Anda di halaman 1dari 2

Kelompok :3

Nama Anggota : Nuraida, Marsela, Karenina merceau, Dwi nirwana dan Rts. Rista Maharani
Studi Kasus : Manajemen sarana dan prasarana yang buruk di SMA X telah mengakibatkan
berbagai masalah yang merugikan para siswa dan proses pembelajaran secara
keseluruhan. Ruang kelas yang tidak terawat dengan baik, kursi-kursi yang rusak,
dan fasilitas audiovisual yang tidak berfungsi dengan baik telah menciptakan
lingkungan yang tidak kondusif untuk belajar. Selain itu, fasilitas olahraga yang
kurang memadai dan lapangan yang tidak terawat membuat siswa sulit untuk
mengembangkan potensi dalam bidang olahraga dan kesehatan. Keterbatasan
laboratorium dan perpustakaan yang tidak memadai juga membatasi akses siswa
terhadap pengalaman praktis dan sumber belajar yang diperlukan. Semua masalah
ini secara langsung menghambat kualitas pendidikan dan perkembangan siswa di
SMA X, mengilhami perlunya perbaikan serius dalam manajemen sarana dan
prasarana sekolah tersebut.

Silakan di analisis

1. Pemahaman tentang Sarana dan Prasarana Pendidikan

Sarana merupakan fasilitas pendukung di dalam sekolah yang dapat berpindah pindah sedang
prasarana merupakan fasilitas dasar untuk menjalankan fungsi sekolah.

2. Perencanaan Fasilitas Pendidikan


Berdasarkan kasus pada sekolah X perencanaan masih tergolong rendah karena masih
terdapat banyak kurangnya dalam perencanaan disekolah tersebut

3. Optimalisasi Pemanfaatan Fasilitas

Sekolah kurang pengoptimalisasikan pemanfaatan fasilitas dan tidak adanya pemeliharaan


fasilitas sekolah sehingga pemanfaatan fasilitas sekolah kurang berjalan dengan optimal.

4. Pemeliharaan dan Pengelolaan Fasilitas

Sekolah X kurangnya dalam pemeliharaan dan pengelolaan fasilitas hal ini disebabkan karena
keadaan ruangan kelas yang buruk, kursi yang rusak, dan fasilitas audiovisual yang tidak
berfungsi sehingga sekolah tidak melakukan pemeliharaan dan pengelolaan fasilitas secara
maksimalm

5. Teknologi dalam Pendidikan

Di sekolah X teknologi sudah digunakan dengan baik, tetapi kekurangannya adalah dalam
pemanfaatan teknologi dan pendidikan dalam kurangnya perencanaan fasilitas

6. Pentingnya Lingkungan Pembelajaran yang Mendukung

Kurang nya prasarana yang tidak mencukupi dengan kapasitas siswa sehingga pembelajaran di
sekolah X mengalami keterhambatan dalam proses belajar mengajar
7. Keterlibatan Stakeholder
Petinggi sekolah (komite) kurangnya memberi anggaran dalam pemeliharaan dan pengelolaan
fasilitas. Kurang berkontribusi dalam pengelolaan fasilitas sekolah hal tersebut mengakibatkan
sarana dan prasarana yang telah di rencanakan tidak sesuai dengan keadaan dan kebutuhan
sekolah.

8. Ketahanan Bencana dan Keadaan Darurat


Karena kurangnya fasilitas olahraga siswa di sekolah X seperti lapangan yang tidak terawat hal
tersebut mengakibatkan siswa mengalami cidera dan tidak dapat penanganan lebih lanjut
karena kurangnya fasilitas kesehatan

9. Keterkaitan dengan Tujuan Pendidikan


Hambatan pada sekolah X pada keterkaitan tujuan pendidikan terdapat pada laboratorium
dan perpustakaan yang tidak memadai sehingga tujuan pendidikan tidak tercapai,tujuan
tersebut yaitu pengalaman praktisdan sumber belajar siswa yang diperlukan,selain itu karena
sarana dan prasarana yang kurang memadai hal tersebut membuat pembelajaran di dalam
kelas menjadi kurang kondusif serta potensi siswa menjadi kurang.

10. Keberlanjutan dan Inovasi

Terkait keberlanjutan dan inovasi maka sekolah X memerlukan tambahan anggaran dalam
pemeliharaan dan pengelolaan fasilitas, kurangnya informasi dalam penggunaan fasilitas
mengakibatkan optimalisasi pemanfaatan fasilitas berkurang,jadi kedepannya diharapkan
stakeholder sekolah harus berkontribusi dalam pengoptimalan sarana dan prasarana sekolah.

Anda mungkin juga menyukai