Anda di halaman 1dari 47

KURIKULUM

SD NEGERI SINDANGSARI

TAHUN PELAJARAN 2023 / 2024

NPSN: 2022053

JALAN LEBAK KONGSI RT.03 RW.07


KELURAHAN SINDANGSARI KECAMATAN
BOGOR TIMUR KOTA BOGOR
REKOMENDASI
KURIKULUM SD NEGERI SINDANGSARI 2
DINAS PENDIDIKAN KOTA BOGOR

Setelah memeriksa dokumen kurikulum yang ditetapkan/disahkan oleh:

Satuan Pendidikan : SDN Sindangsari 2


Alamat : Jalan Lebak Kongsi RT.03 RW.07 Kelurahan Sindangsari Bogor Timur

Dengan menggunakan instrumen validasi/telaah Kurikulum SDN Sindangsari 2, bersama ini :


Nama : Siti Nur Hamidah, M.Pd.
NIP : 196709151988032006
Jabatan : Pengawas SD Kecamatan Bogor Timur

Memberikan pertimbangan/rekomendasi terhadap Kurikulum SDN Sindangsari 2 tersebut :


Dapat direkomendasikan tanpa syarat
Dapat direkomendasikan dengan syarat untuk perbaikan/penyempurnaan
Belum dapat direkomendasikan
Dengan alasan :
Semua unsur Kurikulum terpenuhi dengan lengkap
Unsur Kurikulum terpenuhi tetapi kurang lengkap
Unsur Kurikulum tidak lengkap

Demikian pernyataan kami buat sebagai bahan pertimbangan/rekomendasi ditetapkannya


kurikulum SDN Sindangsari 2

Bogor, …. Juli 2023


Pengawas Pembina

Siti Nur Hamidah, M.Pd.


NIP. 196709151988032006
LEMBAR PENGESAHAN
Berdasar kepada hasil musyawarah Tim Pengembang Kurikulum SDN Sindangsari 2 dengan
mempertimbangkan masukan dari komite sekolah, maka dengan ini kurikulum SDN
Sindangsari 2 disahkan untuk diberlakukan mulai tahun pelajaran 2023/ 2024.

Bogor, … Juni 2023


Ketua Komite Kepala SDN Sindangsari 2

Cecep Supriatna, S.Pd


Ruhyat NIP. 197212062005011009

Mengesahkan,
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor,

H. Sujatmiko Baliarto, Atd.,M.M.


NIP. 196810121992031006

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena SD Negeri
Sindangsari 2 dapat menyelesaikan kegiatan penyusunan Kurikulum Operasional SD
Negeri Sindangsari 2 Kecamatan Bogor Timur Kota Bogor
Mengingat dokumen kurikulum ini sangat penting karena merupakan pedoman
bagi pelaksanaan keseluruhan proses pembelajaran selama tahun pelajaran 2023/2024,
maka pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telahmendukung penyusunan dokumen ini:
1. Bapak Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bogor
2. Ibu Pengawas Pembina Kecamatan Bogor Timur
3. Bapak/Ibu Ketua Komite SD Negeri Sindangsari 2
4. Bapak/Ibu Pendidik/Tenaga Kependidikan SD Sindangsari 2
5. Bapak Ibu orangtua siswa yang terhimpun dalam organisasi POM SD
Sindangsari 2
6. Bapak /Ibu tokoh masyarakat lingkungan SD Negeri Sindangsari 2

7. Para peserta didik SD Negeri Sindangsari 2

Kami berharap dokumen kurikulum ini dapat menjadi pedoman dalam pelaksanaan
pembelajaran tahun pelajaran 2023/2024 di SD Negeri Sindangsari 2 Selain itu kami juga
berharap dokumen kurikulum ini dapat menjadi masukan bagi pengembangan kurikulum
pada tahun ajaran berikutnya.

Bogor , 8 Juli 2023

Tim Penyusun

iv
DAFTAR ISI

Hal
Halaman Judul i
Rekomendasi Pengawas ii
Lembar Pengesahan iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi v
Daftar Lampiran vii
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang………………………………………………………….
B Karakteristik Sekolah…………………………………………………..
C Acuan Konseptual
D Landasan Pengembangan Kurikulum ......................................................
BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN
A Visi Sekolah ……………………………………………………………
B Misi Sekolah ……………………………………………………………
C Tujuan Sekolah …………………………………………………………
1 Tujuan Nasional ...............................................................................
2 Tujuan Sekolah ..................................................................................
D Strategi Pencapaian Tujuan
BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
A Struktur Kurikulum ...................................................................................
1 Kurikulum Merdeka ...........................................................................
2 Kurikulum 13 ......................................................................................
B Intrakurikuler ..............................................................................................
1 Muatan Pelajaran ...............................................................................
2 Muatan Lokal ....................................................................................
3 Pengembangan Diri ...........................................................................
C Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) …………………………..
D Ekstrakurikuler ...........................................................................................
E Budaya Sekolah .........................................................................................
F Pengaturan Waktu Belajar ..........................................................................
G Kekhasan Sekolah .....................................................................................
1 Sekolah Ramah Anak ........................................................................
2 Sekolah Budaya ..................................................................................
F Kriteria Kelulusan ......................................................................................
G Kriteria Kenaikan ......................................................................................
H Kalender Pendidikan .................................................................................

v
BAB IV RENCANA PEMBELAJARAN DAN ASSESMEN
A Rencana Pembelajaran Lingkup Sekolah ...................................................
B Rencana Pembelajaran Lingkup Kelas
C Assesmen ..................................................................................................
BAB V PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN
PROFESIONAL
1 Pendampingan ............................................................................................
2 Evaluasi ......................................................................................................
3 Pengembangan Profesional ........................................................................
BAB VI PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran di dalam bundel Kurikulum


1. Surat Keputusan Pemberlakuan Kurikulum ( dari Dirjend GTK Kemendikbudristek )
2. SK Tim Pengembangr Kurikulum Sekolah ( Termasuk penunjukan Koordinator P5 )
3. SK Pemberlakuan Kurikulum dari Kepala Sekolah
4. Tahapan Kegiatan
a. Pembentukan Tim Pengembang Kurikulum Sekolah (undangan, daftar hadir, berita
acara, dan notula)
b. Penyusunan Draf Kurikulum Sekolah (undangan, daftar hadir, berita acara, dan
notula)
c. Review revisi draft kurikulum (undangan, daftar hadir, berita acara, dan notula)
d. Finalisasi kurikulum (undangan, daftar hadir, berita acara, dan notula)

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dengan adanya pandemic COVID-19 yang melanda dunia, begitu besar


pengaruhnya terhadap dunia pendidikan di Indonesia, terutama pada sistem
pembelajaran maupun kurikulum yang dijalankan oleh satuan pendidikan. Keputusan
menteri pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi nomor 262/M/2022 tentang
perubahan atas keputusan menteri pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi nomor
56/M/2022 tentang pedoman penerapan kurikulum dalam rangka pemulihan
pembelajaran sangat tepat sekali untuk memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia
akibat adanya Pandemi Covid 19. Adanya keputusan menteri di atas menjadi pedoman
bagi sekolah-sekolah dalam menyusun Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan.
Kurikulum SD Negeri Sindangsari 2 merupakan pedoman pelaksanaan semua
kegiatan di sekolah. Kurikulum SD Negeri Sindangsari 2 disusun secara bersama-sama
oleh kepala sekolah, guru, komite sekolah, orangtua murid, dan tokoh masyarakat sekitar
sekolah. Dokumen kurikulum sekolah berisi rincian kurikulum yang akan digunakan
pada tahun pelajaran 2023/2024. Dokumen ini disusun dengan mengacu pada evaluasi
terhadap pelaksanaan kurikulum pada tahun pelajaran sebelumnya. Beberapa perbaikan
pada kurikulum tahun pelajaran 2022/2023 dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan
mutu pendidikan dan meningkatkan kualitas lulusan dengan tetap mempertahankan
cirinya sebagai institusi pendidikan Indonesia.
Dokumen SD Negeri Sindangsari 2 disusun dengan melihat karakteristik
sekolah, visi dan misi sekolah. Rincian di dalam dokumen kurikulum SD Negeri
Sindangsari 2 merupakan panduan dan arahan bagi keseluruah kegiatan yang dilakukan
di sekolah. Oleh karena itu semua pimpinan, guru dan tenaga kependidikan haruslah
memahami dan menjiwai dokumen kurikulum SD Negeri Sindangsari 2 ini.
Pelaksanaan dari rancangan kurikulum SD Negeri Sindangsari 2 pada Tahun
ajaran 2023/2024 ini haruslah juga menjadi pedoman pada penyusunan kurikulum pada
tahun berikutnya. Evaluasi pelaksanaan merupakan acuan untuk menentukan bagian
mana yang perlu tetap dipertahankan dan bagian mana yang harus diperbaiki.

1
B. Karakteristik
SD Negeri Sindangsari 2 adalah satuan pendidikan yang berlokasi di Kecamatan
Bogor Timur tepatnya di Jalan Lebak Kongsi RT.03 RW.07 Lokasi sekolah yang tidak
di jalan raya memberikan lingkungan belajar yang kondusif. Fasilitas pembelajaran yang
dilengkapi dengan perpustakaan, lapangan berdua dengan SDN Sindangsari 1
Gambaran mengenai sekolah dapat dilihat dari tabel-tabel di bawah ini.

Data siswa SD Negeri Sindangsari 2


Kelas Jumlah Rombel Jumlah siswa
Kelas 1 2 57
Kelas 2 2 55
Kelas 3 2 51
Kelas 4 2 52
Kelas 5 2 50
Kelas 6 3 62
Jumlah siswa
keseluruhan 13 327

Data guru SD Negeri Sindangsari 2


Kepala Sekolah 1
Guru Kelas 13
Guru Pendidikan Agama Islam 2
Guru Penjas dan Olahraga 2
Guru Mulok 3
Guru Komputer 1
Jumlah Guru 22

Data tenaga kependidikan SD Negeri Sindangsari 2

Petugas Pustakawan 1

Petugas Tata Usaha 1

Operator Sekolah 1

Penjaga Sekolah 1

Jumlah tenaga kependidikan keseluruhan 4

2
1. Karakteristik Sosial Budaya

Jika melihat pada karakteristik sosial budaya, sebagian besar siswa SD Negeri
Sindangsari 2 hampir 85% dari kalangan sosial ekonomi menengah ke bawah. Orangtua
siswa yang begitu memperhatikan pendidikan anaknya dan juga mementingkan
identitas serta menjunjung tinggi budaya sebagai bangsa Indonesia. Latar belakang ini
mendasari keinginan orangtua untuk menyekolahkan anak mereka di sekolah SD Negeri
Sindangsari 2 yang memiliki Branding “ Sekolah Berbasis Budaya/Sekolah Ramah Anak
”. Sekolah berusaha untuk melestarikan budaya luhur bangsa Indonesia khusunya budaya
tatar sunda melalui berbagai kegiatan di Sekolah.

Dengan melihat latar belakang sosial budaya dan untuk dapat memberikan
pelayanan yang terbaik bagi siswa, SDN Sindangsari 2 berusaha untuk memberikan
pembelajaran yang bermutu dan mengembangkan kegiatan ekstrakurkuler yang bertujuan
untuk memupuk rasa cinta pada budaya bangsa seperti: ektrakurikuler Pencak Silat, Selain
itu juga pembisaan mengenakkan baju adat sunda setiap hari Kamis untuk semua warga
sekolah. Kegiatan itu bertujuan untuk memupuk bakat seni siswa dan untuk
mengembangakan karakter profil pelajar Pancasila. Disamping itu juga untuk
mengembangkan prestasi siswa maupun prestasi sekolah. Seperti prestasi prestasi yang
sering/pernah diraih siswa/ sekolah adalah :
1. Juara Lomba Pencak Silat tingkat Kecamatan
2. Juara Lomba Futsal Tingkat Kecamatan
3. Juara Lomba BTQ Tingkat Kecamatan

Selain latar belakang sosial budaya di atas, SDN Sindangsari 2 menjadi satuan
pendidikan yang memberikan bekal ketrampilan dasar kepada siswa siswanya melalui
program muatan khusus SDN Sindangsari 2 yaitu Keterampilan Menganyam yang
diiplementasikan dengan pembelajaran SBK

3
2. Karakteristik Pendidik dan Tenaga Kependidikan
SD Negeri Sindangsari 2 memiliki tenaga pendidik dan kependidikan yang berasal
dari berbagai latar belakang yang berbeda; agama, budaya, sosial ekonomi, dan
pendidikan. Dengan demikian mereka selalu berkolaborasi dan bekerjasama dalam
mengatasi kesulitan- kesulitan dalam pekerjaan. Beberapa di antara mereka juga memiliki
berbagai keterampilan, di antaranya: KKG Sekolah memfasilitasi pengembangan potensi
dan bakat guru dan staf untuk mendukung kualitas pendidikan. Selain itu pendidik dan
tenaga kependidikan SDN Sindangsari 2 delapan puluh persen berusia muda jadi dengan
cepat dan tangkas bisa menangkap dan mengikuti arus perubahan dan kebijakan-
kebijakan pendidikan dari pusat.

3. Karakteristik Peserta Didik


Setiap anak adalah unik. Mereka memiliki kemampuan dan pengalaman belajar
yang tidak sama. Sebagian siswa memiliki potensi di area akademik, namun tidak sedikit
juga siswa yang masih perlu dikembangkan kemampuan sosial dan emosional mereka.
Siswa memiliki potensi dan minat yang berbeda. Sebagian siswa memiliki minat di bidang
seni, olahraga, matematika dan sains. Sekolah memfasilitasi kebutuhan mereka dengan
menyiapkan program akademik pengembangan potensi dan minat mereka. Selain program
pengembangan akademik sekolah juga mengembangkan potensi non akademik siswa
melalui program ekstrakurikuler. Sekolah juga menerima siswa berkebutuhan khusus
setelah melalui analisis secara komprehensif oleh ahli untuk mengidentifikasi kebutuhan
belajar mereka. Sekolah merancang program khusus agar mereka dapat tumbuh dan
berkembang sesuai potensinya. Keberagaman siswa memperkaya laboratorium social
sekolah. Kondisi ini diharapkan akan meningkatkan keterampilan bersosialisasi, toleransi,
rasa syukur, keterampilan emosi, komunikasi, dan memecahkan masalah yang mereka
temui dalam perjalanan belajar mereka sehari-hari. Sekolah memiliki kewajiban untuk
mengembangkan peserta didik secara seimbang.
Untuk mencapai tujuan di atas, Sekolah membutuhkan sebuah dokumen sebagai
acuan dalam menjalankan program belajarnya. Dokumen ini merupakan dokumen
kurikulum operasional yang menjadi pegangan sekolah. Kurikulum operasional Sekolah
Dasar Negeri Sindangsari 2 ini disusun dengan beberapa alasan:

4
1. Sebagai pedoman dalam mengembangkan kurikulum;
2. Sebagai pedoman mengevaluasi program sekolah;
3. Sebagai acuan untuk perencanaan program selanjutnya;
4. Sebagai bahan informasi untuk para pemangku kepentingan.
Kekuatan ● SD Negeri Sindangsari 2 mulai didirikan tahun 1965, jadi sudah
55 tahun operasional. Pengalaman selama 55 tahun berdiri
membuat SD Negeri Sindangsari 2 mempunyai sistem yang stabil
dalam operasional sekolahnya
● Sebagian besar siswa berasal dari keluarga dengan latar belakang
ekonomi menengah ke atas yang sangat mendukung
perkembangan pendidikan dan karakter putra putrinya. Hal ini
membuat kerjasama orang tua dan sekolah berjalan dengan
sangat baik. Juga partisipasi orangtua terhadap penyelenggaraan
pendidikan cukup tinggi.
● Kepercayaan atau animo masyarakat begitu tinggi untuk
menyekolahkan putra putrinya di SD Sindangsari 2, terbukti
setiap tahun saat penerimaan siswa baru (PPDB) jumlah
pendaftar selalu melebihi dari kuota yang tersedia di sekolah.
● Sebagian besar siswa mempunyai kemampuan IT yang sangat
baik yang merupakan modal utama dalam belajar di era
digitalisasi saat ini.
Tantangan ● Sebagian besar siswa berasal dari kalangan ekonomi menengah
ke atas maka kemandirian siswa sangat minim sekali karena
terbiasa dilayani di rumah, sehingga sekolah harus berusaha
mendididk anak menjadi manusia yang mandiri
● Animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya ke SD
Sindangsari 2 yang cukup tinggi, sehingga sekolah dalam
melakukan seleksi penerimaan siswa baru harus benar-benar
obyektif.
● Sebagian besar orangtua siswa dari kalangan ekonomi
menengah ke atas, sehingga tuntutan terhadap prestasi dan
keberhasilan belajar siswa cukup tinggi.
Strategi ● Sekolah melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan student
Menghada centered yang bertujuan untuk membuat siswa sebagai subyek
pi dalam pembelajaran. Dengan demikian kemandirian dapat
Tantangan ditingkatkan.
● Sekolah memberikan penguatan Profil Pelajar Pancasila
dalam setiap aspek kegiatan di sekolah agar siswa
mengembangkan kecakapan abad 21 dan tumbuh menjadi
siswa-siswa yang berkarakter.
● Sekolah berupaya untuk menyanjikan pembelajaran yang
berkualitas agar hasil belajar siswa bisa maksimal sesuai
dengan keinginan orangtua siswa.
● Sekolah berusaha untuk mengadakan pembinaan bakat dan

5
minat siswa melalui berbagai kegiatan ektrakurikuler agar bakat
dan minat anak berkembang dan bisa meraih prestasi non
akademik.

C. Acuan Konseptual
Acuan konseptual pengembangan Kurikulum sebagai berikut:
1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia.
Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pengembangan kepribadian peserta didik
secara utuh. Kurikulum Sekolah disusun agar semua mata pelajaran dan tema dapat
meningkatkan iman, takwa, dan akhlak mulia.
2. Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama
Kurikulum dikembangkan untuk memelihara dan meningkatkan toleransi dan kerukunan antar
umat beragama.
3. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan
Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik yang
menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka
NKRI. Oleh karena itu, kurikulum harus menumbuhkembangkan wawasan dan sikap kebangsaan
serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
4. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, Bakat, dan Minat sesuai dengan Tingkat
Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik
Pendidikan merupakan proses holistik/menyeluruh dan sistematik untuk meningkatkan harkat
dan martabat manusia yang memungkinkan potensi diri (sikap, pengetahuan, dan keterampilan)
berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan
potensi, bakat, minat, serta tingkat perkembangan kecerdasan; intelektual, emosional, sosial,
spiritual, dan kinestetik peserta didik.
5. Kesetaraan Warga Negara Memperoleh Pendidikan Bermutu
Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang holistik
dan berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan warga negara memperoleh pendidikan
bermutu.
6. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan
Kompetensi peserta didik yang diperlukan antara lain berpikir kritis dan membuat keputusan,
memecahkan masalah yang kompleks secara lintas bidang keilmuan, berpikir kreatif dan
kewirausahaan, berkomunikasi dan berkolaborasi, menggunakan pengetahuan kesempatan secara
inovatif, mengelola keuangan, kesehatan, dan tanggung jawab warga negara.

6
7. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis
pengetahuan di mana IPTEK sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan
harus terus menerus melakukan penyesuaian terhadap perkembangan IPTEK sehingga tetap
relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan
secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan IPTEK.
8. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah serta Lingkungan
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik lingkungan.
Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerah dan
pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum perlu memuat keragaman tersebut
untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah dan
lingkungan.
9. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media pengikat dan
pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap
mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan
antara kepentingan daerah dan nasional.
10. Dinamika Perkembangan Global
Kurikulum dikembangkan untuk meningkatkan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa,
yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antar bangsa yang
semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai
kemampuan untuk hidup berdampingan dengan bangsa lain.
11. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat
setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya
setempat ditumbuhkembangkan terlebih dahulu sebelum mempelajari budaya dari daerah dan
bangsa lain.
12. Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan pendidikan.

D. Landasan Hukum
1. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
yang telah diubah melalui Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 dan PP 13
tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
2. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
7
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
4. Peraturan Pemerintah Nomor 75 Tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan
Inklusif Bagi Peserta Didik Yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi
Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa
6. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
1177/M/2020 tentang Sekolah Penggerak
7. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar
Nasional Pendidikan
8. Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2021 tentang Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
9. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 28 Tahun
2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
10. Permendikbud nomor 5 tahun 2022 tentang standar Kompetensi Lulusan
11. Permendikbud nomor 7 tahun 2022 tentang standar isi
12. Permendikbud nomor 16 tahun 2022 tentnag standar proses
13. Permendikbud nomor 21 tahun 2022 tentnag standar penilaian
14. Keputusan Badan standar kurikulum, asssemen Pendidikan nomor 009/H./KR /2002
tentang Dimensi, Elemen ,dan Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum
Merdeka
15. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam
Rangka Pemulihan Pembelajaran

16. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik


Indonesia Nomor 16 Tahun 2022 Tentang Standar Proses Pada Pendidikan Anak
Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah
17. Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementrian

8
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 033/H/Kr/2022 Tentang

Perubahan Atas Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen


Pendidikan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor
003/H/Kr/2022 Tentang Capaian Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia Dini,
Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah Pada Kurikulum
Merdeka
18. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 262/M/2022 sebagai pengganti Permendikbud nomor 56/M/2022
Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran

9
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH

Visi, misi dan tujuan sekolah merupakan arah dan panduan bagi setiap individu
maupun aspek kegiatan di sekolah. Seluruh individu baik siswa, guru, staf maupun karyawan
harus memahami dan menjiwai visi misi sekolah agar dapat berjalan beriringan untuk dapat
mencapai satu tujuan yang sama. Melalui visi dan misi yang diterjemahkan ke dalam setiap
aspek kegiatan, sekolah akan mampu menghasilkan lulusan berkualitas yang mampu berperan
aktif dalam perkembangan dunia
A. Visi Sekolah
“TERWUJUDNYA PESERTA DIDIK YANG BERIMAN BERAKHLAK
MULIA, BERMUTU, TERAMPIL, DAN BERWAWASAN LUAS ”.
Indikator pencapaian visi:
1. Terciptanya peserta didik yang beriman kepada Allah SWT dengan menanamkan
nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.
2. Tercapainya peserta didik yang santun dalam berbahasa dan berbudi luhur dalam
berperilaku.
3. Terwujudnya kompetensi lulusan yang berstandar nasional dan bermutu.
4. Tercapainya proses belajar mengajar yang berstandar nasional dan mewujudkan
peserta didik yang terampil dalam berpikir kritis dan luas serta berinovasi sesuai
dengan kemajuan teknologi.
5. Terwujudnya budaya dan lingkungan kondusif mendukung sekolah berstandar nasional.

B. Misi Sekolah

1. Menanamkan keimanan dan ketaqwaan melalui pengamalan ajaran agama.


2. Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan.
3.Mengembangkan bidang ilmu pengetahuan, teknologi, ketrampilan dan seni berdasarkan
minat, bakat dan potensi peserta didik.
4. Membina kemandirian peserta didik melalui kegiatan pembiasaan, kewirausahaan
dan pengembangan diri yang terencana dan berkesinambungan .
5.Menjalin kerjasama yang harmonis antar warga sekolah, masyarakat dan lembaga lain
yang terkait.
6.Mewujudkan budaya dan lingkungan sekolah yang kondusif.

C. Tujuan Sekolah
1. Sekolah mampu membekali peserta didik untuk memiliki perilaku yang
mencerminkan orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri dan
bertanggungjawab dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.
2. Sekolah mampu membekali peserta didik untuk memiliki pengetahuan faktual,
konseptual dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya.
10
3. Sekolah mampu membekali peserta didik untuk memiliki kemampuan pikir dan
tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret.
4. Sekolah mampu menghasilkan dokumen KTSP dengan lengkap.
5. Sekolah mampu melaksanakan proses pembelajaran berbasis penyingkapan/
penelitian ( discovery/ inquiry learning ) .
6. Sekolah mampu melaksanakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya
berbasis pemecahan masalah ( project based learning ) kehidupan sehari-harinya.
7. Sekolah mampu menyediakan fasilitas pembelajaran yang lengkap, mutakhir, dan
berwawasan ke depan.
8. Sekolah mampu meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan.
9. Sekolah mampu menyediakan sarana dan prasarana yang lengkap, fungsional, dan
ramah lingkungan.
10. Sekolah mampu menerapkan manajemen berbasis sekolah yang mandiri, partisipatif,
transparan, kolaboratif, efisien, efektif dan akuntabel.
11. Sekolah mampu mewujudkan pedoman sekolah : RKS, RKAS ( RKT dan RAPBS ),
KTSP, Kalender Akademik, Struktur Organisasi Sekolah, Peraturan Akademik, Tata
Tertib, Kode Etik, dan pedoman lain.
12. Sekolah mampu menerapkan sistem informasi manajemen sekolah.
13. Sekolah mampu mengelola biaya opersional pendidikan dengan tansparan dan
akuntabel.
14. Sekolah mampu menggali dana pendidikan dari berbagai sumber.
15. Sekolah mampu menyusun rencana penilaian sesuai kompetensi yang akan dicapai
dan berdasarkan prinsip-prinsip penilaian
16. Sekolah mampu melaksanakan penilaian otentik peserta didik secara profesional,
terbuka, edukatif, efisien, efektif sesuai dengan konteks sosial budaya
17. Sekolah mampu menyusun laporan penilaian peserta didik secara objektif, akuntabel
dan informatif
18. Sekolah mampu menerapkan budaya sekolah yang menguatkan pemahaman,
keyakinan, dan kepatuhan warga sekolah terhadap norma dan nilai-nilai sekolah.
19. Sekolah mampu membentuk budaya mutu sekolah yang positif
20. Sekolah mampu mewujudkan lingkungan sekolah yang aman, bersih, indah, sejuk,

11
BAB III

PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

A. Struktur Kurikulum

Kelas 1
Alokasi waktu mata pelajaran SD Kelas 1 ( 1 Tahun = 36 minggu )

Mata Pelajaran Intrakurikuler Projek P4 Jumlah JPL


Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 108 ( 3) 36(1) 144

Pendidikan Pancasila 144 (4) 36(1) 180


Bahasa Indonesia 216 (6) 72(2) 288
Matematika 144 (4) 36(1) 180
IPAS - - -
Sei rupa, music, teater, tari 36(1) 144
( minimal pilih 1) 108 ( 3)
PJOK 108 ( 3) 36(1) 144
Muatan Lokal **(Bhs Sunda) 72 (2) - 72
**( Bhs Inggris) 72 (2) - 72
Jumlah ( tidak termasuk Mulok) 828 (23) 252 (7) 1.080
Jumlah Keseluruhan 1.044(29) 252 1.296

Kelas 2

Mata Pelajaran Intrakurikuler Projek P4 Jumlah JPL


Pendidikan Agama ……… dan Budi 108 (3) 36 (1) 144
Pekerti
Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 (1) 180
Bahasa Indonesia 252(7) 72 (2) 324
Matematika 180(5) 36 (1) 216
IPAS - - -
PJOK 108(3) 36 (1) 144
Sei rupa, music, teater, tari 108 (3) 36 (1) 144
( minimal pilih 1)
Muatan Lokal **(Bhs Sunda) 72(2) - 72
**( Bhs Inggris) 72(2) - 72
Jumlah ( tidak termasuk mulok) 900 (25) 252 (7) 1.152
Jumlah keseluruhan 1.116 (31) 252 1.368

Kelas 4 dan 5
Mata Pelajaran Intrakurikuler Projek P4 Jumlah JPL
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 108 (3) 36 (1) 144
Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 (1) 180
Bahasa Indonesia 216 (6) 36 (1) 324
Matematika 180(5) 36 (1) 216
IPAS 180 (5) 36 (1) 216
PJOK 108(3) 36 (1) 144
Sei rupa, music, teater, tari 108 (3) 36 (1) 144
( minimal pilih 1)
Muatan Lokal **(Bhs Sunda) 72(2) - 72
12
**( Bhs Inggris ) 72(2) - 72
Jumlah ( tidak termasuk mulok) 1.044 (29) 252 (7) 1.296
Jumlah keseluruhan 1.260 (35) 252 1.512

Kelas 3 dan 6
(Masih menggunkan Kurikulum 2013)
Alokasi Waktu
Komponen Per Minggu
I II III IV V VI
Kelompok A (Umum)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 6 5
3. Bahasa Indonesia 10 7
4. Matematika 6 6
5. Ilmu Pengetahuan Alam - 3
6. Ilmu Pengetahuan Sosial - 3
Kelompok B (Umum)
1. Seni, Budaya, dan Prakarya 4 4
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 4 4
3. Muatan Lokal: Bahasa Sunda 2 2
4. Muatan Lokal: ………………………… 2 2
Jumlah Jam Pelajaran Per Minggu 38 40

13
B. Intrakurikuler
1) Mata Pelajaran Umum
Mata pelajaran yang dilaksanakan oleh SD Negeri Sindangsari 2 tahun pelajaran
2023/2024 baik yang menerapkan kurukulum merdeka maupun kurukulum 2013
adalah sebagai berikut :
a) Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
b) Pendidikan Pancasila, (PPKn),
c) Bahasa Indonesia,
d) Matematika,
e) Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) Khusus kelas 4 dan 5
f) Seni Budaya dan
g) Pendidikan Jasmani dan Olahraga Kesehatan

Untuk Pendidikan Agama yang lain maka tetap mendapatkan porsi yang sama
dengan Pendidikan Agama Islam dengan melakukan kerjasama dengan pihak
terkait untuk penyediaan tenaga pendidik. Sedangkan untuk mata pelajaran seni
dan budaya, SD Sindangsari 2. mengakomodir Seni Pencak Silat Pembelajaran
dilakukan dengan pendekatan mata pelajaran. Perangkat pelaksanaan
pembelajaran disusun dengan menjabarkan Capaian Pembelajaran (CP) menjadi
Tujuan Pembelajaran, selanjutnya disusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), dan
dituangkan dalam Modul Ajar. Guru mata pelajaran menyusun modul ajar sesuai
dengan mata pelajaran yang diampunya.
Tujuan pembelajaran dibuat terukur, sehingga dapat terlihat progress dan
umpan balik yang jelas pencapaiannya. Dalam kegiatan inti harus tersirat
implentasi model pembelajaran (contohnya: problem based learning, project

base learning dan inquiry based learning dan lainnya) untuk kelas yang masih
menggunakan Kurikulum 2013, Sedang kelas yang sudah menerapkan Kurikulum
Merdeka Belajar menggunakan Model Pembelajaran Differensiasi. Kemudian
strategi pembelajaran yang diterapkan beragam untuk mengakomodir perbedaan
karakteristik peserta didik. Diharapkan variasi model pembelajaran bermanfaat
untuk mengingkatkan kemampuan peserta didik dalam menguasai materi
pelajaran, menyampaikan ide dan gagasan, menemukan solusi, menghasilkan
produk dan mengasah kemampuan literasi numerasi. Rencana pembelajaran

14
bersifat reflektif. Kontinuitas pembelajaran dapat terlihat dengan harapan tidak
terjadi gap dan miskonsepsi dari pembelajaran sebelumnya. Alokasi waktu dapat
disusun mingguan yang tertuang ke dalam jadwal pembelajaran mingguan,
namun catatan refleksi menjadi tambahan dalam kegiatan pembelajaran.
2) Muatan Lokal ( Mulok)
Pembelajaran muatan lokal yang diterapkan di SD Sindangsari 2 pada tahun
pelajaran 2023/2024 adalah :
a) Bahasa Inggris
SD Sindangsari 2 mengajarkan Bahasa Inggris untuk kelas yang
menerapkan Kurilukum Merdeka Belajar sesuai yang tercantum dalam
Struktur Kurikulum sekolah. Landasan pengajaran mata pelajaran Bahasa
Ingris ini adalah Permendikbud nomor 262/M/2022 untuk kelas 1,2,4
dan 5. Alokasi waktu setiap minggunya 2 jam pelajaran.
b) Bahasa Sunda

SD Negeri Sindangsari 2 mengakomodir bahasa daerah sebagai salah satu


mata pelajaran wajib di sekolah karena Bahasa Sunda merupakan bahasa
ibu bagi masyarakat Jawa Barat. Landasan Dasar pengajaran Bahasa
Sunda sebagai muatan lokal propinsi Jawa Barat adalah Peraturan
Gubernur Jawa Barat nomor 69 tahun 2013 Bahasa daerah juga menjadi
bahasa pengantar pembelajaran di kelas-kelas awal SD/MI. Melalui
pembelajaran bahasa daerah diperkenalkan kearifan lokal sebagai
landasan etnopedagogis. Pembelajaran bahasa dan sastra daerah
diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk
berkomunikasi dalam Bahasa Daerah dengan baik dan benar, baik secara
lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap budaya dan
hasil karya sastra daerah. Desain pembelajaran mata pelajaran Bahasa
Sunda diturunkan dari kompetensi yang telah disusun oleh tim
pengembang kurikulum Bahasa Sunda Provinsi Jawa Barat. Konten
dalam Bahasa Daerah sama halnya dengan Bahasa Indonesia yang terdiri
dari 4 elemen kebahasaan. Bahasa Sunda diterapkan disemua kelas
dari kelas 1 - 6
Untuk memperjelas tentang muatan lokal yang diajarkan SD Negeri
Sindangsari 2 pada tahun pelajaran 2023/2024, kami tuliskan dengan tabel

15
sebagai berikut ini :
Muatan Lokal Kls Alokasi Keterangan
Waktu
Bahasa Inggris Kelas 1,2,4,5 2 JPL Permendikbud nomor
262/M/2022
Bahasa Sunda Kelas 1-6 2 JPL Peraturan Gubernur Jawa
Barat No 69 tahun 2013

C. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Dalam kurikulum satuan pendidikan SD Negeri Sindangsari 2 dirancang
pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila. Pembelajaran
ini masuk ke dalam ko-kurikuler yang dirancang dalam sesuai tema besar yang telah
ditentukan dengan mengintegrasikan beberapa mata pelajaran sebagai bentuk proyek
implementasi Profil Pelajar Pancasila di satuan pendidikan.

Penguatan Profil Pelajar Pancasila dikemas dalam dua proyek utama yang dapat
ditampilkan secara terpadu dari mulai untuk kelas 1 dan 4. Pengalokasian waktu untuk
kegiatan ini terpisah dari alokasi waktu kegiatan intrakurikuler sehingga tidak
mengurangi kegiatan regular mingguan. Selain kedua proyek besar tersebut, dimensi
Profil Pelajar Pancasila pun dikembangkan dalam proses pembelajaran intrakurikuler
dalam pembelajaran tema dan mata pelajaran, dan kegiatan ekstrakurikuler.
Pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila diselaraskan
dengan potensi lokal yang menjadi ciri khas satuan pendidikan, capaian operasional
pembelajaran, dapat mengakomodir keragaman minat bakat peserta didik dan mampu
mengembangkan kecakapan hidup peserta didik.

Penguatan Profil Pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi yaitu


1) beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
2) berkebhinekaan global,
3) gotong royong,
4) mandiri,
5) Bernalar kritis dan
6) Kreatif
Alur pembelajaran berbasis proyek adalah sebagai berikut:

16
Gambar 3. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek
Dalam membuat rancangan pembelajaran berbasis proyek terdapat langkah-langkah
yang harus disusun secara bertahap mulai dari mengidentifikasi masalah dengan
pertanyaan pemicu yang diambil dari permasalahan kontekstual implementasi
Profil Pelajar Pancasila kemudian merancang proyek secara kolaboratif antara guru
dan peserta didik disertai program penjadwalan yang disepakati, setelah itu dilanjut
ke tahap pelaksanaan. Di bagian akhir ada presentasi hasil yang akan dievaluasi
dan kemudian menjadi refleksi untuk perbaikan.

Gambar 4.
Langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek

Pada tahun pelajaran 2023/2024, pembelajaran berbasis proyek penguatan Profil


Pelajar Pancasila mengusung implemetasi nilai-nilai Pancasila. Diawali dengan
menganalisis permasalahan kontekstual yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari
kemudian menentukan proyek dalam bentuk hasil karya tulis, gerak dan seni, jiwa
kewirausahaan dan potensi sumber daya alam dan budaya lokal di sekitar satuan
pendidikan. Proyek ini dikembangkan per jenjang kelas dengan bimbingan guru kelas
dan guru mata pelajaran yang kemudian yang dilaksanakan setiap minggu dan
dievaluasi di akhir semester. Untuk semester I tahun pelajaran 2023/2024 proyek
17
pertama yang akan dilaksanakan pada bulan Juli dan di evaluasi di bulan Desember
2023. Sedangkan untuk Semester 2 akan dimulai bulan Januari 2024 dan dievaluasi di
bulan Juni 2024. Dengan mengambil tema Lingkungan Sekitar yang mengusung
pemanfaatan potensi dan budaya daerah dalam menanggulangi masalah lingkungan
di sekitar sekolah.
Sekolah dapat memilih tema untuk penyusunan projek penguatan profil pelajar
pancasila seperti yang sudah ditentukan dalam Lampiran Keputusan Mendikbud no
262 Tahun 2022 adalah sebagai berikut:
1) Gaya hidup berkelanjutan
Peserta didik memahami dampak aktivitas manusia, baik jangka pendek maupun
panjang, terhadap kelangsungan kehidupan di dunia maupun lingkungan
sekitarnya. Peserta didik juga membangun kesadaran untuk bersikap dan
berperilaku ramah lingkungan, mempelajari potensi krisis keberlanjutan yang
terjadi di lingkungan sekitarnya serta mengembangkan kesiapan untuk
menghadapi dan memitigasinya.
2) Kearifan lokal
Peserta didik membangun rasa ingin tahu dan kemampuan inkuiri melalui
eksplorasi budaya dan kearifan lokal masyarakat sekitar atau daerah tersebut,
serta perkembangannya. Peserta didik mempelajari bagaimana dan mengapa
masyarakat lokal/ daerah berkembang seperti yang ada, konsep dan nilai-nilai
dibalik kesenian dan tradisi lokal, serta merefleksikan nilai- nilai apa yang dapat
diambil dan diterapkan dalam kehidupan mereka.
3) Bhineka Tunggal Ika

18
Peserta didik mengenal dan mempromosikan budaya perdamaian dan anti
kekerasan, belajar membangun dialog penuh hormat tentang keberagaman
serta nilai-nilai ajaran yang dianutnya. Peserta didik juga mempelajari
perspektif berbagai agama dan kepercayaan, secara kritis dan reflektif
menelaah berbagai stereotip negatif dan dampaknya terhadap terjadinya
konflik dan kekerasan.
4) Rekayasa Teknologi
Peserta didik melatih daya pikir kritis, kreatif, inovatif, sekaliguskemampuan
berempati untuk berekayasa membangun produk berteknologi yang
memudahkan kegiatan diri dan sekitarnya. Peserta didik dapat membangun
budaya smart society dan menyelesaikan persoalan-persoalan di masyarakat
sekitarnya melalui inovasi dan penerapan teknologi, mensinergikan aspek sosial
dan aspek teknologi.
5) Kewirausahaan
Peserta didik mengidentifikasi potensi ekonomi di tingkat lokal dan masalah
yang ada dalam pengembangan potensi tersebut, serta kaitannya dengan aspek
lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat. Melalui kegiatan ini,
kreativitas dan budaya kewirausahaan akan ditumbuhkembangkan. Peserta
didik juga membuka wawasan tentang peluang masa depan, peka akan
kebutuhan masyarakat, menjadi problem solver yang terampil, serta siap untuk
menjadi tenaga kerja profesional penuh integritas.
SD Negeri Sindangsari 2 pada tahun pelajaran 2023/2024 ini akan melaksanakan
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema sebagai berikut:
1. Semester I : Kearifan Lokal.
2. Semester II : Kewirausahaan.

D. Ekstrakurikuler
Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014 sebagai pengganti dari Permendikbud
Nomor 81a tahun 2013 lampiran iii dijelaskan bahwa kegiatan ekstrakurikuler
adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar.
Kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler, di bawah bimbingan dan
pengawasan satuan pendidikan, bertujuan untuk mengembangkan potensi, bakat,
minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara
optimal untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan. Kegiatan ekstrakurikuler
wajib adalah kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diselenggarakan oleh satuan
19
pendidikan dan wajib diikuti oleh seluruh peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler
pilihan adalah kegiatan ekstrakurikuler yang dapat dikembangkan dan
diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan dapat diikuti oleh peserta didik sesuai
bakat dan minatnya masing- masing. Dalam Kurikulum 2013 Pendidikan
Kepramukaan merupakan ekstrakurikuler wajib sebagaimana diatur dalam
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang
Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah.

Jenis Hari Keterangan/


No Jenis Kegiatan Kelas
Kegiatan Pelaksanaan Waktu/Jam
I-III Wajib Setiap hari
1 Pramuka (Wajib)
IV_VI Wajib Senin 14.00-16.00
2 BTQ I- II Wajib Selasa, Kamis 12.30-14.30

5 Pencak silat III-V Pilihan Rabu 13.30-14.30


8 Seni Tari I–III Pilihan Jumat 11.00-13.00
10 TIK III-VI Wajib Setiap hari 13.30-14.30
11 Bhs Inggris III-V Pilihan Sabtu 19.00-11.00

E. Budaya Sekolah
Budaya Sekolah yang sudah dijalankan oleh SD Negeri Sindangsari 2 adalah :
1) Upacara Bendera
Setiap hari Senin atau hari hari besar nasional sekolah mengadakan upacara
bendera di halaman sekolah yang diikuti oleh semua warga sekolah. Petugas
upacara adalah siswa kelas 5 dan 6 diatur secara bergiliran.
2) Literasi Membaca
Budaya literasi membaca dilaksanakan hari Senin sampai dengan hari Rabu di
ruang kelas masing-masing. Waktunya 15 menit sebelum pelajaran dimulai
3) Gerakan Mari Makan Bersama ( Markisa )
Gerakan Mari Makan Bersama ( Markisa ) yang dilaksanakan setiap hari Rabu Siswa
membawa bekal untuk makan Pagi dari rumah berupa makan nasi, ikan, sayur

dan buah.
4) Senam pagi
Senam pagi hari untuk semua siswa, guru dan karyawan dilaksanakan setiap hari
Jumat di halaman sekolah. Karena keterbatasan halaman sekolah maka senam
20
diatur secara bergiliran. Sesi pertama sisws kelas 1,2,3 dan sesi kedua siswa kelas
4,5,6
5) Sholat Berjamaah
Pembiasaan sholat berjamaah diatur secara bergiliran dikarenakan luas mushola
tidak sebanding dengan jumlah murid yang ada di sekolah.
6) Bersalaman dengan bapak ibu guru pagi hari
Sekolah menyusun jadwal untuk bapak ibu guru dan tendik saat pagi hari untuk
menyambut kehadiran siswa di sekolah. Siswa bersalam-salaman dengan bapak ibu
guru yang menyambut kehadiran siswa.
7) 7S ( Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun, Sabar, Syukur)
Pembiasaan 7S kita terapkan dalam usaha membina karakter warga sekolah untuk
selalu menjaga kerukunan, keakraban antar warga sekolah. Juga membina rasa
kepedulian terhadap orang lain tidak berlaku acuh tak acuh. Disamping itu juga
membiasakan berlaku sabar dan selalu bersyukur dengan apa yang didapatkan dan
bisa diraih.

F. Pengaturan Waktu Belajar

Kurikulum satuan pendidikan SD Negeri Sindangsari 2 diselenggarakan dengan


mengikuti kalender pendidikan yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan Kota Bogor
Dinas Pendidikan Provinsi. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk
kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup
permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan
hari libur.
a. Permulaan Waktu Pelajaran
Permulaan waktu pelajaran di setiap satuan pendidikan dimulai pada setiap
awal tahun pelajaran.
b. Pengaturan Waktu Belajar Efektif
1) Minggu Efektif
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran di
luar waktu libur untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan
pendidikan.

Minggu efektif yang sudah ditentukan SD Negeri Sindangsari 2


berdasarkan kalender pendidikan ada 36 minggu.

2) Waktu Pembelajaran Efektif


21
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap
minggu yang meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata
pelajaran termasuk muatan lokal (kurikulum tingkat daerah), ditambah
jumlah jam untuk kegiatan lain yang dianggap penting oleh satuan
pendidikan.

3) Pengaturan Waktu Libur


Penetapan waktu libur dilakukan dengan mengacu pada ketentuan yang
berlaku tentang hari libur, baik nasional maupun daerah. Waktu libur
dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir
tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-
hari besar nasional, dan hari libur khusus. Alokasi waktu minggu efektif
belajar, waktu libur, dan kegiatan lainnya tertera pada tabel berikut ini.

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan


1 Minggu efektif 36 minggu Digunakan untuk kegiatan
belajar
pembelajaran efektif pada
satuan pendidikan

2 Jeda tengah 1 minggu Digunakan untuk Asesmen


semester tengah semester

3 Jeda antar- Maksimum 1 minggu Antara semester I dan II


semester
(Libur Semester )
4 Libur akhir tahun Maksimum 2 minggu Digunakan untuk penyiapan
pelajaran kegiatan dan administrasi
akhir dan awal tahun
pelajaran
5 Hari libur 2 minggu Digunakan untuk Libur awal
keagamaan
Ramadan, akhir Ramadan
dan Hari raya Idul Fitri

6 Hari libur umum Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan


nasional Peraturan Pemerintah

7 Hari libur Maksimum 1 minggu Disesuaikan dengan Surat


khusus Edaran dari Pemkot

G. Kekhasan Sekolah
Kekhasan sekolah adalah sebuah program khusus yang dilaksanakan oleh sebuah
sekolah dan kemungkinan sangat berbeda dengan program sekolah lain. Adapun

22
kekhasan yang dimiliki dan dijalankan SD Negeri Sindangsari 2 adalah
1. Sekolah Ramah Anak
SD Negeri Sindangsari 2 adalah Sekolah Ramah Anak berdasarkan SK
dari Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Nomor: 451.49/Kep.28-
DPPPA/2022 Dan mendeklarasikan Sekolah Ramah Anak pada tanggal 27
Januari 2022
yang dihadiri oleh semua stake holder sekolah.
Sekolah Ramah Anak adalah sekolah yang secara sadar berupaya
menjamin dan memenuhi hak-hak anak dalam setiap aspek kehidupan secara
terencana dan bertanggungjawab. Prinsip utama adalah non diskriminasi
kepentingan, hak hidup serta penghargaan terhadap anak. Sebagaimana
dalam bunyi pasal 4 UU No.23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak,
menyebutkan bahwa anak mempunyai hak untuk dapat hidup tumbuh,
berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai harkat dan martabat
kemanusiaan, serta mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi. Disebutkan di atas salah satunya adalah berpartisipasi yang
dijabarkan sebagai hak untuk berpendapat dan didengarkan suaranya.
Sekolah Ramah Anak adalah sekolah yang terbuka melibatkan anak untuk
berpartisipasi dalam segala kegiatan, kehidupan sosial,serta mendorong
tumbuh kembang dan kesejahteraan anak

Sekolah Ramah Anak adalah sekolah/madrasah yang aman, bersih,


sehat, hijau, inklusif dan nyaman bagi perkembangan fisik, kognisi dan
psikososial anak perempuan dan anak laki-laki termasuk anak yang
memerlukan pendidikan khusus dan/atau pendidikan layanan khusus.
2. Sekolah Pendidikan Berbasis Budaya

Pendidikan berbasis budaya adalah pendidikan yang diselenggarakan untuk


memenuhi standar nasional pendidikan yang diperkaya dengan keunggulan
komparatif dan kompetitif berdasar nilai-nilai luhur budaya agar peserta didik

secara aktif dapat mengembangkan potensi diri sehingga menjadi manusia


yang unggul, cerdas, visioner, peka terhadap lingkungan dan keberagaman
budaya, serta tanggap terhadap perkembangan dunia. Budaya adalah pola
untuk perilaku manusia dan produk yang dihasilkannya membawa pola pikir ,
pola lisan , pola aksi , artefak, dan sangat tergantung pada kemampuan

23
seseorang untuk belajar dan menyampaikan pengetahuannya kepada generasi
berikutnya
Landasan Dasar Pendidikan Berbasis Budaya adalah :
a) Perda Nomor 5 tahun 2011 Tentang pengelolaan dan penyelenggaraan
pendidikan berbasis budaya
b) Perda Nomor 15 tahun 2014 tentang tata nilai budaya Jawa Barat
c) Peraturan Gubernur Jawa Barat nomor 4 tahun 2012 tentang Pedoman
penerapan nilai-nilai luhur budaya dalam pengelolaan danpenyelenggaraan
pendidikan

Pelaksanaan pendididkan berbasis budaya yang dilaksanakan di SD Negeri

Sindangsari 2 melalui 3 cara


a) Melalui pembelajaran di kelas
b) Melalui pendidikan ekstrakurikuler
c) Melalui Pembiasaan

H. Kriteria Kelulusan

Kelulusan dan kriteria kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditetapkan
melalui rapat dewan guru. Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan
pada Pendidikan Dasar dan Menengah setelah memenuhi syarat berikut.
 Siswa telah menyelesaikan semua program pembelajaran di sekolah
 Minimal kehadiran 80% dari pertemuan terjadwal
 Siswa telah mengikuti asesmen akhir jenjang sekolah dasar
 Siswa telah memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan Kemendikbud

I. Ktriteria Kenaikan

Kenaikan kelas peserta didik ditetapkan melalui rapat dewan guru dengan
mempertimbangkan berbagai aspek yang telah disepakati oleh seluruh warga satuan
pendidikan, seperti minimal kehadiran, ketaatan pada tata tertib, dan peraturan
lainnya yang berlaku di satuan pendidikan. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas
apabila sikap belum baik. Peserta didik diupayakan mengikuti proses pembelajaran
dan penilaian yang maksimal. Oleh karena itu apabila ada peserta didik yang
terpaksa harus tidak naik kelas, maka hal ini harus menjadi umpan balik bagi
pendidik, satuan pendidikan, dan orangtua sehingga diharapkan semua peserta
didik pada akhirnya dapat naik kelas.

24
Kriteria kenaikan kelas adalah sebagai berikut:
a. Siswa telah menyelesaikan studi atau semua program pembelajaran
diwajibkan selama 1tahun.
b. Minimal kehadiran 80% dari pertemuan terjadwal
c. Mempunyai nilai sikap baik.

25
J. Kalender Pendidikan

Juli 2023 Agustus 2023


Minggu 2 9 16 23 30 Minggu 6 13 20 27
Senin 3 10 17 24 31 Senin 7 14 21 28
Selasa 4 11 18 25 Selasa 1 8 15 22 29
Rabu 5 12 19 26 Rabu 2 9 16 23 30
Kamis 6 13 20 27 Kamis 3 10 17 24 31
Jum’at 7 14 21 28 Jum’at 4 11 18 25
Sabtu 1 8 15 22 29 Sabtu 5 12 19 26
1-7 Juli: Libur Tahun pelajaran 2022/2023 7-10 Agustus : Simulasi ANBK
10-24 Julli : MPLS Tahun pelajaran 2023/2024 17 Agustus HUT Kemerdekaan RI
19 Juli : Tahun baru Islam Muharam 1445 H

September 2023 Oktober 2023


Minggu 3 10 17 24 Minggu 1 8 15 22 29
Senin 4 11 18 25 Senin 2 9 16 23 30
Selasa 5 12 19 26 Selasa 3 10 17 24 31
Rabu 6 13 20 27 Rabu 4 11 18 25
Kamis 7 14 21 28 Kamis 5 12 19 26
Jum’at 1 8 15 22 29 Jum’at 6 13 20 27
Sabtu 2 9 16 23 30 Sabtu 7 14 21 28
28 September: Maulid Nabi Muhammad SAW 9-12 Oktbr: Gladi bersih ANBK Gel 1
18-19 Oktbr: Gladi bersih ANBK Gel 2
23-26 Okbtr: ANBK gelombang 1
30-31Oktbr: ANBK gelommabang 2

November 2023 Desember 2023


Minggu 5 12 19 26 Minggu 3 10 17 24 31
Senin 6 13 20 27 Senin 4 11 18 25
Selasa 7 14 21 28 Selasa 5 12 19 26
Rabu 1 8 15 22 29 Rabu 6 13 20 27
Kamis 2 9 16 23 30 Kamis 7 14 21 28
Jum’at 3 10 17 24 Jum’at 1 8 15 22 29
Sabtu 4 11 18 25 Sabtu 2 9 16 23 30
1-2 Nov : ANBK gelombang 2 4-11 Des: Penilaian Sumatif Akhir Semester 1
25 Nov : Hari Guru Nasional 22 Des : Pembagian Rapot Semesrter 1
27-29 Des : Libur Semester 1
25 Des : Hari Raya Natal
26 Des : Cuti bersama Hari Natal

26
Januari 2024 Februari 2024
Minggu 7 14 21 28 Minggu 4 11 18 25
Senin 1 8 15 22 29 Senin 5 12 19 26
Selasa 2 9 16 23 30 Selasa 6 13 20 27
Rabu 3 10 17 24 31 Rabu 7 14 21 28
Kamis 4 11 18 25 Kamis 1 8 15 22 29
Jum’at 5 12 19 26 Jum’at 2 9 16 23
Sabtu 6 13 20 27 Sabtu 3 10 17 24
1 Januari: Tahun baru 7 Februari : Tahun baru Imlek
2 Januari : Hari Pertama Smt Genap 10 Februari: Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW

Maret 2024 April 2024


Minggu 3 10 17 24 31 Minggu 7 14 21 28
Senin 4 11 18 25 Senin 1 8 15 22 29
Selasa 5 12 19 26 Selasa 2 9 16 23 30
Rabu 6 13 20 27 Rabu 3 10 17 24
Kamis 7 14 21 28 Kamis 4 11 18 25
Jum’at 1 8 15 22 29 Jum’at 5 12 19 26
Sabtu 2 9 16 23 30 Sabtu 6 13 20 27
11 Maret Hari Raya Nyepi 8-10 April : Libur Akhir Ramadan
12-14 Maret: Libur Awal Ramadhan 11-12 April; hari Raya Idul Fitri
29 Maret: Wafat Isa Al Masih 15-19 April : Libur Hari Raya Idul Fitri

Mei 2024 Juni 2024


Minggu 5 12 19 26 Minggu 2 9 16 23 30
Senin 6 13 20 27 Senin 3 10 17 24
Selasa 7 14 21 28 Selasa 4 11 18 25
Rabu 1 8 15 22 29 Rabu 5 12 19 26
Kamis 2 9 16 23 30 Kamis 6 13 20 27
Jum’at 3 10 17 24 31 Jum’at 7 14 21 28
Sabtu 4 11 18 25 Sabtu 1 8 15 22 29
1 Mei : Hari Buruh Nasional 1 Juni : Hari Lahir Pancasila
9 Mei : Kenaikan Isa Al Masih 3-10 Juni: Penilaian Sumatif Akhir Sem 2 13
Juni Kelulusan SD
23 Mei Hari Raya Waisak 18 Juni: Idul Adha
21 Juni: Penerimaan Rapor
24-28 Juni: Libur Akhir Tahun Pelajaran

27
Juli 2024
Minggu 7 14 21 28
Senin 1 8 15 22 29
Selasa 2 9 16 23 30
Rabu 3 10 17 24 31
Kamis 4 11 18 25
Jum’at 5 12 19 26
Sabtu 6 13 20 27
1-5 Juli : Libur Akhir Tahun Pelajaran 2023/2024
8 Juli : Tahun Baru Hijriyah
9-22 Juli : MPLS Tahun Pelajaran 2023/2024

28
BAB IV
PERENCANAAN DAN ASSESMEN PEMBELAJARAN

A. Perencanaan Pembelajaran
Sistem pembelajaran yang digunakan di SD Negeri Sindangsari 2 menggunakan
sistem pembelajaran paradigma baru. Pembelajaran dengan sistem paradigma baru
tersebut antara lain dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Pembelajaran yang dilaksanakan berpusat pada siswa
b. Pembelajaran yang dilakukan memenuhi prinsip prinsip pembelajaran
sebagai berikut :
1) Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap
perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai
kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan
perkembangan yang beragam sehingga pembelajaran menjadi
bermakna dan menyenangkan.
2) Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun
kapasitas untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat.
3) Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan
karakter peserta didik secara holistik.
4) Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang
sesuai konteks, lingkungan dan budaya peserta didik, serta
melibatkan orang tua dan masyarakat sebagai mitra.
5) Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.
c. Profil pelajar pancasila menjadi penuntun pembelajaran guru
d. Rencana pembelajaran guru dalam bentuk ATP dan Modul Ajar
e. Kepengawasan proses pembelajaran dilakukan oleh Kepala Sekolah dan
pengawas sekolah

Ketentuan pelaksanaan pembelajaran di SD Negeri Sindangsari 2 adalah sebagai berikut:


a. Pelaksanaan pendidikan di SD Negeri Sindangsari 2 Tahun Pelajaran
2023/2024 menerapkan 2 macam kurikulum. Untuk kelas 1, 2, 4 dan 5
29
menggunakan Kurikulum Merdeka Belajar secara mandiri dengn pendekatan
mata pelajaran, Sedangkan untuk kelas 3 dan 6 masih menggunakan
Kurikulum 2013 dengan pendekatan pembelajaran tematik.
b. Alokasi belajar mengajar sebanyak 36 minggu dalam satu tahun
c. 25% dari beban belajar untuk kelas 1,2 ,4 dan 5 dipergunaakan untuk projek
penguatan profil pelajar Pancasila.
d. Sekolah menambah beban belajar per minggu sesuai dengan kebutuhan
belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan
faktor lain yang dianggap penting. Dalam hal ini SD Negeri Sindangsari 2
menambah mata pelajaran Mulok Bahasa Sunda untuk kelas 1 sampai kelas
6 masing masing 2 Jam pelajaran. Disamping itu juga menembah Mulok
Bahasa Inggris untuk kelas 1 sampai 6 masing masing juga 2 jam pelajaran.
e. Untuk Mata Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya, satuan pendidikan wajib
menyelenggarakan minimal 1 aspek dari 4 aspek yang disediakan. Peserta
didik mengikuti salah satu aspek yang disediakan untuk setiap semester,
aspek yang diikuti dapat diganti setiap semesternya.
f. Sistem penilaian dilakukan melalui:

o Observasi (25%)
o Test (25%)
o Proyek (25%)
o SAS (25%)
g. Observasi dilakukan selama proses pembelajaran dengan menggunakan
indikator karakter dan Profil Pelajar Pancasila.

h. Setiap siswa wajib mengikuti minimal satu kegiatan ekstrakurikuler. Kriteria


kelulusan untuk kegiatan ekstrakurikuler adalah nilai baik.

i. Remedial dilaksanakan bagi siswa yang belum tuntas. Pengayaan bagi siswa
yang sudah tuntas dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan remedial.

B. Rencana Pembelajaran
Rencana pembelajaran disusun secara rutin untuk memetakan dan merencanakan
proses pembelajaran secara rinci. Perencanaan pembelajaran merupakan kompas bagi
guru dalam pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran berpusat pada peserta didik yang

30
tetap mengusung kegiatan pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan memotivasi
peserta didik menjadi pembelajar sepanjang hayat. Tujuan dari penyusunan
perencanaan pembelajaran adalah sebagai berikut.
1. Pembelajaran menjadi lebih sistematis.
2. Memudahkan analisis keberhasilan belajar peserta didik.
3. Memudahkan guru dalam penyampaian materi ajar.
4. Mengatur pola pembelajaran
Rencana pembelajaran SD Negeri Sindangsari 2 terdiri dari silabus, RPP, ATP,
dan Modul Ajar yang disusun rutin secara sederhana, aktual dan mudah dipahami untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang akan dicapai sehingga melalui perencanaan,
seorang guru bisa memastikan seluruh proses pembelajaran bisa efektif dan efisien.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan Modul Ajar SD Negeri ……………..
disusun dalam bentuk sederhana dengan keterbacaan yang baik yang memuat tiga poin
utama dalam proses pembelajaran, yaitu tujuan pembelajaran, aktivitas atau kegiatan
pembelajaran dan penilaian. Tujuan pembelajaran merupakan penerjemahan tujuan
capaian pembelajaran yang dapat terukur pencapaian dan keberhasilannya. Kegiatan
pembelajaran disusun dalam langkah-langkah aktivitas peserta didik yang menarik dan
menyiratkan model dan strategi pembelajaran yang kontekstual dan menarik sesuai
diferensiasi karakteristik peserta didik serta mampu mengakomodir minat bakat peserta
didik. Dalam kegiatan pembelajaran pun diintegrasikan penumbuhan dan penguatan
Profil Pelajar Pancasila. Selain itu, dalam kegiatan pembelajaran disusun prediksi respon
peserta didik sehingga menjaga alur pembelajaran yang tetap terkondisikan dengan baik.
Untuk penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan pasca pembelajaran yang
dirancang untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran baik dari dimensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan. Di akhir bagian RPP, terdapat kolom refleksi untuk
mengulas kekurangan dan kelebihan proses pembelajaran untuk perbaikan pembelajaran
selanjutnya. Hal ini menunjukkan bagaimana dokumen Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran sebagai dokumen yang hidup dan dinamis.
Silabus dan ATP SD Negeri Sindangsari 2 dibuat dalam bentuk matriks yang
memuat alur tujuan pembelajaran, materi ajar, kegiatan pembelajaran, penilaian dan
sumber belajar.
1. Alur tujuan pembelajaran disusun untuk menerjemahkan capaian pembelajaran
yang berfungsi mengarahkan guru dalam merencanakan, mengimplementasi dan
mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan sehingga capaian pembelajaran

31
diperoleh secara sistematis, konsisten, terarah dan terukur. Alur pembelajaran
mengurutkan tujuan-tujuan pembelajaran sesuai kebutuhan, meskipun beberapa
tujuan pembelajaran harus menggunakan tahapan tertentu yang meliputi konten/
materi, keterampilan dan konsep inti untuk mencapai Capaian Pembelajaran setiap
fase dan menjelaskan kedalaman setiap konten.
2. Materi ajar merupakan materi esensial yang telah disusun pada alur tujuan
pembelajaran.
3. Kegiatan pembelajaran dikemas secara umum sebagai acuan untuk menyusun
rencana pelaksaanaan pembelajaran.
4. Penilaian merupakan penilaian otentik yang memadukan dimensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan selama dan setelah proses pembelajaran. Sumber
belajar dipilah sesuai kebutuhan peserta didik dan merupakan sumber belajar yang
mudah digunakan, berbasis lingkungan, dan mendukung pembelajaran yang
kontekstial dan menyenangkan.

C. Assesmen Pembelajaran
1. PrinsipnAssesmen
Asesmen atau penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Prinsip
asesmensebagai berikut:
Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi
pembelajaran, dan penyediaan informasi yang holistik, sebagai umpan balik
untuk pendidik, peserta didik, dan orang tua/wali agar dapat memandu mereka
dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya;
Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut,
dengan keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan
asesmen agar efektif mencapai tujuan pembelajaran;
a. Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat
dipercaya (reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar,
menentukan keputusan tentang langkah dan sebagai dasar untuk
menyusun program pembelajaranyang sesuai selanjutnya;
b. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat
sederhana dan informatif, memberikan informasi yang bermanfaat

32
tentang karakter dan kompetensi yang dicapai, serta strategi tindak
lanjut;
c. Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga
kependidikan, dan orang tua/wali sebagai bahan refleksi untuk
meningkatkan mutu pembelajaran.
2. Assesmen Diagnostik

Asesmen diagnostik adalah asesmen yang dilakukan secara spesifik


untuk mengidentifikasi kompetensi, kekuatan, kelemahan peserta didik,
sehingga pembelajaran dapat dirancang sesuai dengan kompetensi dan
kondisi pesertadidik (Kepmendikbud No.719/P/2020)
Asesmen diagnosis dibagi menjadi 2 macam
1) Asesmen diagnostik non kognitif, yang dilakukan di awal
semester. Asesmen ini bertujuan untuk:
o Mengetahui kesejahteraan dan psikologi sosial siswa
o Mengetahui aktifitas selama belajar di rumah
o Mengetahui kondisi keluarga siswa
o Mengetahui latar belakang pergaulan siswa
o Mengetahui gaya belajar, karakter serta minat siswa
2) Asesmen diagnostik kognitif, yang dilakukan di tengah dan akhir
semester. asesmen ini bertujuan untuk:
o Mengidentifikasi capaian kompetensi siswa
o Menyesuaikan pembelajaran di kelas dengan kompetensi rata-rata
siswa
o Memberikan kelas remedial atau pelajaran tambahan kepada siswa
yang kompetensinya di bawah rata-rata
3. Assesmen Formatif
a. Terintegrasi dengan proses pembelajaran yang sedang berlangsung,
sehingga asesmen formatif dan pembelajaran menjadi suatu kesatuan.
Demikian pula perencanaan asesmen formatif dibuat menyatu dengan
perencanaan pembelajaran;
b. Melibatkan peserta didik dalam pelaksanaannya (misalnya melalui
penilaian diri, penilaian antarteman, dan refleksi metakognitif terhadap
proses belajarnya);
c. Memperhatikan kemajuan penguasaan dalam berbagai ranah, meliputi

33
sikap, pengetahuan, dan keterampilan, motivasi belajar, sikap terhadap
pembelajaran, gaya belajar, dan kerjasama dalam proses pembelajaran,
sehingga dibutuhkan metode/ strategi pembelajaran dan
teknik/instrumen penilaian yang tepat.

Asessmen Formatif ini digunakan untuk:


a. Mendiagnosis kemampuan awal dan kebutuhan belajar peserta didik.
b. Umpan balik bagi pendidik untuk memperbaiki proses pembelajaran
agar menjadi lebih bermakna.
c. Umpan balik bagi peserta didik untuk memperbaiki strategi
pembelajaran.
d. Mendiagnosis daya serap materi peserta didik dalam aktivitas
pembelajaran di kelas.

e. Memacu perubahan suasana kelas sehingga dapat meningkatkan


motivasi belajar peserta didik dengan programprogram pembelajaran
yang positif, suportif, dan bermakna.

4. Assesmen Sumatif

a. Dilakukan setelah pembelajaran berakhir, misalnya satu lingkup materi,


akhir semester, atau akhir tahun ajaran;

b. Pelaksanaannya bersifat formal sehingga membutuhkan perancangan


instrumen yang tepat sesuai dengan capaian kompetensi yang diharapkan
dan proses pelaksanaan yang sesuai dengan prinsip-prinsip asesmen;

c. Sebagai bentuk pertanggungjawaban sekolah kepada orang tua dan


pesertadidik, pemantauan kepada pemangku kepentingan (stakeholder);

d. Digunakan pendidik atau sekolah untuk mengevaluasi efektivitas


program pembelajaran

Adapun fungsi dari asesmen sumatif ini adalah :


a. Alat ukur untuk mengetahui pencapaian hasil belajar peserta didik
pada periode tertentu.
b. Mendapatkan nilai capaian hasil belajar untuk dibandingkan dengan
kriteria capaian yang telah ditetapkan.
c. Umpan balik untuk merancang/perbaikan proses pembelajaran
34
semester/tahun ajaran berikutnya (sama seperti fungsi penilaian
formatif)
d. Melihat kekuatan dan kelemahan belajar pada peserta didik (sama
seperti fungsi pada asesmen diagnostik.

35
BAB V
PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL

A. Pendampingan,

Bentuk pendampingan kurikulum operasional satuan pendidikan di SD Negeri Sindangsari 2


adalah sebagai berikut

Bentuk Teknis
Pendampingan SDM yang
Pendampingan Waktu Keterangan
terlibat

Pendampingan Coaching bagi guru Per tahun Guru pemula,


pemula ( guru kelas 1
dan 4), KS
Coaching program Menyesuaikan Guru Kelas, KS
program terbaru

Supervisi Kelas Per semester Guru, KS Sebagai


Penilaian
Kinerja Guru
Evaluasi Menggunakan jurnal Per hari Guru, peserta Dari capaian
Pembelajaran harian, dan penilaian didik, orang pembelajaran,
dan tua, lingkungan
sikap angket peserta
Evaluasi
kurikulum didik
Operasional Mengaktifkan Per bulan Guru, peserta Evaluasi
Sekolah Paguyuban Kelas didik, Orang Program
tua, KS dan
pelaksanaan
Pembelajaran
Assesmen formatif Per unit Guru, peserta Dari capaian
belajar didik, orang pembelajaran,
tua angket murid
Assesmen ,formatif, Per semester Guru, peserta Dari capaian
portofolio didik, orang pembelajaran,
tua, lingkungan angket peserta
didik
Assesmen formatif, Per tahun Guru, peserta Dari capaian
portofolio, Evaluasi didik, orang tua pembelajaran,
Diri Sekolah , lingkungan, angket peserta
komite didik,
kuisioner
orang tua

B. Evaluasi

Evaluasi dibutuhkan untuk melihat sejauh mana ketercapaian, kesesuaian tujuan, dan
keselarasan di dalam pelaksanaan pembelajaran dengan kondisi yang berkembang di SD
Negeri Sindangsari 2 dalam menempuh kegiatan-kegiatan yang direncanakan

36
SD Negeri Sindangsari 2 melakukan evaluasi kurikulum secara regular, yaitu
jangka pendek satu tahun sekali dan jangka panjang 4 tahun sekali dengan
mempertimbangkan perubahan yang terjadi baik perubahan kebijakan maupun update
perkembangan terkini dalam proses pembelajaran. Evaluasi kurikulum dilakukan
berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran yang dilakukan secara reflektif, yaitu:
1. Evaluasi Harian, dilakukan secara individual oleh guru setelah pembelajaran
berdasarkan catatan anekdotal selama proses pembelajaran, penilaian dan refleksi
ketercapaian tujuan pembelajaran. Hasil evaluasi ini digunakan untuk perbaikan
rencana pembelajaran atau RPP pada hari berikutnya.
2. Evaluasi Per Unit Belajar, dilakukan secara kelompok (team teaching) setelah satu
unit pembelajaran atau tema selesai. Hasil ini digunakan untuk merefleksikan
proses belajar, ketercapaian tujuan dan melakukan perbaikan maupun
penyesuaian terhadap proses belajar dan perangkat ajar, yaitu alur tujuan
pembelajaran dan modul ajar.
3. Evaluasi Per Semester, dilakukan secara kelompok team teaching) setelah satu
semester selesai. Evaluasi ini dilakukan berdasarkan refleksi pembelajaran dan
hasil asesmen peserta didik yang telah disampaikan pada laporan hasil belajar
peserta didik.
4. Evaluasi Per Tahun, merupakan refleksi ketercapaian profil lulusan, tujuan
sekolah, misi dan visi sekolah.
Pelaksanaan evaluasi kurikulum SD Negeri Sindangsari 2 dilakukan oleh tim
pengembang kurikulum sekolah bersama kepala sekola dan komite sekolah serta pihak
lainnya yang telah mengadakan kerja sama dengan sekolah. Evaluasi dilaksanakan
berdasarkan data yang telah dikumpulkan pada evaluasi pembelajaran, hasil supervisi
Kepala Sekolah, laporan kegiatan Kelompok Kerja Guru, hasil kerja peserta didik dan
kuesioner peserta didik dan orang tua. Informasi yang berimbang dan berdasarkan data
tersebut diharapkan menjadi bahan evaluasi untuk semakin meningkatkan kualitas
pelayanan sekolah kepada peserta didik, peningkatan prestasi dan hubungan kerja
sama dengan pihak lain.
C. Pengembangan Profesional

Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional SD Negeri Sindangsari 2


dilakukan secara internal oleh satuan pendidikan untuk memastikan pembelajaran
berjalan sesuai rencana untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Proses ini dikelola oleh

37
Kepala Sekolah dan/atau guru yang dianggap sudah mampu untuk melakukan peran ini.
Evaluasi, pendampingan dan pengembangan profesional dilakukan secara bertahap dan
mandiri agar terjadi peningkatan kualitas secara berkelanjutan di satuan pendidikan,
sesuai dengan kemampuan satuan pendidikan.
Dalam melakukan pendampingan dan pengembangan professional ditekankan pada
prinsip reflektif dan pengembangan diri bagi guru, serta menggunakan alat penilaian yang
jelas dan terukur. Proses pendampingan dirancang sesuai kebutuhan dan dilakukan oleh
Kepala Sekolah dan/atau guru yang berkompetensi berdasarkan hasil pengamatan atau
evaluasi. Proses pendampingan dan pengembangan professional ini dilakukan melalui;
a. Program Regular Supervisi Sekolah, yang dilakukan minimal satu semester sekali
oleh Kepala Sekolah.
b. Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) SD Negeri Sindangsari 2 yang
dilaksanakan sesuai program kerja KKG secara reguler, seperti kegiatan
mingguan untuk pendampingan penyusunan atau revisi alur tujuan pembelajaran
dan modul ajar. Kegiatan ini merupakan pendampingan oleh Kepala Sekolah dan
guru yang berkompetensi.
c. Pelaksanaan in-house training (IHT) atau focus group discussion (FGD),
dilakukan minimal enam bulan sekali atau sesuai kebutuhan dengan mengundang
narasumber yang berkompeten dari beberapa perguruan tinggi yang telah bekerja
sama, instansi terkait dan praktisi pendidikan.

38
BAB V
PENUTUP

Kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri Sindangsari 2 disusun sebagai


kerangka acuan atau pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah tahun pelajaran
2023/2024. Kurikulum operasional di satuan pendidikan juga sebagai panduan ketercapaian
pembelajaran bagi peserta didik dan upaya guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran.
Kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri Sindangsari 2 yang telah tersusun
ini akan berjalan lancar bila ada dukungan penuh dari semua pihak, yaitu kepala sekolah,
guru, komite sekolah dan stakeholder yang ada. Mudah-mudahan dukungan dan partisipasi
aktif semua pihak dapat memajukan SD Negeri Sindangsari 2 sesuai dengan apa yang telah
terumuskan dalam visi, misi dan tujuan sekolah.

Terakhir, ucapan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada semua pihak yang telah
mendukung diselesaikannya Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri
Sindangsari 2 . Teriring doa, semoga sumbangan pemikiran, kerja keras dan dukungannya
menjadi amal kebaikan bapak ibu, dan Allah senantiasa melimpahkan pahala untuk kita
semuannya,

Bogor , Juli 2023

Kepala Sekolah,

Cecep Supriatna, S.Pd


NIP. 19721206 2005011009

39
DAFTAR PUSTAKA

Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (2022) Implementasi


Kurikulum Merdeka Belajar , diakses pada laman
https://kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id/,
Tanggal 1 Juni 2023

Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kementrian


Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi, Nomor 033/H/KR/2022. Capaian
Pembelajaran. Diakses pada laman https://bit.ly/dasar-hukum-kurikulum-merdeka,
Tanggal 2 Juni 2022

Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia


Nomor 56/M/2022. Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan
Pembelajaran. Diakses pada laman https://bit.ly/dasar-hukum-kurikulum-merdeka,
Tanggal 13 Juni 2023

Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek(2022). Panduan


Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Diakses pada laman
https://linktr.ee./kurikulum_merdeka, Tanggal 1 Juli 2023

Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia


Nomor 262/M/2022. Perubahan Atas Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, Dan Teknologi Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam
Rangka Pemulihan Pembelajaran. Diakses pada laman https://s.id/kurikulum-merdeka,
Tanggal 15 Juni 2023

Anda mungkin juga menyukai