Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TEORI KEPRIBADIAN

Dosen Pengampu: Doli Maulana Sa Lubis, S.Psi., M.Psi.

Disusun Oleh:

1. Eliana Siagian (228600315)


2. Regina Harban Barus (228600176)
3. Fina Fawazzah (228600346)
4. Bayu Setiawan (228600018)
5. Yonathan Tambunan (228600185)

PSIKOLOGI LINGKUNGAN
PROGRAM STUDI
PSIKOLOGI FAKULTAS
PSIKOLOGI UNIVERSITAS
MEDAN AREA 2023
KATA PENGANTAR

Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulisan makalah dari mata kuliah Psikologi
Lingkungan yang berjudul: “Metode Penelitian dalam Psikologi Lingkungan”
yang dibimbing oleh Bapak DOLI MAULANA SA LUBIS, S.PSI., M.PSI.
sebagai dosen mata kuliah, dapat kami selesaikan.

Dalam proses penyajiannya, makalah ini berusaha disusun dengan baik.,


sejumlah sumber kami gunakan untuk membantu kami dalam memahami materi
yang akan di sampaikan. Terima kasih kepada pihak pihak yang turut membantu
dalam menyukseskan penyusunan masalah ini. Dan kami mengharapkan kritik
dan saran yang mampu membangun pola pikir yang baik dan benar.

Demikianlah makalah ini kami susun, kami mohon maaf atas segala
kekurangan dalam penyusunan makalah ini.

Medan, September 2023

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................II

DAFTAR ISI........................................................................................................III

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
2.1 Metode Penelitian dalam Psikologi Lingkungan.......................................3
2.2 Teknik-teknik Pengukuran........................................................................5
2.3 Pendekatan Psikologi Lingkungan............................................................6

BAB III PENUTUP................................................................................................8


3.1 Kesimpulan................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Psikologi Lingkungan adalah cabang ilmu psikologi yang mempelajari
interaksi kompleks antara individu dan lingkungan fisik serta sosial mereka.
Bidang ini bertujuan untuk memahami bagaimana lingkungan memengaruhi
perilaku, persepsi, dan pengalaman individu, serta sebaliknya, bagaimana
individu memengaruhi dan berinteraksi dengan lingkungan mereka. Penelitian
dalam Psikologi Lingkungan memiliki peran penting dalam memahami
dampak lingkungan terhadap kesejahteraan manusia, serta dalam merancang
lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan.

Lingkungan yang kita huni memiliki dampak signifikan terhadap kualitas


hidup, kesehatan mental, dan kesejahteraan fisik individu. Baik lingkungan
alamiah seperti taman, hutan, dan lautan, maupun lingkungan buatan seperti
perkotaan, rumah, dan tempat kerja, semuanya memiliki pengaruh yang dapat
dirasakan terhadap emosi, perilaku, dan psikologi manusia. Kualitas
lingkungan ini dapat mempengaruhi tingkat stres, kreativitas, produktivitas,
serta perasaan kebahagiaan dan kepuasan hidup.

Oleh karena itu, penelitian dalam Psikologi Lingkungan menjadi sangat


penting untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi respons
individu terhadap lingkungan mereka. Penelitian tersebut dapat membantu
merancang lingkungan yang lebih mendukung kesejahteraan manusia,
menciptakan solusi untuk masalah lingkungan seperti kelestarian alam, serta
memahami interaksi sosial dan budaya yang terjadi dalam lingkungan yang
beragam.

Makalah ini akan membahas berbagai metode penelitian yang digunakan


dalam Psikologi Lingkungan untuk menggali pemahaman lebih dalam tentang
interaksi manusia dengan lingkungan mereka.

1
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa saja metode yang digunakan untuk penelitian psikologi
lingkungan?
1.2.2 Apa saja teknik pengukuran yang dapat dilakukan untuk penelitian
psikologi lingkungan?
1.2.3 Apa saja pendekatan yang digunakan di psikologi lingkungan?

1.3 Tujuan Penulisan


1.3.1 Mengetahui apa saja metode yang dapat diginakan dalam
penelitian psikologi lingkungan.
1.3.2 Mengetahui teknik yang dapat digunakan untuk penelitian
psikologi lingkungan.
1.3.3 Mengetahui pendekatan yang digunakan dalam psikologi
lingkungan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Metode Penelitian dalam Psikologi Lingkungan


Menurut Veitch dan Arkkelin ada tiga metode penelitian yang lazim atau
umum diginakan di lapangan penelitian psikologi lingkungan, yaitu:
1. Eksperimen Laboratorium
Metode eksperimen laboratorium melibatkan penciptaan situasi atau
kondisi eksperimental yang terkendali di dalam laboratorium. Tujuan
utamanya adalah untuk memahami hubungan sebab-akibat antara variabel
independen (yang dimanipulasi) dengan variabel dependen (yang diukur)
dalam konteks lingkungan yang dikendalikan.
Contoh:
Penelitian tentang Pengaruh Pencahayaan pada Produktivitas Kerja:
1. Pengaturan Eksperimen:
Laboratorium diatur sedemikian rupa untuk meniru kondisi
pencahayaan di tempat kerja.
2. Manipulasi Variabel Independen:
Peneliti memanipulasi tingkat intensitas pencahayaan di dua
kelompok subjek: satu kelompok dengan pencahayaan tinggi dan
satu kelompok dengan pencahayaan rendah.
3. Pengukuran Variabel Dependen:
Produktivitas kerja diukur dengan mengamati dan mencatat jumlah
tugas yang selesai oleh setiap kelompok subjek.
4. Pengendalian Variabel Pengganggu:
Peneliti memastikan kondisi lain seperti suhu dan kebisingan tetap
konstan di seluruh laboratorium.

3
2. Studi Korelasi
Studi korelasi digunakan untuk menganalisis hubungan antara dua atau
lebih variabel tanpa adanya pengaruh sebab-akibat yang dimanipulasi.
Peneliti mengukur variabel-variabel tersebut dan menganalisis apakah ada
hubungan linier positif, negatif, atau tidak ada hubungan antara variabel-
variabel tersebut.
Contoh:
Seorang peneliti ingin mengidentifikasi apakah ada korelasi antara
tingkat aksesibilitas taman (variabel A) dan tingkat kepuasan hidup
penduduk (variabel B) di suatu kota. Peneliti mengumpulkan data
tentang tingkat aksesibilitas taman dan tingkat kepuasan hidup untuk
sejumlah responden. Selanjutnya, peneliti menganalisis apakah ada
korelasi yang signifikan antara kedua variabel tersebut.

Hasil mungkin menunjukkan bahwa ada korelasi positif yang kuat


antara tingkat aksesibilitas taman dan tingkat kepuasan hidup.
Artinya, semakin mudah akses ke taman, semakin tinggi tingkat
kepuasan hidup penduduk.

3. Eksperimen Lapangan
Eksperimen lapangan melibatkan manipulasi variabel lingkungan
dalam konteks alam nyata dan pengamatan langsung terhadap bagaimana
manipulasi ini memengaruhi respons psikologis atau perilaku individu atau
kelompok. Metode ini memungkinkan peneliti untuk menguji efek dari
perubahan lingkungan dalam situasi yang lebih alami dan mendekati
kehidupan sehari-hari.

4
Contoh:
Pengaruh Warna Ruangan Terhadap Produktivitas di Tempat
Kerja:

Deskripsi: Penelitian ini mengganti warna dinding di dua ruangan


kantor dengan warna yang berbeda. Satu ruangan diberi warna biru,
sementara yang lain diberi warna merah. Kemudian, produktivitas
karyawan diukur selama beberapa minggu.
Tujuan: Mengidentifikasi apakah warna dinding ruangan memiliki
pengaruh pada produktivitas kerja karyawan.

2.2 Teknik-teknik Pengukuran


Agar suatu penelitian menjadi ilmiah, diperlukan pengamatan yang
menggunakan kriteria tertentu, yaitu:
1. Berlaku umum dan dapat diulang-ulang.
2. Dapat dikembangkan menjadi skala pengukuran.
3. Memiliki standar validitas dan reliabilitas.

Teknik pengukuran yang sudah memenuhi kriteria:

1. Self-report
Metode yang paling sering digunakan dalam mengumpulkan data yang
berkaitan dengan individu adalah self-report. Dengan cara ini, seorang
respoden ditanya oleh peneliti akan hal-hal yang berkaitan dengan
opini, kepercayaan, perilaku, sikap, dan perasaan.
2. Kuesioner
Merupakan pengembangan yang luas dari Teknik paper and pencil
self- report. Butir umumnya diformulasikan berupa pertanyaan dan
dapat pula berupa jawaban faktual (usia, gender, tingkat ooenghasilan,
tingkat pendidikan) sebagaimana halnya dengan respon-respon sikap
(emosi,

5
nilai-nilai, dan kepercayaan). Terkadang butir-butir yang ditanyakan
merupakan pertanyaan yang menunjukkan tingkat
kesetujuan/ketidaksetujuan, dan terkadang responden ditanyakan
sesuatu untuk menyeleksi dan menentukan pada posisinya dari
beberapa kata yang dideskripsikan peneliti.
3. Wawancara (Interview)
Wawancara adalah dialog yang dirancang untuk memperoleh informasi
yang dapat dikualifikasikan. Dalam pandangan ini, proses wawancara
menjadi lebih dari sekedar percakapan atau paling tidak melibatkan
lima langkah yang berbeda yaitu:
(1) Menciptakan atau menyeleksi skedul wawancara dan seperangkat
aturan main atau prosedur dalam menggunakan skedul tersebut.
(2) Memimpin jalannya wawancara.
(3) Merekam respon-respon.
(4) Menciptakan kode angka.
(5) Mengkoding respkn-respon wawancara.
4. Skala Penilaian
Bentuk terakhir dari self-report yang digunakan para ahli psikologi
lingkungan adalah skala penilaian. Skala ini memiliki beragam bentuk,
termasuk di dalamnya adalah checklist, deskripsi verbal dua kutub, dan
skala deskripsi nonverbal.

2.3 Pendekatan Psikologi Lingkungan


Secara umum terdapat tiga pendekatan yang digunakan di psikologi
lingkungan:
1. Pendekatan Objektif
Pendekatan objektif untuk lingkungan merupakan akar percobaan
psikofisik oleh Watsonian Behaviorism, yang membagi lingkungan fisik
menjadi dorongan discrete quantifiable, sebagai fungsi hubungan yang
khas terhadap pengalaman dan perilaku.

6
2. Adaptational Focus
Merupakan suatu fokus penekanan pendekatan terdapat pada proses
adaptasi manusia terhadap kebutuhan yang kompleks dan terhadap suatu
lingkungan fisik.
Tiga aspek penting dalam adaptational focus:
(1) Proses psikologi yang menjadi perantara dari pengaruh
lingkungan/seting fisik terhadap kegiatan manusia.
(2) Pandangan holistic terhadap lingkungan fisik dalam hubungannya
dengan perilaku, lingkungan, pengalaman, dan kegiatan manusia.
(3) Melibatkan peran aktif manusia dengan lingkungannya.
3. Observasi Partisipatif
Didefinisikan sebagai proses yang observernya berada dalam
situasi langsung dengan pihak yang diamatinya. Merupakan teknik yang
sering digunakan dalam bebagai kajian ilmu, termasuk psikologi
lingkungan.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Penelitian dalam Psikologi Lingkungan memegang peranan sentral dalam
memahami kompleksitas interaksi antara manusia dan lingkungan fisik serta
sosial yang mereka huni. Dalam makalah ini, telah dibahas berbagai metode
penelitian yang digunakan untuk menggali pemahaman lebih mendalam
terhadap hubungan ini.

Hasil dari berbagai metode penelitian memberikan kontribusi yang


signifikan dalam membentuk kebijakan, perencanaan, dan desain lingkungan
yang lebih baik. Memahami bagaimana lingkungan mempengaruhi
kesejahteraan fisik dan mental individu membuka jalan untuk merancang
lingkungan yang mendukung kualitas hidup yang lebih baik. Penelitian juga
dapat membimbing kebijakan lingkungan yang berkelanjutan,
mempromosikan adaptasi terhadap perubahan iklim, dan melestarikan sumber
daya alam.

8
DAFTAR PUSTAKA

Jaenudin, U., & Marliani, R. (2017). Psikologi Lingkungan. (B. A. Saebani, Ed.)
Bandung: Pustaka Setia.

Anda mungkin juga menyukai