TUNANETRA
Tugas ini disusun untuk memenuhi mata kuliah
PENDIDIKAN JASMANI ADAFTIF
Dosen: Iman Rubiana,S.Pd.,M.Pd.
LEMBAR JUDUL
Pertama-tama mari kita panjatkan puji syukur atas rahmat dan ridho Allah
SWT , Karena telah memberikan kesempatan kepada saya untuk dapat menyelsaikan
tugas makalah ini dengan tepat waktu.
Semoga makalah ini bisa menjadi manfaat bagi teman teman dan para
pembaca, mungkin dalam makalah ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan,
maka dari itu mohon saran dan kritik dari para pembaca demi tercapainya
kesempurnaan makalah ini.
Contents
LEMBAR JUDUL..................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.............................................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................4
1.1. LATAR BELAKANG.............................................................................................4
Tunanetra memiliki keterbatasan dalam kondisi fisiknya yaitu adanya hambatan
penglihatan dalam melakukan segala aktivitas sehari-hari, tunanetra menggunakan
pendengaran, perabaan dan penciuman dalam menjalankan aktivitasnya. Pada dasarnya
anak tunanetra sama dengan anak-anak yang lain pada umumnya seperti kebutuhan jasmani
dan rohani, akan tetapi yang membedakan antara anak tunanetra dengan anak lainnya
adalah kelainan atau gangguan yang disandangnya..............................................................4
Anak tunanetra memiliki keterbatasan dalam menerima rangsangan atau informasi dari luar
dirinya melalui indera penglihatannya, maka pengenalan atau pengertian terhadap dunia
luar anak, tidak dapat diperoleh secara lengkap dan utuh.Sehingga perkembangan kognitif
anak tunanetra cenderung terhambat dibandingkan dengan anak-anak normal pada
umumnya. Hal ini disebabkan perkembangan kognitif tidak saja dengan kecerdasan atau
kemampuan intelegensinya, tetapi juga dengan kemampuan indera penglihatannya............4
1.2. RUMUSAN MASALAH.........................................................................................4
1.3. TUJUAN MAKALAH............................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................5
2.1. DEFINISI TUNANETRA.......................................................................................5
2.2. FAKTOR PENYEBAB TUNANETRA.................................................................5
Anak-anak yang mengalami gangguan penglihatan memiliki faktor penyebab yang
berbeda, ada yang berasal dari dalam diri mereka sendiri ataupun dari luar diri mereka.
Berikut adalah klasifikasi faktor penyebab individu mengalami tunanetra:..........................5
Tahap prenatal yaitu sebelum anak lahir pada saat masa anak di dalam kandungan dan
diketahui sudah mengalami ketunaan. Faktor prenatal berdasarkan periodisasinya
dibedakan menjadi periode embrio, periode janin muda, dan periode janin aktini. Pada
tahap ini anak sangat rentan terhadap pengaruh trauma akibat guncangan, atau bahan
kimia.6 Faktor lain yang menjadi faktor anak mengalami tunanetra berkaitan dengan
kondisi anak sebelum dilahirkan yaitu gen (sifat pembawa keturunan), kondisi psikis
ibu, kekurangan gizi, keracunan obat, virus, dan sebagainya................................................6
2.3. KLASIFIKASI TUNANETRA..............................................................................7
2.4. KECERDASAN ANAK TUNANETRA................................................................8
2.5. PEMBELAJARAN ANAK TUNANETRA...........................................................9
BABIII PENUTUP................................................................................................................11
a. KESIMPULAN.........................................................................................................11
Tunanetra berasal dari kata tuna yang berarti rusak atau rugi dan netra yang berarti mata.
Jadi tunanetra yaitu individu yang mengalami kerusakan atau hambatan pada organ mata.1
Mohammad Efendi mendefinisikan tunanetra sebagai suatu kondisi penglihatan dimana
“anak yang memiliki visus sentralis 6/60 lebih kecil dari itu atau setelah dikoreksi secara
maksimal penglihatannya tidak memungkinkan lagi mempergunakan fasilitas pendidikan
dan pengajaran yang biasa digunakan oleh anak normal/orang awas.”2 Dari sudut pandang
medis seseorang dikatakan megalami tunanetra apabila “memiliki visus dua puluh per dua
ratus atau kurang dan memiliki lantang pandangan kurang dari dua puluh derajat.”.........11
b. SARAN......................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
Tunanetra berasal dari kata tuna yang berarti rusak atau rugi dan netra yang
berarti mata. Jadi tunanetra yaitu individu yang mengalami kerusakan atau hambatan
pada organ mata.1 Mohammad Efendi mendefinisikan tunanetra sebagai suatu kondisi
penglihatan dimana “anak yang memiliki visus sentralis 6/60 lebih kecil dari itu atau
setelah dikoreksi secara maksimal penglihatannya tidak memungkinkan lagi
mempergunakan fasilitas pendidikan dan pengajaran yang biasa digunakan oleh anak
normal/orang awas.”2 Dari sudut pandang medis seseorang dikatakan megalami
tunanetra apabila “memiliki visus dua puluh per dua ratus atau kurang dan memiliki
lantang pandangan kurang dari dua puluh derajat.”
Jika dilihat dari sudut pandang pendidikan, anak yang mengalami tunanetra
apabila anak membutuhkan “media yang digunakan untuk mengikuti kegiatan
pembelajaran adalah indra peraba (tunanetra total) ataupun anak yang masih bisa
membaca dengan cara dilihat dan menulis tetapi dengan ukuran yang lebih besar (low
vision).”4 Selain itu tunanetra juga diartikan sebagai “seseorang yang sudah tidak
mampu memfungsikan indra penglihatannya untuk keperluan pendidikan dan
pengajaran walaupun telah dikoreksi dengan lensa.”
1. Buta total
a. KESIMPULAN
Tunanetra berasal dari kata tuna yang berarti rusak atau rugi dan netra yang
berarti mata. Jadi tunanetra yaitu individu yang mengalami kerusakan atau hambatan
pada organ mata.1 Mohammad Efendi mendefinisikan tunanetra sebagai suatu kondisi
penglihatan dimana “anak yang memiliki visus sentralis 6/60 lebih kecil dari itu atau
setelah dikoreksi secara maksimal penglihatannya tidak memungkinkan lagi
mempergunakan fasilitas pendidikan dan pengajaran yang biasa digunakan oleh anak
normal/orang awas.”2 Dari sudut pandang medis seseorang dikatakan megalami
tunanetra apabila “memiliki visus dua puluh per dua ratus atau kurang dan memiliki
lantang pandangan kurang dari dua puluh derajat.”
b. SARAN
Kami selaku penulis dan penyusun makalah ini berharap semoga makalah
yang kami buat bermanfaat bagi pembaca dan semoga pembaca bisa memahami
tentang tunanetra dan mengetahui tentang tunanetra.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/5269460/makalah_tuna_netra
http://eprints.radenfatah.ac.id/4117/2/BAB%20I%20.pdf
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/ishartiwi-mpd-dr/makalah-tunanetra-
yakkum.pdf