Artikel Diseminasi
Artikel Diseminasi
Energi positif yang dipancarkan oleh guru akan ditangkap oleh murid dan kemudian
direfleksikan dalam keinginan untuk terus mencari dan mengamalkan ilmu. Guru
adalah teladan, katanya didengar, tuturnya diperhatikan, perintahnya dilaksanakan.
Guru adalah pembelajar sejati, yang mengajarkan cara untuk tetap berrendah hati
untuk menerima percikan ajaran kebaikan yang diajarkan oleh siapa pun, kapan pun
dimanapun. Sikap terbuka seorang guru menerima saran dan masukkan, akan
menjadi cermin untuk murid agar senantiasa mengosongkan hati dari keegoan diri.
Murid berlaku sebagaimana guru bertindak. Guru yang produktif memanfaatkan
sumber daya yang dimiliki, akan menginspirasi murid menjadi pribadi kreatif yang siap
menghadapi berbagai tantangan yang berada dihadapannya.
Produktif dan kreatif adalah sikap mental yang dibutuhkan agar bisa menjadi
pemenang di era persaingan seperti saat ini. Pribadi yang produktif akan mampu
menghasilkan karya-karya terbaik secara konsisten, sementara mereka yang kreatif
akan memunculkan solusi-solusi untuk setiap permasalahan yang muncul. Keduanya
harus disinergikan agar kita bisa memberikan kemanfaatan untuk orang lain di sekitar
kita.
Selain produktif dan kreatif, sikap kolaboratif juga perlu diasah karena mustahil
manusia mampu menyelesaikan masalahnya sendirian. Kolaboratif berarti bersiap
untuk memberikan konstribusi terbaik untuk tim, menjadi pribadi yang dapat
diandalkan dimana kehadirannya senantiasa dirindukan sebagai pembawa solusi
bukan sebaliknya hadir sebagai penghambat kemajuan bersama.
Zaman berubah, tantangan ke depan semakin sulit, yang berlaku hari ini belum tentu
relevan untuk kehidupan esok hari. Guru yang hebat adalah yang mampu
mentransformasi murid menjadi pribadi yang siap menjawab tantangan waktu, apapun
kondisinya.
Selamat hari guru, mari bergerak serentak mewujudkan cita-cita menghantarkan anak
bangsa mencapai kemerdekaan hakiki, yakni kebahagiaan di dunia karena mampu
menunaikan amanah sebagai khalifah di muka bumi, dan kebebasan sejati karena
terhindar dari siksa neraka, terlebih bertemu Sang Khalik di aras-Nya.
Kurikulum Merdeka dalam Pandangan