ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……..........................................……………………………… i
iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Realitas sosial yang ada dalam kehidupan sehari-hari kadang
tidak sesuai dengan harapan kebanyakan orang.
Ketidakadilan, kekecewaan, ketidakpuasan sering dirasakan
oleh masyarakat, terlebih terhadap penguasa yang
berdampak pada kehidupan masyarakat luas bahkan juga
terpuruknya kondisi bangsa. Sebagai salah satu wujud dari
rasa tanggung jawab masyarakat terhadap bangsa ini,
masyarakat terdorong untuk menyampaikan kritikan yang
konstruktif untuk membangun bangsa ini. Dalam era
keterbukaan sekarang ini setiap orang bebas untuk
menyampaikan kritikan dan aspirasi kepada pemerintah. Ada
berbagai cara untuk menyampaikan, mengungkapkan,
menuangkan kritik terhadap situasi sosial tersebut, misalnya
dengan berkirim surat, demonstrasi, pidato, wawancara,
sms, facebook, twitter, e-mail, dan media lainnya. Namun,
sesungguhnya ada satu media lagi yang berperan penting
dalam penyampaian kritik sosial, yakni karya sastra. Sastra
dapat digunakan untuk menyampaikan kritik secara cerdas,
elegan dan santun
Menurut Para Ahli: Harold Coward (1994: 20) mengata- kan bahwa
pluralisme keagamaan dapat dipahami dalam kaitannya dengan
logika yang melihat satu substansi yang berwujud banyak, yaitu
realitas transenden (adikodrati) yang menggejala dalam bermacam-
macam keagamaan. Pluralisme agama bukanlah tantangan baru yang
dihadapi masa kini, melainkan telah menjadi masalah klasik.
https://www.slideshare.net/askypaniki/makalah-pluralisme#30
Buku realitas sosail dan hakikat agama
https://uin-malang.ac.id/r/151001/memahami-realitas-sosial-
keagamaan.html