Anda di halaman 1dari 4

Nama: Purnama Hondango

Nim. : 22141067

Kelas : Ekonomi syariah B.

UAS : pengantar ekonomi Islam

Soal

1 what is islamic microeconomic?

2 what is islamic macroeconomic?

3 provide an explana on regarding scal policy in an islamic Economy?

4 provide an explana on regarding monetary policy in an islamic Economy?

5 Give an explana on concerning islamic perspec ve on nancial inclusion?

6 provide an explana on about islamic primary resources

7 explain the islamic cri que of interest !p7

8 explain the ethical cri que of interest p10-11

Jawaban

1 ".Ekonomi mikro islam adalah suatu sistem yang didalamnyaterdapat perilaku beberapa indi&idu baik
sebagai konsumen produsen atau tenaga kerja yang dalam kegiatan ekonominyaselalu diilhami oleh
nilai-nilai keislaman.

2. ekonomi makro Islam adalah ilmu yang membahas permasalahan kebijakan ekonomi secara makro,
berupa pengelolaan dan pengendalian, sesuai dengan ajaran Islam.

3. Di njau secara e mologi, kebijakan skal berasal dari dua kata, yaitu kebijakan dan skal. Kebijakan
(policy) diberi ar yang bermacam-macam, Harold D. Laswell dan Abraham Kaplan memberi ar
kebijakan sebagai suatu program pencapaian tujuan, nilai-nilai dan prak k-prak k yang terarah dapat
disimpulkan bahwa kebijakan skal adalah kebijaksanaan dalam penerimaan dan pengeluaran anggaran
yang membuat anggaran itu seimbang, de sit, atau surplus.Sebenarnya kebijakan skal telah sejak lama
dikenal dalam teori ekonomi Islam, yaitu sejak zaman Rasulullah dan Khulafaur Rasyidin, dan kemudian
dikembangkan oleh para ulama. Ibnu Khaldun (1404) mengajukan obat untuk resesi berupa mengecilkan
pajak dan meningkatkan pengeluaran pemerintah, pemerintah adalah pasar terbesar, ibu dari semua
pasar, dalam hal besarnya pendapatan dan penerimaannya.
ti
ti
ti
ti
ti
ti
ti
ti
ti
fi
fi
fi
fi
ti
fi
ti
ti
fi
fi
ti
4. moneter dalam ekonomi Islam dak hanya menekan equilibrium antara permintaan dan penawaran
uang akan tetapi juga mengupayakan terjadinya pemerataan dengan prinsip keadilan dan
persaudaraan, sehingga tercipta distribusi kekayaan dan pendapatan secara adil pula.

5. Dalam perspek f Islam, inklusi keuangan syariah dapat diar kan sebagai upaya untuk meningkatkan
aksesibilitas masyarakat kelembaga keuangan Islam sehingga masyarakat mampu mengelola dan
mendistribusikan sumber daya keuangan dalam syari'ah

6. periode awal di mana Nabi Muhammad menurunkan Al-Qur'an dan memberikan contoh yang diiku
oleh orang-orang beriman sejak saat itu. Untuk peneli an ini dak relevan apakah seseorang percaya
dia hanya seorang poli si brilian, lsuf dan ekonom atau benar-benar dibimbing oleh Tuhan, dalam
ekonomi Islam yang terakhir dianggap sehingga harus diakui. Koehler menyatakan bahwa
'Pendekatannya terhadap penciptaan kekayaan dan struktur pasar adalah in dari ekonomi Islam'.51
Meskipun kontribusi ulama pen ng seper misalnya Ibnu Rusyd (1263-1328), Al-Ghazali (1058-1111)
atau Ibnu Tamiyya (1263 -1328) berperan pen ng dalam menyusun lingkungan ideasional dan hukum
yang menjadi ciri dunia Muslim, sumber primer adalah kunci dan se ap sarjana, baik awal atau
kontemporer, menggunakannya sebagai bahan sumber. Hal ini juga berlaku untuk bidang ekonomi
Islam. Salah satu tantangan bagi masyarakat Muslim adalah untuk melihat materi sumber ini dalam
konteks sejarah, tanpa melanggar penerapan universal yang seharusnya dimiliki oleh sumber-sumber ini.
Prof Dr Nazeer Ahmed menyatakan: 'Muslim selama berabad-abad telah berjuang untuk menemukan
kembali mata air dari mana Nabi minum. Korupsi yang muncul dari waktu ke waktu ditantang berkali-
kali dan upaya sik dilakukan untuk memperbaharui keimanan.’52 Dalam bab ini sumber-sumber utama
dikonsultasikan mengenai emas dan perak, hutang dan riba.

- Gold and silver

kitab suci dan hadis lainnya menyebutkan emas dan perak yang diinginkan.53 Di surga orang beriman
akan dihiasi dengan emas dan perak dan di dunia ini diakui sebagai salah satu hal yang paling berharga
oleh manusia. Alquran mengatakan: Diperindah bagi orang-orang adalah cinta akan apa yang mereka
inginkan - wanita dan anak laki-laki, tumpukan emas dan perak, kuda bermerek bagus, dan ternak dan
tanah yang digarap. Itulah kenikmatan hidup dunia, tetapi Allah memiliki tempat kembali yang terbaik.

- Debt

Meskipun pinjam-meminjam tentu dak dilarang dalam Islam, sumber memberikan pandangan yang
beragam tentang masalah ini. Memberikan pinjaman kepada orang-orang yang membutuhkan
dipandang sebagai perbuatan baik, tetapi pemaksaan pembayaran yang brutal jika debitur dak mampu
membayar dak disukai.64 Mengampuni hutang adalah pilihan yang lebih disukai bagi orang beriman.

2:280

Dan jika si berutang dalam keadaan susah ( dak mempunyai uang), maka berilah dia waktu sampai
mudah baginya untuk membayar kembali, tetapi jika kamu menyedekahkannya dengan sedekah, itu
lebih baik bagimu jika kamu mengetahuinya.

- Riba
ti
fi
ti
ti
ti
fi
ti
ti
ti
ti
ti
ti
ti
ti
ti
ti
ti
ti
Salah satu peringatan paling keras dalam Al-Qur'an diperuntukkan bagi orang-orang yang mendapatkan
riba. Seharusnya ayat terakhir yang diwahyukan kepada Muhammad adalah ayat terakhir dari surat
kedua dan terpanjang dari Quran, surah Baqarat (sapi).71 Meskipun ribah telah dilarang sebelumnya,
dalam ayat-ayat ini larangan ini diulang dan dipadatkan dalam korpus Islam. Di dalamnya Allah
menyatakan perang terhadap orang-orang yang berurusan dengan bunga, yang merupakan ancaman
terbesar dan paling langsung yang dikeluarkan dalam Al-Qur'an.

2:276

Allah akan menghancurkan Riba dan akan meningkatkan untuk Sadaqat (perbuatan amal) Dan Allah
dak menyukai orang-orang berdosa.

2:278

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan nggalkan sisa-sisa kepen ngan, jika
kamu beriman.

2:279

Dan jika dak, maka beri tahu tentang perang [terhadapmu] dari Allah dan Rasul-Nya. Tetapi jika Anda
bertobat, Anda mungkin memiliki prinsip Anda - [sehingga] Anda dak melakukan kesalahan, juga dak
bersalah.

7. Al-Qur'an meremehkan pengambilan bunga (riba) dalam empat bagian berbeda yang meningkatkan
keseriusan, kemudian klaim wahyu. Awalnya, bunga hanya menggambarkan sebagai dak menghitung
kekayaan seja di mata Tuhan (30:39). dan prinsipal pada kegagalan: Wahai orang-orang yang beriman,
dak mengambil bunga ganda dan ganda, dan takut akan Tuhan Mereka yang mendapat manfaat dari
bunga akan bangkit seper mereka yang telah didorong ke dalam kegilaan oleh sentuhan Iblis; ini karena
mereka mengatakan: 'Perdagangan seper bunga'. Tetapi Tuhan telah mengizinkan perdagangan dan
melarang bunga. Oleh karena itu mereka yang telah menerima peringatan dari Tuhannya dan berhen ,
mungkin apa yang telah berlalu, kasusnya dipercayakan kepada Tuhan; Messenger. Tapi, jika Anda
bertobat, Anda dapat memiliki prinsip Anda. (2:275,278,279) sehingga Anda dapat makmur. Takut api
yang telah disiapkan untuk mereka yang menolak iman...(3 :130±1)2 Sementara dak ada sanksi
keuangan untuk kami digariskan, pengambilan

Kepen ngan menggambarkan kegilaan, sesuatu yang Tuhan ingin hancurkan, layak mendapatkan
persetujuan dari Tuhan, an tesis dari iman, dan sesuatu yang, jika bertahan, pantas mendapatkan
tempat nggal permanen di Neraka (Uzair,

1980, p.44).

Kecaman Qur'an. Dalam banyak hadits, riba ditempatkan bersama dengan perzinahan berulang dan
dianggap lebih berdosa daripada inses ibu (Chapra, 1985, hlm.236±7).

8. Dalam kasus pinjaman konsumsi, [bunga] melanggar fungsi dasar yang untuknya Tuhan telah
menciptakan kekayaan, yang menganggap bahwa yang membutuhkan didukung oleh mereka yang
ti
ti
ti
ti
ti
ti
ti
ti
ti
ti
ti
ti
ti
ti
ti
ti
memiliki kelebihan kekayaan. kutukan atas konsekuensi moral yang dak diinginkan bagi masyarakat.
Dalam berbagai cara, kepen ngan dilihat sebagai musuh solidaritas sosial atau
`persaudaraan' (S.M.Ahmad, 1947, p.42). Secara khusus, adanya bunga cenderung membuat distribusi
kekayaan menjadi lebih mpang. Hal ini terjadi pada pemberi pinjaman bersih yang umumnya kaya,
dengan mengorbankan peminjam bersih yang umumnya miskin, dan konsumen yang membayar harga
lebih nggi (Qadri, 1981). 2 ± 3). Imbalan dari modal keuangan PLS dasar akan menghasilkan harga yang
lebih rendah (karena risiko keuangan tak berwajah produsen), dan distribusi kekayaan yang lebih adil.
Pembagian kepen ngan diperparah oleh sifatnya sebagai pendapatan yang diterima di muka: Islam
bergabung dengan pengikutnya untuk berjuang untuk hidup mereka dan dak hidup dari kerja keras
orang lain. Semangat Islam menentang hidup dengan memiliki tanpa bekerja. Dilihat dari sudut
pandang ini, bunga menyerupai pendapatan yang diterima di muka. (Ari , 1982b, p.295)
ti
ti
ti
ti
ti
ff
ti

Anda mungkin juga menyukai