Anda di halaman 1dari 7

Percobaan 2

PEMISAHAN CAMPURAN

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA DASAR


PEMISAHAN CAMPURAN

Kelompok 7 :
1. Adrian Ismu Arifianto (5025211116)
2. Hanafi Satriyo Utomo Setiawan (5025211195)
3. Meyroja Jovancha Firoos (5025211204)
4. Salma Tiara (5005211053)
5. Tabina Raissa Apol (5045211011)

Asisten Lab :
Safana Z. H.

Kelas :
Kimia (38)

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER


2021
Percobaan 2
PEMISAHAN CAMPURAN

Tujuan
Mengamati perubahan fasa yang terjadi pada proses pemisahan dan pemurnian
zat serta melakukan pemisahan zat pada dari zat padat dengan cara sublimasi.

Dasar Teori
Dalam beberapa kegiatan, ada kalanya kita perlu memisahkan satu zat dengan zat
lain, seperti memisahkan garam dari air laut. Ada banyak jenis pemisahan campuran,
seperti: filtrasi, distilasi, penguapan, kristalisasi, sublimasi. Dalam pemisahan campuran,
ada beberapa hal yang menjadi acuan dalam pemisahan, seperti kelarutan suatu zat, titik
didih suatu zat, ukuran zat, dan lain-lain. Berikut beberapa hal yang akan dibahas pada
praktikum ini Kelarutan Kelarutan merupakan unsur yang sangat penting dalam
pemisahan campuran khususnya pada zat cair. Perbedaan kelarutan masing-masing zat
dapat mempengaruhi pemisahan campuran. Jika suatu zat memiliki tingkat kelarutan
yang rendah, zat tersebut dapat dengan mudah terpisah sebagai bentuk endapan[1].
Metode pemisahan tergantung pada kelarutan zat terlarut, yang didefinisikan
sebagai jumlah maksimum zat terlarut yang akan larut dalam sejumlah tertentu pelarut
pada suhu tertentu. Ahli kimia menggambarkan zat sebagai larut, kurang larut, atau tidak
larut secara kualitatif. Sublimasi Sublimasi adalah proses perubahan zat dari fase padat
langsung ke fase gas tanpa melalui fase cair. Pada praktikum ini, padatan yang dapat
disublimasikan dapat dipisahkan dari padatan lain, padatan tersebut disublimasikan,
kemudian uap mendingin dan kembali ke padatan. Destilasi adalah pemisahan zat
berdasarkan perbedaan titik didih. Zat dengan titik didih lebih rendah menguap lebih dulu
daripada zat dengan titik didih lebih rendah[2].
Skema Kerja

Gelas beaker 150 𝑚𝐿


dengan ketelitian 0.001 𝑔𝑟
Senyawa unknown
Dicatat massa gelas
Dicatat, diamati, dan
beaker
diidentifikasi
Gelas beaker150 𝑚𝐿
Senyawa unknown dengan ketelitian 0.001 𝑔𝑟

Senyawa unknown dalam


gelas beaker

Dicatat massa total


Dihitung massa senyawa unknown

Senyawa unknown dalam


gelas beaker

Diletakkan diatas bunsen dan kaki tiga

Senyawa unknown dalam


gelas beaker

Dipanaskan ±10 menit sampai NH4Cl


menyublim

Senyawa unknowndalam
gelas beaker

Didinginkan pada suhu ruang


Ditimbang dan catat massanya

Senyawa unknown dalam


gelas beaker

Dipanaskan selama 5 menit, didinginkan, dan


timbang massanya

Residu
Residu Air destilasi 15 𝑚𝐿

Diaduk selama 3 Cairan residu


Cairan residu (NaCl)
menit agar NaCl larut
(NaCl)

Kertas saring Cawan penguap

Ditimbang Ditimbang

Kertas saring Cawan penguap

Ditaruh corong
Dituangkan
Sistem

10 𝑚𝐿 air
dalam gelas
NaCl di cawan penguap Tanah di kertas saring beaker
Ditimbang Kertas dicuci
Masuk ke cawan
NaCl di cawan penguap

5 𝑚𝐿 air Tanah di kertas saring


dalam
pipet tetes Kertas dicuci
NaCl di cawan penguap Masuk ke cawan lagi
Diletakkan di kaki tiga
Letakkan dalam beaker Tanah di kertas saring
1
Dipanaskan hingga sisa 4 (bersih dari NaCl)

NaCl di cawan penguap Diletakkan di


kaca arloji, di
Dipanaskan hingga
oven 110°𝐶,
agak kering
30 mnt
Pindahkan dari beaker
NaCl di cawan penguap Tanah

Dipanaskan 5-10s, api kecil, dinginkan Timbang


Catat massa
NaCl di cawan penguap Catat massa Tanah
DAFTAR PUSTAKA
[1] Zakiya, Rizka. “Pemisahan Campuran: Pengertian, Jenis Metode Pemisahan
Campuran, Manfaat, dan Contohnya”.
https://www.google.com/amp/s/saintif.com/pemisahan- campuran/amp/ diakses pada 13
Oktober 2021.
[2] Rizki, Bagus. 2021. “Pemisahan Campuran”. https://kabarkan.com/pemisahan-
campuran/ diakses pada 13 Oktober 2021.
Lampiran

Tugas Pendahuluan
1. Jelaskan perbedaan campuran dan zat!
2. Jelaskan tentang proses meleleh, mendidih, sublimasi dan pelarutan(pembentukan
larutan).
3. Seorang mahasiswa mempunyai cuplikan yang mengandung NaCl, SiO2 dan NH4Cl.
Cuplikan ini diperlukan seperti dalam percobaan. Dari data di bawah, hitunglah % berat
NaCl, SiO2 dan NH4Cl!
- Massa gelas beker dan campuran : 61,044 g
- Massa gelas beker : 58,179 g
- Massa gelas beker dan residu : 60,234 g
- Massa kertas saring : 0,470 g
- Massa kertas saring dan tanah : 1,770 g
- Massa cawan penguap : 24,090 g
- Massa cawan penguap dan NaCl : 24,845 g

Jawab:
1. Perbedaan campuran dan zat terletak pada jumlah zat yang ada di dalamnya. Zat berarti
hanya memiliki satu komponen penyusun zat itu sendiri. Sedangkan campuran berarti
memiliki dua atau lebih komponen penyusun campuran tersebut.

2. a. Meleleh : Suatu benda meleleh ketika mencapai suhu tinggi tertentu (disebut sebagai
titik leleh). Saat itulah energi internal dari zat padat meningkat, hingga mengubah
bentuknya menjadi cair.
b. Mendidih : Prisnsip perpindahan panas secara konveksi yaitu perpindahan panas
menggunakan melalui zat perantara, ketika kita mengolah air, yg terlebih dahulu panas
merupakan bagian bawah air lalu perlahan air yang berada pada bagian bawah yg mulai
panas naik keatas lantaran massa jenis berdasarkan air itu berubah, lalu air yg berada
dibagian atas turun kebawah lantaran tekanan berdasarkan air bagian bawah yg beranjak
keatas, begitu proses tadi berlanjut terus menerus hingga air yg dimasak tersebut
mempunyai suhu yg sama.
c. Sublimasi : Zat padat yang akan disublimasi dimasukkan ke wadah lalu dipanaskan
dengan api kecil sehingga zat padat akan menguap menjadi gas.
d. Pelarutan : Zat terlarut bereaksi secara kimia dengan pelarut dan membentuk zat yang
baru, kemudian zat terlarut membentuk zat tersolvasi dengan pelarut,
akhirnya terbentuklah larutan berdasarkan dispersi.

3. Diketahui:
- Massa gelas beker dan campuran : 61,044 g
- Massa gelas beker : 58,179 g
- Massa gelas beker dan residu : 60,234 g
- Massa kertas saring : 0,470 g
- Massa kertas saring dan tanah : 1,770 g
- Massa cawan penguap : 24,090 g
- Massa cawan penguap dan NaCl : 24,845 g
Ditanya: % NaCl, SiO2 dan NH4Cl ?
Jawab:
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑁𝑎𝐶𝑙
a. % NaCl = 𝑥 100%
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑁𝑎𝐶𝑙+𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑐𝑎𝑤𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑎𝑝
24,845 𝑔 − 24,090 𝑔
= 𝑥 100%
24,845 𝑔
0,755 𝑔
= 𝑥 100%
24,845 𝑔
= 3,0388 %

𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑆𝑖𝑂2
b. % SiO2 = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑆𝑖𝑂2+𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑡𝑎𝑠 𝑠𝑎𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑥 100%
1,770 𝑔 − 0,470 𝑔
= 𝑥 100%
1,770 𝑔
1,3 𝑔
= 𝑥 100%
1,770 𝑔
= 73,446 %

𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑁𝐻4𝐶𝑙
c.% NH4Cl = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑁𝐻4𝐶𝑙+𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑔𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑏𝑒𝑘𝑒𝑟 𝑥 100%
61,044 𝑔 − 58,179 𝑔
= 𝑥 100%
61,044 𝑔
2,865 𝑔
= 𝑥 100%
61,044 𝑔
= 4,693 %

Pembagian tugas jurnal kimia:


1. Adrian Ismu Arifianto : Tujuan
2. Hanafi Satriyo Utomo S. : Skema kerja
3. Meyroja Jovancha Firoos : Dasar teori
4. Salma Tiara : Tugas pendahuluan
5. Tabina Raissa Apol : Skema kerja

Anda mungkin juga menyukai