BARISAN MONOTON
Disusun guna memenuhhi tugas mata kuliah Analisis Real yang diampu oleh
Bapak Drajat Friansah, S.Si.,M.Pd.
Disusun Oleh:
1. Patlan Putra Jaya : 4020022
2. Iwa Yuliani : 4020033
3. Ike Kristanti : 4020008
4. Dilsa : 4020003
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena dengan limpahan
rahmat, karunia, serta taufik damm hidayah-Nya lah sehingga kami ampu
menyelesaikan makalah yang berjudul “Barisan Monoton”.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna bagi pembacanya dalam
rangka menambah wawasan serta pengetahuan serta menjadi bekal dasar bagi kita
semua. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam maklah ini masih terdapat
banyak kekurangan dan jauh dari nilai kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun guna perbaikan di masa yang akan datang.
Mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
A. Barisan Monoton .............................................................................................2
B. Teorema Konvergensi Monoton ......................................................................3
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Analisis real merupakan salah satu cabang ilmu matematika yang
membahas mengenai himpunan bilangan real dan fungsi-fungsi dalam
bilangan dalamm materinya dianggap sebagai kalkulus yang mendalam, sebab
di dalam materinya membahas lebih dalam mengenai konsep barisan dan limit,
kekontinuan, turunan, integral, barisan dari fungsi-fungsi. Limit barisan sangan
diperlukan pemahaman terhadap hal-hal yang berhubungan dengan analisis
real dengan itu kita dapat menghadai berbagai persoalan yang kita hadapi. Pada
makalah iini akan dibahas mengenai barisan monoton.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu barisan monoton?
2. Bagaimana teorema konvergensi monoton?
C. Tujuan
1. Menjelaskan definisi barisan monoton
2. Menjelaskan teorema konvergensi monoton
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Barisan Monoton
Berikut ini diberikan pengertian mengenai barisan naik dan turun monoton.
Definisi 2.3.2 Barisan 𝑋 = (𝑥𝑛 ) dikatakan monoton jika berlaku salah satu
𝑋 naik atau 𝑋 turun.
Contoh 2.3.3
2
(c) Barisan berikut ini tidak monoton.
(i) (+1, −1, +1, … , (−1)𝑛+1 , … )
(ii) (−1, +2, −3, +4, … )
Bukti
3
Jawab:
Selanjutnya, ditunjukkan bahwa (𝑦𝑛 ) terbatas ke atas (oleh 3), yaitu (𝑦𝑛 ) ≤ 3,
untuk semua 𝑛 ∈ ℕ . Untuk 𝑛 = 1 benar, sebab 𝑦1 = 1 ≤ 3. Misalkan benar
untuk 𝑛 = 𝑘, yaitu 𝑦𝑘 ≤ 3. Maka 𝑦𝑘+1 = √2 + 𝑦𝑘 ≤ √2 + 3 = √5 ≤ 3 yang
berarti benar untuk 𝑛 = 𝑘 + 1. Jadi, menurut induksi terukti bahwa 𝑦𝑛 ≤
3 , untuk semua 𝑛 ∈ ℕ. Karena (𝑦𝑛 ) naik monoton dan terbatas ke atas, maka
menurut Teorema 23.4 barisan (𝑦𝑛 ) konvergen. Misalkan 𝑦 = lim(𝑦𝑛 ) , maka
diperoleh
𝑦 = √2 + 𝑦 ⇔ 𝑦 2 = 2 + 𝑦 ⇔ 𝑦 2 − 𝑦 − 2 = 0 ⇔ (𝑦 − 2)(𝑦 + 1) = 0
4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Defiisi 2.3.1. Diberikan barisan bilangan real 𝑋 = (𝑥𝑛 )
(i) Barisan 𝑋 dikatakan naik (increasing) jika 𝑋𝑛 ≤ 𝑋𝑛+1 untuk
semua 𝑛 ∈ 𝑁.
(ii) Barisan 𝑋 dikatakan naik tegas (stricly increasing) jika 𝑋𝑛 <
𝑋𝑛+1 untuk semua 𝑛 ∈ 𝑁.
(iii) Barisan 𝑋 dikataka turun (decreasing) jika 𝑋𝑛 ≥ 𝑋𝑛+1 untuk
semua 𝑛 ∈ 𝑁.
(iv) Barisan 𝑋 dikataka turun tegas (stricly decreasing) jika 𝑋𝑛 >
𝑋𝑛+1 untuk semua 𝑛 ∈ 𝑁.
2. Definisi 2.3.2 Barisan 𝑋 = (𝑥𝑛 ) dikatakan monoton jika berlaku salah
satu 𝑋 naik atau 𝑋 turun.
3. Teorema Konvergensi Monoton
5
DAFTAR PUSTAKA
https://dosen.ikipsiliwangi.ac.id/wp-
content/upload/sites/6/2021/Pengantar_Analisis_real_1