Proposal Penelitian Disertasi
Proposal Penelitian Disertasi
Oleh:
Aprilia Yuanita Anwaristi
100.1973
Periodontitis kronis didefinisikan sebagai penyakit infeksi yang bersifat inflamasi pada
jaringan lunak sekitar gigi, kehilangan jaringan ikat secara progresif dan kehilangan tulang.
Perawatan periodontal merupakan tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan penyakit yang
ada dan mencegah kembalinya penyakit tersebut dengan perawatan yang sesuai. Tindakan
scaling, root planing, kuretase dan pemeliharaan kebersihan rongga mulut akan memperbaiki
peradangan dan poket periodontal, bahkan pada pasien tertentu dapat menghilangkan seluruh
Prinsip dari terapi periodontal adalah mengurangi jumlah mikroorganisme yang terdapat
dan host, hal ini bisa dicapai dengan pembersihan mekanis pada permukaan gigi,
akar, juga jaringan lunak gingiva, baik dengan metode non bedah maupun bedah
(Wolf dkk., 2005). Selain dengan scaling dan root planing (SRP) terapi mekanis
(Mueller, 2005).
mendapatkan hasil terapi yang lebih baik. Hal ini disebabkan karena pembersihan
secara mekanis terkadang kurang dapat mengurangi jumlah patogen pada poket
dan daerah furkasi. Pemberian obat secara lokal saat ini banyak dikembangkan
Bahan yang mempunyai antioksidan tinggi dan dapat digunakan dalam perawatan
jaringan periodontal, baik secara topikal dan sistemik adalah koenzim Q10 (Pitale dkk., 2012).
Medikamen lain yaitu ozon digunakan dalam kedokteran gigi sebagai oral antiseptic karena efek
antimikroba yang tinggi terhadap oral pathogen. Ozon dapat mengurangi pertumbuhan dari
yang merupakan bakteri penyebab periodontitis. Ozon memiliki sifat anti inflamasi,
dkk., 2013). Penelitian Lacin dkk. (2018) menunjukkan hasil bahwa penambahan ozone gel pada
bahan bone graft meningkatkan pembentukan tulang baru. Ozon yang ditambahkan pada bahan
memperoleh informasi yang dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit, menentukan jenisnya,
menilai tingkat keparahan penyakit dan keberhasilan perawatan periodontal (Armitage, 1995).
Beberapa metode sederhana untuk mengukur keadaan klinis status periodontal, antara lain
pengukuran kedalaman poket periodontal/ probing depth (PD), pengukuran relative attachment
loss dan pemeriksaan bleeding on probing (BOP) (Novak dan Novak, 2012; Clark dkk., 1992).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana efektivitas aplikasi koenzim Q10 dibandingkan dengan ozonated olive oil
kronis?
2. Bagaimana efektivitas aplikasi koenzim Q10 dibandingkan dengan ozonated olive oil
periodontitis kronis?
3. Bagaimana efektivitas aplikasi koenzim Q10 dibandingkan dengan ozonated olive oil
kronis?
C. Tujuan Penelitian
periodontitis kronis
periodontitis kronis
D. Manfaat Penelitian
E. Keaslian Penelitian
depth (PD) dan perbaikan gingival indeks (GI) pada pasien gingivitis dan
periodontitis sebagai terapi tambahan setelah scaling dan root planing (Pitale dkk.,
2012). Kombinasi ozonated oil gel dengan bahan bone graft juga diteliti Toker (2015)
Periodontitis Kronis
Kerusakan jaringan
periodontal
Pocket Depth
Pocket Depth
Relative Attachment Loss
Relative Attachment Loss
Bleeding On Probing
Bleeding On Probing
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Identifikasi Variabel
1. Variabel pengaruh:
a. Perlakuan
2. Variabel terpengaruh:
Probing Depth (PD), Relative Attachment Loss (RAL) dan Bleeding On Probing (BOP).
3. Variabel terkendali:
a. Objek penelitian berupa poket periodontal pada gigi penderita periodontitis kronis dengan
4. Variabel tidak terkendali: volume bahan yang dmasukkan dan imunitas masing-masing
subjek.
C. Definisi Operasional
1. Aplikasi gel Metronidazole adalah pemberian gel yang mengandung Metronidazole pada
poket periodontal pasien penderita periodontitis setelah perawatan kuretase. Gel dimasukkan
ke dalam poket menggunakan syringe yang dilengkapi needle tumpul sesuai kedalaman poket.
Gel dimasukkan hingga terlihat gel mencapai margin gingiva (Suwandi, 2003)
2. Aplikasi koenzim Q10 adalah pemberian koenzim Q10 pada poket periodontal pasien
3. Aplikasi ozonoted olive oil adalah pemberian ozonoted olive oil pada poket periodontal
aplikasi bahan, sedangkan waktu pengamatan hari ke-21, ke-30, ke-60, ke-90, ke-180 adalah
21 hari, 30 hari, 60 hari, 90 hari, dan 180 hari setelah dilakukannya aplikasi bahan (Takei
dkk., 2012).
5. Probing Depth (PD) adalah pengukuran dengan menggunakan periodontal probe diukur dari
margin gingiva sampai ke dasar poket, probe dimasukkan paralel dengan axis gigi dan
periodontal yang diukur secara relatif dari cementoenamel junction sampai ke dasar poket
menggunakan probe periodontal. Stent akrilik yang dibuat tiap subyek penelitian yang
7. Bleeding on Probing (BOP) adalah adanya perdarahan atau tidak pada empat sisi gigi dan
Ethical Clearance
Pemilihan Pasien
Informed Consent
SRP
Kuretase
Analisis Data
Penelitian Tahap 2
Analisis Data
Penelitian Tahap 3
Analisis Data
Daftar Pustaka
Carranza, F.A., dan Takei, H.H., 2012, Rationale for Periodontal Treatment, dalam Newman,
M.G., Takei, H.H., Klokkevold, P.R., dan Carranza, F.A., 2012, Carranza’s Clinical
Periodontology 11th Edition, Elsevier Inc., W.B. Saunders Co. 387 – 391.
Clark, W.B., Mak, C.K.Y., dan Ingvar, M., 1992, Measuring Clinical Attachment:
Reproducibility of Relative Mesurements with an Electronic Probe, J Periodontol,
Periodontal Research Center, 831
Durand, R. 2015. Adjunct Local Antimicrobials Provide Statistically Significant
Benefits Over Subgingival Debridement Alone In Patients With Chronic
Periodontitis . Journal of American Dental Association , 341.
Hayakumo, S., Arakawa, S., Mano, Y., and Izumi, Y., 2013, Clinical and microbiological effects
of ozone nano-bubble water irrigation as an adjunct to mechanical subgingival
debridement in periodontitis patients in a randomized controlled trial., Clin Oral Invest
17:379–38
Lacin, N., Kaya, B.,Deveci, E., and Kadiroglu, E.T., 2018, Comparative Evaluation of Ozone
Treatment in Critical Size Bone Defects Recontructed with Alloplastic Bone Grafts,
International Journal of Clinical Medicine, 9(7):566-579.
Mueller, H.P., 2005. Periodontology - The Essentials, Thieme.
Newman, M.G., Takei, H.H., Klokkevold, P.R., dan Carranza, F.A., 2012, Carranza’s Clinical
Periodontology, 10 th .,W.B. Saunders Company, Philadelphia, 74-94, 263-9,432-53.
Novak, M.J., dan Novak, K.F., 2012, Chronic Periodontitis, dalam Newman, M.G., Takei, H.H.,
Klokkevold, P.R. dan Carranza, F.A., 2012, Carranza’s Clinical Periodontology 11th
Edition, Elsevier Inc., W.B. Saunders Co., 160.
Pitale, U., Shaleen, K., Kalpak, P., Vishnu, P., Esha, V., Puneet, G., 2012, Evaluation of Efficacy
of Coenzyme Q10 in Management of Gingivitis & Slight Periodontitis -A Clinical Study,
International Journal of Current Pharmaceutical Research, 4:4.
Suwandi, T., 2003. Efek Klinis Aplikasi Subgingival Racikan Gel Metronidazol 25% dan
Larutan Povidon-Iodin 10% Sebagai Terapi Penunjang Skeling-Penghalusan Akar Pada
Periodontitis Kronis. JKGUI 10:666-674.
Toker, H.,Ozdemir, H., Kuzu, T.E., and Ozer, H., 2015, The Effect of Allograft Combine With
Ozone Therapy on Regeneration of Carnial Defect In Rats, Cumhuriyet Dental Journal
19(2), 205-213
Wolf, H.F., Rateitschak, E.M., Rateitschak, K.H., and Hassell, T.M., 2005. Color Atlas of
Dental Medicine; Periodontology. New York. 33-38