Anda di halaman 1dari 15

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/350753913

Nilai Waktu Pada Uang

Article · April 2021

CITATIONS READS
0 1,529

1 author:

Anzani Naryatul Uyuni


Universitas Mercu Buana
22 PUBLICATIONS 0 CITATIONS

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Anzani Naryatul Uyuni on 09 April 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Nilai Waktu Pada Uang
Untuk Memenuhi Tugas Pada Pertemuan 4 Mata Kuliah Manajemen
Keuangan
Dosen: Yananto Mihadi Putra, SE, M. Si

Disusun oleh:
KELOMPOK 7

Anzani Naryatul Uyuni (43220010026)


Bertha Angelina (43220010047)
Windi Suarni (43220010020)
Windia Indah Cahyani (43220010206)
Ajeng Navaluna Zahra (43220010207)

Program Studi Akuntansi


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Mercu Buana
Jakarta
2021
ABSTRAK

Nilai waktu uang merupakan konsep sentral dalam manajemen keuangan. Nilai waktu dari
uang memegang peranan penting di dalam pengambilan keputusan jangka panjang.
Nilai Waktu pada Uang (Time Value of Money) merupakan suatu konsep yang menyatakan
bahwa nilai uang sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang masa yang akan datang.
Artikel ini berisi tentang metode perhitungan Time Value of Money. Objek dalam artikel ini
meliputi, Definisi Uang, Analisa Garis Waktu (Timeline), dan Konsep Nilai Waktu pada
Uang yang meliputi Nilai Masa Mendatang (Future Value), Nilai Masa Sekarang (Present
Value), dan Anuitas (Annuity).
Kata Kunci: Time Value of Money, Timeline, Future Value, Present Value, dan Annuity

ABSTRACT

The time value of money is a central concept in financial management. The time value of
money plays an important role in long-term decision making.
Time Value of Money is a concept which states that the present value of money will be more
valuable than the future value of money. This article contains methods for calculating Time
Value of Money. The objects in this article include, Definition of Money, Timeline Analysis,
and the Concept of Time Value of Money which includes Future Value, Present Value, and
Annuity.
Keywords: Time Value of Money, Timeline, Future Value, Present Value, and Annuity
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mana yang lebih bernilai? Rp1 juta yang diterima sekarang atau Rp1 juta yang akan
diterima satu tahun mendatang? Jawabnya cukup jelas, Rp1 juta yang diterima sekarang
tentunya lebih bernilai.
Ilustrasi semacam itu merupakan contoh nilai waktu uang (time value of money).
Kenapa time value of money penting? Setidaknya ada dua alasan demikian. Pertama,
risiko pendapatan di masa mendatang lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan saat
ini. Kedua, ada biaya kesempatan (opportunity cost) pendapatan masa mendatang. Jika
pendapatan diterima sekarang, kita bisa menginvestasikan pendapatan tersebut (misal.
pada tabungan), dan akan memperoleh tabungan.
Nilai waktu uang merupakan konsep sentral dalam manajement keuangan. Ada
beberapa pakar yang mengatakan bahwa pada dasar manajemen keuangan merupakan
aplikasi konsep nilai waktu uang.
Pemahaman nilai waktu uang sangat penting dalam studi manajemen keuangan.
Banyak keputusan dan teknik dalam manajemen keuangan yang memerlukan
pemahaman nilai waktu uang. Biaya modal, analisis keputusan investasi (penganggaran
modal), analisis alternatif dana, dan penilaian surat berharga yang merupakan contoh-
contoh teknik dan analisis yang memerlukan pemahaman konsep nilai waktu uang.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah pada artikel ini, yaitu:
1. Bagaimana teknik perhitungan nilai sekarang?
2. Bagaimana teknik perhitungan dengan nilai masa depan?
3. Bagaimana teknik perhitungan dengan anuitas nilai masa depan?
4. Bagaimana teknik perhitungan dengan anuitas nilai sekarang?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan dari penulisan artikel ini, yaitu:
1. Untuk mengetahui teknik perhitungan sekarang.
2. Untuk mengetahui teknik perhitungan nilai masa depan.
3. Untuk mengetahui teknik perhitungan anuitas nilai masa depan.
4. Untuk mengetahui teknik perhitungan anuitas nilai sekarang.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Uang


Uang adalah satuan nilai yang dijadikan sebagai alat transaksi dalam setiap
pembayaran di masyarakat, dimana pada uang tersebut tercantum nilai nominal, lembaga
yang mengeluarkan/menerbitkan uang, tahun produksi dan ketentuan lainnya.
Uang merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari denyut kehidupan ekonomi
masyarakat. Stabilitas ekonomi dan pertumbuhan ekonomi suatu negara ditentukan oleh
sejauh mana peranan uang dalam perekonomian oleh masyarakat dan otoritas moneter.
Definisi uang bisa dibagi dalam dua pengertian, yaitu definisi uang menurut hukum dan
definisi uang menurut fungsi. Definisi uang menurut hukum yaitu sesuatu yang
ditetapkan oleh undang-undang sebagai uang dan sah untuk alat transaksi perdagangan.
Sedangkan definisi uang menurut fungsi, yaitu sesuatu yang secara umum dapat diterima
dalam transaksi perdagangan serta untuk pembayaran hutang-piutang.
Dalam perkembangannya sekarang ini, uang bukan hanya dilihat sebagai alat
transaksi pembayaran, namun memiliki fungsi yang lebih beragam. Fungsi uang yang
dimaksud yaitu:

1) Uang sebagai penilai status kekayaan, dimana mereka yang paling banyak
memiliki uang, akan menggambarkan kemakmuran finansial yang lebih tinggi.
Contohnya orang yang menerima gaji per bulan dalam jumlah yang tinggi, memiliki
simpanan dalam bentuk tabungan dan deposito di bank dalam jumlah yang banyak,
dan seterusnya akan lebih dianggap memiliki nilai yang tinggi.

2) Sebagai alat pengumpul kekayaan, uang yang dimiliki saat ini dapat digunakan
untuk membeli berbagai kebutuhan dan keperluan baik dalam bentuk barang maupun
jasa. Contohnya uang yang dimiliki dapat digunakan untuk membeli rumah, tanah,
mobil, gedung, dan sebagainya.

3) Ukuran untuk pembayaran masa depan, sebagai ukuran bagi pembayaran masa
depan, uang terkait dengan transaksi pinjam-meminjam atau transaksi kredit, artinya
barang sekarang dibayar nanti atau uang sekarang dibayar dengan uang nanti. Dalam
hubungan ini, uang merupakan salah satu cara menghitung pembayaran masa depan
tersebut.

4) Sebagai media untuk menyelesaikan berbagai permasalahan, contohnya untuk


membayar hutang, membayar tambahan pekerjaan (kerja lembur), dan lain
sebagainya.
2.2 Timeline (Garis Waktu)
Analisis garis waktu atau timeline adalah suatu alat penting yang digunakan dalam
analisis nilai waktu, dan merupakan suatu perwujudan grafis yang digunakan untuk
menunjukkan kapan arus kas terjadi.
Analisis nilai waktu memiliki banyak aplikasi, termasuk perencanaan untuk pensiun,
penilaian saham dan obligasi, membuat jadwal cicilan pinjaman, dan membuat keputusan
perusahaan sehubungan dengan investasi pada pabrik dan peralatan baru. Bahkan pada
kenyataannya, dari seluruh konsep ilmu keuangan yang ada, nilai waktu dari uang adalah
konsep yang paling penting.
Langkah pertama dalam analisis nilai waktu adalah membuat suatu garis waktu
(timeline) yang akan membantu memproyeksikan apa yang sedang terjadi dalam suatu
permasalahan.

Dari gambar timeline tersebut dapat dipahami bahwa:

 Waktu 0 merupakan periode dimana dilihat sebagai hari ini.


 Waktu 1 merupakan periode dilihat sebagai satu periode setelah hari ini atau akhir
periode 1.
 Waktu 2 merupakan dua periode setelah hari ini atau akhir periode 2.
 Waktu 3 merupakan tiga periode setelah hari ini atau akhir periode 3.
 Waktu 4 merupakan empat periode setelah hari ini atau akhir periode 4.
 Waktu 5 merupakan lima periode setelah hari ini atau akhir periode 5.
 Dan seterusnya, sehingga angka-angka tersebut akan mengambarkan suatu tanda
yang kira-kira dapat dipahami sebagai tanda yang melambangkan nilai akhir dari
suatu periode.

2.3 Konsep Nilai Waktu Dari Uang


Setiap orang yang menginvestasikan uang miliknya maka ia akan memperhatikan
nilai uang tersebut pada saat jatuh temponya. Mekanisme ini dapat dihitung secara
keuangan.
Dua cara sederhana untuk melihat perubahan yang terjadi pada nilai uang tersebut
adalah dengan menyimpan di bank atau meminjamkan pada orang lain tentunya dengan
imbalan yang telah disepakati.
Brigham dan Houston (2009), Horngren et al. (2012), dan Kieso et al. (2013)
mengemukakan konsep bahwa nilai sekarang (present value) dari uang akan selalu
memiliki nilai yang lebih kecil daripada nilai masa depan (future value) yang diketahui
terkait dengan akumulasi tingkat bunga.
Atrill dan McLaney (2006), Pike dan Neale (2009), dan Parrino et al. (2012)
mengilustrasikan bahwa nilai uang sekarang dari sebuah investasi akan memiliki nilai
uang yang lebih kecil dibandingkan dengan nilai uang yang akan diterima pada masa
yang akan datang.
Sedangkan menurut Sutrisno (2000), konsep nilai waktu uang dikelompokkan
menjadi:
 Nilai yang akan datang atau future value
 Nilai sekarang atau present value
 Anuitas atau annuity
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Nilai Uang Yang Akan Datang (Future Value)


Nilai uang di masa mendatang atau Future value, menunjukkan manfaat dari investasi
dan perolehan dari suku bunga. Ada dua macam suku bunga yang dapat digunakan untuk
menghitung future value, yaitu simple interest dan compound interest. Simple interest
adalah bunga yang didapatkan dari nilai investasi saat ini. Sedangkan compound
interest (bunga berbunga, bunga majemuk) adalah bunga yang didapatkan dari investasi
saat ini dan dari akumulasi investasi tersebut.

Cara Menghitung Future Value:

a. Rumus dengan menggunakan simple interest:

Future value = 𝑷𝑽 × [𝟏 + (𝒊 × 𝒏)]

Keterangan:

PV = Present value, uang yang di investasikan saat ini


i = Suku bunga
n = Jangka waktu/periode

Contoh:

Dina memiliki simpanan Rp1.000.000,00. Berapa uang yang akan di dapatkan dengan
menginvestasikannya selama dua tahun dengan suku bunga (simple interest) 5 persen
per tahun?

Jawab

Present value di sini merupakan uang pokok Dina, yaitu satu juta. Dengan i sebesar
5% atau 0,05 dan jangka waktu 2 (tahun). Bila dimasukkan dalam rumus di atas akan
menjadi:

Future value = 1.000.000 × [1 + (i × n)]

= 1.000.000 × [1 + (5% × 2)]

= Rp 1.100.000
Sehingga future value uang Dina dalam waktu dua tahun adalah Rp1.110.000,00.

b. Rumus dengan menggunakan compound interest:

Future value = 𝑷𝑽 × (𝟏 + 𝒊)𝒏

Keterangan:

PV = Present value, uang yang Anda investasikan saat ini


i = Suku bunga
n = Jangka waktu/periode

Contoh:

Dina menabung tabungan Rp1.000.000,00. Berapa uang yang akan Dina dapatkan
dengan menginvestasikannya selama dua tahun dengan suku bunga 5 persen per
tahun dan compound interest tahunan?

Jawab

Present value di sini merupakan uang pokok Dina, yaitu satu juta. Dengan i sebesar
5% atau 0,05 dan jangka waktu 2 tahun. Bila dimasukkan dalam rumus di atas akan
menjadi:

Future value = 1.000.000 × (1 + i)2

= 1.000.000 × (1 + 5%)2

= Rp 1.102.500

Sehingga future value uang Dina dalam waktu dua tahun adalah Rp1.102.500,00.
Dengan rincian setahun mendatang, Dina akan mendapatkan bunga sebesar
Rp50.000,00 dan total uang Dina akan menjadi Rp1.050.000,00. Setahun setelahnya
Dina akan mendapatkan compound interest sebesar Rp52.500,00 (5 persen dari
Rp1.050.000) dan total uang Dina adalah Rp1.102.500,00 dalam waktu dua tahun.

Agar tidak salah dalam menggunakan rumus ini, harus memerhatikan suku bunga
per periode dan periode investasi. Periode investasi juga harus sesuai dengan kapan
investasi berbunga majemuk (compounded). Dalam contoh di atas, bunga yang
diperoleh dalam waktu tahun dan berbunga majemuk dalam waktu tahunan pula.
3.2 Nilai Sekarang (Present Value)
Metode nilai sekarang adalah perhitungan nilai sekarang dari sejumlah uang yang
akan dibayar pada masa mendatang, atau menghitung nilai masa yang akan datang
dengan keharusan berapa jumlah dana yang harus kita sediakan pada saat ini.
Menurut Joel G. Siegel dan Jae K. Shim mengatakan bahwa present value merupakan
nilai sekarang dari jumlah uang pada masa datang. Pada prinsipnya proses menghitung
present value adalah proses diskonto (discounting).
Konsep nilai sekarang merupakan nilai saat ini pada proyeksi uang kas masuk bersih
(net cash flow) di masa mendatang. Uang kas masuk bersih di masa mendatang adalah
proyeksi hasil investasi. Nilai sekarang disebut juga “diskonto”. Tingkat diskonto
(tingkat kapitalisasi) yaitu tingkat bunga yang digunakan yang digunakan untuk
mengubah nilai masa depan menjadi nilai sekarang.
Keuntungan present value adalah digunakan untuk menghitung nilai masa depan arus
kas.

Cara Menghitung Future Value:


𝑭𝑽
𝑷𝑽 =
(𝟏 + 𝒊)𝒏

Keterangan:
PV = Nilai uang hari ini
FV = Nilai proyeksi uang masa depan
i = Tingkat pengembalian yang diharapkan, tingkat bunga, atau tingkat inflasi.
n = jumlah periode.

Contoh:
Ali ingin mendapatkan nilai investasi sejumlah 20 juta rupiah dalam 10 tahun ke depan.
Di mana investasi tersebut memiliki tingkat pengembalian tahunan sebesar 5%. Berapa
banyak uang yang diperlukan untuk mencapai nilai 20 juta rupiah?
Jawab
20.000.000
𝑃𝑉 =
(1 + 5%)10
= Rp 12.278.300,00
Untuk mengetahui present value, kunci penting yang perlu diingat adalah bahwa
pengembalian di masa depan tidak pernah dijamin. Karena semua investasi membawa
risiko. Lebih lanjut, perusahaan dan investor sering menggunakan present value sebagai
dasar menghitung net present value. Artinya menghitung perkiraan nilai saat ini dari
semua arus kasa masa depan, baik masuk maupun keluar. Dengan demikian, perusahaan
dapat melakukan evaluasi dan membandingkan berbagai peluang investasi yang ada.

3.3 Anuitas Nilai Masa Depan (Future Value Annuity)


Nilai yang akan datang dari suatu anuitas (Future Value of Annuity, disingkat PVAn)
didefinisikan sebagai nilai anuitas majemuk masa datang (masa depan) dengan
pembayaran atau penerimaan periodik (R) dan n sebagai jangka waktu anuitas. (Harjito
dan Martono, 2014 : 27-30).

Contohnya:
Wendo menginginkan sebuah sepeda motor, untuk itu ia menyimpan uangnya sebesar
Rp.1.000.000,00 setiap akhir tahun di bank ABC dengan tingkat bunga 10% per tahun.
Berapakah jumlah uang Wendo pada akhir tahun kelima ?
Rumus untuk menghitung :
(𝟏 + 𝒊)𝒏 − 𝟏
𝑭𝑽𝑨𝒏 = 𝑹 [ ]
𝒊

Keterangan:
FVAn = Nilai sekarang anuitas sampai periode
R = Pembayaran atau penerimaan setiap periode
i = Tingkat bunga
n = Jumlah waktu anuitas

Jawab
(1+ 10%)5 −1
FVAn = 1.000.000 × [ ]
10%

= 1.000.000 (6,1051)
= Rp 6.105.100,00
Contoh bila pembayaran tidak sama:
Ita menabung di bank ABC setiap tahun berturut-turut sebagai berikut:
Rp500.000, Rp1.000.000, Rp1.500.000, dan Rp1.000.000, dengan tingkat bunga
pertahun tahunnya 10%. Hitunglah uang Ita pada akhir tahun ke 4?
Jawab
𝐹𝑉 4 = 500.000 (1,1)3 + 1.000.000 (1,1)2 + 1.500.000 (1,1)1 + 1.000.000(1,1)0
= 665.500 + 1.210.000 + 1.650.000 + 1.000.000
= Rp 3.625.500,00

3.4 Anuitas Nilai Sekarang (Present Value Annuity)


Nilai sekarang dari suatu anuitas (Present Value of Annuity, disingkat PVAn)
didefinisikan sebagai nilai anuitas majemuk saat ini (sekarang) dengan pembayaran atau
penerimaan periodik (R) dan n sebagai jangka waktu anuitas.

Cara Menghitung Future Value:

1
1−
(1 + 𝑖)𝑛
𝑃𝑉𝐴𝑛 = 𝑅[ ]
𝑖

Keterangan:
FVAn = Nilai sekarang anuitas sampai periode
R = Pembayaran atau penerimaan setiap periode
I = Tingkat bunga
n = Jumlah waktu anuitas

Contoh 1
Pak Tarno akan menerima keuntungan sebesar Rp. 8.000.000,- selama 3 tahun dengan
tingkat bunga sebesar 10%, maka nilai anuitasnya adalah:
Jawab
1
1−
(1 + 10%)3
𝑃𝑉𝐴𝑛 = 8.000.000 [ ]
10%

= 8.000.000 (2,486)
= Rp 19.888.000,00
Apabila serial pembayaran/penerimaan setiap periode tidak sama, maka penyelesaian
dilakukan dengan menghitung satu persatu PV masing-masing periode, selanjutnya
dijumlahkan.

Contoh 2
Hitunglah nilai uang Mpok Norni sekarang dengan i yang berlaku 12% dari uang yang
akan diterima dari hasil investasinya:
Tahun ke-1 Rp.2.000.000, tahun ke-2 Rp.4.000.000, tahun ke-3 Rp.2.500.000, tahun ke-
4 Rp.2.000.000, dan tahun ke-5 Rp.1.500.000

Tahun Penerimaan (Rp) DF12% PV-Penerimaan


1 2.000.000 0,8929 1.785.800
2 4.000.000 0,7972 3.188.800
3 2.500.000 0,7118 1.779.500
4 2.000.000 0,6355 1.271.000
5 1.500.000 0,5676 851.100
Total PV 8.876.200
BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan
Nilai waktu uang atau (time value of money) adalah konsep yang menyatakan bahwa
nilai uang sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang masa yang akan datang. Dengan
kata lain nilai uang adalah suatu konsep yang mengacu pada perbedaan nilai uang yang
disebabkan karena perbedaaan waktu karena banyak faktor yang mempengaruhinya seperti
adanya inflasi, perubahan suku bunga, kebijakan pemerintah dalam hal pajak, suasana
politik, dan sebagainya.
Nilai yang akan datang adalah sejumlah nilai yang didapatkan atas bunga atau
kemajemukan nilai pada masa sekarang. Nilai masa depan anuitas mewakili jumlah total
uang yang akan diperoleh dengan melakukan investasi yang konsisten selama periode yang
ditentukan, dengan bunga majemuk. Daripada merencanakan jumlah pendapatan yang
dijamin di masa depan dengan menghitung berapa banyak yang harus diinvestasikan
sekarang, formula ini memperkirakan pertumbuhan tabungan, mengingat tingkat investasi
tetap untuk jumlah waktu tertentu. Future value digunakan untuk menghitung nilai investasi
yang akan datang apabila uang tersebut diberikan sekarang berdasarkan tingkat suku bunga
dan angsuran yang tetap selama periode tertentu.
Nilai sekarang adalah nilai sekarang dari pembayaran masa depan. Yang dilakukan
dengan pemajemukan terbalik. Present Value (nilai sekarang) merupakan kebalikan dari
compound value (nilai majemuk) besarnya jumlah uang, pada permulaan periode atas dasar
tingkat bunga tertentu dari jumlah uang yang baru akan diterima beberapa waktu/periode
yang akan datang. Tingkat diskonto (discount rate) adalah tingkat pengembalian atas suatu
investasi beresiko sama yang akan didiskontokan. Perhitungan present value digunakan
untuk mengetahui nilai investasi sekarang dari suatu nilai dimasa datang ataupun lebih
sederhananya lagi menghitung nilai tunai sekarang dari sejumlah uang yang akan diterima
dalam suatu periode di masa yang akan datang.
Berdasarkan perhitungan pendekatan nilai uang waktu sekarang dengan perhitungan
pendekatan nilai uang waktu yang akan datang, dapat disimpulkan bahwa pendekatan nilai
uang waktu yang akan datang (future value) dan pendekatan nilai uang waktu sekarang
(present value) memiliki implikasi yang signifikan terhadap pencatatan dan pelaporan
akuntansi terkait nilai wajar dari uang. Hasil penghitungan menurut konsep nilai uang waktu
yang akan datang (future value) dan konsep nilai uang waktu sekarang (present value)
menunjukkan bahwa ketidaktepatan atas keputusan estimasi nilai uang akan mengakibatkan
tidak tepatnya pencatatan akuntansi dan memberikan dampak rugi estimasi atas pelaporan
keuangan.
DAFTAR PUSTAKA

Putra, Y. M., (2019). Konsep Nilai Waktu Uang. Modul Kuliah Manajemen Keuangan.
Jakarta: FEB-Universitas Mercu Buana.

Sumber Lainnya:
http://e-journal.uajy.ac.id/2806/3/2EP15708.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/294194-ipteks-nilai-waktu-uang-dan-implikasi-pe-
c02d8037.pdf
https://www.simulasikredit.com/future-value-dan-bagaimana-cara-menghitungnya/
http://dewisusanti24.blogspot.com/2017/03/manajemen-keuangan-nilai-waktu-terhadap.html

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai