Disusun Oleh :
Putri Malina
23075168
Dosen Pengampu :
2023
DAFTAR ISI
BAB I ........................................................................................................................................................ 3
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 3
A. Latar Belakang ............................................................................................................................. 3
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 4
C. Tujuan.......................................................................................................................................... 4
BAB II ....................................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ......................................................................................................................................... 6
A. Klasifikasi zat gizi ......................................................................................................................... 6
B. Pemanfaatan Karbohidrat di Bidang Tata Boga/Industri Makanan ............................................. 7
C. Pemanfaatan Lemak di Bidang Tata Boga/Industri Makanan ..................................................... 8
D. Pemanfaatan Protein di Bidang Tata Boga/Industri Makanan .................................................... 9
E. Pemanfaatan Vitamin di Bidang Tata Boga/ Industri Makanan ................................................ 10
F. Pemanfaatan Mineral di Bidang Tata Boga/Industri Makanan ................................................. 11
G. Penyakit yang Berhubungan dengan Gizi .................................................................................. 12
H. Fungsi dan Kebutuhan Zat Gizi .................................................................................................. 12
BAB III .................................................................................................................................................... 15
PENUTUP ............................................................................................................................................... 15
A. Kesimpulan ................................................................................................................................ 15
B. Saran ......................................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................................. 16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Vitamin dan mineral juga sangat penting dalam memenuhi kebutuhan nutrisi
harian. Vitamin berperan dalam menjaga kesehatan kulit, rambut, mata, gigi, tulang,
dan sistem kekebalan tubuh. Mineral, seperti kalsium, besi, seng, dan magnesium,
memiliki peran vital dalam proses pertumbuhan, pembentukan tulang, pengaturan
fungsi enzim, serta menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Serat dalam makanan, terutama serat larut dan tidak larut, berperan penting
dalam menjaga kesehatan pencernaan. Serat membantu mengatur gerakan usus,
mencegah sembelit, serta menjaga kesehatan usus besar
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2. Mikronutrien:
Pemanfaatan lemak di bidang tata boga dan industri makanan juga sangat luas.
Berikut adalah beberapa contoh pemanfaatan lemak:
Pemanfaatan protein dalam bidang tata boga dan industri makanan sangat penting
karena protein merupakan salah satu nutrisi esensial yang dibutuhkan tubuh manusia.
Berikut adalah beberapa contoh pemanfaatan protein dalam bidang ini:
1. Bahan utama dalam makanan: Protein digunakan sebagai bahan utama dalam
pembuatan makanan seperti daging, ikan, telur, dan produk susu. Mereka
memberikan nutrisi penting seperti asam amino yang diperlukan untuk
pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh.
2. Pemanis dan pengental alami: Beberapa jenis protein seperti gelatin dapat
digunakan sebagai pemanis dan pengental alami dalam pembuatan makanan
seperti jeli, pudding, marshmallow, dan produk manis lainnya.
3. Bahan pengikat dan pengemulsi: Protein juga dapat berfungsi sebagai bahan
pengikat dan pengemulsi dalam pembuatan makanan. Contohnya adalah
penggunaan putih telur dalam pembuatan adonan roti agar adonan menjadi
elastis dan kenyal.
4. Alternatif daging nabati: Protein nabati seperti kacang-kacangan, biji-bijian,
dan tahu/tempe dapat digunakan sebagai alternatif daging dalam makanan
vegetarian atau vegan. Mereka dapat digunakan dalam berbagai hidangan
seperti burger nabati, sosis nabati, dan produk daging nabati lainnya.
5. Suplemen protein: Protein juga digunakan dalam pembuatan suplemen
makanan seperti protein whey, protein kedelai, dan protein nabati lainnya.
Suplemen ini sering digunakan oleh atlet atau orang yang membutuhkan
asupan protein tambahan.
6. Produk olahan seperti produk susu fermentasi, keju, dan yogurt juga
mengandung protein karena protein susu adalah bahan utama dalam
pembuatannya.
7. Protein juga digunakan dalam industri makanan sebagai perekat dan
stabilisator dalam produk seperti sosis, ham, dan produk daging olahan
lainnya.
Pemanfaatan vitamin dalam bidang tata boga dan industri makanan juga sangat
penting karena vitamin merupakan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah
kecil namun memiliki peran yang vital untuk menjaga kesehatan dan fungsi tubuh.
Berikut adalah beberapa contoh pemanfaatan vitamin dalam bidang ini:
Mineral memiliki peran penting dalam bidang tata boga dan industri makanan.
Mineral diperlukan oleh tubuh manusia dalam jumlah yang relatif kecil, tetapi sangat
diperlukan untuk menjaga kesehatan dan fungsi tubuh yang optimal. Beberapa
mineral yang penting dalam bidang tata boga/industri makanan antara lain:
1. Zat besi: Zat besi adalah mineral yang penting dalam pembentukan sel darah
merah dan transportasi oksigen dalam tubuh. Dalam industri makanan, zat besi
sering ditambahkan ke berbagai produk seperti sereal, roti, dan suplemen
makanan untuk meningkatkan asupan zat besi pada konsumen.
2. Kalsium: Kalsium adalah mineral yang penting untuk pembentukan tulang dan
gigi yang kuat. Dalam industri makanan, kalsium sering ditambahkan ke
produk susu, seperti susu, yogurt, dan keju. Selain itu, kalsium juga dapat
ditambahkan ke makanan olahan seperti roti, sereal, dan jus.
3. Fosfor: Fosfor adalah mineral yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi,
serta merupakan komponen penting dalam DNA, RNA, dan ATP (adeno-
trifosfat). Fosfor banyak ditemukan dalam makanan seperti daging, ikan, telur,
produk susu, dan biji-bijian.
4. Seng: Seng adalah mineral yang penting untuk fungsi sistem kekebalan tubuh,
pertumbuhan dan perkembangan, serta metabolisme nutrisi. Dalam industri
makanan, seng dapat ditambahkan ke produk seperti sereal, roti, dan suplemen
makanan.
5. Magnesium: Magnesium adalah mineral yang penting untuk fungsi otot dan
saraf yang sehat, serta pembentukan tulang dan gigi. Magnesium dapat
ditemukan dalam makanan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran
berdaun hijau, dan cokelat.
G. Penyakit yang Berhubungan dengan Gizi
1) Gizi buruk: Dalam kondisi ini, tubuh kekurangan nutrisi penting seperti
protein, energi, vitamin, dan mineral. Hal ini dapat menyebabkan
pertumbuhan yang terhambat, penurunan daya tahan tubuh, kerusakan organ,
dan bahkan kematian.
2) Obesitas: Ini adalah kondisi ketika tubuh memiliki kelebihan lemak yang
berlebihan. Obesitas terkait dengan konsumsi makanan berlebihan, rendahnya
aktivitas fisik, dan pola makan tidak seimbang. Obesitas dapat meningkatkan
risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, hipertensi, stroke, dan beberapa jenis
kanker.
3) Anemia: Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan zat besi atau vitamin B12
yang diperlukan untuk produksi sel darah merah. Gejala anemia termasuk
kelelahan, pusing, sesak napas, dan kulit pucat.
4) Diabetes melitus: Diabetes melitus adalah kondisi di mana tubuh tidak dapat
memproduksi atau menggunakan insulin dengan baik. Ini dapat disebabkan
oleh faktor genetik atau gaya hidup yang tidak sehat. Diabetes melitus dapat
menyebabkan masalah gizi kronis karena tidak dapat mengatur kadar gula
darah dengan baik.
5) Hipertensi: Kondisi tekanan darah tinggi sering kali terkait dengan pola makan
tidak sehat, seperti konsumsi garam berlebihan. Hipertensi dapat
meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan kerusakan organ lainnya.
6) Kekurangan vitamin dan mineral: Kurangnya asupan vitamin dan mineral
seperti vitamin C, D, A, B12, kalsium, dan zat besi dapat menyebabkan
berbagai masalah gizi, termasuk masalah pertumbuhan, kerusakan jaringan,
penurunan daya tahan tubuh, dan masalah kesehatan lainnya.
b. Protein:
Fungsi: Membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, menyusun
enzim dan hormon, menjaga sistem kekebalan tubuh.
Kebutuhan: sekitar 10-35% dari total asupan kalori harian.
c. Lemak:
d. Vitamin:
Fungsi: Memiliki berbagai fungsi penting dalam tubuh, seperti
memperkuat sistem kekebalan, mendukung pertumbuhan dan
perkembangan, serta menjaga kesehatan mata dan tulang.
Kebutuhan: bergantung pada jenis vitaminnya, namun umumnya
sangat rendah (dalam mg atau μg)
e. Mineral:
Fungsi: Berperan dalam pembentukan tulang, pengaturan
keseimbangan air dan elektrolit, mempertahankan tekanan darah
normal, dan berperan sebagai komponen enzim
Kebutuhan: bervariasi tergantung pada jenis mineralnya, namun
umumnya dalam jumlah yang kecil (dalam mg atau μg).
f. Berat
Fungsi: Meningkatkan pencernaan, mencegah sembelit, menjaga
kesehatan usus, dan membantu mengontrol kadar gula darah dan
kolesterol
Kebutuhan: sekitar 25-38 gram per hari.
g. Air:
Fungsi: Melarutkan zat gizi, mengatur suhu tubuh, melumasi sendi,
dan membantu proses pencernaan dan ekskresi.
Kebutuhan: sekitar 2-3 liter per hari, tergantung pada aktivitas fisik
dan kondisi kesehatan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna oleh karena itu kritik dan
saran dari bapak dan teman-teman sangat diperlukan untuk perbaikan makalah
ini kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Budiawan, Romy. (2019). Kajian Pendahuluan Pengembangan Biscuit Kaya Serat Tinggi Dan
Zat Gizi Lainnya Sebagia Makanan Jajanan Anak Prasekolah Di Kota Semarang.
Jurnal Ilmiah Universitas Pangkalpinang, Vol. 1, No. 1.
M. Fathi Farhan, Achadiah Rachmawati, Wanda Devita Rahmayanti. (2020). Kaji Ulang Zat
Gizi dalam Bahan Pangan Anjing dari Ternak Ayam Petelur. Program Studi
Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo, Purworejo.
Michael S. Salomon, Barry J. Caiger and Mary K. Speaker. (2018). Introduction to Human
Nutrition. 3rd Edition. Burlington: Jones & Bartlett Learning.
Sunita Pant Bansal. (2013). Nutrition Science. New Delhi: APH Publishing Corporation.
Tika Widiastuti, Khabibatul Husna. (2020). Pemanfaatan Serbuk Daun Pegagan (Centella
asiatica) dalam Pembuatan Roti Ginseng pada Berbagai Porsi. Jurnal Teknologi
Pertanian Andalas, Vol. 24, No. 2.