Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMERIKSAAN SALMONELLA PADA SAMPEL MAKANAN

I. TUJUAN
Praktikum ini bertujuan untuk mendeteksi adanya pencemaran Salmonella sp.
pada produk makanan.

II. DASAR TEORI


Bakteri Salmonella sp. adalah penyebab utama dari penyakit yang disebarkan
melalui makanan. Pada umumnya, Salmonella sp. menyebabkan penyakit pada organ
pencernaan. Penyakit yang disebabkan oleh Salmonella sp. disebut Salmonellosis.
Kontaminasi Salmonella sp. pada produk makanan dapat menyebabkan demam Salmonella
tifoid dengan gejala demam tinggi, konstipasi, nyeri perut, pusing, kulit gatal, dan timbul
bercak – bercak kemerahan, bahkan kehilangan kesadaran (Gunarti dan Srigede, 2015).

Salmonella adalah jenis bakteri yang bersifat gram negatif, berbentuk batang
bergerak serta mempunyai tipe metabolisme yang bersifat fakultatif anaerob (Buckle, 1987
: 76). Menurut Pelczar dan Chan (1988 : 694), bahwa “Terinfeksinya manusia oleh
Salmonella sp. hampir selalu disebabkan mengkonsumsi makanan atau minuman tercemar,
makanan yang biasanya tercemar meliputi kue-kue yang mengandung saus susu, daging
cincang, sosis unggas, daging panggang yang diperdagangkan, dan telur”. Menurut
Persyaratan mikroba oleh DEPTAN (SNI. NO. 4-6366-2000), bahwa Salmonella dalam
telur segar harus negative.

Beberapa spesies Salmonella dapat menyebabkan infeksi makanan, termasuk di


dalamnya ialah Salmonella enteritidis var. Typhimurium dan varitas-varitas lain serta S.
choleraesuis. Salmonella sering bersifat patogen untuk manusia atau hewan bila masuk
melalui mulut. Bakteri ini dapat menyebabkan enteritis, infeksi sistemik dan demam
enteric.
Faktor lain yang mempengaruhi terjadinya Salmonellosis adalah penggunaan bahan
makanan mentah yang sudah terkontaminasi atau mengandung Salmonella, dan
penyimpanan makanan pada suhu kamar dalam beberapa hari. Menurut Pelczar dan Chan
(1988 : 689) bahwa: “0-7 0 C : kisaran suhu yang relatif aman untuk menyimpan makanan.
10-500 C : kisaran yang sangat berbahaya, karena menunjang pertumbuhan bakteri
mesofilik dengan cepat. 60-1000 C : kisaran lain yang juga relatif aman untuk menyimpan
makanan, karena menghancurkan sel-sel vegetatif bakteri”.

Tahu bakso adalah makanan khas Semarang berupa tahu yang didalamnya berisi
campuran antara tepung dan daging sapi yang dibentuk memanjang. Namun sekarang, ada
pula produsen yang menggunakan isian lain seperti udang, kepiting ataupun ayam.

Lactose broth digunakan sebagai media untuk mendeteksi kehadiran koliform


dalam air, makanan, dan produk susu, sebagai kaldu pemerkaya (pre-enrichment broth)
untuk Salmonella dan dalam mempelajari fermentasi laktosa oleh bakteri pada umumnya.
Pepton dan ekstrak beef menyediakan nutrien esensial untuk memetabolisme bakteri.
Laktosa menyediakan sumber karbohidrat yang dapat difermentasi untuk organisme
koliform. Pertumbuhan dengan pembentukan gas adalah presumptive test untuk koliform.
Lactose broth dibuat dengan komposisi 0,3% ekstrak beef; 0,5% pepton; dan 0,5% laktosa.

Selenite broth digunakan sebagai media selektif untuk isolasi spesies Salmonella
sp. Selenite broth dibuat oleh Leifson, sambil mengamati pemulihan yang baik dari
Salmonella sp. dan mengurangi pertumbuhan koliform tinja. Selenite broth digunakan
sebagai pengayaan selektif untuk budidaya Salmonella sp.. yang mungkin ada dalam
jumlah kecil dan bersaing dengan flora usus. Media ini tidak boleh diautoklaf . Setelah
siap, dikukus pada suhu 100 ° C selama 30 menit. Harus ada endapan merah yang sangat
sedikit. Untuk meminimalkan risiko teratogenisitas pada pekerja, sodium selenite harus
ditambahkan secara terpisah ke media. Ini memiliki pH sekitar 7,1. Selenite broth
memberikan koloni pucat atau tidak berwarna.
III. METODE PENELITIAN
3.1 Alat dan bahan
3.1.1 Alat
1. Bunsen
2. Spatula
3. Mortar dan pestle
4. Timbangan
5. Tabung reaksi
6. Rak tabung reaksi
7. Pipet ukur
8. Bola hisap
9. Beaker glass

3.1.2 Bahan
1. Sampel makanan (tahu bakso)
2. Media lactose broth (LB)
3. Media selenite broth (SB)
4. Alkohol 70%
5. Kertas label
6. Alumunium foil
3.2 Langkah Kerja
3.2.1 Tahap 1 Pre-Enrichment

Sampel makanan (tahu bakso)

- Dihaluskan
- Ditimbang sebanyak 5 gram
- Dimasukkan ke dalam beaker glass yang
berisi lactose broth
- Diberi label
- Diinkubasi 1x24 jam

Sampel hasil pre-enrichment

3.2.2 Tahap 2 Enrichment

Sampel hasil pre-enrichment

- Dimasukkan 1 mL ke dalam tabung reaksi


berisi selenite broth
- Diberi label
- Diinkubasi 1x24 jam

Sampel hasil enrichment


IV. PEMBAHASAN
Dalam praktikum pemeriksaan Salmonella sp. Pada sampel makanan, dilakukan
dua tahap pengujian. Tahap pertama yakni Pre-Enrichment/Pra-Pengkayaan dengan
menggunakan media Lactose Broth. Tahap ini diawali dengan menghaluskan sampel
makanan, di sini kami menggunakan tahu bakso sebagai sampel makanannya. Selanjutnya
sampel makanan ditimbang sebanyak 5 gram lalu dimasukkan ke dalam beaker glass yang
sudah diisi dengan media Lactose Broth. Perbandingan yang digunakan antara sampel
makanan dan media Lactose Broth yaitu 1:9. Kemudian beaker glass yang berisi sampel
makanan diberi label untuk memperjelas identitas sampel. Setelah itu, sampel diinkubasi
di dalam inkubator selama 1x24 jam atau satu hari.

Tahap ke dua yakni Enrichment/Pengkayaan dengan menggunakan media Selenite


Broth. Tahap ini dilakukan dengan memindahkan 1 mL sampel hasil dari tahap Pre-
Enrichment ke dalam tabung reaksi yang berisi media Selenite Broth. Tabung reaksi yang
berisi sampel kemudian diberi label. Lalu sampel tersebut diinkubasi di dalam inkubator
selama 1x24 jam atau satu hari.

V. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pemeriksaan, kita belum bisa mengambil kesimpulan
dikarenakan tahapan pemeriksaan Salmonella sp. pada sampel makanan yang dilakukan
belum lengkap. Oleh karena itu, kita harus melanjutkan tahap pemeriksaan lebih lanjut
agar hasilnya dapat diketahui.
VI. DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2021, Desember 3). Selenite broth. Retrieved from Wikipedia:


https://en.wikipedia.org/wiki/Selenite_broth

Asus. (2018, Oktober 8). KARYA TULIS ILMIAH LENGKAP. Retrieved from Repo
Poltekkes Medan: http://repo.poltekkes-
medan.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/1647/KARYA%20TULIS%20IL
MIAH%20LENGKAP.pdf?sequence=1&isAllowed=y

Dian. (2016, Desember 2). uji-bakteri-salmonella-pada-telur-ayam-bebek-dan-puyuh. Uji


Bakteri Salmonella sp Pada Telur Bebek, Telur, 8-9.

Liputan6. (2013, Januari 4). Tahu Bakso, Kudapan Favorit Asal Semarang. Retrieved
from Liputan6: https://www.liputan6.com/citizen6/read/480452/tahu-bakso-
kudapan-favorit-asal-semarang

TECHNOLOGIST, M. L. (2016). MEDIA LACTOSE BROTH. Retrieved from Teknologi


Laboratorium Medik

Anda mungkin juga menyukai