Anda di halaman 1dari 6

0

LK 3.1 MENYUSUN BEST PRACTICES

Nama : I Komang Alit Adi Sanjaya


NIM : 22002911019
Bidang Studi PPG : Biologi
LPTK : Universitas Muhammadiyah Jember
PPG : PPG Dalam Jabatan Kategori 2 Tahun 2022

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star


(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi SMK Kesehatan Bali Khresna Medika


Lingkup Pendidikan SMK
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik
melalui pembelajaran HOTS dalam membuktikan
faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim
katalase serta menyusun laporan hasil pengamatan
Penulis I Komang Alit Adi Sanjaya, S.Pd., M.Si.
Tanggal 28 & 29 Oktober 2022
Situasi: Pembelajaran HOTS pada prinsipnya merupakan
Kondisi yang menjadi latar salah satu tuntutan keterampilan dalam pembelajaran
belakang masalah, mengapa abad 21, yaitu berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan
praktik ini penting untuk komunikatif (4C). Kemampuan ini menjadi hal wajib
dibagikan, apa yang menjadi yang dimiliki oleh setiap peserta didik untuk bisa
peran dan tanggung jawab beradaptasi dimasa yang akan datang.
anda dalam praktik ini.
Untuk menyiapkan kondisi tersebut, idealnya seorang
guru harus memiliki kemampuan dalam merancang
sebuah pembelajaran yang mengedepankan prinsip
pembelajaran HOTS berupa kritis, kreatif, kolaboratif,
dan komunikatif (4C). Namun kenyatannya, masih
banyak guru yang enggan bahkan tidak terampil
dalam mendesain pembelajaran dengan pendekatan
4C ini.
Rendahnya motivasi dan kemampuan guru dalam
pemahaman pembelajaran berbasis HOTS akan
berdampak pada rendahnya kemampuan siswa dalam
menjawab soal-soal HOTS. Siswa belum terbiasa
dengan soal HOTS menjadi faktor yang menyebabkan
pembelajaran belum berorientasi pada keterampilan
berpikir tingkat tinggi (HOTS).
Guru perlu membiasakan menerapkan kegiatan
pembelajaran berbasis HOTS. Disamping itu,
kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran
berbasis HOTS ditingkatkan terlebih dahulu. Hal
tersebut dapat dilakukan melalui sosialisasi, MGMP,
maupun pelatihan supaya guru dapat memahami dan

1
menerapkan soal HOTS pada proses belajar
mengajar untuk meningkatkan pola pikir kritis dan
kreatif siswa.

Dalam praktik baik ini, saya mencoba


mengintegrasikan pembelajaran HOTS dengan
pendekatan 4C ini kedalam materi faktor-faktor yang
mempengaruhi kerja enzim katalase melalui kegiatan
percobaan (praktikum) dan menyusun laporan hasil
praktikum. Pendekatan 4C ini penting dalam materi
praktikum ini karena melalui 4C ini diharapkan peserta
didik dapat berpikir kritis dan kreatif serta mampu
berkolaborasi didalam kelompoknya selama kegiatan
praktikum, komunikatif dengan sesama teman dan
guru, berpikir kritis dan kreatif dalam menyusun
laporan praktikum.

Tantangan : Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi


Apa saja yang menjadi diri, wawancara dengan guru, pengawas manajerial
tantangan untuk mencapai serta pakar. Maka beberapa tantangan yang terjadi
tujuan tersebut? Siapa saja sebagai berikut.
yang terlibat, 1. Pemilihan model pembelajaran yang akan
diintegrasikan dengan HOTS yang tidak
menyesuaikan dengan kondisi dan
karakterisitik peserta didik
2. Guru harus mencoba melatih diri dalam
menyusun perangkat pembelajaran berbasis
HOTS. Perangkat disusun mulai dari RPP,
Materi Ajar, LKPD, Intrumen penilaian.
3. Pembelajaran berbasis HOTS perlu dirancang
sekreatif mungkin untuk menjauhkan kesan
bahwa pembelajaran HOTS merupakan
pembelajaran yang menyusahkan
4. Intrumen penilaian yang disusun oleh guru
perlu diarahkan pada instrumen yang berbasis
HOTS.
5. Guru seyogyanya mengubah mindset siswa
bahwa soal HOTS bukanlah soal yang susah,
namun soal yang mengedepankan analisis
yang bersifat komprehensif dan holistik.

Dalam upaya menciptakan pembelajaran berbasis


HOTS melalui kegiatan praktikum enzim katalase, ada
beberapa pihak yang terlibat diantaranya
1. Peserta didik sebagai sentral dalam proses
pembelajaran
2. Guru sebagai fasilitator;
3. Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing
dalam proses pelaksanaan pembelajaran PPL;
dan

2
4. Rekan sejawat yang membantu
mendokumentasikan pelaksanaan kegiatan ini.

Aksi : Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru


Langkah-langkah apa yang dalam menghadapi tantangan tersebut yitu:
dilakukan untuk menghadapi 1. Mencoba untuk memiliki model pembelajaran
tantangan tersebut/ strategi yang tepat untuk diintegrasikan dengan
apa yang digunakan/ pembelajaran berbasis HOTS melalui kegiatan
bagaimana prosesnya, siapa praktikum percobaan faktor-faktor yang
saja yang terlibat / Apa saja mempengaruhi kerja enzim katalase.
sumber daya atau materi 2. Merancang LKPD dan penuntun praktikum
yang diperlukan untuk yang mampu mengarahkan peserta didik
melaksanakan strategi ini secara otomatis menerapkan 4C selama
proses pembelajaran
3. Melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai
dengan sintaks Discovery Learning yang tepat
yang meliputi
 Mengajak peserta didik untuk berpikir kritis
dalam upaya merancang rumusan masalah
sebelum mengawali kegiatan praktikum.
Rumusan masalah disusun berdasarkan
apersepsi yang sudah dicermati melalui
pengamatan 3 telur puyuh yang berbeda
kondisi.

 Setelah rumusan maslah berhasil dibuat


oleh peserta didik, dilanjutkan dengan
mengajak mereka berpikir kritis untuk
merancang dan menyusun hipotesis atas
rumusan masalah yang telah dibuat.

 Beranjak dari hipotesis yang telah disusun,


maka peserta didik melanjutkan aktivitas
untuk membuktikan melalui kegiatan

3
percobaan praktikum.

 Setelah peserta didik menyelesaikan


kegiatan praktikumnya, data yang diperoleh
dari hasil kegiatan tersebut kemudian
dianalisis dengan kemampuan berpikir kritis
dan kreatif sehingga menghasilkan sebuah
laporan yang tepat.

 Hasil laporan yang berhasil disusun oleh


peserta didik kemudian dipresentasikan
kedepan kelas dan dibuatkan kesimpulan

Refleksi Hasil dan dampak Kelebihan dari model Discovery Learning yang
Bagaimana dampak dari aksi diterapkan dalam pembelajaran menganalisis faktor-
dari Langkah-langkah yang faktor yang mempengaruhi kerja enzim ialah:
dilakukan? Apakah hasilnya  Membantu peserta didik memperbaiki dan
efektif? Atau tidak efektif? meningkatkan keterampilan dan proses kognitif
Mengapa? Bagaimana dalam menganalisis faktor-faktor yang
respon orang lain terkait mempengaruhi kerja enzim katalase
dengan strategi yang  Menimbulkan rasa senang karena tumbuhnya
dilakukan, Apa yang menjadi rasa menyelidiki dan berhasil melakukan
faktor keberhasilan atau kegiatan percobaan
ketidakberhasilan dari  Berpusat pada siswa dan guru berperan sama-
strategi yang dilakukan? Apa
4
pembelajaran dari sama aktif mengeluarkan gagasan
keseluruhan proses tersebut Dampak dari penerapan metode diskusi kelompok
serta penggunaan model discovery learning yang
dikolaborasikan dengan kegiatan percobaan
(praktikum) menunjukkan kemampuan berpikir kritis,
kreatif, komunikatif dan kolaboratif siswa meningkat,
hal ini nampak dari perolehan nilai peserta didik
dalam mengerjakan tugas, melaksanakan praktikum
serta presentasi dalam menciptakan dan
menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kerja
enzim mengalami peningkatan serta aktifitas
pembelajaran berlangsung santusias/aktif bertanya
dan aktif dalam menanggapi pertanyaan, serta proses
pengerjaan tugas yang diberikan dapat mudah
diselesaikan dalam kurun waktu yang relatif cepat.
Sehingga dapat disimpulkan hal ini efektif untuk
diterapkan. Respon dari peserta didik dan guru/rekan
sejawat menunjukkan pemilihan metode diskusi
kelompok serta penggunaan model Discovery
Learning yang dikolaborasikan dengan percobaan
menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kerja
enzim terbukti efektif dan membuat susasana
pembelajaran menjadi aktif, kritis dan menyenangkan
karena seuruh komponen pembelajaran dilibatkan,
serta cocok untuk karakteristik dan gaya belajar siswa
kelas X Bidang Keahlian Kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai