Anda di halaman 1dari 4

NAMA :RESTI YUNITASARI

NIM :837745362
MK :Pembelajaran IPA di SD
TUGAS :TT 2
POKJAR :BANDAR SRIBHAWONO

1. Jelaskan manfaat alat peraga bagi siswa dan guru dan jelaskan pula nilai praktis dari alat
peraga tersebut?

Jawab:

Bagi guru :

a. Membantu kelancaran dalam proses belajar mengajar.

b. Mempermudah pemahaman konsep

c. kegiatan belajar mengajar lebih efektif dan efisien

Bagi siswa :

a. Mempermudah memahami konsep

b. Materi lebih mudah dihayati dengan menggunakan alat peraga

c. Meningkatkan ketrampilan dalam megunakan alat peraga

d. Perolehan lebih mantap dan dapat dikembang

e. Menumbuhkembangkan sikap disiplin , teliti ,kerjasama dan bertanggungjawab.

f. Membentuk sikap mandiri dalam kegiatan observasi eksperimen dan penelitian

g. Interaksi guru dan murid lebih meningkat, sehingga dapat memperoleh hasil yang optimal.

Secara sederhana kehadiran media atau alat peraga dalam suatu kegiatan pembelajaran
memiliki

nilai-nilai praktis sebagai berikut :

a. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki para siswa.

b. Media yang disajikan dapat melampaui batas ruang kelas.


c. Media pembelajran memungkinkan adanya interaksi antara peserta didik dengan
lingkungannya.

d. Media yang disajikan dapat menghasilkan keseragaman pengamatan siswa.

e. Secara potensial, media yang disajikan secara tepat dapat menanamkan konsep dasar yang
konkret, benar, dan berpijak pada realitas.

f. Media dapat membangkitkan keinginan dan minat baru.

g. Media mampu membangkitkan motivasi dan merangsang peserta didik intuk belajar.

h. Media mampu memberikan belajar secara integral dan menyeluruh dari yang konkret ke yang
abstrak, dari sederhana ke rumit.

2. Jelaskan alat peraga untuk menjelaskan pesawat sedehana dengan tuas/pengungkit? dan
berilah contohnya !

Jawab:

Alat peraga pesawat sederhana adalah alat bantu yang digunakan untuk menunjang proses
pembelajaran IPA khususnya dalam materi Pesawat Sederhana. Alat peraga pesawat sederhana
ini meliputi, katrol, tuas (pengungkit), bidang miring dan roda berporos. Alat peraga katrol
berupa katrol tetap, katrol bebas dan katrol majemuk. Alat peraga tuas/pengungkit berupa
gunting, tang, pemotong kuku, linggis, pinset, straples, sapu, sekop dan pembuka tutup botol.
Alat peraga bidang miring berupa, kampak, pahat, obeng dan pisau. Sedangkan alat peraga roda
berporos berupa roda sepeda.

3. Sebutkan kelebihan dan kelemahan dari diterapkannya pembelajaran terpadu di SD! Serta
berilah penjelasan!

Jawab :

Kelebihan:

1.Materi pelajaran menjadi dekat dengan kehidupan anak sehingga anak dengan mudah
memahami sekaligus melakukannya.

2.Siswa juga dengan mudah dapat mengaitkan hubungan materi pelajaran di mata pelajaran yang
satu dengan mata pelajaran lainnya.
3.Dengan bekerja dalam kelompok, siswa juga dapat mengembangkan kemampuan belajarnya
dalam aspek afektif dan psikomotorik, selain aspek kognitif.

4.Pembelajaran terpadu mengakomodir jenis kecerdasan siswa.

5.Dengan pendekatan pembelajaran terpadu guru dapat dengan mudah menggunakan belajar
siswa aktif sebagai metode pembelajaran.

Kekurangan:

1.Aspek Guru: Guru harus berwawasan luas, memiliki kreativitas tinggi, keterampilan
metodologis yang handal, rasa percaya diri yang tinggi, dan berani mengemas dan
mengembangkan materi. Secara akademik, guru dituntut untuk terus menggali informasi ilmu
pengetahuan yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan dan banyak membaca buku agar
penguasaan bahan ajar tidak terfokus pada bidang kajian tertentu saja. Tanpa kondisi ini, maka
pembelajaran terpadu akan sulit terwujud.

2.Aspek peserta didik: Pembelajaran terpadu menuntut kemampuan belajar peserta didik yang
relatif “baik”, baik dalam kemampuan akademik maupun kreativitasnya. Hal ini terjadi karena
model pembelajaran terpadu menekankan pada kemampuan analitik (mengurai), kemampuan
asosiatif (menghubung-hubungkan), kemampuan eksploratif dan elaboratif (menemukan dan
menggali). Bila kondisi ini tidak dimiliki, maka penerapan model pembelajaran terpadu ini
sangat sulit dilaksanakan.

3.Aspek sarana dan sumber pembelajaran: Pembelajaran terpadu memerlukan bahan bacaan atau
sumber informasi yang cukup banyak dan bervariasi, mungkin juga fasilitas internet. Semua ini
akan menunjang, memperkaya, dan mempermudah pengembangan wawasan. Bila sarana ini
tidak dipenuhi, maka penerapan pembelajaran terpadu juga akan terhambat.

4.Aspek kurikulum: Kurikulum harus luwes, berorientasi pada pencapaian ketuntasan


pemahaman peserta didik (bukan pada pencapaian target penyampaian materi). Guru perlu diberi
kewenangan dalam mengembangkan materi, metode, penilaian keberhasilan pembelajaran
peserta didik.

5.Aspek penilaian: Pembelajaran terpadu membutuhkan cara penilaian yang menyeluruh


(komprehensif), yaitu menetapkan keberhasilan belajar peserta didik dari beberapa bidang kajian
terkait yang dipadukan. Dalam kaitan ini, guru selain dituntut untuk menyediakan teknik dan
prosedur pelaksanaan penilaian dan pengukuran yang komprehensif, juga dituntut untuk
berkoordinasi dengan guru lain, bila materi pelajaran berasal dari guru yang berbeda.

6.Suasana pembelajaran: Pembelajaran terpadu berkecenderungan mengutamakan salah satu


bidang kajian dan ‘tenggelam’nya bidang kajian lain. Dengan kata lain, pada saat mengajarkan
sebuah TEMA, maka guru berkecenderungan menekankan atau mengutamakan substansi
gabungan tersebut sesuai dengan pemahaman, selera, dan latar belakang pendidikan guru itu
sendiri.

4. Bagaimana cara meyiapkan pembelajaran secara inter dan intradisiplin ilmu di SD? Dan
berilah contohnya !

Jawab :

A. MENYIAPKAN PEMBELAJARAN SECARA INTER DAN INTRA DISIPLIN


ILMU di SD.
Beberapa langkah alternatif yang dapat digunakan untuk menyiapkan pembeljaran
secara inter dan intra disiplin ilmu, yaitu :
1. Menentukan salah satu bahasan dari Garis-Garis Besar Program Pengajaran
(GBPP) atau silabus yang dapat dikaitkan dengan bahasan dari mata pelajaran lain;
2. Mencari pokok bahasan/subpokok bahasan dalam cawu atau kalau sekarang semester
yang sama dari setiap mata pelajaran yang berkaitan dengan topik yang akan
diajarkan. Untuk materi yang tidak dapat dilintaskan, maka harus diberikan pada jam
mata pelajaran yang bersangkutan.;
3. Membuat pemetaan kegiatan pembelajaran untuk mempermudah menentukan
kegiatan belajar-mengajar.

Contoh interdisiplin ilmu : Mengintegrasikan topik atau konsep dalam berbagai


disiplin ilmu

Contoh intradisiplin ilmu : Mengintegrasikan topik-topik yang terdapat dalam satu


rumpun bidang studi •Misalnya IPA terdiri dari Fisika, Kimia, dan Biologi

Anda mungkin juga menyukai