Anda di halaman 1dari 14

PRRI

PERMESTA
XII IPA 1
"G.O.D"
ANGGOTA

MAWLA R ILATO M.RIFQI NALAR F. MORIDU


AUNURRAHMAN
SALANDRA
?

M. ASHRAF MALABALI M. KHALISH M .J


PATUNRANGI
Latar Belakang
Munculnya pemberontakan PRRI dan Permesta
bermula dari adanya persoalan di dalam tubuh
Angkatan Darat, berupa kekecewaan atas minimnya
kesejahteraan tentara di Sumatera dan Sulawesi. Hal ini
mendorong beberapa tokoh militer untuk menentang
Kepala Staff Angkatan Darat atau KASAD. Persoalan
tersebut kemudian malah meluas pada tuntutan
otonomi daerah, ada beberapa ketidak-adilan yang
dirasa oleh beberapa tokoh militer dan sipil di daerah
terhadap pemerintah pusat yang dianggap tidak adil
dalam alokasi dana.
Awal Peristiwa
Panglima Teritorial VII, Letnan Kolonel Ventje Sumual
Dewan Manguni memproklamirkan berdirinya
Perjuangan Rakyat Semesta (PERMESTA) pada 2 Maret
1957 dan di Sumatera diproklamirkan juga oleh
Achmad Husain, yang merupakan pimpinan Dewan
Banteng pada 15 Februari 1958.
Jalannya
Peristiwa
Kekecewaan tersebut diwujudkan dengan
pembentukan dewan-dewan daerah sebagai alat
perjuangan tuntutan pada Desember 1956 dan Februari
1957. Dewan daerah seperti ;
1. Dewan Banteng di Sumatera Barat yang dipimpin
oleh Letkol Ahmad Husein.
2. Dewan Gajah di Sumatera utara yang dipimpin oleh
kolonel Maludin Simbolan.
3. Dewan Garuda di Sumatera Selatan yang dipimpin
oleh Letkol Barlian.
4. Dewan Manguni di Sulawesi utara yang dipimpin
oleh Kolonel Sumwang.
Puncak pemberontakan PRRI dan Permesta terjadi
pada tanggal 10 Februari 1958.
Tokoh PRRI
Sjafruddin Prawiranegara,
Assat Dt. Mudo,,
Dahlan Djambek,
Maludin SImbolon,
Ahmad Husein,
Barlian,
Soemitro Djojohadikoesoemo,
Muhammad Sjafei,
Saladin Sarumpaet,
Muchtar Lintang,
Abdul Gani Usman.
,
Tokoh Permesta
Kolonel Ventje Sumual
Jan Willem Gerungan
Alex Kawilarang
Saleh Lahade
Andi Abdul Muis
Lukas J. Palar
Samuel karundeng
Daniel julis somba
Joop Waroup
Akhir
Peristiwa
Pemerintah pusat menganggap aksi PRRI/Permesta
sebagai bentuk pemberontakan. Operasi
penumpasan pun segera dilakukan oleh
npemerintah.
Gerakan PRRI/Permesta mulai diredam pada Bulan
Agustus 1958, namun pada tahun 1961 Presiden
Soekarno memberi kesempatan kepada anggota
PRRI dan Permesta untuk kembali ke pangkuan NKRI
serta di berikan amnesti.
Gerakan PRRI di Sumatera berhasil diredamkan oleh
Tentara Nasional Indonesia dengan sangat cepat, di
Sulawesi Permesta juga sudah mulai kewalahan
meskipun sempat dikabarkan mendapat bantuan
dari negara asing seperti Amerika Serikan, Taiwan,
dan Jepang.
Review

Latar Awal Jalannya Akhir


belakang Peristiwa Peristiwa Peristiwa
Masalah internal Pembentuikan Pembentukan Gerakan
Angkatan Darat Permesta pada 2 dewan dewan PRRI/Permesta
khussunya dalam hal Maret 1957 dan PRRI daerah, serta mulai diredam pada
alokasi dana pada 15 Februari 1958 ultimatum. Bulan Agustus 1958,
Puncaknya pada 10
Februari 1958
Kesimpulan
Gerakan PRRI/Permesta dilatar belakangi oleh konflik internal
Angkatan darat. Permesta lahir sebelum PRRI, PRRI lahir pada
saat puncaknya di akhir ultimatum Permesta. Permesta masih
setia kepada Pancasila dan Bendera Merah Putih, namun PRRI
berencana mengganti semua simbol kenegaraan. Keduanya
pernah bergabung walaupun tidak lama dan melahirkan
gerakan persatuan Republik Persatian Indonesia. Gerakan
PRRI/Permesta juga mendapat dukungan dari negara-negara
luar, negara-negara tersebut ikut membantu dari segi logistik
barang maupun secara langsung oleh tentara tentara negara
negara tersebut. Semua perlakuan PRRI/Permesta dapat
diredam dan dihentikan oleh Tentara Nasional Indonesia
Quote
" Tidak ada yang lebih indah daripada dua insan
yang saling menjaga, tidak bertemu namun saling
merindu "-mw
Quote
“ Jika kesendirian melambangkan kesedihan,
maka bulan tidak akan lebih terang dibandingkan
bintang-bintang. -emn
Thank
you!

Anda mungkin juga menyukai