dan memenuhi hak-hak anak dalam setiap aspek kehidupan secara
terencana dan bertanggungjawab. Prinsip utama adalah non diskriminasi
kepentingan, hak hidup serta penghargaan terhadap anak. Sebagaimana
dalam bunyi pasal 4 UU No.23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak,
menyebutkan bahwa anak mempunyai hak untuk dapat hidup tumbuh,
berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai harkat dan martabat
kemanusiaan, serta mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi. Disebutkan di atas salah satunya adalah berpartisipasi yang
dijabarkan sebagai hak untuk berpendapat dan didengarkan suaranya.
Sekolah Ramah Anak adalah sekolah yang terbuka melibatkan anak untuk
berpartisipasi dalam segala kegiatan, kehidupan sosial,serta mendorong
tumbuh kembang dan kesejahteraan anak
23
seseorang untuk belajar dan menyampaikan pengetahuannya kepada generasi
berikutnya
Landasan Dasar Pendidikan Berbasis Budaya adalah :
a) Perda Nomor 5 tahun 2011 Tentang pengelolaan dan penyelenggaraan
pendidikan berbasis budaya
b) Perda Nomor 15 tahun 2014 tentang tata nilai budaya Jawa Barat
c) Peraturan Gubernur Jawa Barat nomor 4 tahun 2012 tentang Pedoman
penerapan nilai-nilai luhur budaya dalam pengelolaan danpenyelenggaraan
pendidikan
H. Kriteria Kelulusan
Kelulusan dan kriteria kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditetapkan
melalui rapat dewan guru. Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan
pada Pendidikan Dasar dan Menengah setelah memenuhi syarat berikut.
Siswa telah menyelesaikan semua program pembelajaran di sekolah
Minimal kehadiran 80% dari pertemuan terjadwal
Siswa telah mengikuti asesmen akhir jenjang sekolah dasar
Siswa telah memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan Kemendikbud
I. Ktriteria Kenaikan
Kenaikan kelas peserta didik ditetapkan melalui rapat dewan guru dengan
mempertimbangkan berbagai aspek yang telah disepakati oleh seluruh warga satuan
pendidikan, seperti minimal kehadiran, ketaatan pada tata tertib, dan peraturan
lainnya yang berlaku di satuan pendidikan. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas
apabila sikap belum baik. Peserta didik diupayakan mengikuti proses pembelajaran
dan penilaian yang maksimal. Oleh karena itu apabila ada peserta didik yang
terpaksa harus tidak naik kelas, maka hal ini harus menjadi umpan balik bagi
pendidik, satuan pendidikan, dan orangtua sehingga diharapkan semua peserta
didik pada akhirnya dapat naik kelas.
24
Kriteria kenaikan kelas adalah sebagai berikut:
a. Siswa telah menyelesaikan studi atau semua program pembelajaran
diwajibkan selama 1tahun.
b. Minimal kehadiran 80% dari pertemuan terjadwal
c. Mempunyai nilai sikap baik.
25
J. Kalender Pendidikan
26
Januari 2024 Februari 2024
Minggu 7 14 21 28 Minggu 4 11 18 25
Senin 1 8 15 22 29 Senin 5 12 19 26
Selasa 2 9 16 23 30 Selasa 6 13 20 27
Rabu 3 10 17 24 31 Rabu 7 14 21 28
Kamis 4 11 18 25 Kamis 1 8 15 22 29
Jum’at 5 12 19 26 Jum’at 2 9 16 23
Sabtu 6 13 20 27 Sabtu 3 10 17 24
1 Januari: Tahun baru 7 Februari : Tahun baru Imlek
2 Januari : Hari Pertama Smt Genap 10 Februari: Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW
27
Juli 2024
Minggu 7 14 21 28
Senin 1 8 15 22 29
Selasa 2 9 16 23 30
Rabu 3 10 17 24 31
Kamis 4 11 18 25
Jum’at 5 12 19 26
Sabtu 6 13 20 27
1-5 Juli : Libur Akhir Tahun Pelajaran 2023/2024
8 Juli : Tahun Baru Hijriyah
9-22 Juli : MPLS Tahun Pelajaran 2023/2024
28
BAB IV
PERENCANAAN DAN ASSESMEN PEMBELAJARAN
A. Perencanaan Pembelajaran
Sistem pembelajaran yang digunakan di SD Negeri Sindangsari 2 menggunakan
sistem pembelajaran paradigma baru. Pembelajaran dengan sistem paradigma baru
tersebut antara lain dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Pembelajaran yang dilaksanakan berpusat pada siswa
b. Pembelajaran yang dilakukan memenuhi prinsip prinsip pembelajaran
sebagai berikut :
1) Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap
perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai
kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan
perkembangan yang beragam sehingga pembelajaran menjadi
bermakna dan menyenangkan.
2) Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun
kapasitas untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat.
3) Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan
karakter peserta didik secara holistik.
4) Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang
sesuai konteks, lingkungan dan budaya peserta didik, serta
melibatkan orang tua dan masyarakat sebagai mitra.
5) Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.
c. Profil pelajar pancasila menjadi penuntun pembelajaran guru
d. Rencana pembelajaran guru dalam bentuk ATP dan Modul Ajar
e. Kepengawasan proses pembelajaran dilakukan oleh Kepala Sekolah dan
pengawas sekolah
o Observasi (25%)
o Test (25%)
o Proyek (25%)
o SAS (25%)
g. Observasi dilakukan selama proses pembelajaran dengan menggunakan
indikator karakter dan Profil Pelajar Pancasila.
i. Remedial dilaksanakan bagi siswa yang belum tuntas. Pengayaan bagi siswa
yang sudah tuntas dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan remedial.
B. Rencana Pembelajaran
Rencana pembelajaran disusun secara rutin untuk memetakan dan merencanakan
proses pembelajaran secara rinci. Perencanaan pembelajaran merupakan kompas bagi
guru dalam pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran berpusat pada peserta didik yang
30
tetap mengusung kegiatan pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan memotivasi
peserta didik menjadi pembelajar sepanjang hayat. Tujuan dari penyusunan
perencanaan pembelajaran adalah sebagai berikut.
1. Pembelajaran menjadi lebih sistematis.
2. Memudahkan analisis keberhasilan belajar peserta didik.
3. Memudahkan guru dalam penyampaian materi ajar.
4. Mengatur pola pembelajaran
Rencana pembelajaran SD Negeri Sindangsari 2 terdiri dari silabus, RPP, ATP,
dan Modul Ajar yang disusun rutin secara sederhana, aktual dan mudah dipahami untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang akan dicapai sehingga melalui perencanaan,
seorang guru bisa memastikan seluruh proses pembelajaran bisa efektif dan efisien.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan Modul Ajar SD Negeri ……………..
disusun dalam bentuk sederhana dengan keterbacaan yang baik yang memuat tiga poin
utama dalam proses pembelajaran, yaitu tujuan pembelajaran, aktivitas atau kegiatan
pembelajaran dan penilaian. Tujuan pembelajaran merupakan penerjemahan tujuan
capaian pembelajaran yang dapat terukur pencapaian dan keberhasilannya. Kegiatan
pembelajaran disusun dalam langkah-langkah aktivitas peserta didik yang menarik dan
menyiratkan model dan strategi pembelajaran yang kontekstual dan menarik sesuai
diferensiasi karakteristik peserta didik serta mampu mengakomodir minat bakat peserta
didik. Dalam kegiatan pembelajaran pun diintegrasikan penumbuhan dan penguatan
Profil Pelajar Pancasila. Selain itu, dalam kegiatan pembelajaran disusun prediksi respon
peserta didik sehingga menjaga alur pembelajaran yang tetap terkondisikan dengan baik.
Untuk penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan pasca pembelajaran yang
dirancang untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran baik dari dimensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan. Di akhir bagian RPP, terdapat kolom refleksi untuk
mengulas kekurangan dan kelebihan proses pembelajaran untuk perbaikan pembelajaran
selanjutnya. Hal ini menunjukkan bagaimana dokumen Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran sebagai dokumen yang hidup dan dinamis.
Silabus dan ATP SD Negeri Sindangsari 2 dibuat dalam bentuk matriks yang
memuat alur tujuan pembelajaran, materi ajar, kegiatan pembelajaran, penilaian dan
sumber belajar.
1. Alur tujuan pembelajaran disusun untuk menerjemahkan capaian pembelajaran
yang berfungsi mengarahkan guru dalam merencanakan, mengimplementasi dan
mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan sehingga capaian pembelajaran
31
diperoleh secara sistematis, konsisten, terarah dan terukur. Alur pembelajaran
mengurutkan tujuan-tujuan pembelajaran sesuai kebutuhan, meskipun beberapa
tujuan pembelajaran harus menggunakan tahapan tertentu yang meliputi konten/
materi, keterampilan dan konsep inti untuk mencapai Capaian Pembelajaran setiap
fase dan menjelaskan kedalaman setiap konten.
2. Materi ajar merupakan materi esensial yang telah disusun pada alur tujuan
pembelajaran.
3. Kegiatan pembelajaran dikemas secara umum sebagai acuan untuk menyusun
rencana pelaksaanaan pembelajaran.
4. Penilaian merupakan penilaian otentik yang memadukan dimensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan selama dan setelah proses pembelajaran. Sumber
belajar dipilah sesuai kebutuhan peserta didik dan merupakan sumber belajar yang
mudah digunakan, berbasis lingkungan, dan mendukung pembelajaran yang
kontekstial dan menyenangkan.
C. Assesmen Pembelajaran
1. PrinsipnAssesmen
Asesmen atau penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Prinsip
asesmensebagai berikut:
Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi
pembelajaran, dan penyediaan informasi yang holistik, sebagai umpan balik
untuk pendidik, peserta didik, dan orang tua/wali agar dapat memandu mereka
dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya;
Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut,
dengan keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan
asesmen agar efektif mencapai tujuan pembelajaran;
a. Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat
dipercaya (reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar,
menentukan keputusan tentang langkah dan sebagai dasar untuk
menyusun program pembelajaranyang sesuai selanjutnya;
b. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat
sederhana dan informatif, memberikan informasi yang bermanfaat
32
tentang karakter dan kompetensi yang dicapai, serta strategi tindak
lanjut;
c. Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga
kependidikan, dan orang tua/wali sebagai bahan refleksi untuk
meningkatkan mutu pembelajaran.
2. Assesmen Diagnostik
33
sikap, pengetahuan, dan keterampilan, motivasi belajar, sikap terhadap
pembelajaran, gaya belajar, dan kerjasama dalam proses pembelajaran,
sehingga dibutuhkan metode/ strategi pembelajaran dan
teknik/instrumen penilaian yang tepat.
4. Assesmen Sumatif
35
BAB V
PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL
A. Pendampingan,
Bentuk Teknis
Pendampingan SDM yang
Pendampingan Waktu Keterangan
terlibat
B. Evaluasi
Evaluasi dibutuhkan untuk melihat sejauh mana ketercapaian, kesesuaian tujuan, dan
keselarasan di dalam pelaksanaan pembelajaran dengan kondisi yang berkembang di SD
Negeri Sindangsari 2 dalam menempuh kegiatan-kegiatan yang direncanakan
36
SD Negeri Sindangsari 2 melakukan evaluasi kurikulum secara regular, yaitu
jangka pendek satu tahun sekali dan jangka panjang 4 tahun sekali dengan
mempertimbangkan perubahan yang terjadi baik perubahan kebijakan maupun update
perkembangan terkini dalam proses pembelajaran. Evaluasi kurikulum dilakukan
berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran yang dilakukan secara reflektif, yaitu:
1. Evaluasi Harian, dilakukan secara individual oleh guru setelah pembelajaran
berdasarkan catatan anekdotal selama proses pembelajaran, penilaian dan refleksi
ketercapaian tujuan pembelajaran. Hasil evaluasi ini digunakan untuk perbaikan
rencana pembelajaran atau RPP pada hari berikutnya.
2. Evaluasi Per Unit Belajar, dilakukan secara kelompok (team teaching) setelah satu
unit pembelajaran atau tema selesai. Hasil ini digunakan untuk merefleksikan
proses belajar, ketercapaian tujuan dan melakukan perbaikan maupun
penyesuaian terhadap proses belajar dan perangkat ajar, yaitu alur tujuan
pembelajaran dan modul ajar.
3. Evaluasi Per Semester, dilakukan secara kelompok team teaching) setelah satu
semester selesai. Evaluasi ini dilakukan berdasarkan refleksi pembelajaran dan
hasil asesmen peserta didik yang telah disampaikan pada laporan hasil belajar
peserta didik.
4. Evaluasi Per Tahun, merupakan refleksi ketercapaian profil lulusan, tujuan
sekolah, misi dan visi sekolah.
Pelaksanaan evaluasi kurikulum SD Negeri Sindangsari 2 dilakukan oleh tim
pengembang kurikulum sekolah bersama kepala sekola dan komite sekolah serta pihak
lainnya yang telah mengadakan kerja sama dengan sekolah. Evaluasi dilaksanakan
berdasarkan data yang telah dikumpulkan pada evaluasi pembelajaran, hasil supervisi
Kepala Sekolah, laporan kegiatan Kelompok Kerja Guru, hasil kerja peserta didik dan
kuesioner peserta didik dan orang tua. Informasi yang berimbang dan berdasarkan data
tersebut diharapkan menjadi bahan evaluasi untuk semakin meningkatkan kualitas
pelayanan sekolah kepada peserta didik, peningkatan prestasi dan hubungan kerja
sama dengan pihak lain.
C. Pengembangan Profesional
37
Kepala Sekolah dan/atau guru yang dianggap sudah mampu untuk melakukan peran ini.
Evaluasi, pendampingan dan pengembangan profesional dilakukan secara bertahap dan
mandiri agar terjadi peningkatan kualitas secara berkelanjutan di satuan pendidikan,
sesuai dengan kemampuan satuan pendidikan.
Dalam melakukan pendampingan dan pengembangan professional ditekankan pada
prinsip reflektif dan pengembangan diri bagi guru, serta menggunakan alat penilaian yang
jelas dan terukur. Proses pendampingan dirancang sesuai kebutuhan dan dilakukan oleh
Kepala Sekolah dan/atau guru yang berkompetensi berdasarkan hasil pengamatan atau
evaluasi. Proses pendampingan dan pengembangan professional ini dilakukan melalui;
a. Program Regular Supervisi Sekolah, yang dilakukan minimal satu semester sekali
oleh Kepala Sekolah.
b. Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) SD Negeri Sindangsari 2 yang
dilaksanakan sesuai program kerja KKG secara reguler, seperti kegiatan
mingguan untuk pendampingan penyusunan atau revisi alur tujuan pembelajaran
dan modul ajar. Kegiatan ini merupakan pendampingan oleh Kepala Sekolah dan
guru yang berkompetensi.
c. Pelaksanaan in-house training (IHT) atau focus group discussion (FGD),
dilakukan minimal enam bulan sekali atau sesuai kebutuhan dengan mengundang
narasumber yang berkompeten dari beberapa perguruan tinggi yang telah bekerja
sama, instansi terkait dan praktisi pendidikan.
38
BAB V
PENUTUP
Terakhir, ucapan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada semua pihak yang telah
mendukung diselesaikannya Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri
Sindangsari 2 . Teriring doa, semoga sumbangan pemikiran, kerja keras dan dukungannya
menjadi amal kebaikan bapak ibu, dan Allah senantiasa melimpahkan pahala untuk kita
semuannya,
Kepala Sekolah,
39
DAFTAR PUSTAKA