Anda di halaman 1dari 55

SOAL UJIAN TULIS

MATERI 1 : PENGENALAN INDUSTRI PERBANKAN DAN BANK BPR NTB

No Soal dan Pilihan Jawaban

1
Sebuah bank menghadapi meningkatnya persaingan dari fintech dan layanan keuangan digital
lainnya. Untuk tetap relevan, bank tersebut memutuskan untuk meningkatkan teknologi dan
memberikan pengalaman perbankan digital yang lebih baik kepada nasabah.

Apa strategi yang paling tepat bagi bank ini?

a) Menutup cabang fisik dan fokus pada layanan online sepenuhnya.

b) Menambah jumlah cabang fisik untuk menjangkau lebih banyak nasabah.

c) Mengintegrasikan layanan online dengan cabang fisik untuk memberikan pengalaman


omnichannel.

d) Tidak melakukan perubahan apa pun dan tetap berpegang pada model perbankan tradisional.

e) Menjual seluruh bisnis perbankan kepada fintech.

2
Seorang nasabah menghadapi masalah dalam transaksi perbankan digitalnya dan mengajukan
keluhan melalui media sosial bank.

Apa tindakan yang tepat bagi bank dalam menanggapi keluhan tersebut?

a) Mengabaikan keluhan karena ini adalah risiko dari layanan perbankan digital.

b) Memblokir akun nasabah untuk menghindari masalah lebih lanjut.

c) Membalas keluhan dengan cepat, menawarkan bantuan, dan menindaklanjuti melalui


kanal pribadi.

d) Menutup saluran media sosial agar keluhan tidak tersebar.

e) Menyuruh nasabah mengunjungi cabang fisik untuk mengajukan keluhan secara langsung.

3
Sebuah bank ingin menargetkan generasi milenial sebagai segmen pasar utama mereka.

Apa strategi pemasaran yang efektif untuk menarik perhatian generasi milenial?

a) Menggunakan iklan tradisional di media cetak dan televisi.


b) Mengirimkan brosur dan katalog melalui pos kepada nasabah potensial.

c) Fokus pada kampanye pemasaran online dengan konten yang relevan dan kreatif.

d) Menyediakan layanan pemasaran langsung dengan pergi ke kampus dan acara milenial.

e) Mengabaikan generasi milenial karena mereka dianggap tidak tertarik dengan layanan
perbankan.

4
Sebuah bank ingin memberikan layanan perbankan yang lebih inklusif bagi masyarakat
pedesaan yang memiliki akses terbatas terhadap cabang fisik.

Apa strategi yang paling tepat bagi bank ini?

a) Menutup cabang fisik dan berfokus pada layanan perbankan online saja.

b) Mengurangi layanan perbankan di daerah pedesaan karena dianggap tidak menguntungkan.

c) Meningkatkan jumlah ATM di daerah pedesaan sebagai gantinya.

d) Mengadakan kampanye sosialisasi dan pelatihan tentang layanan perbankan digital di


daerah pedesaan.

e) Menjual seluruh bisnis perbankan kepada bank lain yang lebih fokus pada wilayah perkotaan.

5
Sebuah bank ingin meningkatkan loyalitas pelanggan dan mempertahankan nasabah yang ada.
Apa strategi yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut?

a) Mengenakan biaya tambahan kepada nasabah setia sebagai bentuk apresiasi.

b) Memberikan insentif dan program loyalitas untuk nasabah yang menggunakan berbagai
layanan bank.

c) Menarik biaya administrasi yang lebih tinggi untuk nasabah baru agar mereka tetap
menggunakan layanan bank.

d) Menutup akun nasabah yang tidak aktif untuk mengurangi biaya operasional.

e) Mengurangi layanan dan manfaat untuk nasabah yang telah lama menjadi pelanggan.

6
Bank ABC meluncurkan aplikasi perbankan mobile yang terintegrasi dengan fitur kecerdasan
buatan untuk memberikan rekomendasi keuangan yang personal kepada nasabah.

Manfaat utama dari inovasi ini adalah:

a) Mengurangi biaya operasional bank.


b) Meningkatkan keamanan data nasabah.

c) Meningkatkan efisiensi proses transaksi.

d) Memberikan pengalaman perbankan yang lebih personal dan unik.

e) Mengurangi waktu respon layanan pelanggan.

Bank XYZ menggunakan teknologi blockchain untuk meningkatkan keamanan dan transparansi
7 dalam layanan pengiriman uang internasional.

Manfaat utama dari implementasi teknologi blockchain ini adalah:

a) Mengurangi biaya transaksi untuk nasabah.

b) Meningkatkan kecepatan pengiriman uang internasional.

c) Menghilangkan risiko kehilangan data transaksi.

d) Memberikan pilihan lebih banyak untuk mata uang dalam pengiriman uang.

e) Mempermudah proses validasi dan otentikasi transaksi.

8
Bank CBA meluncurkan layanan chatbot yang menggunakan kecerdasan buatan untuk
memberikan layanan pelanggan yang cepat dan responsif.

Manfaat utama dari penggunaan chatbot ini adalah:

a) Mengurangi jumlah tenaga kerja yang diperlukan dalam pelayanan pelanggan.

b) Meningkatkan efisiensi proses klaim asuransi.

c) Meningkatkan kesadaran nasabah tentang produk dan layanan bank.

d) Memberikan analisis mendalam tentang investasi kepada nasabah.

e) Menyediakan panduan untuk pengajuan pinjaman dengan persyaratan yang tepat.

9
Bank PQR menggunakan teknologi biometrik untuk menggantikan penggunaan kartu fisik atau
nomor PIN dalam transaksi perbankan. Manfaat utama dari teknologi biometrik ini adalah:

a) Meningkatkan keamanan dan mencegah penipuan.

b) Memberikan proses transaksi yang lebih cepat dan efisien.

c) Mengurangi biaya produksi dan distribusi kartu fisik.

d) Memberikan lebih banyak pilihan metode otentikasi bagi nasabah.


e) Mempermudah akses nasabah ke layanan perbankan melalui perangkat mobile.

Bank DEF mengadopsi teknologi kecerdasan buatan untuk melakukan analisis data pelanggan
10 dan memberikan rekomendasi produk dan layanan yang tepat.

Manfaat utama dari teknologi kecerdasan buatan ini adalah:

a) Menyediakan layanan pelanggan 24/7 tanpa gangguan.

b) Mempercepat proses persetujuan kredit untuk nasabah.

c) Mengidentifikasi potensi pelanggan baru berdasarkan pola pembelian.

d) Memberikan pengalaman perbankan yang lebih ramah pengguna.

e) Mengurangi kesalahan dan meningkatkan akurasi dalam penilaian risiko kredit.


SOAL UJIAN TULIS

MATERI 2 : STRUKTUR ORGANISASI DAN JENJANG JABATAN BANK BPR NTB

No Soal dan Pilihan Jawaban

1
BPR NTB memiliki struktur organisasi yang terdiri dari dua tingkat manajemen, yaitu manajemen
tingkat atas dan manajemen tingkat menengah. Bagian dari manajemen tingkat atas biasanya
termasuk:

a) Manajer cabang.

b) Kepala bagian pemasaran.

c) Direktur utama (Direktur Utama).

d) Staf administrasi.

e) Petugas layanan nasabah.

2
Dalam struktur organisasi BPR NTB, manajer cabang biasanya bertanggung jawab atas:

a) Pengambilan keputusan strategis perusahaan.

b) Pengawasan keuangan dan akuntansi.

c) Pengelolaan kredit dan risiko.

d) Operasional sehari-hari cabang.

e) Penyusunan laporan keuangan.

3
BPR NTB juga memiliki divisi manajemen yang bertanggung jawab atas pengembangan produk
dan layanan baru, serta strategi pemasaran. Divisi ini biasanya dikenal sebagai:

a) Divisi Risiko dan Kepatuhan.

b) Divisi Keuangan dan Akuntansi.

c) Divisi Sumber Daya Manusia.

d) Divisi Pengembangan Bisnis.

e) Divisi Operasional dan Layanan Nasabah.

4
Bagian dari struktur organisasi BPR NTB yang fokus pada pemantauan dan mitigasi risiko kredit
serta kepatuhan terhadap regulasi disebut:
a) Divisi Sumber Daya Manusia.

b) Divisi Keuangan dan Akuntansi.

c) Divisi Operasional dan Layanan Nasabah.

d) Divisi Pengembangan Bisnis.

e) Divisi Risiko dan Kepatuhan.

5
BPR NTB memiliki beberapa cabang yang tersebar di berbagai wilayah. Bagian dari struktur
organisasi yang bertanggung jawab atas koordinasi dan pengawasan operasional cabang-
cabang tersebut disebut:

a) Manajer cabang.

b) Divisi Pengembangan Bisnis.

c) Direktur Utama.

d) Divisi Operasional dan Layanan Nasabah.

e) Divisi Risiko dan Kepatuhan.

6
Dalam struktur organisasi BPR NTB, bagian yang bertanggung jawab atas manajemen
keuangan, pelaporan keuangan, dan anggaran disebut:

a) Divisi Risiko dan Kepatuhan.

b) Divisi Pengembangan Bisnis.

c) Divisi Keuangan dan Akuntansi.

d) Divisi Sumber Daya Manusia.

e) Divisi Operasional dan Layanan Nasabah.

Seorang nasabah mengalami masalah dalam transaksi perbankan dan ingin mengajukan
7 keluhan. Dalam struktur organisasi BPR NTB, bagian yang bertanggung jawab untuk menangani
keluhan nasabah adalah:

a) Divisi Operasional dan Layanan Nasabah.


b) Divisi Keuangan dan Akuntansi.

c) Manajer cabang.

d) Divisi Pengembangan Bisnis.

e) Divisi Risiko dan Kepatuhan.

8
Dalam struktur organisasi BPR NTB, bagian yang bertanggung jawab atas pengawasan terhadap
kegiatan operasional dan keuangan seluruh divisi adalah:

a) Manajer cabang.

b) Divisi Risiko dan Kepatuhan.

c) Direktur Utama.

d) Divisi Sumber Daya Manusia.

e) Divisi Keuangan dan Akuntansi.

9
Dalam struktur organisasi BPR NTB, bagian yang bertanggung jawab atas kebijakan dan
prosedur perbankan yang sesuai dengan regulasi pemerintah adalah:

a) Divisi Operasional dan Layanan Nasabah.

b) Divisi Keuangan dan Akuntansi.

c) Divisi Pengembangan Bisnis.

d) Divisi Sumber Daya Manusia.

e) Divisi Risiko dan Kepatuhan.

Dalam struktur organisasi BPR NTB, bagian yang bertanggung jawab atas rekrutmen, pelatihan,
10 dan manajemen karyawan disebut:

a) Divisi Operasional dan Layanan Nasabah.

b) Divisi Keuangan dan Akuntansi.

c) Divisi Pengembangan Bisnis.


d) Divisi Sumber Daya Manusia.

e) Divisi Risiko dan Kepatuhan.

SOAL UJIAN TULIS

MATERI 3 : MANAGEMEN RESIKO

NO Soal dan Pilihan Jawaban

1 Bank BPR ingin mengurangi risiko operasional yang disebabkan oleh human error dalam proses transaksi.
Solusi manajemen risiko yang tepat adalah:

a) Mengandalkan sepenuhnya pada teknologi tanpa campur tangan manusia.

b) Mengurangi investasi dalam pelatihan dan pengembangan karyawan.

c) Meningkatkan jumlah karyawan untuk meningkatkan kontrol.

d) Menerapkan sistem otomatisasi yang dapat mengurangi intervensi manusia.

e) Menambahkan lebih banyak tahap persetujuan untuk setiap transaksi.

2
Bank BPR telah mengidentifikasi risiko keamanan siber sebagai ancaman yang signifikan bagi operasional
bank. Tindakan manajemen risiko yang tepat adalah:

a) Mengurangi investasi dalam sistem keamanan siber.

b) Menerapkan kebijakan keamanan yang longgar.

c) Melakukan evaluasi keamanan secara teratur.

d) Menyimpan data sensitif dalam bentuk fisik.

e) Meningkatkan aksesibilitas sistem perbankan dari luar jaringan bank.

3 Bank BPR telah mengalami penurunan pendapatan dan laba yang signifikan karena meningkatnya tingkat
suku bunga. Manajemen risiko yang tepat adalah:

a) Meningkatkan suku bunga pinjaman untuk nasabah.

b) Mengurangi jumlah karyawan untuk menghemat biaya operasional.

c) Melakukan kampanye pemasaran agresif untuk menarik lebih banyak nasabah.

d) Melakukan diversifikasi investasi dengan meningkatkan saham.

e) Melakukan analisis dan penilaian kembali portofolio investasi.

4 Bank BPR telah mengalami peningkatan risiko kredit karena tingkat kredit bermasalah yang meningkat.
Tindakan manajemen risiko yang tepat adalah:
a) Memperketat persyaratan kredit untuk nasabah.

b) Mengurangi cadangan dana untuk kebutuhan darurat.

c) Menghapus proses evaluasi kelayakan kredit.

d) Mengandalkan sepenuhnya pada teknologi otomatisasi.

e) Meningkatkan ambang batas risiko kredit yang dapat diterima.

5 Bank BPR telah mengadopsi kebijakan manajemen risiko yang berfokus pada pencegahan risiko dan
pengurangan dampaknya jika terjadi. Salah satu tujuan utama dari kebijakan ini adalah:

a) Meningkatkan tingkat risiko yang dapat diterima oleh bank.

b) Memperkenalkan risiko baru dalam portofolio investasi bank.

c) Meningkatkan jumlah kredit bermasalah.

d) Meningkatkan tingkat keuntungan bank secara drastis.

e) Mengurangi dampak negatif dari risiko terhadap keberlanjutan bisnis bank.

6 Bank BPR menghadapi risiko likuiditas yang meningkat karena penarikan dana yang besar dari nasabah.
Salah satu strategi mitigasi risiko yang tepat adalah:

a) Menarik lebih banyak dana dari pasar modal.

b) Mengalokasikan seluruh dana ke dalam instrumen investasi dengan tingkat pengembalian tinggi.

c) Menggunakan dana cadangan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas mendesak.

d) Mengurangi jumlah karyawan untuk mengurangi biaya operasional.

e) Menghentikan pemberian kredit sepenuhnya.

7
Bank BPR menghadapi risiko kredit yang tinggi karena adanya peningkatan kredit bermasalah. Salah satu
strategi mitigasi risiko yang efektif adalah:

a) Memperketat persyaratan kredit untuk nasabah.

b) Meningkatkan investasi dalam instrumen saham.

c) Mengalokasikan seluruh aset ke dalam mata uang asing.

d) Menghapus proses evaluasi kelayakan kredit.

e) Meningkatkan risiko operasional untuk mendapatkan keuntungan lebih tinggi.

8
Bank BPR menghadapi risiko kredit yang meningkat karena beberapa nasabah besar mengalami kesulitan
keuangan. Manajemen bank harus mengambil keputusan untuk memberikan keringanan kredit atau
menagih utang secara langsung. Bagaimana manajemen bank harus menghadapi keputusan ini?

a) Memberikan keringanan kredit untuk menghindari risiko kredit.

b) Menagih utang secara langsung tanpa memberikan keringanan.

c) Memberikan keringanan kredit tanpa pertimbangan lebih lanjut.

d) Menganalisis keuangan nasabah secara cermat sebelum memberikan keringanan.

e) Tidak mengambil tindakan apa pun dan membiarkan situasi berjalan dengan sendirinya

9
Bank BPR menghadapi krisis reputasi karena adanya kebocoran data nasabah yang sensitif. Manajemen
krisis yang efektif harus:

a) Menutup sementara seluruh layanan perbankan.

b) Menyembunyikan informasi dari publik untuk menghindari masalah lebih lanjut.

c) Mengambil tanggung jawab atas kebocoran data dan memberikan klarifikasi kepada nasabah.

d) Menyalahkan pihak luar sebagai penyebab kebocoran.

e) Menghentikan seluruh investasi dalam teknologi keamanan siber

10 Bank BPR menghadapi risiko keamanan siber yang meningkat karena adanya serangan siber yang sering
terjadi di sektor perbankan. Manajemen bank ingin meningkatkan kesadaran timnya tentang risiko ini.
Strategi pemberdayaan tim yang efektif adalah:

a) Tidak memberikan pelatihan keamanan siber sama sekali.

b) Mengandalkan hanya pada satu orang ahli keamanan siber untuk mengatasi risiko.

c) Melakukan pelatihan keamanan siber secara teratur untuk seluruh anggota tim.

d) Menyembunyikan informasi tentang risiko untuk menghindari kepanikan.

e) Mengandalkan keberuntungan untuk menghindari serangan siber.

SOAL UJIAN TULIS


MATERI 4 : PEMAHAMAN PRODUK DAN LAYANAN BANK BPR NTB

No Soal dan Pilihan Jawaban

1 Bank BPR NTB menyediakan layanan pembiayaan untuk pembelian rumah, kendaraan, dan kebutuhan
lainnya. Layanan pembiayaan ini termasuk fasilitas kredit, pembiayaan leasing, dan kredit tanpa agunan.
Manfaat dari kredit tanpa agunan adalah:

a) Tidak memerlukan jaminan atau agunan.

b) Bunga yang lebih rendah daripada fasilitas kredit.

c) Periode pembayaran yang fleksibel.

d) Fasilitas untuk pembiayaan kendaraan bermotor.

e) Pembayaran cicilan yang harus dilakukan setiap minggu.

2 Bank BPR menawarkan fasilitas internet banking yang memungkinkan nasabah untuk melakukan
transaksi perbankan secara online. Keuntungan bagi nasabah yang menggunakan fasilitas internet banking
adalah:

a) Tingkat bunga yang lebih tinggi pada tabungan.

b) Akses lebih mudah ke dana simpanan.

c) Keterbatasan dalam melakukan transfer dana.

d) Kemampuan untuk mengatur pembayaran tagihan secara otomatis.

e) Penarikan tunai gratis di seluruh ATM.

Bank BPR menawarkan fasilitas kartu kredit dengan berbagai jenis. Salah satu keuntungan bagi nasabah
yang menggunakan kartu kredit adalah:
3
a) Likuiditas tinggi untuk penarikan tunai.
b) Penggunaan kartu kredit tanpa batas waktu.
c) Pembayaran tagihan kartu kredit dengan suku bunga yang rendah.
d) Kemampuan untuk meminjam uang tanpa bunga.
e) Poin reward atau cashback atas setiap transaksi kartu kredit.
4 Seorang nasabah Bank BPR memiliki deposito berjangka dengan jangka waktu tertentu. Salah satu
keuntungan dari memiliki deposito berjangka adalah:

a) Likuiditas tinggi untuk penarikan kapan saja.

b) Suku bunga yang lebih tinggi daripada tabungan reguler.

c) Kemampuan untuk melakukan transfer dana ke rekening lain.

d) Layanan asuransi kesehatan gratis.

e) Tidak ada batas waktu untuk menarik dana deposito.

5 Bank BPR baru saja meluncurkan layanan pembayaran menggunakan teknologi QR code yang
memungkinkan nasabah untuk membayar belanjaan dengan mudah menggunakan smartphone mereka.
Keuntungan utama dari layanan ini adalah:

a) Penggunaan biaya tambahan untuk setiap transaksi.


b) Keterbatasan dalam penggunaan teknologi QR code.

c) Memerlukan kartu kredit untuk melakukan pembayaran.

d) Kemudahan dan kecepatan dalam pembayaran belanjaan.

e) Memerlukan internet yang stabil untuk berfungsi.

6 Bank BPR telah mengembangkan aplikasi perbankan seluler yang memungkinkan nasabah mengakses
rekening mereka, melakukan transfer dana, dan melakukan berbagai transaksi perbankan lainnya melalui
smartphone mereka. Keuntungan utama dari aplikasi perbankan seluler ini adalah:

a) Keterbatasan dalam fungsi dan transaksi.

b) Memerlukan biaya berlangganan tambahan.

c) Kemudahan dan kenyamanan dalam melakukan transaksi perbankan.

d) Hanya berfungsi pada jam operasional bank.

e) Memerlukan penggunaan kartu fisik untuk transaksi.

7 Bank BPR telah menghadirkan fitur biometrik dalam layanan perbankan mereka, yang memungkinkan
nasabah untuk mengakses akun mereka menggunakan sidik jari atau pemindaian wajah. Keuntungan dari
fitur biometrik ini adalah:

a) Memerlukan kode PIN tambahan untuk verifikasi.

b) Memerlukan perangkat khusus untuk dapat digunakan.

c) Tingkat keamanan yang lebih tinggi dalam mengakses akun.

d) Tidak dapat diandalkan dalam mengenali identitas nasabah.

e) Fitur ini hanya berfungsi pada ATM, bukan aplikasi seluler.

8 Nasabah Bank BPR menerima email mencurigakan yang mengaku berasal dari bank dan meminta
informasi pribadi, seperti nomor rekening dan kata sandi. Langkah yang tepat bagi nasabah adalah:

a) Menjawab email dengan memberikan informasi yang diminta.

b) Mengabaikan email tersebut dan tidak melakukan tindakan apa pun.

c) Memforward email tersebut ke semua kontak di daftar email nasabah.

d) Membalas email dan menanyakan apakah email tersebut benar dari bank.

e) Melaporkan email mencurigakan tersebut ke pihak bank.

9 Seorang nasabah kehilangan kartu kreditnya dan merasa khawatir bahwa kartu tersebut bisa
disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Langkah yang sebaiknya dilakukan nasabah
adalah:

a) Tetap menggunakan kartu kredit tersebut sampai menemukan kartu pengganti.

b) Mengabaikan kehilangan kartu dan tidak melaporkannya ke bank.


c) Menelepon teman untuk membantu mencari kartu yang hilang.

d) Segera melaporkan kehilangan kartu kredit ke pihak bank.

e) Membatalkan seluruh akun bank dan membuka rekening baru.

10 Nasabah Bank BPR menerima telepon dari seseorang yang mengaku sebagai petugas bank dan meminta
informasi pribadi, seperti nomor rekening dan PIN. Langkah yang tepat bagi nasabah adalah:

a) Memberikan informasi yang diminta untuk keperluan verifikasi.

b) Menolak memberikan informasi dan mengakhiri panggilan.

c) Memberikan informasi setengah dari permintaan yang diajukan.

d) Meminta nomor telepon pelapor untuk menghubungi kembali pihak bank.

e) Menanyakan apakah orang tersebut benar-benar petugas bank dengan memberikan pertanyaan
keamanan.

SOAL UJIAN TULIS

MATERI 5 : STRATEGI BISNIS DAN PERENCANAAN

NO Soal dan Pilihan Jawaban

1 BANK BPR ingin memperluas basis nasabah dengan menargetkan generasi milenial. Strategi bisnis yang
tepat dalam menjangkau generasi milenial adalah:

a) Tetap menggunakan metode pemasaran tradisional tanpa penyesuaian.

b) Mengurangi layanan digital dan berfokus pada layanan konvensional.

c) Tidak menghadirkan aplikasi perbankan seluler.

d) Menawarkan promosi dan hadiah eksklusif melalui media sosial.

e) Mengabaikan kebutuhan dan preferensi generasi milenial.

2 BANK BPR memiliki visi untuk menjadi bank yang terkemuka dalam mendukung UMKM (Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah). Strategi bisnis yang tepat untuk mencapai visi ini adalah:

a) Mengalihkan fokus pada segmen nasabah korporasi.

b) Menutup cabang-cabang kecil dan berfokus pada cabang besar saja.

c) Mengurangi dukungan keuangan untuk UMKM dan lebih menguntungkan segmen lain.

d) Menyediakan produk dan layanan khusus yang sesuai dengan kebutuhan UMKM.

e) Mengabaikan UMKM dan fokus pada nasabah individu.

3 Bank BPR ingin mencapai pertumbuhan bisnis yang signifikan dalam lima tahun ke depan. Langkah
penting dalam proses perencanaan strategis adalah:

a) Tidak melakukan analisis SWOT dan PESTEL untuk mengidentifikasi faktor internal dan
eksternal.
b) Menetapkan tujuan tanpa melibatkan seluruh tim manajemen.

c) Tidak memperhatikan tren dan perkembangan di industri perbankan.

d) Melakukan perubahan strategi secara mendadak tanpa komunikasi dengan karyawan.

e) Mengidentifikasi dan mengevaluasi strategi alternatif untuk mencapai tujuan.

4 Bank BPR ingin menghadapi era digital dengan mengadopsi teknologi baru dan mencari cara baru untuk
menjangkau nasabah. Langkah strategis dalam proses perencanaan strategis adalah:

a) Mengabaikan perkembangan teknologi karena Bank BPR BPR sudah beroperasi dengan baik.

b) Tidak melakukan analisis pasar untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan.

c) Meningkatkan biaya layanan tanpa meningkatkan kualitas pelayanan.

d) Melakukan perubahan tanpa melibatkan seluruh tim manajemen.

e) Melakukan inovasi dan transformasi digital untuk meningkatkan layanan dan efisiensi.

5 Bank BPR ingin mengembangkan peta jalan bisnis untuk menghadapi perkembangan teknologi dan
persaingan yang semakin ketat. Salah satu komponen kunci dalam peta jalan bisnis adalah:

a) Menetapkan tujuan jangka panjang tanpa melihat tren pasar.

b) Mengabaikan kebutuhan pelanggan dan fokus pada teknologi saja.

c) Mengalokasikan anggaran besar untuk promosi tanpa analisis ROI.

d) Membuang rencana lama tanpa melakukan evaluasi dan pembelajaran.

e) Menyusun strategi untuk meningkatkan daya saing, efisiensi, dan inovasi produk.

6 Bank BPR ingin mengembangkan peta jalan bisnis untuk memperluas pangsa pasar dan mendiversifikasi
produk. Salah satu langkah penting dalam pengembangan peta jalan bisnis adalah:

a) Mengurangi diversifikasi produk untuk fokus pada satu produk unggulan.

b) Meningkatkan biaya operasional tanpa mempertimbangkan dampaknya pada profitabilitas.

c) Tidak melakukan analisis pasar dan riset kompetitor.

d) Melibatkan seluruh tim manajemen dalam proses perencanaan.

e) Mengabaikan faktor eksternal dan fokus pada kebutuhan internal saja

7 Bank BPR ingin melakukan analisis lingkungan eksternal dan internal untuk mengidentifikasi peluang dan
tantangan yang dihadapi serta kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Analisis yang tepat untuk
mencapai tujuan ini adalah:

a) Analisis SWOT

b) Analisis PESTEL

c) Analisis Kinerja Keuangan

d) Analisis Pasar Target

e) Analisis Biaya dan Pendapatan

8 Bank BPR ingin memahami faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi bisnisnya, seperti perubahan
regulasi dan kondisi pasar. Analisis yang tepat untuk tujuan ini adalah:
a) Analisis SWOT

b) Analisis PESTEL

c) Analisis Likuiditas

d) Analisis Keuntungan Bersih

e) Analisis Efisiensi Operasional

9 Bank BPR ingin meningkatkan kualitas layanan nasabah. Indikator kinerja yang tepat untuk mengukur
kualitas layanan adalah:

a) Jumlah karyawan bank.

b) Jumlah kredit yang disetujui setiap bulan.

c) Jumlah klaim asuransi yang diterima.

d) Tingkat keluhan nasabah yang diselesaikan tepat waktu.

e) Total aset bank.

10 Bank BPR ingin meningkatkan profitabilitas dan kinerja keuangan secara keseluruhan. Indikator kinerja
yang tepat untuk mengukur profitabilitas adalah:

a) Jumlah transaksi nasabah per hari.

b) Tingkat kehadiran karyawan.

c) Tingkat kredit bermasalah (NPL).

d) Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio).

e) Total biaya operasional bank

SOAL UJIAN TULIS

MATERI 6 : KEBIJAKAN DAN REGULASI PERBANKAN


No Soal dan Pilihan Jawaban

1 Bank BPR harus mematuhi kebijakan dan regulasi perbankan yang berlaku. Salah satu regulasi yang
harus dipatuhi adalah tentang tingkat kewajiban modal minimum. Bank BPR harus memastikan tingkat
kecukupan modal agar tetap beroperasi dengan aman. Regulasi ini bertujuan untuk:

a) Mengurangi jumlah nasabah.

b) Meminimalkan risiko kredit.

c) Meningkatkan efisiensi operasional.

d) Menjaga stabilitas keuangan dan mencegah kegagalan bank.

e) Menghadirkan inovasi produk dan layanan.

2 Bank BPR ingin memberikan layanan perbankan yang aman dan nyaman bagi nasabah. Untuk mencapai
tujuan ini, bank tersebut harus mematuhi kebijakan dan regulasi perbankan terkait:

a) Pengurangan jumlah cabang bank.

b) Penggunaan teknologi canggih tanpa mempertimbangkan keamanannya.

c) Perlindungan data pribadi nasabah dan keamanan transaksi.

d) Pengurangan biaya operasional tanpa memperhatikan kualitas layanan.

e) Penghapusan layanan perbankan online.

3 Bank BPR BPR harus memahami kebijakan dan regulasi perbankan terkait pemberian kredit kepada
nasabah. Salah satu ketentuan yang harus dipatuhi adalah:

a) Memberikan kredit tanpa melakukan analisis kelayakan.

b) Memberikan kredit dengan suku bunga yang sangat tinggi.

c) Mengabaikan tingkat resiko kredit.

d) Memastikan kelayakan dan kapasitas pembayaran nasabah sebelum memberikan kredit.

e) Memberikan kredit kepada semua nasabah tanpa pengecualian.

4 Bank BPR ingin memperluas layanan ke wilayah baru. Sebelum melakukan ekspansi, bank tersebut harus
memahami kebijakan dan regulasi perbankan terkait:

a) Pembatasan jumlah cabang bank.

b) Meningkatkan biaya layanan perbankan.

c) Meningkatkan suku bunga pinjaman.

d) Izin dari otoritas regulasi untuk membuka cabang di wilayah baru.

e) Tidak melakukan riset pasar terlebih dahulu.

5 Bank BPR beroperasi dengan tingkat modal yang lebih rendah dari kewajiban modal minimum yang
ditetapkan oleh otoritas regulasi. Dampak dari tidak memenuhi kewajiban modal minimum adalah:

a) Bank akan mendapatkan sanksi dan denda dari otoritas regulasi.

b) Bank dapat melakukan ekspansi dan membuka lebih banyak cabang.

c) Bank tidak perlu melakukan evaluasi risiko kredit.


d) Bank dapat memberikan suku bunga yang lebih rendah kepada nasabah.

e) Bank tidak perlu melaporkan laporan keuangan kepada otoritas regulasi.

6 Bank BPR memiliki kewajiban modal minimum yang lebih tinggi dari persyaratan yang ditetapkan oleh
otoritas regulasi. Kelebihan modal dapat memberikan manfaat berikut, kecuali:

a) Mengurangi risiko kegagalan bank.

b) Memberikan ketahanan terhadap fluktuasi ekonomi.

c) Meningkatkan daya saing di pasar perbankan.

d) Memberikan keuntungan bagi nasabah dalam bentuk bunga deposito yang lebih tinggi.

e) Meningkatkan kualitas layanan dan inovasi produk.

Bank BPR ingin menghitung tingkat kewajiban modal minimum yang harus dipenuhi berdasarkan
persyaratan yang ditetapkan oleh otoritas regulasi. Salah satu faktor yang dijadikan pertimbangan dalam
7 menghitung kewajiban modal minimum adalah:

a) Jumlah nasabah yang dimiliki bank.

b) Total aset dan dana pihak ketiga yang dikelola bank.

c) Tingkat suku bunga pinjaman yang diberikan bank.

d) Jumlah cabang bank yang tersebar di berbagai wilayah.

e) Jumlah karyawan yang bekerja di bank.

8 Bank BPR menghadapi ketentuan regulasi yang mewajibkan mempertahankan Rasio Kecukupan Modal
(CAR) minimum sebesar 12%. Jika CAR bank tersebut berada di bawah batas minimum, maka:

a) Bank akan mendapatkan hadiah dari otoritas regulasi.

b) Bank bisa mengalokasikan lebih banyak modal untuk dividen bagi pemegang saham.

c) Bank harus menyesuaikan modalnya untuk memenuhi persyaratan CAR.

d) Bank tidak perlu melaporkan laporan keuangan kepada otoritas regulasi.

e) Bank dapat meningkatkan risiko investasi tanpa konsekuensi

9 Bank BPR memiliki Rasio Kecukupan Modal (CAR) sebesar 15%, yang berarti bank tersebut memiliki
modal yang cukup untuk menghadapi risiko-risiko yang mungkin terjadi. Keuntungan dari memiliki CAR
yang cukup adalah:

a) Dapat mengurangi jumlah kredit yang diberikan bank.

b) Bank dapat meminimalkan risiko kegagalan dan meningkatkan stabilitas keuangan.

c) Bank tidak perlu melakukan evaluasi risiko kredit.

d) Bank bisa meningkatkan biaya layanan perbankan.

e) Dapat mengurangi jumlah cabang bank

Bank BPR ingin menghitung Rasio Kecukupan Modal (CAR) untuk memastikan bank tersebut mematuhi
persyaratan regulasi. Untuk menghitung CAR, bank harus membandingkan:
10
a) Jumlah kredit yang disetujui dengan total karyawan bank.
b) Total aset bank dengan total laba yang dihasilkan bank.

c) Modal inti dan modal tambahan dengan risiko tertentu yang dihadapi bank.

d) Jumlah deposito nasabah dengan total biaya operasional bank.

e) Tingkat suku bunga yang diterapkan bank dengan persentase laba bersih.

SOAL UJIAN TULIS

MATERI 7 : PEMAHAMAN DATA DAN ANALISIS BIG DATA

NO Soal dan Pilihan Jawaban

1 Bank BPR telah menggunakan analisis big data untuk menganalisis perilaku nasabah secara menyeluruh.
Dengan pemahaman data yang mendalam, bank dapat:

a) Menyediakan layanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan nasabah.

b) Mengabaikan risiko kredit nasabah.

c) Menghindari peningkatan efisiensi operasional.

d) Mengidentifikasi peluang cross-selling dan up-selling produk kepada nasabah.

e) Mengabaikan data dan tidak menerapkan analisis.

2 Bank BPR telah memperkenalkan teknologi big data untuk meningkatkan analisis risiko dan mendapatkan
wawasan yang lebih mendalam tentang tren pasar. Keuntungan menggunakan analisis big data dalam
manajemen risiko termasuk:

a) Mengabaikan risiko-risiko yang ada.

b) Meningkatkan tingkat risiko yang dihadapi bank.

c) Menemukan pola dan tren risiko yang tidak terdeteksi sebelumnya.

d) Mengurangi kepercayaan nasabah karena pelanggaran privasi data.

e) Tidak memberikan manfaat tambahan bagi bank.

3 Bank BPR memiliki banyak data tentang transaksi keuangan nasabah, preferensi produk, dan perilaku
penggunaan layanan. Data tersebut penting bagi bank karena dapat membantu dalam:

a) Mengabaikan kebutuhan dan preferensi nasabah.

b) Meningkatkan biaya operasional bank.

c) Meningkatkan risiko keamanan data.

d) Mengidentifikasi pola dan tren perilaku nasabah untuk meningkatkan pelayanan dan kepuasan
nasabah.

e) Mengabaikan data dan tidak menerapkan analisis.

4 Bank BPR menyimpan data historis tentang performa keuangan dan kinerja bisnis bank. Data tersebut
memiliki nilai penting karena dapat membantu dalam:

a) Mengurangi transparansi dan akuntabilitas bank.


b) Tidak memberikan manfaat tambahan bagi bank.

c) Menyembunyikan informasi dari pihak terkait.

d) Memahami pertumbuhan dan perkembangan bank dari waktu ke waktu.

e) Tidak melibatkan data dalam proses pengambilan keputusan.

5 Bank BPR menyadari pentingnya data dalam pengambilan keputusan yang lebih baik. Data yang lengkap
dan akurat dapat membantu bank dalam:

a) Meningkatkan risiko kredit dengan memberikan pinjaman tanpa pertimbangan yang tepat.

b) Menyembunyikan informasi dari nasabah.

c) Mengurangi efisiensi operasional dan peningkatan biaya bank.

d) Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas bank.

e) Tidak mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi nasabah.

6 Seorang analis data di Bank BPR ingin menganalisis tren pengeluaran nasabah dalam beberapa bulan
terakhir. Jenis data yang paling sesuai untuk analisis ini adalah:

a) Data keuangan nasabah yang mencakup nomor rekening dan alamat.

b) Data demografis nasabah seperti usia dan jenis kelamin.

c) Data transaksi nasabah yang mencatat semua transaksi keuangan mereka.

d) Data preferensi produk nasabah yang mencatat produk yang paling disukai oleh nasabah.

e) Data kinerja bisnis bank yang mencakup laba dan rugi bank.

7 Bank BPR ingin mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih
produk simpanan. Jenis data yang paling relevan untuk analisis ini adalah:

a) Data kinerja bisnis bank seperti laba dan rugi bank.

b) Data demografis nasabah seperti usia dan jenis kelamin.

c) Data transaksi nasabah yang mencatat semua transaksi keuangan mereka.

d) Data preferensi produk nasabah yang mencatat produk yang paling disukai oleh nasabah.

e) Data keuangan nasabah yang mencakup nomor rekening dan alamat.

8 Bank BPR ingin mengevaluasi kinerja cabang-cabangnya di berbagai wilayah. Jenis data yang paling
relevan untuk analisis ini adalah:

a) Data keuangan nasabah yang mencakup nomor rekening dan alamat.

b) Data demografis nasabah seperti usia dan jenis kelamin.

c) Data transaksi nasabah yang mencatat semua transaksi keuangan mereka.

d) Data kinerja bisnis bank seperti laba dan rugi bank.

e) Data penjualan produk bank pada periode tertentu.

9 Bank BPR ingin meningkatkan kepuasan nasabah dengan menyediakan layanan yang lebih personal dan
tepat sasaran. Bagaimana Big Data dapat membantu bank dalam mencapai tujuan tersebut?
a) Dengan mengurangi investasi dalam teknologi dan analisis data.

b) Dengan memberikan layanan standar yang sama untuk semua nasabah.

c) Dengan mengumpulkan sedikit data nasabah untuk menghindari risiko keamanan.

d) Dengan menganalisis data besar dari berbagai sumber untuk memahami preferensi dan
kebutuhan nasabah secara mendalam.

e) Dengan tidak menggunakan data untuk meningkatkan pelayanan.

10 Bank BPR ingin mengevaluasi kinerja cabang-cabangnya di berbagai wilayah. Bagaimana penggunaan
data dapat membantu bank dalam menilai kinerja cabang-cabang?

a) Dengan mengabaikan data kinerja cabang karena tidak relevan.

b) Dengan mengandalkan pendapat subjektif tanpa data sebagai dasar evaluasi.

c) Dengan mengurangi transparansi operasional bank.

d) Dengan menganalisis data kinerja cabang seperti jumlah transaksi, pertumbuhan nasabah, dan
pendapatan untuk mendapatkan wawasan tentang performa cabang.

e) Dengan membatasi penggunaan data hanya untuk keperluan sehari-hari saja.

SOAL UJIAN TULIS

MATERI 8 : PENGEMBANGAN STRATEGI PEMASARAN

No Soal dan Pilihan Jawaban

1 Bank BPR ingin mengenalkan produk tabungan baru kepada nasabah potensial. Apa langkah pertama
yang harus dilakukan dalam pengembangan strategi pemasaran produk tabungan ini?

a) Menentukan harga produk tabungan.

b) Mengirimkan iklan produk tabungan ke semua nasabah bank.

c) Membuat brosur produk tabungan dengan informasi lengkap.

d) Menganalisis pasar dan profil nasabah potensial untuk produk tabungan.

e) Melakukan survei kepuasan nasabah terlebih dahulu.

2 Bank BPR ingin meningkatkan penjualan kartu kredit mereka. Bagaimana strategi pemasaran yang efektif
untuk mencapai tujuan tersebut?

a) Mengirimkan iklan kartu kredit secara acak kepada semua nasabah.

b) Mengurangi biaya iklan untuk meningkatkan laba kartu kredit.

c) Menawarkan hadiah gratis kepada nasabah yang mengajukan kartu kredit.

d) Mengidentifikasi segmen pasar yang tepat untuk kartu kredit dan menyusun pesan pemasaran
yang relevan untuk masing-masing segmen.

e) Menunda peluncuran kampanye pemasaran kartu kredit.

3 Bank BPR ingin meningkatkan kehadiran online mereka dan mendapatkan lebih banyak nasabah melalui
platform digital. Apa yang harus menjadi bagian dari strategi pemasaran digital mereka?

a) Meningkatkan biaya iklan cetak.

b) Mengurangi investasi dalam teknologi digital.

c) Mengabaikan media sosial sebagai saluran pemasaran.

d) Mengembangkan kampanye pemasaran digital yang kreatif dan menargetkan calon nasabah di
media sosial dan platform online.

e) Fokus pada pemasaran tradisional saja.

4 Bank BPR ingin mengenalkan layanan perbankan digital baru kepada nasabah mereka. Apa manfaat
pemasaran digital dalam konteks perbankan untuk tujuan ini?

a) Pemasaran digital tidak relevan untuk perbankan karena nasabah cenderung lebih suka pemasaran
tradisional.

b) Pemasaran digital dapat mencapai calon nasabah yang lebih luas dan lebih tepat sasaran melalui
platform online dan media sosial.

c) Pemasaran digital hanya berfokus pada penjualan produk perbankan tanpa mempertimbangkan
kepuasan nasabah.

d) Pemasaran digital tidak efektif dalam membangun citra dan reputasi bank.

e) Pemasaran digital memerlukan biaya yang sangat tinggi dan tidak sebanding dengan hasilnya.

5 Bank BPR ingin memperkenalkan produk investasi baru kepada nasabah mereka. Bagaimana strategi
pemasaran yang efektif dalam konteks perbankan untuk produk investasi ini?

a) Tidak perlu strategi pemasaran karena produk investasi akan terjual dengan sendirinya.

b) Membuat iklan umum tentang produk investasi tanpa mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi
nasabah.

c) Mengabaikan media sosial sebagai saluran pemasaran untuk produk investasi.

d) Mengidentifikasi segmen pasar yang potensial dan menyusun pesan pemasaran yang relevan
untuk masing-masing segmen, serta menggunakan saluran pemasaran yang tepat.

e) Fokus pada pemasaran tradisional saja tanpa melibatkan teknologi digital.

6 Bank BPR ingin menawarkan produk pinjaman mikro kepada calon nasabah. Bagaimana konsep segmen
pasar dapat membantu bank dalam upaya ini?

a) Tidak relevan, karena produk pinjaman mikro ditawarkan kepada semua calon nasabah tanpa
memandang perbedaan.

b) Segmen pasar dapat membantu bank mengurangi biaya pemasaran produk pinjaman mikro.

c) Dengan menggunakan segmen pasar, bank dapat menargetkan calon nasabah yang memiliki
kebutuhan dan karakteristik yang sesuai dengan produk pinjaman mikro.

d) Segmen pasar tidak mempengaruhi keputusan pemasaran produk pinjaman mikro.

e) Segmen pasar hanya berkaitan dengan strategi pemasaran tradisional, bukan produk pinjaman mikro.

Bank BPR ingin meningkatkan penjualan produk investasi mereka. Bagaimana konsep segmen pasar
dapat membantu bank mencapai tujuan ini?
7
a) Tidak relevan, karena penjualan produk investasi bersifat acak dan tidak memerlukan pendekatan yang
khusus.

b) Konsep segmen pasar dapat membantu bank mengetahui saingan-saingan produk investasi mereka.

c) Dengan menggunakan konsep segmen pasar, bank dapat mengenali preferensi dan kebutuhan
calon nasabah terkait produk investasi.

d) Konsep segmen pasar tidak relevan untuk produk investasi karena target pasar produk ini sudah jelas.

e) Konsep segmen pasar hanya berlaku untuk produk-produk konsumen, bukan untuk produk investasi.

8 Bank BPR ingin mengenalkan produk kartu kredit baru dengan fitur khusus untuk generasi milenial.
Bagaimana targeting yang tepat untuk produk kartu kredit ini?

a) Menargetkan semua kelompok usia tanpa memandang preferensi dan kebutuhan spesifik.

b) Menargetkan generasi baby boomer karena mereka memiliki pengalaman yang lebih luas dalam
penggunaan kartu kredit.

c) Menargetkan kelompok usia antara 40-50 tahun karena mereka memiliki tingkat pendapatan yang lebih
tinggi.

d) Menargetkan generasi milenial karena produk kartu kredit ini memiliki fitur yang sesuai dengan
kebutuhan dan gaya hidup mereka.

e) Menargetkan kelompok usia di atas 60 tahun karena mereka memiliki tabungan yang lebih banyak.

9 Bank BPR ingin memperkenalkan layanan perbankan khusus untuk pebisnis dan pengusaha. Bagaimana
positioning yang tepat untuk layanan perbankan ini?

a) Menempatkan layanan perbankan ini sebagai layanan eksklusif yang hanya ditujukan untuk nasabah
dengan pendapatan tinggi.

b) Menempatkan layanan perbankan ini sebagai layanan biasa tanpa fitur khusus.

c) Menempatkan layanan perbankan ini sebagai layanan yang cocok untuk semua kalangan tanpa
memandang kebutuhan spesifik.

d) Menempatkan layanan perbankan ini sebagai solusi terbaik untuk kebutuhan keuangan dan
perkembangan bisnis bagi pebisnis dan pengusaha.

e) Menempatkan layanan perbankan ini sebagai alternatif terakhir setelah menggunakan layanan bank lain.

Bank BPR ingin mengenalkan produk tabungan baru kepada nasabah mereka. Fitur utama produk
tabungan ini adalah bebas biaya administrasi dan bunga tinggi. Bagaimana cara pemasaran yang efektif
10 untuk produk tabungan ini?

a) Mengirimkan brosur produk tabungan kepada semua nasabah bank tanpa memandang preferensi
nasabah.

b) Mengadakan iklan televisi dan radio umum tentang produk tabungan.

c) Menawarkan hadiah langsung bagi nasabah yang membuka rekening tabungan baru.

d) Mengidentifikasi segmen nasabah yang lebih tertarik pada bebas biaya administrasi dan bunga
tinggi, kemudian menyusun kampanye pemasaran khusus untuk segmen tersebut.

e) Mengabaikan pemasaran produk tabungan karena nasabah sudah memiliki rekening tabungan.

SOAL UJIAN TULIS

MATERI 9 : MANAGEMEN PERUBAHAN DAN TRANSFORMASI


NO Soal dan Pilihan Jawaban

1 Bank BPR ingin mengubah proses kerja dan sistem operasional mereka untuk meningkatkan efisiensi dan
layanan kepada nasabah. Bagaimana manajemen perubahan dapat membantu dalam menghadapi
tantangan transformasi ini?

a) Mengabaikan masukan dari karyawan dalam perencanaan perubahan.

b) Melakukan perubahan secara mendadak tanpa memberikan pelatihan kepada karyawan.

c) Memberikan dukungan dan pelatihan kepada karyawan untuk menghadapi perubahan.

d) Menyembunyikan informasi tentang perubahan dari karyawan.

e) Menunda perubahan sampai situasi perbankan menjadi lebih stabil.

2 Bank BPR ingin menciptakan budaya kerja yang inovatif dan kolaboratif. Bagaimana manajemen
perubahan dapat membantu bank mencapai tujuan ini?

a) Menghindari perubahan budaya karena dianggap sulit diimplementasikan.

b) Mengizinkan budaya yang kaku dan tradisional untuk tetap ada.

c) Mengenalkan kompensasi finansial tinggi sebagai satu-satunya cara untuk mendorong inovasi.

d) Menerapkan proses seleksi yang ketat untuk hanya merekrut karyawan dengan pola pikir tertentu.

e) Mendorong partisipasi dan kolaborasi karyawan dalam merancang budaya kerja yang diinginkan.

3 Bank BPR telah beroperasi dengan cara yang sama selama bertahun-tahun. Namun, persaingan industri
perbankan semakin ketat, dan bank ini menyadari bahwa mereka perlu melakukan perubahan untuk tetap
relevan. Mengapa manajemen perubahan penting dalam situasi ini?

a) Agar bank dapat mempertahankan status quo dan menghindari risiko perubahan.

b) Untuk memecat karyawan yang dianggap tidak sesuai dengan situasi baru.

c) Untuk memperkenalkan teknologi baru secara sepihak tanpa memperhatikan karyawan.

d) Agar bank dapat beradaptasi dengan perubahan pasar dan memperkuat daya saingnya.

e) Agar bank dapat menunda perubahan hingga situasi perbankan menjadi lebih stabil.

4 Bank BPR merencanakan perubahan besar dalam struktur organisasi dan proses kerjanya. Namun,
banyak karyawan yang menghadapi resistensi terhadap perubahan ini. Mengapa manajemen perubahan
sangat penting dalam menghadapi resistensi ini?

a) Agar bank dapat mengabaikan pendapat karyawan yang menentang perubahan.

b) Untuk memecat karyawan yang menolak beradaptasi dengan perubahan.

c) Agar bank dapat memberikan imbalan finansial yang besar untuk mendorong karyawan menerima
perubahan.

d) Untuk mendapatkan dukungan dan keterlibatan karyawan dalam menerapkan perubahan.

e) Agar bank dapat menunda perubahan sampai situasi internal menjadi lebih stabil.

5 Bank BPR telah beroperasi dengan struktur organisasi yang kaku dan proses yang lambat. Manajemen
memutuskan untuk melakukan transformasi organisasi untuk meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas. Apa
tujuan utama dari transformasi ini?

a) Menjaga status quo dan menghindari risiko perubahan.


b) Memperkenalkan teknologi baru tanpa memperhatikan kebutuhan karyawan.

c) Meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas dalam operasional bank.

d) Mengabaikan peran karyawan dalam merencanakan transformasi.

e) Menunda perubahan hingga situasi ekonomi menjadi lebih stabil.

6 Bank BPR BPR menyadari bahwa mereka perlu melakukan transformasi organisasi untuk menghadapi
perubahan lingkungan bisnis dan teknologi yang cepat. Bagaimana konsep transformasi organisasi dapat
membantu bank dalam menghadapi tantangan ini?

a) Menghindari perubahan organisasi karena dianggap menyulitkan.

b) Melakukan perubahan organisasi secara sepihak tanpa melibatkan karyawan.

c) Menerapkan teknologi baru tanpa mempertimbangkan kebutuhan karyawan.

d) Memperkuat kemampuan bank untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis.

e) Mengabaikan kebutuhan dan preferensi karyawan dalam merancang transformasi.

7 Bank BPR berencana untuk mengimplementasikan sistem teknologi baru yang lebih canggih dan efisien.
Namun, banyak karyawan yang merasa khawatir tentang perubahan ini karena mereka tidak terbiasa
dengan teknologi yang kompleks. Tantangan apa yang dihadapi bank dalam menghadapi situasi ini?

a) Tantangan untuk mendapatkan sumber daya keuangan yang cukup untuk implementasi teknologi.

b) Tantangan untuk mengabaikan kekhawatiran karyawan dan melanjutkan perubahan.

c) Tantangan untuk melibatkan karyawan dalam proses perencanaan dan pelaksanaan perubahan.

d) Tantangan untuk menunda perubahan hingga teknologi yang lebih canggih tersedia.

e) Tantangan untuk melakukan perubahan tanpa memberikan dukungan dan pelatihan kepada karyawan.

8 Bank BPR akan mengalami perubahan besar dalam struktur organisasi dan strategi bisnis. Bagaimana
peran pemimpin dalam menghadapi perubahan ini?

a) Pemimpin harus menghindari terlibat langsung dalam perubahan dan hanya memberikan arahan dari
jauh.

b) Pemimpin harus tetap berfokus pada tugas-tugas rutin dan mengabaikan perubahan tersebut.

c) Pemimpin harus memberikan dukungan dan membimbing karyawan melalui perubahan tersebut.

d) Pemimpin harus menunjukkan sikap otoriter dan memaksa karyawan menerima perubahan.

e) Pemimpin harus menunda perubahan hingga situasi ekonomi menjadi lebih stabil.

9 Bank BPR berencana untuk melakukan restrukturisasi besar-besaran yang akan mempengaruhi banyak
karyawan. Bagaimana peran komunikasi efektif dalam menghadapi perubahan ini?

a) Komunikasi efektif hanya diperlukan setelah perubahan selesai dilaksanakan.

b) Komunikasi efektif dapat mengabaikan kekhawatiran karyawan yang terpengaruh oleh perubahan.

c) Komunikasi efektif membantu menyampaikan informasi secara jelas dan mengurangi


ketidakpastian.

d) Komunikasi efektif hanya berkaitan dengan menyampaikan keputusan manajemen tanpa melibatkan
karyawan.
e) Komunikasi efektif tidak diperlukan karena karyawan akan menerima perubahan apa pun yang terjadi.

10 Bank BPR ingin melakukan evaluasi transformasi mereka setelah satu tahun penerapan perubahan.
Bagaimana cara bank ini melibatkan karyawan dalam proses evaluasi?

a) Bank hanya meminta masukan dari manajemen puncak tanpa melibatkan karyawan.

b) Bank hanya meminta karyawan untuk memberikan opini tanpa analisis mendalam.

c) Bank memberikan survei anonim kepada karyawan untuk mendapatkan umpan balik mengenai
perubahan.

d) Bank hanya mengandalkan evaluasi dari pihak eksternal untuk mengukur keberhasilan transformasi.

e) Bank tidak melibatkan karyawan dalam evaluasi, karena mereka tidak memiliki pengetahuan tentang
perubahan yang telah terjadi.
SOAL UJIAN TULIS

MATERI 10 : ETIKA KERJA DAN NILAI INTEGRITAS

No Soal dan Pilihan Jawaban

1 Di Bank BPR, seorang karyawan menemukan bahwa salah satu nasabah memiliki potensi untuk
mendapatkan pinjaman yang lebih besar daripada seharusnya berdasarkan informasi yang diberikan. Apa
yang seharusnya dilakukan karyawan ini?

a) Memberikan pinjaman yang lebih besar kepada nasabah untuk mendapatkan keuntungan lebih besar
bagi bank.

b) Melaporkan kejadian ini kepada atasan dan mengikuti instruksi yang diberikan.

c) Mengabaikan temuan tersebut karena nasabah telah memberikan data yang salah.

d) Meminta suap dari nasabah untuk memperbesar pinjaman.

e) Menutup mata dan tidak melaporkan temuan tersebut karena takut kehilangan nasabah.

2 Seorang manajer di Bank BPR memiliki akses penuh terhadap data keuangan nasabah. Ia memanfaatkan
informasi ini untuk keuntungan pribadi dan membagikan data rahasia kepada pihak lain. Apa yang
seharusnya dilakukan oleh karyawan yang mengetahui tindakan ini?

a) Melaporkan kejadian ini kepada manajer untuk mendapatkan kompensasi.

b) Menggunakan informasi tersebut untuk keuntungan pribadi juga.

c) Tetap diam dan tidak melakukan apa-apa karena takut kehilangan pekerjaan.

d) Mengancam manajer untuk mendapatkan bagian dari keuntungan tersebut.

e) Melaporkan pelanggaran ini kepada atasan atau departemen etika bank.

3 Seorang karyawan di Bank BPR secara tidak sengaja membocorkan informasi rahasia tentang strategi
bisnis bank kepada pesaing. Apa yang seharusnya dilakukan karyawan ini setelah menyadari kesalahan
tersebut?

a) Mencoba menutup-nutupi kesalahan dan berharap tidak diketahui oleh pihak lain.

b) Membagikan informasi lebih lanjut kepada pesaing untuk memastikan keuntungan pribadi.

c) Mengabaikan kesalahan tersebut karena kebocoran informasi tidak disengaja.

d) Memberitahu rekan kerja tentang kesalahan yang terjadi untuk membagi tanggung jawab.

e) Segera melaporkan kejadian tersebut kepada manajer atau departemen kepatuhan bank.

4 Di Bank BPR, seorang karyawan mengetahui bahwa atasannya telah menyalahgunakan wewenang
dengan memberikan pekerjaan kepada teman dekatnya tanpa melalui proses seleksi yang adil. Apa yang
seharusnya dilakukan oleh karyawan ini?

a) Melaporkan atasan tersebut secara anonim ke pihak yang berwenang.

b) Menggunakan informasi tersebut untuk keuntungan pribadi juga.

c) Tetap diam dan tidak melakukan apa-apa karena takut kehilangan pekerjaan.

d) Melaporkan atasan tersebut kepada rekan kerja untuk meminta bantuan.

e) Menggunakan informasi tersebut untuk meminta keuntungan dari atasan.

5 Di Bank BPR, seorang karyawan menemukan bahwa salah satu nasabah bank telah terlibat dalam praktik
penipuan. Karyawan tersebut memiliki bukti yang kuat, namun ia memiliki hubungan pribadi dengan
nasabah tersebut. Apa yang seharusnya dilakukan oleh karyawan ini? a) Membantu nasabah menutupi
praktik penipuan untuk melindunginya.

b) Mencoba memanfaatkan situasi ini untuk mendapatkan keuntungan dari nasabah.

c) Melaporkan praktik penipuan tersebut kepada atasan dan memberikan bukti yang dimiliki.

d) Mengabaikan temuan tersebut karena nasabah adalah teman pribadinya.

e) Memberikan peringatan kepada nasabah tanpa melibatkan pihak lain.

6 Seorang karyawan di Bank BPR menemukan bahwa ada ketidaksesuaian dalam laporan keuangan yang
dapat menguntungkan bank. Karyawan tersebut dituntut untuk mengajukan laporan keuangan yang benar
dan akurat. Apa yang seharusnya dilakukan oleh karyawan ini?

a) Menutup-nutupi kesalahan dan berharap tidak diketahui oleh pihak lain.

b) Mengabaikan temuan tersebut karena bukan tanggung jawabnya.

c) Melaporkan ketidaksesuaian tersebut kepada atasan dan departemen kepatuhan bank.

d) Mencoba memanfaatkan kesalahan tersebut untuk keuntungan pribadi.

e) Memberitahu rekan kerja tentang kesalahan yang terjadi untuk membagi tanggung jawab.

Di Bank BPR, seorang karyawan mengetahui bahwa salah satu nasabah telah melakukan pelanggaran
dalam transaksi keuangan. Karyawan tersebut memiliki bukti yang kuat, namun nasabah tersebut adalah
7 salah satu pelanggan terbesar bank. Apa yang seharusnya dilakukan oleh karyawan ini?

a) Mengabaikan temuan tersebut karena takut kehilangan nasabah tersebut.

b) Mencoba menutup-nutupi pelanggaran tersebut untuk melindungi nasabah.

c) Melaporkan pelanggaran tersebut kepada atasan dan departemen kepatuhan bank.

d) Memanfaatkan kesempatan untuk memeras nasabah agar membayar lebih.

e) Memberi peringatan kepada nasabah tanpa melibatkan pihak lain.

8 Di Bank BPR, seorang karyawan mengetahui bahwa rekan kerjanya telah menggelapkan uang dari kas
bank. Karyawan tersebut merasa dilema karena tidak ingin melaporkan temannya ke atasan. Apa yang
seharusnya dilakukan oleh karyawan ini?

a) Mencoba menutup-nutupi tindakan rekan kerjanya untuk melindunginya.

b) Memberikan kesempatan kedua dan mengingatkan rekan kerjanya untuk tidak mengulangi perbuatan
tersebut.

c) Melaporkan tindakan rekan kerjanya kepada atasan dan menyampaikan bukti yang dimiliki.

d) Memanfaatkan kesempatan untuk memeras rekan kerjanya agar mendapatkan keuntungan.

e) Mengajak rekan kerjanya berkolaborasi untuk melakukan tindakan yang lebih buruk.

9 Seorang karyawan di Bank BPR menemukan bahwa ada ketidaksesuaian dalam laporan keuangan yang
dapat menguntungkan bank. Karyawan tersebut merasa dilema karena mengetahui bahwa laporan
keuangan yang salah akan menguntungkan bank secara finansial. Apa yang seharusnya dilakukan oleh
karyawan ini?

a) Mencoba memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan pribadi dari kesalahan tersebut.

b) Mengabaikan temuan tersebut karena merasa laporan keuangan bukan tanggung jawabnya.
c) Melaporkan ketidaksesuaian tersebut kepada atasan dan departemen kepatuhan bank.

d) Menutup-nutupi kesalahan tersebut untuk melindungi keuntungan bank.

e) Menyuruh rekan kerja untuk menangani masalah tersebut tanpa melibatkan pihak lain.

Di Bank BPR Etika Mandiri, seorang karyawan mengetahui bahwa rekan kerjanya secara rutin mencuri
stok kantor untuk kepentingan pribadi. Karyawan tersebut menyadari bahwa perbuatan ini merugikan
10 perusahaan dan melanggar etika kerja. Apa yang seharusnya dilakukan oleh karyawan ini?

a) Ikut serta dalam tindakan tersebut karena tidak ingin menjadi korban dari rekan kerjanya.

b) Memberi peringatan pada rekan kerjanya agar berhenti melakukan tindakan tersebut.

c) Membicarakan hal ini dengan rekan kerjanya untuk mencari solusi bersama.

d) Melaporkan tindakan tersebut kepada atasan atau departemen kepatuhan bank.

e) Meminta rekan kerjanya untuk membagi hasil curian sebagai ganti diam-diam tidak melaporkan.
SOAL UJIAN TULIS

MATERI 11 : TRUST DAN KONSISTENSI

No Soal dan Pilihan Jawaban

1 Di Bank BPR, seorang karyawan memiliki reputasi yang baik dan dianggap dapat dipercaya oleh nasabah.
Namun, baru-baru ini, ia terlibat dalam beberapa kasus di mana ia tidak konsisten dalam memberikan
informasi kepada nasabah. Bagaimana dampak dari ketidak konsistensi ini terhadap tingkat kepercayaan
nasabah terhadap karyawan tersebut?

a) Kepercayaan nasabah dapat meningkat karena karyawan memiliki reputasi baik.

b) Kepercayaan nasabah dapat menurun karena ketidak konsistensi dalam memberikan informasi.

c) Tidak ada dampak karena karyawan memiliki reputasi baik.

d) Kepercayaan nasabah dapat meningkat karena karyawan memiliki pengalaman yang luas.

e) Tidak ada hubungan antara konsistensi dan kepercayaan nasabah.

2 Di Bank BPR, manajemen selalu berpegang pada prinsip konsistensi dalam menetapkan kebijakan dan
memberikan pelayanan kepada nasabah. Bagaimana prinsip konsistensi ini dapat mempengaruhi tingkat
kepercayaan nasabah terhadap bank?

a) Tingkat kepercayaan nasabah tidak terpengaruh oleh prinsip konsistensi.

b) Prinsip konsistensi dapat meningkatkan kepercayaan nasabah karena menunjukkan


profesionalitas bank.

c) Prinsip konsistensi dapat menurunkan kepercayaan nasabah karena terkesan monoton dan kaku.

d) Kepercayaan nasabah hanya dipengaruhi oleh faktor lain seperti suku bunga dan keuntungan.

e) Prinsip konsistensi hanya berpengaruh pada kepercayaan nasabah yang baru.

3
Di Bank BPR, seorang karyawan telah bekerja selama bertahun-tahun dan selalu menunjukkan konsistensi
dalam perilaku dan kinerjanya. Bagaimana pentingnya konsistensi ini dalam membangun trust
(kepercayaan) antara bank dan nasabah?

a) Konsistensi tidak relevan dalam membangun trust dengan nasabah.

b) Konsistensi penting untuk membangun trust karena menunjukkan integritas.

c) Konsistensi hanya penting dalam hubungan jangka pendek dengan nasabah.

d) Trust dapat dibangun tanpa perlu konsistensi dari karyawan.

e) Konsistensi hanya penting dalam hubungan dengan nasabah korporasi.

4 Di Bank BPR, nasabah telah melakukan transaksi yang cukup besar dengan karyawan bernama Andi
selama beberapa tahun. Andi selalu memberikan informasi yang jujur dan transparan kepada nasabahnya.
Bagaimana pentingnya trust (kepercayaan) ini dalam hubungan bisnis antara Andi dan nasabahnya?

a) Trust tidak memiliki pengaruh dalam hubungan bisnis antara Andi dan nasabah.

b) Trust sangat penting karena dapat mempengaruhi keputusan nasabah untuk melakukan
transaksi lebih lanjut.

c) Trust hanya relevan dalam hubungan bisnis dengan nasabah korporasi.

d) Kepercayaan hanya diperlukan dalam transaksi kecil, tidak berpengaruh pada transaksi besar.

e) Pentingnya trust tidak dapat diukur dalam hubungan bisnis

5 Di Bank BPR, tingkat trust nasabah terhadap bank tersebut menurun secara drastis setelah beberapa
kasus kebocoran data dan pelanggaran privasi terjadi. Bagaimana dampak dari kehilangan trust ini
terhadap reputasi perusahaan?

a) Kehilangan trust tidak memiliki dampak pada reputasi perusahaan.

b) Kehilangan trust hanya berdampak pada nasabah individu, tidak pada reputasi perusahaan secara
keseluruhan.

c) Reputasi perusahaan dapat meningkat karena insiden ini menunjukkan transparansi dan keterbukaan.

d) Kehilangan trust dapat merusak reputasi perusahaan secara keseluruhan dan sulit untuk pulih.

e) Reputasi perusahaan tidak terpengaruh oleh trust nasabah.

6 Di Bank BPR, karyawan-karyawan di semua tingkatan selalu mematuhi prinsip konsistensi dalam
memberikan pelayanan kepada nasabah. Bagaimana prinsip konsistensi ini mempengaruhi trust yang
dibangun dengan nasabah?

a) Prinsip konsistensi tidak berpengaruh pada trust karena trust hanya bergantung pada suksesnya
transaksi.

b) Konsistensi hanya penting dalam hubungan dengan nasabah korporasi, tidak berpengaruh pada
nasabah individu.

c) Prinsip konsistensi dapat meningkatkan trust karena menunjukkan keseriusan dan


profesionalisme bank.

d) Konsistensi hanya berpengaruh pada trust jika diterapkan pada nasabah dengan status kaya atau
nasabah korporasi.

e) Trust tidak dipengaruhi oleh prinsip konsistensi dalam memberikan pelayanan.

Di Bank BPR, nasabah merasa sangat dipercaya dan dihargai karena karyawan bank selalu menjaga
kerahasiaan data pribadi nasabah dengan baik. Bagaimana pentingnya tanggung jawab dalam menjaga
7 trust ini bagi bank?

a) Tanggung jawab tidak berpengaruh pada trust karena trust hanya tergantung pada pelayanan yang
diberikan.

b) Tanggung jawab hanya relevan dalam hubungan bisnis dengan nasabah korporasi, tidak berpengaruh
pada nasabah individu.

c) Tanggung jawab sangat penting karena dapat mempengaruhi keputusan nasabah untuk tetap
setia dengan bank.

d) Pentingnya tanggung jawab hanya berlaku jika nasabah merupakan nasabah prioritas atau nasabah
besar.

e) Trust tidak terkait dengan tanggung jawab dalam menjaga data pribadi nasabah.

8 Di Bank BPR, karyawan bank selalu berkomunikasi dengan baik dan memberikan informasi yang jelas
kepada nasabah. Bagaimana pentingnya komunikasi yang membangun trust ini dalam hubungan bisnis
antara bank dan nasabah?

a) Komunikasi tidak berpengaruh pada trust karena trust hanya berkaitan dengan kepercayaan diri
nasabah.

b) Komunikasi yang membangun trust dapat meningkatkan loyalitas nasabah terhadap bank.

c) Pentingnya komunikasi hanya berlaku untuk nasabah individu, tidak berpengaruh pada nasabah
korporasi.

d) Komunikasi hanya berpengaruh jika diterapkan pada nasabah yang baru.

e) Trust tidak dipengaruhi oleh komunikasi yang dibangun dengan nasabah

9 Di Bank BPR, nasabah telah berlangganan layanan bank selama bertahun-tahun dan selalu puas dengan
pelayanan yang diberikan. Namun, baru-baru ini, nasabah merasa kecewa karena ada perubahan dalam
kebijakan layanan yang membuatnya tidak nyaman. Bagaimana dampak kekecewaan ini terhadap trust
yang telah dibangun selama ini?

a) Kekecewaan tidak berpengaruh pada trust karena trust hanya bergantung pada keuntungan finansial.

b) Kekecewaan hanya berpengaruh pada nasabah yang baru, tidak berpengaruh pada nasabah yang
sudah setia.

c) Kekecewaan dapat merusak trust yang telah dibangun selama ini dan mengurangi loyalitas
nasabah.

d) Trust tidak berpengaruh pada keputusan nasabah untuk tetap menggunakan layanan bank.

e) Kekecewaan hanya berpengaruh pada nasabah individu, tidak berpengaruh pada nasabah korporasi

Di Bank BPR, tingkat konsistensi dalam memberikan pelayanan kepada nasabah selalu diutamakan oleh
karyawan. Bagaimana dampak konsistensi ini pada reputasi perusahaan?
10
a) Reputasi perusahaan tidak dipengaruhi oleh konsistensi dalam pelayanan.

b) Konsistensi hanya berpengaruh pada reputasi jika dilakukan dalam jangka waktu yang lama.

c) Konsistensi dapat meningkatkan reputasi perusahaan karena menunjukkan kredibilitas dan


kehandalan.

d) Reputasi perusahaan hanya terkait dengan keuntungan finansial yang diperoleh.

e) Konsistensi hanya berpengaruh pada reputasi jika dilakukan oleh manajemen perusahaan
SOAL UJIAN TULIS

MATERI 12 : SELF AWARENESS

No Soal dan Pilihan Jawaban

1 Dalam sebuah rapat tim, Dian adalah satu-satunya anggota tim yang terlambat datang. Dia tidak
menyadari bahwa perilakunya ini dapat mengganggu jalannya rapat dan menunjukkan kurangnya self-
awareness. Apa dampak kurangnya self-awareness dalam hubungan dengan tim kerja?

a) Kurangnya self-awareness tidak berpengaruh pada hubungan dengan tim kerja.

b) Kurangnya self-awareness hanya relevan jika Dian adalah pemimpin tim.

c) Kurangnya self-awareness dapat menyebabkan ketidakcocokan dan konflik dengan anggota tim
lainnya.

d) Hubungan dengan tim kerja hanya tergantung pada kemampuan teknis dan keahlian Dian.

e) Kurangnya self-awareness hanya berpengaruh pada tingkat kepuasan Dian terhadap pekerjaannya

2 Hendro adalah seorang karyawan yang selalu mencari kesempatan untuk menghadiri pelatihan dan
seminar yang dapat meningkatkan pengetahuannya tentang bidang pekerjaannya. Dia juga selalu
berusaha untuk menerapkan pengetahuan baru yang didapatkannya dalam pekerjaannya. Sikap Hendro ini
menunjukkan adanya pengenalan diri dalam konteks karir dan pengembangan profesional. Apa yang
dimaksud dengan pengenalan diri dalam konteks karir dan pengembangan profesional?

a) Pengenalan diri dalam konteks karir dan pengembangan profesional adalah proses mendapatkan
promosi dan naik jabatan di tempat kerja.

b) Pengenalan diri dalam konteks karir dan pengembangan profesional adalah kemampuan untuk
berkomunikasi dengan baik dengan rekan kerja.

c) Pengenalan diri dalam konteks karir dan pengembangan profesional adalah kemampuan untuk
mencapai target dan tujuan kerja secara cepat.

d) Pengenalan diri dalam konteks karir dan pengembangan profesional adalah proses untuk
mengenali potensi dan keahlian sehingga dapat mengambil keputusan karir yang tepat.

e) Pengenalan diri dalam konteks karir dan pengembangan profesional hanya relevan jika didukung oleh
atasan atau manajemen

3 Ari merupakan seorang pegawai di sebuah Bank BPR yang selalu mencerminkan kejujuran dalam
pekerjaannya. Dia tidak pernah mengambil jalan pintas atau melakukan hal-hal yang meragukan demi
keuntungan pribadi. Sikap Ari ini menunjukkan pemahaman tentang:

a) Emotional Intelligence (EQ)

b) Peran Diri dalam Tim dan Organisasi

c) Pengenalan Diri dalam Konteks Karir dan Pengembangan Profesional

d) Self-Awareness

e) Pengelolaan Stress dan Emosi

4 Dalam menghadapi tuntutan pekerjaan yang semakin tinggi, Andre selalu berusaha untuk belajar dan
mengembangkan diri. Dia mengikuti pelatihan dan menghadiri seminar untuk meningkatkan
pengetahuannya tentang industri perbankan. Tindakan Andre ini mencerminkan pengenalan terhadap:

a) Emotional Intelligence (EQ)

b) Peran Diri dalam Tim dan Organisasi


c) Pengenalan Diri dalam Konteks Karir dan Pengembangan Profesional

d) Self-Awareness

e) Metode Pengembangan Diri

5 Di tengah tekanan pekerjaan yang tinggi, Budi mampu mengendalikan emosinya dengan baik. Dia tidak
mudah marah dan selalu berusaha untuk tetap tenang dalam menghadapi situasi sulit. Sikap Budi ini
menunjukkan kemampuan dalam:

a) Emotional Intelligence (EQ)

b) Peran Diri dalam Tim dan Organisasi

c) Pengenalan Diri dalam Konteks Karir dan Pengembangan Profesional

d) Self-Awareness

e) Pengelolaan Stress dan Emosi

6 Dalam sebuah proyek tim, Chandra menunjukkan sikap kooperatif dan selalu siap membantu rekan
kerjanya. Dia tidak pernah menyalahkan orang lain atas kesalahan dan selalu bersedia mendengarkan
masukan dari anggota tim lainnya. Sikap Chandra ini mencerminkan pemahaman tentang:

a) Emotional Intelligence (EQ)

b) Peran Diri dalam Tim dan Organisasi

c) Pengenalan Diri dalam Konteks Karir dan Pengembangan Profesional

d) Self-Awareness

e) Keuntungan Self-Awareness

Dalam menghadapi tantangan pekerjaan yang kompleks, Dini selalu mencari cara untuk mengenali potensi
dan kelemahannya. Dia berusaha untuk meningkatkan kemampuan yang dibutuhkan dalam pekerjaannya.
7 Sikap Dini ini menunjukkan pengenalan diri dalam konteks:

a) Emotional Intelligence (EQ)

b) Peran Diri dalam Tim dan Organisasi

c) Pengenalan Diri dalam Konteks Karir dan Pengembangan Profesional

d) Self-Awareness

e) Pengelolaan Stress dan Emosi

8 Eka selalu mampu mengenali emosi yang muncul dalam dirinya ketika menghadapi situasi sulit. Dia juga
mampu mengendalikan emosinya dengan baik, sehingga tidak menimbulkan konflik dalam tim kerjanya.
Kemampuan Eka ini menunjukkan adanya:

a) Emotional Intelligence (EQ)

b) Peran Diri dalam Tim dan Organisasi

c) Pengenalan Diri dalam Konteks Karir dan Pengembangan Profesional

d) Self-Awareness

e) Pengelolaan Stress dan Emosi

Gina memiliki kesadaran yang tinggi akan potensi dan kelemahannya. Dia selalu berusaha untuk
mengenali emosi yang muncul dalam dirinya dan mengelolanya dengan baik. Kemampuan Gina ini
9 mencerminkan:

a) Emotional Intelligence (EQ)

b) Peran Diri dalam Tim dan Organisasi

c) Pengenalan Diri dalam Konteks Karir dan Pengembangan Profesional

d) Self-Awareness

e) Pengelolaan Stress dan Emosi

10 Hendra adalah seorang pemimpin dalam tim proyek di Bank BPR. Dia selalu memberikan arahan yang
jelas kepada anggota timnya dan mendorong mereka untuk berkembang. Hendra juga selalu membuka diri
untuk menerima masukan dan kritik dari anggota timnya. Sikap Hendra ini menunjukkan pemahaman
tentang:

a) Emotional Intelligence (EQ)

b) Peran Diri dalam Tim dan Organisasi

c) Pengenalan Diri dalam Konteks Karir dan Pengembangan Profesional

d) Self-Awareness

e) Pengenalan Komunikasi yang Membangun Trust


SOAL UJIAN TULIS

MATERI 13 : MANAGEMEN KONFLIK DAN PROBLEM SOLVING

No Soal dan Pilihan Jawaban

1 Dalam tim kerja di Bank BPR, ada dua pegawai yang memiliki konflik dalam pemecahan suatu masalah.
Mereka berbeda pendapat tentang strategi yang harus diambil. Manajer mengundang mereka untuk diskusi
terbuka, mengajak mendengarkan dan mencari solusi bersama. Pendekatan ini mencerminkan:

a) Menghindari konflik

b) Menghadapi konflik secara terbuka

c) Menyelesaikan konflik dengan kekuatan

d) Menyalahkan pihak lain dalam konflik

e) Mengabaikan konflik

2 Saat bekerja di Bank BPR, pegawai seringkali menghadapi masalah yang kompleks dan memerlukan
pemecahan masalah secara efektif. Pendekatan untuk mengatasi masalah dengan cara mencari solusi
yang kreatif dan inovatif, serta mengidentifikasi alternatif terbaik mencerminkan:

a) Menghindari konflik

b) Menghadapi konflik secara terbuka

c) Problem solving

d) Menyalahkan pihak lain dalam konflik

e) Mengabaikan konflik

3 Di Bank BPR, terdapat dua pegawai yang seringkali memiliki perselisihan pendapat dalam menghadapi
tugas-tugas yang sulit. Manajer tim membawa mereka bersama untuk mengidentifikasi akar masalah,
mencari alternatif solusi, dan membuat keputusan bersama. Pendekatan ini mencerminkan:

a) Menghindari konflik

b) Menghadapi konflik secara terbuka

c) Problem solving

d) Menghindari bekerja dengan rekan kerja tersebut

e) Mengabaikan konflik

4 Seorang pegawai di Bank BPR merasa frustasi karena seringkali menghadapi masalah yang sulit
dipecahkan. Dia cenderung menyalahkan orang lain atau situasi sebagai penyebab masalahnya.
Pendekatan ini mencerminkan:

a) Menghindari konflik

b) Menghadapi konflik secara terbuka

c) Problem solving

d) Menyalahkan pihak lain dalam konflik

e) Mengabaikan konflik

5 Di tengah tekanan pekerjaan yang tinggi, Budi mampu mengendalikan emosinya dengan baik. Dia tidak
mudah marah dan selalu berusaha untuk tetap tenang dalam menghadapi situasi sulit. Sikap Budi ini
menunjukkan kemampuan dalam:

a) Emotional Intelligence (EQ)

b) Peran Diri dalam Tim dan Organisasi

c) Pengenalan Diri dalam Konteks Karir dan Pengembangan Profesional

d) Self-Awareness

e) Pengelolaan Stress dan Emosi

6 Di Bank BPR, dua pegawai memiliki pandangan yang berbeda tentang bagaimana menghadapi penurunan
kinerja tim mereka. Salah satu pegawai ingin mengadakan pertemuan untuk membahas masalah tersebut,
sementara pegawai lain lebih suka menyelesaikan masalah secara individu. Pendekatan manajemen
konflik yang tepat adalah:

a) Menghindari konflik dan tidak melakukan apa-apa

b) Mengabaikan pendapat pegawai yang berbeda

c) Menghadapi konflik secara terbuka dan mendiskusikan perbedaan pandangan

d) Menuduh satu pegawai sebagai penyebab masalah

e) Menggantikan satu pegawai dengan yang lain

Di Bank BPR, dua tim bekerja pada proyek yang sama dan sering mengalami konflik karena berbeda
pendapat tentang pendekatan terbaik. Untuk mengatasi konflik ini, manajer memfasilitasi pertemuan
7 kolaboratif di mana kedua tim dapat berbagi ide dan menemukan solusi bersama. Pendekatan manajemen
konflik yang digunakan adalah:

a) Menghindari konflik dan tidak melakukan apa-apa

b) Memaksakan satu pendekatan pada tim lain

c) Menghadapi konflik secara terbuka dan mendiskusikan perbedaan pandangan

d) Menuduh salah satu tim sebagai penyebab konflik

e) Memecat salah satu tim dari proyek

8 Di Bank BPR, dua pegawai memiliki sengketa tentang tugas dan tanggung jawab mereka. Konflik muncul
karena ketidakjelasan dalam pembagian tugas. Manajer melakukan evaluasi dan memutuskan untuk
merumuskan ulang peran masing-masing pegawai agar lebih jelas. Pendekatan manajemen konflik yang
digunakan adalah:

a) Menghindari konflik dengan tidak mengubah apa-apa

b) Mengabaikan keluhan kedua pegawai

c) Menghadapi konflik secara terbuka dan mendiskusikan perbedaan pandangan

d) Menuduh salah satu pegawai tidak bekerja dengan baik

e) Memberikan tugas tambahan pada kedua pegawai

9 Di Bank BPR, ada dua departemen yang sering bertentangan dalam pemecahan masalah. Salah satu
departemen ingin menggunakan metode A, sementara departemen lainnya lebih menyukai metode B.
Manajer memutuskan untuk membentuk tim lintas departemen untuk mencari solusi yang menggabungkan
kedua metode. Pendekatan manajemen konflik yang tepat adalah:

a) Menghindari konflik dan tidak melakukan apa-apa


b) Memaksakan salah satu metode pada departemen lain

c) Menghadapi konflik secara terbuka dan mendiskusikan perbedaan pendapat

d) Menuduh salah satu departemen menyebabkan masalah

e) Menggabungkan departemen yang bertentangan menjadi satu

Di Bank BPR, dua pegawai memiliki pandangan berbeda tentang pengambilan keputusan penting yang
akan mempengaruhi tim mereka. Salah satu pegawai ingin mengambil keputusan dengan cepat,
10 sementara yang lain ingin mengumpulkan lebih banyak data sebelum mengambil keputusan. Pendekatan
manajemen konflik yang tepat adalah:

a) Menghindari konflik dengan tidak mengambil keputusan

b) Mengabaikan pandangan salah satu pegawai

c) Menghadapi konflik secara terbuka dan mendiskusikan perbedaan pandangan

d) Menuduh salah satu pegawai tidak memahami situasi

e) Menggantikan salah satu pegawai dengan yang lain

11 Di Bank BPR, dua pegawai memiliki perbedaan pendapat tentang bagaimana menyelesaikan masalah
yang muncul dalam proyek mereka. Salah satu pegawai ingin menghadapi masalah tersebut dengan
segera, sementara yang lain lebih suka menunda penyelesaian masalah. Pendekatan manajemen konflik
yang tepat dalam situasi ini adalah:

a) Menghindari konflik dan tidak melakukan apa-apa

b) Memilih pendekatan segera tanpa melibatkan pegawai lain

c) Menghadapi konflik secara terbuka dan mendiskusikan perbedaan pendapat

d) Menuduh salah satu pegawai menyebabkan masalah

e) Mengabaikan masalah dan berharap masalah itu akan hilang dengan sendirinya

12 Di Bank BPR, dua tim dalam departemen yang berbeda memiliki konflik yang berulang karena tugas yang
tumpang tindih dan ketidakjelasan peran. Manajer memutuskan untuk mengadakan pertemuan kolaboratif
di antara kedua tim untuk mendefinisikan kembali peran masing-masing tim dan memperjelas pembagian
tugas. Pendekatan manajemen konflik yang digunakan adalah:

a) Menghindari konflik dan tidak melakukan apa-apa

b) Memilih satu tim untuk menyelesaikan masalah tanpa melibatkan tim lain

c) Menghadapi konflik secara terbuka dan mendiskusikan masalah pembagian tugas

d) Menuduh salah satu tim tidak efisien e

) Menggabungkan kedua tim menjadi satu untuk menghindari konflik

Di Bank BPR, seorang pegawai merasa kesulitan dalam menyelesaikan masalah tertentu dan sering
merasa frustrasi. Manajer memutuskan untuk memberikan pelatihan problem solving kepada pegawai
13 tersebut untuk membantu mengatasi masalah tersebut. Pendekatan manajemen konflik yang tepat adalah:

a) Menghindari konflik dengan tidak melakukan apa-apa

b) Memutuskan untuk menyelesaikan masalah tersebut sendiri tanpa melibatkan pegawai tersebut

c) Menghadapi konflik secara terbuka dan mendiskusikan perasaan pegawai tersebut


d) Menuduh pegawai tersebut tidak mampu menyelesaikan masalah

e) Memberikan tanggung jawab lain kepada pegawai tersebut

14 Ivan adalah seorang pegawai di Bank BPR yang menyadari betapa pentingnya pengenalan diri dalam
konteks karir dan pengembangan profesional. Dia memiliki visi jelas tentang kemana karirnya akan
diarahkan dan selalu berusaha untuk meningkatkan kompetensinya sesuai dengan bidang yang
diminatinya. Sikap Ivan ini mencerminkan pemahaman tentang:

a) Emotional Intelligence (EQ)

b) Peran Diri dalam Tim dan Organisasi

c) Pengenalan Diri dalam Konteks Karir dan Pengembangan Profesional

d) Self-Awareness

e) Pengenalan Metode Pengembangan Diri

15 Di Bank BPR, dua pegawai memiliki pendekatan yang berbeda dalam menghadapi konflik. Salah satu
pegawai cenderung menghindari konflik, sementara yang lain lebih suka menghadapinya secara langsung.
Pendekatan manajemen konflik yang tepat adalah:

a) Memaksa pegawai yang menghindari konflik untuk menghadapinya

b) Mendorong pegawai yang lebih suka menghadapi konflik untuk menghindarinya

c) Menghadapi konflik secara terbuka dan mendiskusikan perbedaan pendekatan

d) Menuduh salah satu pegawai sebagai penyebab konflik

e) Memisahkan kedua pegawai agar tidak ada konflik

16 Di Bank BPR, seorang pegawai seringkali merasa terganggu dengan keputusan yang diambil oleh rekan
kerjanya. Pegawai tersebut merasa keputusan yang diambil tidak selalu menguntungkan tim. Pendekatan
manajemen konflik yang tepat dalam situasi ini adalah:

a) Menghindari konflik dan tidak melakukan apa-apa

b) Menuduh rekan kerja sebagai penyebab konflik

c) Menghadapi konflik secara terbuka dan mendiskusikan perbedaan pandangan

d) Menghindari rekan kerja yang membuat keputusan tersebut

e) Meminta manajer untuk menggantikan rekan kerja yang membuat keputusan tersebut

17 Di Bank BPR, dua pegawai memiliki pendekatan yang berbeda dalam menghadapi konflik. Salah satu
pegawai cenderung menghindari konflik, sementara yang lain lebih suka menghadapinya secara langsung.
Pendekatan manajemen konflik yang tepat adalah:

a) Memaksa pegawai yang menghindari konflik untuk menghadapinya

b) Mendorong pegawai yang lebih suka menghadapi konflik untuk menghindarinya

c) Menghadapi konflik secara terbuka dan mendiskusikan perbedaan pendekatan

d) Menuduh salah satu pegawai sebagai penyebab konflik

e) Memisahkan kedua pegawai agar tidak ada konflik

18 Di Bank BPR, seorang pegawai seringkali merasa terganggu dengan keputusan yang diambil oleh rekan
kerjanya. Pegawai tersebut merasa keputusan yang diambil tidak selalu menguntungkan tim. Pendekatan
manajemen konflik yang tepat dalam situasi ini adalah:

a) Menghindari konflik dan tidak melakukan apa-apa

b) Menuduh rekan kerja sebagai penyebab konflik

c) Menghadapi konflik secara terbuka dan mendiskusikan perbedaan pandangan

d) Menghindari rekan kerja yang membuat keputusan tersebut

e) Meminta manajer untuk menggantikan rekan kerja yang membuat keputusan tersebut

19 Di Bank BPR, dua pegawai memiliki perbedaan pendapat tentang bagaimana menyelesaikan masalah
yang muncul dalam proyek mereka. Salah satu pegawai ingin menghadapi masalah tersebut dengan
segera, sementara yang lain lebih suka menunda penyelesaian masalah. Pendekatan manajemen konflik
yang tepat dalam situasi ini adalah:

a) Menghindari konflik dan tidak melakukan apa-apa

b) Memilih pendekatan segera tanpa melibatkan pegawai lain

c) Menghadapi konflik secara terbuka dan mendiskusikan perbedaan pendapat

d) Menuduh salah satu pegawai menyebabkan masalah

e) Mengabaikan masalah dan berharap masalah itu akan hilang dengan sendirinya

20 Di Bank BPR, dua pegawai memiliki pendekatan yang berbeda dalam menghadapi konflik. Salah satu
pegawai cenderung menghindari konflik, sementara yang lain lebih suka menghadapinya secara langsung.
Pendekatan manajemen konflik yang tepat adalah:

a) Memaksa pegawai yang menghindari konflik untuk menghadapinya

b) Mendorong pegawai yang lebih suka menghadapi konflik untuk menghindarinya

c) Menghadapi konflik secara terbuka dan mendiskusikan perbedaan pendekatan

d) Menuduh salah satu pegawai sebagai penyebab konflik

e) Memisahkan kedua pegawai agar tidak ada konflik


SOAL UJIAN TULIS

MATERI 14 : PENAMPILAAN DIRI DALAM DUNIA PERBANKAN

N0 Soal dan Pilihan Jawaban

1 Andi adalah seorang pegawai di sebuah bank besar. Dia selalu tampil rapi dan sopan dalam setiap
kesempatan, baik saat berinteraksi dengan klien maupun rekan kerja. Sikap dan penampilan profesional
Andi merupakan contoh dari:

a) Keahlian teknis yang kuat

b) Penampilan yang tidak penting dalam dunia perbankan

c) Etika kerja yang buruk

d) Penampilan diri yang baik dalam dunia perbankan

e) Sifat pribadi yang tidak relevan dengan pekerjaan di bank

2 Siti adalah seorang teller di bank lokal. Dia selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada
nasabah, dengan senyum dan sikap yang ramah. Sikap positif dan ramah Siti terhadap nasabah
merupakan contoh dari:

a) Etika kerja yang buruk

b) Tidak relevan dalam dunia perbankan

c) Keterampilan teknis yang tidak penting

d) Kualitas pelayanan yang baik dalam dunia perbankan

e) Sikap yang tidak perlu dalam pekerjaan di bank

3 Budi adalah seorang manajer di bank swasta. Dia sering terlambat datang ke kantor dan terlihat kurang
peduli dengan penampilan dirinya. Hal ini membuat karyawan lain merasa kurang termotivasi dan
mengikuti contoh yang kurang baik. Sikap Budi merupakan contoh dari:

a) Etika kerja yang baik dalam dunia perbankan

b) Sikap yang tidak relevan dalam pekerjaan di bank

c) Tidak perlu memperhatikan penampilan dalam dunia perbankan

d) Kualitas kepemimpinan yang baik dalam dunia perbankan

e) Tidak relevan dalam dunia perbankan

4 Dress code yang diterapkan dalam lingkungan perbankan seringkali mengharuskan pegawai untuk
mengenakan pakaian formal dan rapi. Pengenalan dress code ini bertujuan untuk menciptakan kesan
profesional dan terpercaya. Pengenalan dress code adalah contoh dari:

a) Sikap yang tidak relevan dalam pekerjaan di bank

b) Etika kerja yang buruk dalam dunia perbankan

c) Kualitas yang buruk dalam dunia perbankan

d) Tidak perlu memperhatikan penampilan dalam dunia perbankan

e) Kebijakan dan standar penampilan yang kurang penting dalam dunia perbankan

5 Dalam dunia perbankan, pentingnya penampilan mencerminkan profesionalisme dan citra positif bagi bank.
Penampilan yang rapi dan sopan dapat meningkatkan kepercayaan klien dan memberikan kesan yang baik
kepada rekan kerja. Pemahaman tentang pentingnya penampilan adalah contoh dari:

a) Sikap yang tidak relevan dalam pekerjaan di bank

b) Etika kerja yang buruk dalam dunia perbankan

c) Kualitas yang baik dalam dunia perbankan

d) Tidak perlu memperhatikan penampilan dalam dunia perbankan

e) Etiket bisnis yang kurang penting dalam dunia perbankan

6 Setiap bank biasanya memiliki kebijakan dan standar penampilan yang harus diikuti oleh para pegawai. Hal
ini bertujuan untuk menciptakan keseragaman penampilan dan mencerminkan citra profesional bank.
Pengenalan kebijakan dan standar penampilan adalah contoh dari:

a) Sikap yang tidak relevan dalam pekerjaan di bank

b) Etika kerja yang buruk dalam dunia perbankan

c) Kualitas yang buruk dalam dunia perbankan

d) Tidak perlu memperhatikan penampilan dalam dunia perbankan

e) Etiket bisnis yang kurang penting dalam dunia perbankan

7 Dress code yang diterapkan dalam lingkungan perbankan seringkali mengharuskan pegawai untuk
mengenakan pakaian formal dan rapi. Pengenalan dress code ini bertujuan untuk menciptakan kesan
profesional dan terpercaya. Pengenalan dress code adalah contoh dari:

a) Sikap yang tidak relevan dalam pekerjaan di bank

b) Etika kerja yang buruk dalam dunia perbankan

c) Kualitas yang buruk dalam dunia perbankan

d) Tidak perlu memperhatikan penampilan dalam dunia perbankan

e) Kebijakan dan standar penampilan yang kurang penting dalam dunia perbankan

8 Personal grooming mengacu pada tindakan menjaga kebersihan dan penampilan diri, seperti menjaga
kebersihan tubuh, rambut, dan pakaian. Personal grooming yang baik dapat mencerminkan
profesionalisme dan keseriusan dalam pekerjaan. Pemahaman tentang personal grooming adalah contoh
dari:

a) Sikap yang tidak relevan dalam pekerjaan di bank

b) Etika kerja yang buruk dalam dunia perbankan

c) Kualitas yang buruk dalam dunia perbankan

d) Tidak perlu memperhatikan penampilan dalam dunia perbankan

e) Pentingnya penampilan diri dalam dunia perbankan

9 Dalam dunia perbankan, mengapa penampilan diri yang baik penting?

a) Hanya berpengaruh pada nasabah yang sudah lama berhubungan dengan bank

b) Tidak ada hubungannya dengan citra bank

c) Dapat mempengaruhi hubungan dengan nasabah dan citra bank


d) Hanya berlaku untuk pegawai bagian front office

e) Tidak perlu diperhatikan karena nasabah lebih fokus pada layanan

10 Seorang karyawan bank tiba di kantor dengan rambut yang kusut dan tidak rapi. Bagaimana atasan
sebaiknya menanggapi situasi ini?

A) Mengingatkan karyawan untuk lebih memperhatikan personal grooming.

B) Memberikan peringatan tertulis kepada karyawan karena penampilannya yang tidak rapi.

C) Mengabaikan penampilan karyawan jika pekerjaannya tetap baik.

D) Memaksa karyawan untuk mengenakan topi atau penutup kepala untuk menyembunyikan rambutnya.

E) Menetapkan aturan yang melarang karyawan memiliki rambut yang tidak tertata.
SOAL UJIAN TULIS

MATERI 15 : KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN PUBLIC SPEAKING

No Soal dan Pilihan Jawaban

1 Seorang manajer di Bank BPR harus berbicara di depan timnya untuk memberikan instruksi mengenai
proyek baru. Dalam situasi ini, komunikasi interpersonal yang efektif akan membantu manajer untuk:

a) Menyampaikan instruksi dengan jelas dan persuasif

b) Menghindari kontak mata dengan anggota tim

c) Mengabaikan pertanyaan dan tanggapan dari anggota tim

d) Membaca langsung dari catatan tanpa mengenal timnya

e) Menggunakan bahasa teknis yang sulit dipahami oleh tim

2 Seorang pimpinan cabang Bank BPR diundang sebagai pembicara di acara seminar tentang layanan
perbankan. Dalam situasi ini, public speaking yang baik akan membantu pimpinan cabang untuk:

a) Mengabaikan topik yang telah disiapkan

b) Membaca langsung dari materi presentasi tanpa melibatkan audiens

c) Menggunakan bahasa yang sulit dipahami oleh audiens

d) Menyampaikan informasi dengan jelas dan menarik perhatian audiens

e) Menyembunyikan informasi yang penting dari audiens

3 Seorang customer service di Bank BPR harus berhadapan dengan nasabah yang mengalami masalah
dengan transaksinya. Komunikasi interpersonal yang baik akan membantu customer service untuk:

a) Mengabaikan keluhan nasabah

b) Membalas keluhan dengan sikap defensif

c) Menyampaikan informasi dengan nada tinggi dan keras

d) Mendengarkan keluhan nasabah dengan empati dan mencari solusi terbaik

e) Membuat komentar yang tidak sopan terhadap nasabah

4 Seorang teller di Bank BPR harus berhadapan dengan nasabah yang membutuhkan bantuan dengan
transaksinya. Komunikasi interpersonal yang baik akan membantu teller untuk:

a) Mengabaikan pertanyaan nasabah

b) Menunjukkan sikap tidak sabar dan terburu-buru

c) Tidak memberikan informasi yang tepat kepada nasabah

d) Mendengarkan dengan baik dan memberikan bantuan yang diperlukan

e) Mengabaikan aturan dan kebijakan bank dalam memberikan pelayana

5 Seorang karyawan di Bank BPR sedang menghadapi masalah dengan rekan kerjanya. Untuk mengatasi
konflik ini, dia perlu menerapkan komunikasi interpersonal yang efektif. Aspek komunikasi yang penting
untuk diperhatikan dalam situasi ini adalah:

a) Teknik public speaking yang baik


b) Empati dan keterbukaan

c) Penggunaan visual dan audiovisual

d) Mengatasi nervousness

e) Adaptasi gaya komunikasi

6 Seorang manajer di Bank BPR diundang sebagai pembicara dalam acara seminar tentang inovasi
perbankan. Bagi manajer tersebut, teknik public speaking akan membantunya dalam:

a) Mengatasi nervousness saat berbicara di depan audiens

b) Menampilkan visual dan audiovisual yang menarik

c) Mengabaikan pertanyaan dari audiens

d) Tidak perlu mengadaptasi gaya komunikasi

e) Menghindari penggunaan bahasa yang mudah dipahami oleh audiens

Seorang pegawai bank di Bank BPR menghadapi tantangan saat berbicara dengan seorang nasabah yang
sangat emosional karena masalah keuangan. Untuk menghadapi situasi ini dengan baik, pegawai bank
7 perlu menerapkan:

a) Empati dan keterbukaan

b) Adaptasi gaya komunikasi

c) Teknik public speaking yang baik

d) Penggunaan visual dan audiovisual

e) Mengatasi nervousness

8 Seorang marketing executive di Bank BPR ingin mengenalkan produk baru kepada calon nasabah melalui
presentasi. Untuk membuat presentasi yang efektif, dia perlu memperhatikan:

a) Penggunaan visual dan audiovisual

b) Adaptasi gaya komunikasi

c) Teknik public speaking yang baik

d) Mengatasi nervousness

e) Empati dan keterbukaan

9 Seorang supervisor di Bank BPR merasa gugup dan cemas ketika harus memberikan laporan di hadapan
timnya. Untuk mengatasi nervousness ini, dia bisa menggunakan teknik public speaking seperti:

a) Menampilkan slide yang terlalu banyak teks

b) Tidak memperhatikan tanggapan dari timnya

c) Menggunakan bahasa yang sulit dipahami oleh tim

d) Menghindari kontak mata dengan tim

e) Mengatur napas dan latihan berbicara di depan cermin

Seorang customer service di Bank BPR perlu berbicara dengan jelas dan lugas saat memberikan informasi
kepada nasabah. Teknik public speaking yang baik akan membantu customer service untuk:
10 a) Menghindari penggunaan bahasa yang mudah dipahami oleh nasabah b) Mengabaikan tanggapan dari
nasabah

c) Tidak perlu menampilkan visual atau audiovisual

d) Menyampaikan informasi dengan jelas dan tepat

e) Tidak perlu mengatasi nervousness

11 Seorang pegawai bank di Bank BPR perlu berbicara dengan berbagai tipe nasabah yang memiliki gaya
komunikasi yang berbeda. Adaptasi gaya komunikasi yang baik akan membantunya untuk:

a) Menghindari kontak mata dengan nasabah

b) Menggunakan bahasa teknis yang sulit dipahami oleh nasabah

c) Mengabaikan tanggapan dari nasabah

d) Berbicara dengan bahasa yang sesuai dengan gaya komunikasi nasabah

e) Menghindari penggunaan visual dan audiovisual

12 Seorang pegawai di Bank BPR perlu berkomunikasi dengan nasabah yang sedang mengalami kesulitan
keuangan. Bagaimana dia dapat menunjukkan empati dan keterbukaan dalam situasi ini?

a) Menghindari kontak mata dengan nasabah

b) Tidak mendengarkan keluhan nasabah dengan seksama

c) Menggunakan bahasa yang sulit dipahami oleh nasabah

d) Menunjukkan simpati dan mendengarkan dengan empati

e) Mengabaikan tanggapan emosional nasabah

Seorang karyawan di Bank BPR ingin meningkatkan keterampilan public speaking-nya. Apa yang bisa dia
lakukan untuk mengatasi nervousness saat berbicara di depan umum?
13
a) Menghindari latihan berbicara di depan cermin

b) Menggunakan bahasa teknis yang kompleks

c) Menghindari kontak mata dengan audiens

d) Menyusun presentasi tanpa menggunakan visual atau audiovisual

e) Melakukan latihan pernapasan dan latihan berbicara di depan cermin

14 Seorang manager di Bank BPR ingin menyampaikan informasi yang kompleks dalam presentasinya.
Bagaimana dia dapat menggunakan visual dan audiovisual untuk membantu audiens memahami informasi
dengan lebih baik?

a) Menghindari penggunaan media visual dan audiovisual

b) Menampilkan terlalu banyak teks pada slide presentasi

c) Menggunakan bahasa teknis yang sulit dipahami oleh audiens

d) Menampilkan grafik, gambar, dan video yang relevan dengan informasi

e) Mengabaikan tanggapan dari audiens

15 Seorang pegawai di Bank BPR perlu berkomunikasi dengan kolega dari departemen lain yang memiliki
gaya komunikasi yang berbeda. Bagaimana dia dapat beradaptasi dengan baik dalam situasi ini?

a) Mengabaikan perbedaan gaya komunikasi dan tetap menggunakan gaya komunikasinya sendiri

b) Menghindari pertemuan dengan kolega dari departemen lain

c) Menggunakan bahasa teknis yang hanya dimengerti oleh kolega sejawat

d) Berbicara dengan bahasa yang sesuai dengan gaya komunikasi kolega

e) Mengabaikan respons dan tanggapan dari kolega

16 Seorang customer service di Bank BPR ingin meningkatkan keterampilan komunikasi interpersonalnya
dengan nasabah. Bagaimana dia dapat meningkatkan kemampuan empatisnya?

a) Menghindari kontak mata dengan nasabah

b) Tidak mendengarkan keluhan nasabah dengan seksama

c) Menyampaikan informasi secara singkat tanpa mendengarkan nasabah

d) Menunjukkan minat dan perhatian yang tulus terhadap masalah nasabah

e) Mengabaikan tanggapan emosional nasabah

17 Seorang pegawai di Bank BPR ingin meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonalnya. Aspek
komunikasi yang penting untuk diperhatikan dalam meningkatkan kemampuan ini adalah:

a) Penggunaan visual dan audiovisual

b) Mengatasi nervousness

c) Teknik public speaking yang baik

d) Empati dan keterbukaan

e) Menghindari kontak mata dengan lawan bicara

18 Seorang manajer di Bank BPR harus memberikan presentasi kepada klien potensial. Bagaimana dia dapat
memanfaatkan teknik public speaking yang baik dalam presentasi ini? a) Menggunakan bahasa teknis
yang kompleks

b) Menampilkan terlalu banyak teks pada slide presentasi

c) Menghindari kontak mata dengan audiens

d) Menampilkan grafik, gambar, dan video yang relevan dengan informasi

e) Mengabaikan tanggapan dari audiens

19 Seorang customer service di Bank BPR ingin meningkatkan kemampuan mengatasi nervousness saat
berbicara dengan nasabah. Apa yang bisa dia lakukan untuk mencapai tujuan ini?

a) Menghindari pertemuan dengan nasabah

b) Tidak mempersiapkan jawaban atas pertanyaan nasabah

c) Mengabaikan respon dan tanggapan emosional nasabah

d) Menyusun presentasi tanpa menggunakan visual atau audiovisual

e) Melakukan latihan pernapasan dan latihan berbicara di depan cermin

20 Seorang karyawan di Bank BPR ingin meningkatkan keterampilan komunikasi interpersonalnya dengan
nasabah. Bagaimana dia dapat meningkatkan kemampuan empatisnya?

a) Menghindari kontak mata dengan nasabah

b) Tidak mendengarkan keluhan nasabah dengan seksama

c) Menyampaikan informasi secara singkat tanpa mendengarkan nasabah

d) Menunjukkan minat dan perhatian yang tulus terhadap masalah nasabah e) Mengabaikan
tanggapan emosional nasabah
SOAL UJIAN TULIS

MATERI 16 : KEPEMIMPINAN, KOLABORASI DAN PENGEMBANGAN TIM

No Soal dan Pilihan Jawaban

1 Sebagai seorang manajer di Bank BPR, Anda mendapat tugas untuk memimpin sebuah tim dalam
menghadapi tantangan proyek yang kompleks. Bagaimana Anda akan mengembangkan kolaborasi dan
memotivasi anggota tim Anda?

a) Membiarkan setiap anggota tim bekerja secara individual tanpa campur tangan

b) Menekankan hasil yang akan didapatkan tanpa memperhatikan peran setiap anggota tim

c) Memberikan pengakuan dan apresiasi kepada anggota tim yang berkinerja baik

d) Tidak mengambil tanggung jawab sebagai pemimpin dan mengandalkan anggota tim untuk memotivasi
diri mereka sendiri

e) Mengabaikan konflik yang terjadi di dalam tim

2 Sebagai seorang pemimpin di Bank BPR, Anda ingin mengembangkan kemampuan kolaborasi dalam tim
Anda. Langkah apa yang bisa Anda lakukan untuk mencapai tujuan ini?

a) Menekankan pada persaingan antar anggota tim untuk mencapai hasil yang lebih baik

b) Mengabaikan kontribusi dan ide dari anggota tim yang lebih pendiam

c) Mendorong kolaborasi dan kerjasama di antara anggota tim

d) Tidak memberikan dukungan dan bantuan kepada anggota tim dalam menyelesaikan tugas

e) Tidak memfasilitasi pertemuan tim dan diskusi kelompok

3 Sebagai seorang pemimpin di Bank BPR, Anda memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan tim Anda
agar mencapai kinerja yang lebih baik. Apa yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan kolaborasi dan
hubungan kerja antar anggota tim?

a) Tidak memberikan umpan balik atau evaluasi kinerja secara teratur

b) Memilih hanya anggota tim yang memiliki kemampuan dan latar belakang yang serupa

c) Memperkuat persaingan antar anggota tim untuk mencapai hasil yang lebih baik

d) Membuat aturan dan kebijakan yang membatasi interaksi antar anggota tim

e) Membangun kepercayaan dan mengadakan kegiatan-kegiatan yang memperkuat hubungan tim

4 Sebagai seorang pemimpin di Bank BPR, Anda bertanggung jawab untuk mengembangkan dan
mengoptimalkan kinerja tim Anda. Bagaimana Anda bisa meningkatkan kolaborasi dan komunikasi antar
anggota tim?

a) Mengabaikan perbedaan pendapat dan ide dari anggota tim

b) Tidak memfasilitasi pertemuan dan diskusi kelompok secara teratur

c) Membuat keputusan tanpa melibatkan anggota tim dalam proses pengambilan keputusan

d) Mendorong kerjasama, membuka ruang bagi masukan dan mendengarkan perbedaan pendapat

e) Tidak memberikan kesempatan untuk pengembangan dan pelatihan bagi anggota tim
5 Sebagai seorang pemimpin di Bank BPR, Anda memiliki tim yang terdiri dari individu dengan beragam
gaya dan kepribadian. Bagaimana Anda akan mengelola tim tersebut agar tetap efektif dan harmonis?

a) Memaksakan gaya kepemimpinan Anda kepada seluruh anggota tim

b) Memilih anggota tim yang memiliki gaya kepemimpinan yang sama dengan Anda

c) Mengabaikan perbedaan gaya kepemimpinan anggota tim

d) Menerapkan pendekatan yang berbeda-beda sesuai dengan gaya kepemimpinan anggota tim

e) Tidak memperhatikan gaya kepemimpinan dalam mengelola tim

6 Sebagai seorang pemimpin di Bank BPR, Anda ingin menciptakan lingkungan kerja yang kolaboratif di
antara anggota tim. Teknik kolaborasi yang dapat Anda terapkan adalah:

a) Mengabaikan masukan dari anggota tim yang berbeda pendapat

b) Membuat keputusan tanpa melibatkan anggota tim

c) Mendorong pertukaran ide dan masukan dari seluruh anggota tim

d) Menghindari interaksi antar anggota tim untuk menghindari konflik e) Membatasi komunikasi hanya
melalui email

Sebagai seorang pemimpin di Bank BPR, Anda menyadari bahwa konflik antar anggota tim adalah hal
yang wajar dan dapat terjadi. Untuk menyelesaikan konflik secara efektif, Anda dapat menggunakan
7 pendekatan:

a) Kompetitif, dimana pihak yang lebih kuat mendominasi

b) Menghindari, dimana konflik diabaikan dan tidak diselesaikan

c) Kolaboratif, dimana pihak-pihak berusaha mencari solusi bersama

d) Akomodatif, dimana salah satu pihak mengalah untuk mencapai kesepakatan

e) Kompromi, dimana kedua belah pihak saling mengalah

8 Sebagai seorang pemimpin di Bank BPR, Anda ingin mengembangkan tim Anda agar dapat bekerja secara
mandiri dan mencapai tujuan dengan efektif. Pengembangan tim dapat dilakukan dengan cara:

a) Memaksakan tugas-tugas kepada anggota tim tanpa mempertimbangkan kemampuan mereka

b) Tidak memberikan dukungan dan bimbingan bagi anggota tim

c) Memberikan pelatihan dan pembinaan untuk meningkatkan kemampuan anggota tim

d) Menghindari memberikan tanggung jawab pada anggota tim

e) Mengabaikan pentingnya pengembangan tim

9 Sebagai seorang pemimpin di Bank BPR, Anda ingin memecahkan konflik yang terjadi di antara anggota
tim. Salah satu langkah efektif dalam pemecahan konflik adalah dengan:

a) Mengabaikan masukan dari anggota tim yang berbeda pendapat

b) Memilih untuk selalu menyelesaikan konflik dengan pendekatan kompetitif

c) Mencari jalan tengah yang tidak sepenuhnya memuaskan kedua belah pihak

d) Mengadopsi pendekatan kolaboratif dalam menyelesaikan konflik


e) Membatasi komunikasi antar anggota tim untuk menghindari konflik

Sebagai pemimpin di Bank BPR, Anda ingin memotivasi tim Anda untuk mencapai tujuan bersama. Salah
satu strategi motivasi yang efektif adalah:
10
a) Mengabaikan peran penting motivasi dalam mencapai tujuan

b) Memberikan hukuman kepada anggota tim yang tidak mencapai target

c) Memberikan insentif dan penghargaan bagi anggota tim yang berprestasi

d) Menghindari memberikan umpan balik dan apresiasi

e) Tidak mengenali dan menghargai kontribusi dari anggota tim

SOAL UJIAN TULIS

MATERI 17 : KEDISIPLINAN

NO Soal dan Pilihan Jawaban

1 Seorang pegawai di Bank BPR sering datang terlambat ke kantor dan kurang mematuhi aturan jam kerja.
Bagaimana tindakan yang tepat untuk menangani situasi ini?

a) Memberikan teguran lisan dan memperingatkan untuk tidak mengulangi kesalahan

b) Mengabaikan perilaku pegawai karena dianggap hal kecil

c) Memberikan hukuman berat agar pegawai lain jera d

) Mengurangi tanggung jawab dan tugas pegawai tersebut e) Mengalihkan pegawai ke bagian yang tidak
melibatkan disiplin waktu

2 Seorang pegawai di Bank BPR sering meninggalkan meja kerjanya berantakan setelah bekerja, dan tidak
menyimpan kembali dokumen dengan rapi. Bagaimana Anda akan menangani masalah ini?

a) Tidak menghiraukan kondisi meja kerjanya karena hal tersebut tidak terkait dengan pekerjaannya

b) Memberikan peringatan untuk merapikan meja kerja dan mengatur dokumen dengan rapi

c) Mengalihkan pegawai tersebut ke posisi yang tidak memerlukan kedisiplinan dalam penyimpanan
dokumen

d) Mengurangi tanggung jawab dan tugas pegawai tersebut agar tidak lagi menyebabkan berantakan

e) Menghapuskan persyaratan kedisiplinan dalam hal penyimpanan dokumen

3 Seorang pegawai di Bank BPR sering memakai pakaian yang tidak sesuai dengan dress code perusahaan,
sehingga terlihat kurang profesional. Bagaimana Anda akan menangani masalah ini?

a) Mengizinkan pegawai tersebut untuk tetap memakai pakaian sesuai dengan keinginannya

b) Mengabaikan penampilannya karena dianggap hal yang sepele

c) Memberikan pengertian kepada pegawai tersebut tentang pentingnya berpakaian sesuai dress
code

d) Memberikan hukuman berat untuk mengancamnya agar tunduk pada peraturan dress code
e) Mengalihkan pegawai tersebut ke departemen yang tidak memerlukan aturan dress code

4 Seorang pegawai di Bank BPR sering menggunakan telepon pribadi selama jam kerja, mengabaikan
tanggung jawabnya dan mengganggu produktivitas. Bagaimana tindakan yang tepat untuk menangani
situasi ini?

a) Memberikan toleransi agar pegawai tersebut tetap dapat berkomunikasi dengan keluarga

b) Mengizinkan penggunaan telepon pribadi selama tidak berlebihan

c) Memberikan teguran lisan dan mengingatkan untuk tidak lagi menggunakan telepon pribadi
selama jam kerja

d) Mengizinkan penggunaan telepon pribadi dengan syarat pekerjaan tetap berjalan lancar

e) Menyediakan ruang khusus bagi pegawai untuk menggunakan telepon pribadi

5 Sebagai seorang pemimpin di Bank BPR, Anda menyadari bahwa salah satu tim Anda mengalami konflik
internal yang mempengaruhi produktivitas. Bagaimana Anda akan menangani situasi ini?

a) Membiarkan tim menyelesaikan konflik mereka sendiri tanpa campur tangan

b) Memecat anggota tim yang terlibat dalam konflik

c) Mengadakan pertemuan tim untuk membahas masalah dan mencari solusi bersama

d) Mengalihkan tanggung jawab pimpinan tim kepada anggota yang lebih kooperatif

e) Mengabaikan konflik dan fokus pada target kinerja yang harus dicapai

6 Sebagai seorang pemimpin di Bank BPR, Anda menyadari bahwa beberapa anggota tim tidak termotivasi
untuk mencapai target yang ditetapkan. Bagaimana Anda akan meningkatkan motivasi mereka?

a) Menurunkan target kinerja agar sesuai dengan kemampuan anggota tim

b) Memberikan bonus dan insentif finansial sebagai imbalan atas pencapaian target

c) Mengancam memberhentikan anggota tim yang tidak mencapai target

d) Melibatkan anggota tim dalam perencanaan dan penetapan target kinerja

e) Mengalihkan tanggung jawab pimpinan tim kepada anggota yang lebih termotivasi

7 Sebagai seorang pemimpin di Bank BPR, Anda memiliki gaya kepemimpinan yang otoriter dan mengontrol
segala hal. Bagaimana Anda akan meningkatkan efektivitas kepemimpinan Anda?

a) Tetap menggunakan gaya kepemimpinan yang sama tanpa perlu perubahan

b) Memberikan lebih banyak perintah agar anggota tim lebih taat pada aturan

c) Mengurangi interaksi dengan anggota tim agar mereka merasa lebih terkontrol

d) Membuat jadwal kerja ketat untuk memastikan semua tugas selesai tepat waktu

e) Membuka diri untuk mendengar masukan dari anggota tim dan mencoba gaya kepemimpinan
yang lebih kolaboratif

8 Sebagai seorang pemimpin di Bank BPR, Anda ingin meningkatkan motivasi anggota tim yang merasa
terbebani oleh beban kerja yang berat. Apa yang akan Anda lakukan?

a) Mengancam memberhentikan anggota tim yang tidak dapat menyelesaikan beban kerja

b) Menambah beban kerja anggota tim yang terlihat kurang sibuk


c) Memberikan insentif finansial kepada anggota tim yang berhasil menyelesaikan beban kerja

d) Melakukan rotasi tugas untuk mengurangi kebosanan dan monotoni

e) Memisahkan anggota tim yang kurang termotivasi dan menempatkannya di departemen lain

9 Sebagai seorang pemimpin di Bank BPR, Anda memiliki gaya kepemimpinan yang cenderung otoriter dan
mengambil keputusan sendiri tanpa melibatkan anggota tim. Bagaimana Anda akan meningkatkan
efektivitas kepemimpinan Anda?

a) Terus menggunakan gaya kepemimpinan yang sama tanpa perlu perubahan

b) Memaksakan keputusan Anda kepada anggota tim untuk memastikan ketaatan

c) Melibatkan anggota tim dalam pengambilan keputusan untuk mencari solusi bersama

d) Mengancam memberhentikan anggota tim yang tidak setuju dengan keputusan Anda

e) Mengurangi interaksi dengan anggota tim agar lebih mudah mengambil keputusan sendiri

10 Sebagai seorang pemimpin di Bank BPR, Anda ingin meningkatkan motivasi anggota tim. Apa yang akan
Anda lakukan?

a) Mengancam memberhentikan anggota tim yang tidak mencapai target

b) Memberikan bonus finansial sebagai insentif bagi anggota tim yang mencapai target

c) Mengurangi target kinerja agar anggota tim merasa lebih mudah mencapainya

d) Memindahkan anggota tim yang kurang termotivasi ke departemen lain

e) Memberikan tanggung jawab lebih kepada anggota tim yang termotivasi


SOAL UJIAN TULIS

MATERI 18 : RELIGIUSITAS

No Soal dan Pilihan Jawaban

1 Sebagai seorang manajer di Bank BPR, Anda ingin mengetahui tingkat religiusitas pegawai Anda. Apa
yang akan Anda lakukan?

a) Melakukan survei kepuasan kerja untuk mengukur tingkat religiusitas pegawai

b) Mewajibkan semua pegawai untuk mengikuti kegiatan keagamaan tertentu

c) Melakukan wawancara pribadi dengan pegawai untuk menilai tingkat religiusitas mereka

d) Menggunakan data absensi pegawai untuk mengukur tingkat partisipasi dalam kegiatan keagamaan

e) Tidak perlu mengetahui tingkat religiusitas pegawai karena tidak berpengaruh pada kinerja

2 Seorang pegawai di Bank BPR sering mengikuti kegiatan keagamaan di luar jam kerja. Bagaimana Anda
akan menanggapi situasi ini?

a) Memberikan sanksi kepada pegawai tersebut karena mengganggu waktu kerja

b) Mengabaikan kegiatan keagamaan pegawai selama tidak mengganggu kinerja

c) Memberikan apresiasi atas keterlibatan pegawai dalam kegiatan keagamaan

d) Memaksakan pegawai untuk tidak mengikuti kegiatan keagamaan selama jam kerja

e) Menugaskan pegawai untuk kegiatan lain yang bersifat sekuler

3 Sebagai seorang manajer di Bank BPR, Anda ingin menciptakan lingkungan kerja yang inklusif bagi semua
pegawai, termasuk yang berbeda agama. Apa yang akan Anda lakukan?

a) Memberlakukan kebijakan untuk membatasi pengaruh agama dalam lingkungan kerja

b) Memisahkan pegawai berdasarkan agama untuk menghindari konflik

c) Menghormati dan mengakomodasi kepercayaan dan praktik agama pegawai

d) Membuat kebijakan yang memprioritaskan pegawai dengan agama mayoritas

e) Mengalihkan pegawai berdasarkan agama ke departemen yang sesuai

4 Bank BPR memiliki nasabah dari berbagai latar belakang agama. Bagaimana bank dapat menghormati dan
mengakui keberagaman agama ini dalam praktik bisnisnya?

A) Menghadirkan pelayanan khusus untuk nasabah dari agama mayoritas saja

B) Memberikan insentif khusus hanya kepada nasabah beragama tertentu

C) Menyediakan produk dan layanan yang mengakomodasi nilai-nilai agama berbeda

D) Mengenakan biaya tambahan kepada nasabah beragama minoritas

E) Memaksa nasabah untuk mengikuti keyakinan agama Bank BPR

5 Seorang nasabah datang ke Bank BPR dengan permintaan khusus untuk mendapatkan layanan sesuai
dengan nilai-nilai agama mereka. Bagaimana Bank BPR harus menghadapinya?

A) Mengabaikan permintaan nasabah dan memberikan layanan yang umum saja


B) Memaksa nasabah untuk mengikuti layanan yang sudah ditetapkan oleh Bank BPR

C) Mengarahkan nasabah ke bank lain yang sesuai dengan keyakinan agama mereka

D) Menyediakan layanan yang sesuai dengan permintaan nilai-nilai agama nasabah tersebut

E) Mengenakan biaya tambahan atas permintaan layanan khusus ini

6 Bank BPR ingin mempromosikan etika bisnis yang mencerminkan nilai-nilai agama tanpa mendiskriminasi
nasabah dari agama minoritas. Bagaimana langkah yang tepat untuk mencapai tujuan ini?

A) Menggunakan simbol-simbol agama tertentu dalam iklan dan promosi

B) Menerapkan diskriminasi terhadap nasabah berdasarkan agama mereka

C) Mengutamakan keuntungan finansial tanpa mempertimbangkan etika dan nilai-nilai agama

D) Menetapkan kebijakan yang memastikan pelayanan adil dan etis untuk semua nasabah tanpa
memandang agama

E) Mewajibkan nasabah untuk mengikuti keyakinan agama Bank BPR untuk mendapatkan layanan

7 Seorang karyawan Bank BPR mendapat tekanan dari atasan untuk memberikan preferensi khusus hanya
kepada nasabah beragama tertentu. Bagaimana karyawan tersebut sebaiknya menghadapinya?

A) Menyampaikan permintaan atasan dan memberikan preferensi khusus sesuai dengan perintah tersebut

B) Mengabaikan tekanan dari atasan dan memberikan layanan yang adil dan setara kepada semua
nasabah

C) Memberitahu nasabah tentang tekanan dari atasan dan memberikan penjelasan mengapa mereka
diberikan preferensi khusus

D) Memaksakan preferensi agama pribadi karyawan kepada nasabah yang memiliki keyakinan agama
yang berbeda

E) Mencari nasabah yang berasal dari agama mayoritas saja untuk memenuhi permintaan atasan

8 Seorang karyawan Bank BPR dihadapkan pada situasi di mana ada dua nasabah dengan profil keuangan
yang sama, tetapi satu nasabah berasal dari agama mayoritas dan satu nasabah dari agama minoritas.
Bagaimana karyawan tersebut harus menghadapi situasi ini?

A) Mengutamakan pelayanan kepada nasabah beragama mayoritas karena mayoritas adalah prioritas
Bank BPR

B) Memperlakukan kedua nasabah secara adil tanpa memandang agama mereka

C) Memberikan preferensi kepada nasabah beragama minoritas untuk mengkompensasi diskriminasi

D) Memberikan nasabah beragama minoritas layanan yang lebih rendah untuk menghindari konflik dengan
nasabah mayoritas

E) Menyediakan layanan khusus hanya untuk nasabah dari agama mayoritas

Seorang karyawan Bank BPR berhadapan dengan situasi di mana ada nasabah yang menginginkan
layanan khusus sesuai dengan keyakinan agama mereka. Bagaimana karyawan tersebut harus bertindak?
9
A) Memaksa nasabah untuk mengikuti layanan yang sudah ditentukan oleh Bank BPR tanpa
mempertimbangkan nilai-nilai agama

B) Menolak memberikan layanan khusus kepada nasabah yang memiliki preferensi sesuai dengan
keyakinan agama mereka

C) Memberikan layanan yang sesuai dengan permintaan nasabah sesuai dengan keyakinan agama
mereka

D) Menerapkan biaya tambahan atas permintaan layanan khusus ini untuk nasabah beragama minoritas

E) Mengabaikan preferensi nasabah dan memberikan layanan standar yang sama untuk semua nasabah

10 Seorang karyawan Bank BPR mendapatkan tekanan dari rekan kerja untuk melakukan praktik bisnis yang
tidak etis dan bertentangan dengan keyakinan agama mereka. Bagaimana karyawan tersebut harus
menghadapinya?

A) Mengikuti tekanan rekan kerja untuk menghindari konflik di tempat kerja

B) Menolak sepenuhnya melaksanakan praktik bisnis yang bertentangan dengan nilai-nilai agama
mereka

C) Mengabaikan nilai-nilai agama mereka demi keuntungan pribadi di tempat kerja

D) Memaksa rekan kerja untuk mengikuti keyakinan agama mereka dalam praktik bisnis

E) Membujuk rekan kerja untuk mengubah keyakinan agama mereka agar sesuai dengan nilai-nilai bisnis
perusahaan

Anda mungkin juga menyukai