Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH ILMU FIQIH

“Ilmu Fiqh, Ilmu Ushul Fiqh, dan Qowaidul


Fiqhiyah”
Dosen Pengampu: Dr. Drs. Rosyadi BR, M.Pd.I

Kelompok 10 :
1. Kharisma Noer Wahidah (211103040012)
2. Alifia Maharani (211103040022)
3. Wardatul Hasanah (21110304001)

PRODI MANAJEMEN DAKWAH


FAKULTAS DAWAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KH.ACHMAD SIDDIQ
JEMBER
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul “Ilmu Fiqh, Ilmu Ushul Fiqh, dan Qowaidul Fiqhiyah” ini tepat
pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Bapak Dr. Drs. Rosyadi BR, M.Pd.I mata kuliah Ilmu Fiqih di Universitas
Islam Negeri KH.Ahmad Shiddiq Jember. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih Kepada Bapak Dr. Drs. Rosyadi BR,

M.Pd.I selaku dosen mata kuliah Ilmu Fiqih yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Jember, 11 September 2021

Penyusun

1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR.....................................................................................................1

DAFTAR ISI....................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................4

1.3 Tujuan Pembahasan.....................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ilmu Fiqh...................................................................................................5

2.2 Pengertian Ilmu Ushul Fiqh.........................................................................................6

2.3 Pengertian Qowaidul Fiqhiyah....................................................................................8

2.4 Perbedaan Ilmu Fiqh, Ilmu Ushul Fiqh dan Qowaidul Fiqhiyah................................8

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan................................................................................................................10

3.2 Saran..........................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................11

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hukum Islam merupakan rangkaian dari kata “Hukum Dan Islam”.


Kedua kata ini berasal dari bahasa Arab, namun apabila dirangkai
menjadi “hukum Islam”, kata tersebut tidak dikenal dalam terminologi
Arab baik didalam Alquran dan Hadis. Kata-kata hukum Islam
merupakan terjemahan dari “Islamic Law”.1 Penyebutan hukum Islam itu
sendiri bertujuan untuk memisahkan antara hukum yang bersumber dari
ajaran agama Islam, hukum yang berasal dari adat istiadat dan hukum Barat yang
dibawa oleh kolonial Belanda.2 Jadi, hukum Islam adalah
hukum yang bersumber dari dan menjadi bagian dari agama Islam. 3
Apabila didefinisikan, hukum Islam adalah seperangkat peraturan
berdasarkan wahyu Allah dan Sunnah Rasulullah tentang tingkah laku
manusia mukallaf yang diakui dan diyakini mengikat untuk semua orang
yang beragama Islam.4 Hukum Islam berawal dari dua sumber utama,
yakni wahyu (wahy) dan penalaran manusiawi (‘aql). Identitas ganda
hukum Islam ini tercermin dalam dua ekspresi, yakni syariah dan fiqih.Yang
pertama memiliki afinitas yang lebih kuat dengan wahyu, sementara yang kedua
terutama merupakan produk penalaran manusia.5
1
Muhammad Syukri Albani Nasution. Filsafat Hukum Islam. Jakarta : Rajawali Pers,
2014, hlm. 19.

2
Yayan Sopyan. Tarikh Tasyri’: Sejarah Pembentukan Hukum Islam. Depok : Gramata
Publishing, 2010, hlm. 7.

3
Mohammad Daud Ali. Hukum Islam: Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Islam
di Indonesia. Jakarta : Rajawali Pres, 2013, hlm. 42.

4
Yayan Sopyan. Tarikh Tasyri’: Sejarah Pembentukan Hukum Islam. Depok : Gramata

Publishing, 2010, hlm. 7.

5
Mohammad Hashim Kamali. Membumikan Syariah (diterjemahkan dari Shari’ah
Law: An Introduction, oleh Miki Salman). Jakarta : Mizan, 2008, hlm. 53.

3
Mukallaf atau mahkum’alaih, yaitu orang-orang yang beban taklif
atau subjek hukum. Dalam hukum islam, orang yang terkena beban
hukum adalah orang telah balig dan berakal. Dari segi usia, mukallaf
telah memiliki kemampuan lahir dan batin untuk mengerjakan taklif
taklif-Nya, dari segi akal, mukallaf telah memiliki kemampuan
membedakan yang baik dan buruk, benar dan salah, serta memahami
jenis hukum suatu objek perbuatan.6
Sebagai sistem hukum ia mempunyai beberapa istilah kunci yang
perlu dijelaskan lebih dahulu, sebab, kadangkala membingungkan, kalau
tidak diketahui persis maknanya. Yang dimaksud adalah istilah-istilah
(1) hukum, (2) hukm dan ahkam, (3) syariah atau syariat, (4) fiqih atau
fiqh dan beberapa kata lain yang berkaitan dengan istilah-istilah
tersebut.
1. Hukum.
Jika kita berbicara tentang hukum, secara sederhana segera terlintas
dalam pikiran kita peraturan-peraturan atau seperangkat norma yang
mengatur tingkah laku manusia dalam suatu masyarakat, baik
peraturan atau norma itu berupa kenyataan yang tumbuh dan
berkembang dalam masyarakat maupun peraturan atau norma yang
dibuat dengan cara tertentu dan ditegakkan oleh penguasa. 7

2. Hukm dan Ahkam


Perkataan hukum yang kita pergunakan sekarang dalam bahasa
Indonesia berasal dari kata hukm (tanpa u antara huruf k dan m)
dalam bahasa Arab atau “rule of law” dalam bahasa Inggris. Artinya,
norma (norm) atau kaidah (rule) 8, yakni ukuran, tolok ukur, patokan,

6
Muhammad Syukri Albani Nasution. Filsafat Hukum Islam. Jakarta : Rajawali Pers,
2014, hlm. 82

7
Mohammad Daud Ali. Hukum Islam: Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Islam
di Indonesia. Jakarta : Rajawali Pres, 2013, hlm. 43.

4
pedoman yang dipergunakan untuk menilai tingkah laku atau
perbuatan manusia dan benda.8
Sedangkan dalam hukum Islam ada lima hukm atau kaidah
yang dipergunakan sebagai patokan mengukur perbuatan manusia
baik dibidang ibadah maupun di lapangan muamalah. Kelima jenis
kaidah tersebut, disebut al-ahkam al-khamsah atau penggolongan
yang lima10 atau lima kualifikasi11, yaitu 1) dibolehkan (mubah, jaiz,
ibahah), 2) dianjurkan ( sunnah, mandub, mustahab), 3) tidak disukai
(makruh), 4) wajib (wajib, fardh), hukum Islam dibedakan menjadi
kewajiban perorangan (fardh’ain), seperti shalat dan puasa, dan
kewajiban kolektif (fardh kifayah), pemenuhan kewajiban ini oleh
sejumlah individu membebaskan individu yang lain untuk
melaksanakannya, seperti shalat jenazah dan jihad, dan 5) dilarang
(haram) lawan dari halal atau segala sesuatu yang tidak dilarang.

8
Mohammad Daud Ali. Hukum Islam : Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Islam

di Indonesia. Jakarta : Rajawali Pres, 2013, hlm. 44.

5
DAFTAR PUSTAKA

Dr. H. Darmawan, S.HI, M.HI, Kaidah-kaidah Fiqhiyah, (Revka Prima Media,


2020), hlm. 1.
Dr. H. Saipudin Shidiq, M.Ag, Ushul Fiqh, (Jakarta: Kencana, 2011), hlm. 3.
Alaiddin Koto, Ilmu Fiqh dan Ushul Fiqh, (Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2009), hlm. 2.
Tajuddin Abd. Wahhab bin Ali al-Subki, Jam'u al-Jawami'i fi Ushul al-Fiqh.
(Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 2000), Cet. ke-2, hlm. 6.
Herfin Fahri, “Filsafat Hukum Islam dan Ilmu-ilmu Shariah Metodologis”,
AL-HIKMAH Jurnal Studi Keislaman, Vol. 6, No. 1 (2016), hal. 51.
Prof. DR. Rachmat Syafe’i,MA, Maret 2007. ILMU USHUL FIQIH, Prof. DR.
Juhaya S. Praja, Jawa Barat 2008, September 2021
Riska Wijayanti, April 2020. Rangkuman Buku Qawaidul Fiqhiyah
https://www.kompasiana.com/riskawijayanti/5e8da434d541df02860fed02/
rangkuman-buku-qawaid-fiqhiyyah September 2021

6
7

Anda mungkin juga menyukai