Anda di halaman 1dari 23

SURAT KEPUTUSAN

DIREKTUR RSU IMELDA PEKERJA INDONESIA


NOMOR : 050/SK-DIR/RSU.IPI/MRMIK/REV01/VIII/2022

TENTANG

PEMBAKUAN SINGKATAN, DEFENISI DAN SIMBOL YANG BOLEH DI


GUNAKAN PADA REKAM MEDIS DI RSU IMELDA PEKERJA INDONESIA

MENIMBANG : a. Bahwa dalam penyelenggaraan pelayanan klinis berkualitas di


rumah sakit, di perlukan penulisan singkatan dan simbol yang
sesuai standar;
b. Bahwa dalam rangka penulisan rekam medis yang sesuai
standar, perlu di tetapkan pembakuan singkatan dan simbol
yang di gunakan dalam rekam medis;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada poin (a) dan (b), perlu
menetapkan keputusan Direrektur RSU Imelda Pekerja
Indonesia Tentang Pembakuan Singkatan Dan Simbol Yang
Digunakan Dalam Rekam Medis;

MENGINGAT : 1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009


Tentang Kesehatan;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun
2021 Tentang Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
Tentang Rumah Sakit;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
772/MENKES/SK/VI/2002 Tentang Peraturan Internal
Rumah Sakit (Hospital Bylaws);
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Keselamatan Pasien
Rumah Sakit;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24
Tahun 2022 Tentang Rekam Medis;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 55 tahun 2013 tentang
penyelenggaraan Rekam Medis;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
129/MENKES/SK/II/2008 tentang Standart Pelayanan
Minimal Rumah Sakit;
9. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor :
1438/Menkes/PER/IX/2010 Standar Pelayanan Kedokteran;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tentang Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS);
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
147/MENKES/PER/I/2010 Tentang Perizinan Rumah Sakit;
12. Surat Keputusan Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Utara
Nomor: 445/654/DIS PM PPTSP/6/VI.3/VII/2017 Tentang
Pemberian Perpanjangan Izin Operasional RSU Imelda
Pekerja Indonesia dengan Klasifikasi Kelas B kepada PT
Imelda Pekerja Indonesia untuk Menyelenggarakan Rumah
Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia;

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEBIJAKAN PEMBAKUAN SINGKATAN, DEFENISI


DAN SIMBOL YANG DI GUNAKAN PADA REKAM
MEDIS RSU IMELDA PEKERJA INDONESIA
PERTAMA : Menentukan pembakuan singkatan dan simbol yang digunakan
dalam rekam medis sebagaimana terlampir dalam keputusan ini;
KEDUA : Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan apabila kemudian
hari ditemukan adanya kekeliruan akan dilaksanakan perbaikan
sebagaimana mestinya;

Ditetapkan di : Medan
Pada tanggal : 31 Agustus 2022
RSU Imelda Pekerja Indonesia

dr. Hedy Tan, MARS, MOG, SpOG


Direktur
Lampiran : Surat Keputusan Direktur RSU Imelda Pekerja Indonesia
Nomor : 050/SK-DIR/RSU.IPI/MRMIK/REV01/VIII/2022
Tanggal : 31 Agustus 2022

A. DAFTAR SINGKATAN YANG BERLAKU DI RSU IMELDA PEKERJA


INDONESIA

No SINGKATAN KETERANGAN
1. AS Aorta Stenosis

2. A V Fistula Arterio - Venous Fistula

3. a.i atas indikasi


4. A/n Atas nama

5. Acc Accepted

6. ACL Anterior Crussied ligamens

7. ACS Acute coronary syndrome

8. ADHF Accute Decompensated Heart Failure

9. Adr Adrandom

10. ADS Auric Dextra et Sinistra

11. AF Atrial Fibrilasi

12. AFP Alfa Feto Protein

13. AFRVR Atrial Fibrilasi Rapit Ventriculer Respons

14. AH Anak Hidup

15. AIDS Acquired Immunodeficiency Syndrome

16. AKI Acute Kidney Injury

17. Alkes Alat Kesehatan

18. ALO Acute Lung Oedema


19. AMI Acute Miocard Infark

20. AML Akut Myeloid Leukimia

21. Amp Ampul

22. An Anak

23. Anj Anjuran

24. AP Angina Pektoris

25. APAR Alat Pemadam Api Ringan

26. APD Alat Pelindung Diri

27. APH Antepartum Haemorrhage

28. APS Atas Permintaan Sendiri

29. AR Arthritis rheumatoid

30. ARDS Acute Respiratory Distress Syndrome

31. ASA American Society of Anasthesiologists

32. ASD Atrial Septal Defect

33. ASI Air susu ibu

34. Ass Assesment

35. ASTO Anti Streptolysin O

36. AUD Anak Usia Dini

37. AV Block Atrio Ventricular Block

38. AVLOS Average Length Of Stay (Jumlah hari rawatan)

39. BAB Buang air besar

40. BAK Buang air kecil


41. BB Berat badan

42. BBLR Berat Badan Lahir Rendah

43. BBLSR Berat Badan Lahir Sangat Rendah

44. BHD Bantuan Hidup Dasar

45. BHL Bantuan Hidup Lanjut

46. BKB Batuk kronik berulang

47. BKIA Balai Kesehatan Ibu dan Anak

48. BOKA-BOKI Bokong kanan-Bokong kiri

49. BOR Bed Occupancy Ratio (Jumlah kapasitas tempat


tidur
50. BP Bronchopneumonia

51. BPH Benign Prostate Hyperthropy

52. BPJS Badan penyelenggara jaminan sosial

53. BPPV Benign positional paroxysmal vertigo

54. BRM Berkas rekam medis

55. BSK Batu saluran kemih

56. BTA Bakteri Tahan Asam

57. BTO Bed Turn Over (tingkat penggunaan tempat tidur)

58. By Bayi

59. C rp C reactive protein

60. Ca Calcium

61. Cal Kalori

62. CA Carsinoma

63. CAP Community Acquired pneumonia


64. CBD Chronic Berrylium Disease

65. CC Common Cold

66. CH Cirrosis Hepatis

67. CHD Coronary Heart Disease

68. CHF Congestive Heart Failure

69. CHL Conductive Hearing Loss

70. Ck Creatine kinase

71. CKB Cedera Kepala Berat

72. CKM Cedera Kepala Moderat

73. CKR Cedera Kepala R ingan

74. Cl Chloride

75. Cm Centimeter

76. CML Chronic Myeloid Leukiemia

77. COPD Chronic Obstructive Pulmonary Disease

78. CP Cerebral Palsy

79. CPAP Continuous Positive Airway Pressure

80. CPC Cor Pulmonal Chronicum

81. CPD Cephalopelvic disproportion

82. CTG Cardiotocography

83. CPPT Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi

84. CPSP Central Post Stroke Pain

85. Cpt Chest Physio Therapy

86. Cr Creatinine
87. CTR Cardio Thoracic Ratio

88. CTS Carpal Tunnel Syndrome

89. CVC Central Venous Catheter

90. CVL Central Vena Line

91. D&C Dilatasi dan Curretage

92. DBD Demam Berdarah Dengue

93. DBN Dalam Batas Normal

94. DC Dower Catheter

95. DIC Disseminated Intravascular Coagulation

96. DIE Deep Infiltrating Endometriosis

97. DIH Drug Induced Hepatitis

98. DILI Drug Induced Liver Injury

99. DJ CATH Ureteric Catheter — Dj Stent

100. DJJ Detak jantung janin

101. DL Darah Lengkap

102. dL Deciliter

103. DL CATH Double Lumen Hemodialysis Catheter

104. DM Diabetes Melitus

105. DOTS Directly Observed Treatment Shortcourse

106. DPJP Dokter Penangggung Jawab Pasien

107. DR Darah Rutin

108. dr Dokter

109. DSS Dengue Shock Syndrome


110. DVT Deep Vein Thrombosis

111. E3 Estriol

112. EDH Eppidural Haemoragge

113. EEG Eletroencephalogram

114. EH Epidural Haemorrhage

115. EKG Elektrokardigram

116. EMG Elektromyography

117. ERCP Endoscopic Retrograde Cholangio


Pancreatography
118. ETT Endotracheal Tube

119. EV Ekstraksi Vakum

120. FNA Fine Needle Aspiration

121. Fr Fraktur

122. Ft Fisioterafi

123. FUS First Unprovoked Seizure

124. GBS Guillain Barre Syndrome

125. GCS Glasgow Coma Scale

126. GE Gastroenteritis

127. GEA Gastroenteritis akut

128. GERD Gastro Esophageal Reflux Disease

129. GGA Gagal Ginjal Akut

130. GGK Gagal Ginjal Kronik

131. GMO Genetically Modified Orgarism

132. GNA Glomerulonephritis Acute


133. GNC Glomerulonefritis

134. GNK Glomerulonefritis Kronik

135. Gr Gram

136. HAIS Healthcare Associated Infections

137. HAP Hospital Acquired Pneumonia

138. Hb Hemoglobine

139. HCG Human Chorionic Gonadotropine

140. Hct Hematokrit

141. Hd Hemodialisis

142. HDU High Dependency Unit

143. HHD Hypertensi Heart Disease

144. HHP Hiatal/Hiatus Hernia Oesophagus

145. HI Head Injury

146. HIL Hernia Inguinalis Lateral

147. HIV Human Immunodeficiency Virus

148. HMD Hyaline Membrane Disease

149. HR Heart Rate (denyut nadi)

150. HSG Hystero Salpingography

151. HT Hipertensi

152. IADP lnfeksi Aliran Darah Primer

153. ICCU Intensive Coronary Care Unit (Unit perawatan


intensif jantung)
154. ICH Intracerebral haemorrhage

155. ICU Intensive Care Unit


156. IDH lntradyalitic Hypertensi

157. IDO Infeksi Daerah Operasi

158. ILI Infeksi Luka Infus

159. IMD lnisiasi Menyusui Dini

160. INJ Injeksi

161. ISK Infeksi Saluran Kemih

162. ISPA Infeksi Saluran Pernapasan Atas

163. ITP Idiophatic Trombocytopenic Purpura

164. IUD Intrauterin device

165. K Kalium

166. K/U Keadaan Umum

167. KABID Kepala Bidang

168. KAD Ketoacidosis Daibetik

169. KDR Kehamilan Dalam Rahim

170. KDS Kejang deman sederharna

171. Kepru Kepala Ruangan

172. KET Kehamilan Ektopik Terganggu

173. Ket Keterangan

174. Kg Kilogram

175. KGB Kelenjar Getah Bening

176. KGD Kadar Gula Darah

177. KIE Konfirmasi Informasi Edukasi

178. KJDK Kematian Janin Dalam Kandungan


179. KPD Ketuban Pecah Dini

180. L Liter

181. Lab Laboratorium

182. LBP Low Back Pain

183. lCH Intra Cerebral/Cranial Haemorrhage

184. LOS Length Of Stay (rata-rata lama rawatan)

185. LPO Left Posterior Obliq

186. Lp Lipoprotein

187. LSS Laparatomy Surgicar Stagging

188. Lt Lantai

189. LVH Left Ventrikel Hypertropy

190. M Meter

191. MAL Mid Axilla Line

192. Mcg Microgram

193. MCI Mycardial lnfaction

194. MDR Multi Dnig Resistant

195. Mg Magnesium

196. mg Milligram

197. MIKA-MIKI Miring Kanan Miring Kiri

198. ml Milliliter

199. MmHg Milimeter Hydrargyrum (Milimeter merkuri)

200. Mmol Milmole

201. MPP Manajemen Pelayanan Pasien


202. MRCP Magnetic Resonance Cholangio Pankreatografi

203. MRI Magnetic Resonance Imaging

204. NCB Neonatus Cukup Bulan

205. NGT Nasogastric Tube

206. NHL Non Hodgkin Lymphoma

207. NICU Neonatal Intensive Care Unit

208. NKB Neonatus Kurang Bulan

209. Nn Nona

210. NPC Naso Pharynx Carcinoma

211. NS Nurse

212. NSHL Neuro - Sensory Hearing Loss

213. Ny Nyonya

214. OA Osteoartritis

215. OAH Obat Anti Hypertensi

216. OAT Obat Anti Tuberkulosis

217. OE Otititis Ekstema

218. OGT Oro gastric tube

219. OK Operation Kamer

220. OMA Otitis Media Acute

221. OMSK Otitis Media Supuratif Kronik

222. OP Operasi

223. OP. CWL Operai caldwell Luc

224. ORI F Open Reduksi Internal Fiksasi


225. Os Orang Sakit

226. P/B Pasien Baru

227. p/v Perdarahan Pervaginaan

228. PA Patologi Anatomi

229. Pa Posterior anterior

230. PAC Prematur Atrium Contraction

231. PAGT Pelayanan Asuhan Gizi Terstandar

232. PASI Pengganti Air Susu Ibu

233. PB Panjang Badan

234. PBJ Pasien Berobat Jalan

235. PCNL Percutaneous Nephrolithotomy

236. PCT Paracetamol

237. PE Pre Eklampsia

238. PEB Pre Eplamsia Berat

239. PG Primi Gravida

240. PGK Penyakit Ginjal Kronik

241. PGOI Penyakit ginjal obstruktif infeksi

242. PH Pulmonary Hypertensi

243. PHACO Phacoemulsitication

244. PICU Pediatric Intensive Care Unit

245. PID Pelvic inflammatory Disease

246. PinRu Pindah Ruangan

247. PJK Penyakit Jantung Koroner


248. POP Posisio Oksipitalis Posterior

249. POPP Posisio Oksipitalis Posterior Persisten

250. Post Op Setelah operasi

251. PPH Post Partum Haemorrhage

252. PPOK Penyakit Paru Obstruktif Kronis

253. PPROM Preterm Premature Rupture of Membranes

254. Pre Op Sebelum operasi

255. PROM Premature Rupture of Membranes

256. PS Pulmonal Stenosis

257. PSA Prostate Specific Antigen

258. PSARP Posteo Sagito Anorecio Plasty

259. PSMBA Perdarallan Saluran Makanan Bagian Atas

260. PSMBB Pendarahan Saluran Makanan Bagian Bawah

261. PSP Partus Spontan/Partus Pervaginam

262. PTM Partus Tak Maju

263. PUD Perdarahan Uterus Disfungsional

264. PV PytiriasisVersicolor

265. PVD Peripheral Vascular Diseasc

266. Px Prosesus Xifoideus

267. R/ Resep

268. R/T Resep Tambahan

269. RA Regional anesthesia

270. RAO Right anterior obliq


271. RB Rawai Bersama

272. RDS Respiratory Distress Syndrome

273. Rh Ronkhi

274. RHF Right heart failure

275. RI lD Rheuinatic Heart Disease

276. RJ Rawat Jalan

277. RJP Resusitasi Iantung Paru

278. RL Ringer Lactate

279. RM Rekam Medis

280. RO Radiologi

281. ROI Removal Of Implant

282. RPG Retrograde Pyeloycraphy

283. RPO Riwayat Penggunaan Obat

284. RPT Riwayat penyakit terdahulu

285. RR Respiration Rate (Jumalh pernafasan)

286. s/d Sampai dengan

287. SAP Susul Apotik

288. SC Sectio Caesaria

289. SDH Subdural 1-haemorrhage

290. SGOT Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase

291. SGPT Serum Glutamic Pyruvic Transaminase

292. SIMRS Sistem lnformasi Manajemen Rumah


Sakit
293. SIS Steven Johnson Syndrome
294. SITT Sistem Informasi Tuberculosis ’lerpadu

295. SLE Systemic Lupus Erythematosus

296. SMK Sesuai masa kehamilan

297. SMRS Sebelum masuk rumah sakit

298. SNH Stroke Non Hemoragik

299. SNNT Struma Nodosa Non Toksik

300. SOAP Subjective, Objective , Assessment , Planning

301. SOPT Sindroma Obstruktif Pasca Tuberkulosis

302. SOS Salfingooforektomi Sinistra

303. STSG Split Thickness Skin Grafts

304. STT Soft Tissue Tumor

305. SVT Supra Ventricular Tachycardia

306. SWD Short Wave Diathermy

307. SWO Short Wave Diathering

308. TAH Total Abdominal Histerectomy

309. TB Tinggi badan

310. TBC Tuberkulosis

311. Tc Thrombosite

312. TD Tekanan darah

313. TEMPO Temukan Pisahkan Obati

314. TFU Tinggi Fundus Uteri

315. Thy Terapi

316. TMJ Temporo mandibular joint


317. TNSP Tekanan darah, nadi, suhu, pernapasan

318. Tn Tuan

319. TOI Turn Over Internal

320. TOSS Temukan Pisahkan Sampai Sembuh

321. TSH Tyroid Stimulating Hormone

322. TT Tempat Tidur

323. Ttd Tertanda (tanda tangan )

324. TTN Transient Tachipenea Of The Newborn

325. TTV Tanda-Tanda Vital

326. TUR - BULI Transurethral Resection Buli

327. TVH Trans Vaginal Hysterectomy

328. UAP Unstable Angina Pectoris

329. UC Urine Cateter

330. ULB Unit Luka Bakar

331. Ur Ureum

332. URS Uroteroncscopy

333. US Ultra Sound

334. USO Unilateral Salphingoovoretomy

335. UVJ Ureter Vesico junction

336. VAS Visual Analog Scale

337. VDRL Verenal disease research laboratory

338. VIP Very Important Person

339. VK Verlos Kamer ( Ruang Bersalin )


340. VP SHUNT Ventriculoperitoneal Shunt

341. VSD Ventricular Septal Defect

342. WRC World Rallyng Championship

343. WSD Water sealed drainage

Istilah yang boleh digunakan


Exit : Meninggal dunia
Lampiran : Surat Keputusan Direktur RSU Imelda Pekerja Indonesia
Nomor : 050/SK-DIR/RSU.IPI/MRMIK/REV01/VIII/2022
Tanggal : 31 Agustus 2022

B. DEFENISI
1. Geriatrik adalah cabang ilmu kedokteran yang berfokus pada penanganan, diagnosis,
serta pencegahan penyakit dan gangguan kesehatan yang menyerang kalangan lansia.
2. Anak berkubutuhan khusus yaitu anak dengan karakteristik khusus yang berbeda
dengan anak pada umumnya tanpa selalu menunjukan pada ketidakmampuan mental,
emosi atau fisik. Anka berkebutuhan khusus memiliki kategori sebagai berikut :
a. Anak disabilitas intelektual (tunagrahita) yaitu kondisi dimana anak tersebut
mempunyai kemampuan intelektual dibawah rata-rata orang normal (keadaan
keterbelakangan mental)
b. Anak disabilitas penglihatan (tunanetra) yaitu kondisi seseoarang yang memiliki
gangguan penglihatan.
c. Anak disabilitas pendengaran (tunarungu) yaitu kondisi fisik yang ditandai dengan
penurunan atau ketidakmampuan seseorang untuk mendengarkan suara
d. Anak disabilitas tubuh (tunadaksa) yaitu meliputi gangguan keterbatasan aktivitas.
e. Anak gangguan emosi dan tingkah laku (tunalaras) yaitu kondisi sesorang yang
mengalami hambatan dalam mengalami emosi dan control sosial.
f. Anak autis yaitu gangguan perkembagan otak yang mempengaruhi kemampuan
penderita dalam berkomunikasi dan beriteraksi dengan orang lain
g. Anak pemusatan perhatian (hyperaktif) yaitu kondisi dimana seseorang tidak bisa diam
dan tenang.
3. Imunosupresan adalah golongan obat yang menekan sistem kekebalan dan mengurangi
risiko menolak benda asing seperti transplantasi organ
4. Early warning system (EWS) yaitu pendekatan sistematis yang menggunakan skoring
untuk mengidentifikasi perubahan kondisi seseoarang sekaligus menetukan Langkah
selanjutnya yang harus dikerjakan. Penilaian ini dilakukan pada orang dewasa berusia
lebih dari 16 tahun bukan anak atau ibu hami.
5. Pediatric early warning (PWS) yaitu penggunaann skor peringatan dini dalam penerapan
perubahan kompelks yang diperlukan untuk pengenalan dini terhadap pasien anak dirumah
sakit yang berusia 0-16 tahun
6. Behavioral Pain Scale (BPS) yaitu sebuah Teknik yang dapat digunakan untuk penilaian
nyeri pada pasien penurunan kesadaran dengan ventilator dimana penilaian tersebut
berdasarkan tiga ekspresi perilaku, yaitu ekspresi wajah, pergerakan ekstremitas atas dan
kompensasi terhadap ventilator. BPS menggambarkan nyeri dalam rentan skor antara 3
(tidak neyri) hingga 12 (nyeri paling hebat)
7. Reistrain yaitu terapi dengan menggunakan alat-alat mekanik atau manual untuk
membatasi mobilitas fisik klien.
Lampiran : Surat Keputusan Direktur RSU Imelda Pekerja Indonesia
Nomor : 050/SK-DIR/RSU.IPI/MRMIK/REV01/VIII/2022
Tanggal : 31 Agustus 2022

C. DAFTAR SIMBOL YANG DAPAT DIGUNAKAN DAN TIDAK DAPAT


DIGUNAKAN DI RSU IMELDA PEKERJA INDONESIA

1. Simbol yang dapat digunakan dalam berkas rekam medis

No SIMBOL KETERANGAN
1 Laki-laki

2 Perempuan

3 Positif

4 Negatif

5 Naik, Meningkat

6 Turun, Menurun

7 Fraktur
8 Transfusi

2. Simbol yang tidak dapat digunakan dalam berkas rekam medis

No SIMBOL KETERANGAN
1 Dilarang merokok

2 Bahan berbahaya dan beracun (B3)

3 Bahaya radiasi

4 Tegangan listrik tinggi

5 Dilararang masuk
6 Naik tangga

7 Dilarang buang sampah

8 Jalur evakuasi arah kiri datar

9 Jalur evakuasi arah kanan datar

10 HIV/AIDS

11 Titik kumpul (Assembly Point)

Anda mungkin juga menyukai