Oleh
Farhan Farid 222191212
Sulthon Khaidar Z 222191192
Dzaky Kalevi 222191224
PENDIDIKAN JASMANI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kekuatan
serta kemudahan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Belajar dan Pembelajaran
yang dibimbing oleh Bapak Sani Gunawan S.Pd.,M.Pd.
Kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Sani Gunawan S.Pd.,M.Pd. selaku
dosen pembimbing yang telah banyak membantu dalam penyusunan makalah ini,
serta kepada teman-teman dan semua pihak yang telah mendukung penyusunan
makalah ini.
Kami berharap makalah ini bermanfaat untuk pembelajaran bukan hanya untuk
kami saja namun juga bermanfaat bagi semua pihak dalam menambah wawasan.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna,
sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan
makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pertumbuhan fisik
Yang disebut anak kecil adalah anak yang berusia antara 2 sampai 6 tahun. Ada
yang berpendapat bahwa masa anak kecil sudah mulai sejak anak kecil usia 1 tahun.
Pendapat ini beralasan dan alasannya juga bisa diterima. Yang jelas bahwa individu
disebut anak kecil sesudah ia mampu berjalan sendiri, berada pada umur berapa anak
mulai bisa berjalan sendiri berbeda-beda.
Ada yang mulai berjalan umur 1 tahun dan ada pula umur 2 tahun bahkan lebih.
Umur 2 tahun dipakai sebagai batasan mulainya anak kecil berdasarkan perhitungan
bahwa pada umur 2 tahun pada umumnya anak sudah mulai berjalan. Di samping
pertimbangan alasan tersebut, ada alasan lain yang menjadi pertimbangan yaitu bahwa
mulai umur 2 tahun ada kecenderungan sifat pertumbuhan yang cukup jelas
membedakan dengan sifat pertumbuhan pada masa sebelumnya.
Pada masa bayi yaitu umur sampai 2 tahun pertumbuhan relatif cepat, dan
sesudahnya kecepatan relatif menurun. Sampai umur 1 tahun pertumbuhan fisik bisa
kurang lebih 20%, pada tahun kedua kurang lebih 12%, pada tahun ketiga kurang
lebih 9%, pada tahun keempat 7%, pada tahun kelima 6,5% dan pada tahun ke enam
5,5%.
Pada masa anak kecil pertumbuhan tinggi dan berat badan relatif menurun
kecepatannya dibanding masa sebelumnya. Tinggi badan dan berat badan sama2
meningkat, tetapi presentase peningkatannya berbeda. Presentase tinggi badan bisa
mencapai 2 kali lipat. Apabila antara anak laki laki dengan anak perempuan
dibandingkan, ada beberapa hal yang bisa diidentifikasi, yaitu :
- Anak laki laki pada umunya cenderung sedikit lebih tinggi dan lebih besar dibanding
anak perempuan.
- Proporsi rata rata seimbang, atau kecepatan pertumbuhan sama
- Perbandingan lebar bahu dan lebar panggul belum ada perbedaan.
Pertumbuhan tulang, otot, jaringan lemak tubuh didalam membentuk peningkatan
pertumbuhan fisik ada kecenderungan berbeda dibanding pada masa bayi atau pada
masa dewasa. Beberapa kecenderungan tersebut adalah:
- Peningkatan berat badan sampai awal tahun kelima lebih banyak dihasilkan dari
pertumbuhan tulang dibanding yang dihasilkan dari pertumbuhan jaringan otot dan
lemak. Hal ini terjadi karena cepatnya proses pertumbuhan tulang pada masa ini.
- Sampai pada awal tahun kelima peningkatan jaringan otot hanya kecil, tetapi
sesudahnya terjadi peningkatan yang lebih cepat. Peningkatan jaringan otot yang lebih
cepat mulai tahun kelima menghasilkan peningkatan potensi yang lebih besar untuk
melakukan berbagai macam aktifitas fisik. Peningkatan berat badan pada umur antara
5 dan 6 tahun lebih banyak di hasilkan dari peningkatan jaringan otot.
C. Perkembangan Gerak
Perkembangan gerak anak kecil merupakan kelanjutan dari perkembangan gerak
yang telah terjadi pada masa bayi. Pada akhir masa bayi, anak mulai bisa berjalan
sendiri, memegang suatu objek dan memainkannya secara sederhana. Dengan
mulainya anak bisa berjalan dan memainkan suatu objek walaupun baru secara
sederhana, kemampuan tersebut menjadi modal perkembangan selanjutnya. Dengan
modal kemampuan gerak tersebut, telah memungkinkan bagi anak untuk melakukan
aktivitas fisik untuk menejelajahi ruang lebih luas. Anak bisa berpindah dari satu
tempat ke tempat yang lain, dan bisa mengambil sesuatu untuk kemudian
menggunakannya untuk bermain-main. Kemungkinan melakukan aktivitas seperti
tersebut sengat menntukan perkembangan gerak selanjutnya.
Pada masa anak kecil, perkembangan gerak yang terjadi adalah berupa
peningkatan kualitas penguasaan pola gerak yang telah bisa dilakukan pada masa
bayi, serta peningkatan variasi berbagai macam pola-pola gerak dasar. Kemampuan
berjalan dan memegang akan semakin baik dan bisa dilakukan dengan berbagai
macam variasi gerakan.
Peningkatan kemampuan gerak terjadi sejalan dengan meningkatnya kemampuan
koordinasi mata, tangan, dan kaki. Perkembangan gerak bisa terjadi dengan baik
apabila anak memperoleh kesempatan cukup besar untuk melakukan aktivitas fisik
dalam bentuk gerakan-gerakan yang melibatkan keseluruhan anggota-anggota tubuh.
Mengenai perbandingan kemampuan gerak antara anak laki-laki dengan anak
perempuan secara umum hanya kecil atau hampir tidak berbeda, tetapi bila dilakukan
pengukuran atau penilaian terhadap beberapa macam kemampuan gerak, ada
kecenderungan bahwa dalam beberapa hal anak laki-laki lebih mampu atau lebih baik
penguasaannya, sementara dalam beberapa hal yang lain anak perempuan justru yang
lebih mampu.
A. Kesimpulan
Yang disebut anak kecil adalah anak yang berusia antara 2 sampai 6 tahun. Ada
yang berpendapat bahwa masa anak kecil sudah mulai sejak anak kecil usia 1 tahun.
Pendapat ini beralasan dan alasannya juga bisa diterima. Yang jelas bahwa individu
disebut anak kecil sesudah ia mampu berjalan sendiri, berada pada umur berapa anak
mulai bisa berjalan sendiri berbeda-beda.
Sifat perkembangan fisik pada anak kecil, 1. Terjadi perkembangan otot-otot besar
cukup cepat pada 2 tahun terakhir masa anak kecil. 2. Dengan berkembangnya otot-
otot besar, terjadi pulalah perbedaan kekuatan yang cukup cepat, baik pada anak laki-
laki maupun perempuan. 3. Pertumbuhan kaki dan tangan yang secara proporsional
lebih cepat dibanding dengan pertumbuhan bagian tubuh lainnya, 4.Terjadi
peningkatan koordinasi gerak dan keseimbangan yang cukup cepat. 5. Meningkatnya
kemungkinan dan kesempatan melakukan berbagai macam aktivitas gerak fisik yang
bisa merangsang perkembangan pengenalan konsep-konsep dasar objek, ruang, gaya,
waktu, dan sebab akibat.
Perkembangan keterampilan dasar anak-anak adalah sebuah proses penghalusan
keterampilan-keterampilan, oleh karena itu mereka mamakai berbagai cara yang
secara mekanik efisien. Proses ini sering meliputi perubahan kualitatif dalam
keterampilan, seperti melakukan langkah ke depan pada saat melempar.
DAFTAR PUSTAKA
Gallahue, D. L. (1998). Motor Development infants,Children,Adolescent,Adults.
Wahjoedi. (2007). Pengembangan pembelajaran gerak anak usia dini. Jurusan Pendidikan
1-12.