Anda di halaman 1dari 1

DINAMIKA SOSIAL TINDAK PIDANA

PELECEHAN SEKSUAL DI INDONESIA

IDENTIFIKASI MASALAH
Banyak kasus yang dialami Indonesia akhir
akhir ini menggambarkan kondisi mental
dari mereka yang sedang ‘sakit’. Seperti
tindak pidana pelecehan seksual, yang tidak
akan pernah berakhir sejalan dengan
perkembangan dan dinamika sosial yang
Selain itu, dalam UU No. 17 Tahun 2016
terjadi dalam masyarakat. Masalah
dapat diketahui bahwa tujuan penambahan
pelecehan seksual di Indonesia, khususnya
ketentuan mengenai tindakan kebiri kimia,
terhadap wanita dan anak perlu mendapat
pemasangan alat pendeteksi dan rehabilitasi
perhatian yang lebih intensif dan serius lagi.
adalah untuk mengatasi kekerasan seksual
ANALISIS DATA
terhadap anak dan memberi efek jera
Pelecehan seksual adalah segala perilaku
terhadap pelaku.
yang mengarah hal seksual yang dilakukan
secara sepihak. Bentuk pelecehan yang
dilakukan seperti pelecehan verbal dan non
verbal.
PELAKU

Tindakan kebiri kimia merupakan respon


negara yang dinantikan oleh masyarakat
Terdapat sebanyak 50% pelaku adalah orang pencari keadilan yang terdampak oleh kasus
yang tak dikenal, 37,5% lainnya, dan kekerasan seksual terhadap anak. Tindakan
mirisnya lagi untuk 12,5% pelaku kebiri kimia hanya dapat diterapkan kepada
merupakan teman atau kerabat dekat korban. pelaku kekerasan seksual dengan kualifikasi
LOKASI TERJADINYA tertentu dan pelaksanaannya dilakukan oleh
Pelaku pelecehan seksual akan lebih berani petugas dengan kompetensi tertentu.
untuk melakukan tindakan secara spontan di HARAPAN KEDEPANNYA
tempat umum. Dalam situasi ramai tidak Dengan banyaknya kejadian dengan korban
membuat pelaku berpikir dua kali dalam yang tidak memandang umur. Semoga hal
melakukan tindakan tersebut. ini berkurang baik pelecehan verbal dan non
ALASAN TERJADINYA verbal dan untuk para penindak sebaiknya
Pelecehan seksual biasanya terjadi karena diurus dengan cepat dan cermat akan
adanya keinginan dari pelaku dan permasalahan tersebut. Dan semoga
kesempatan untuk melakukan pelecehan masyarakat mendapatkan edukasi mengenai
serta adanya stimulus dari korban yang pelecehan seksual, sehingga akan paham
memancing terdorongnya perilaku bahwa hal tersebut bukanlah candaan,
melecehkan. melainkan tindakan yang membuat orang
HUKUMAN UNTUK PELAKU lain merasa tidak nyaman dan membawa
Adapun pasal pelecehan seksual dapat dampak yang buruk.
dijerat dengan menggunakan pasal REFLEKSI KEWARGANEGARAAN
pencabulan sebagaimana diatur dalam Pasal Kejahatan seksual ini termasuk dengan
289 sampai dengan Pasal 296 KUHP. Selain pelanggaran HAM yang dimana seharusnya
itu, UU TPKS juga mengatur pelecehan seorang wanita itu harus mendapatkan rasa
seksual fisik sebagai salah satu tindak kasih sayang dan keadilan bukan malah
pidana kekerasan seksual. Menurut Pasal 6 mendapatkan kesengsaraan.
UU, pelaku pelecehan seksual fisik dapat
dipidana hingga 12 tahun penjara dan denda
paling banyak Rp 300 juta.

Anda mungkin juga menyukai