Diusun Oleh:
1. Adis Setiawan (232721010327)
2. Ismi Afifah Hasibuan (232721010373)
3. Jonsahril (232721010507)
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM AN NUR LAMPUNG
2023/2024
Jl. Pesantren No.01, Sidoharjo, Kec. Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung
35365
MAKALAH PELAPORAN (TABLIGH) PERSEPKTIF ISLAM ............................................................................ 1
BAB I ......................................................................................................................................................... 3
1.1. Latar Belakang ............................................................................................................................... 3
1.2. Rumusan Masalah ......................................................................................................................... 6
1.3. Tujuan Penelitian .......................................................................................................................... 6
BAB II ........................................................................................................................................................ 7
2.1 Pengertian Pelaporan/Tabligh ....................................................................................................... 7
2.2 Metode Tabligh .............................................................................................................................. 8
2.2.1 Bentuk-bentuk Metode Tabligh .............................................................................................. 8
2.3 Teknik dan Taktik Tabligh ............................................................................................................... 9
2.3.1. Pengertian Teknik Tabligh ...................................................................................................... 9
2.3.2. Pengertian Taktik Tabligh..................................................................................................... 10
2.4 Hukum Tabligh ............................................................................................................................. 11
2.5 Ilmu Yang Mendukung Tabligh .................................................................................................... 12
2.5.1 Komunikasi ............................................................................................................................ 12
2.5.2 Retorika ................................................................................................................................. 13
BAB III ..................................................................................................................................................... 15
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................... 16
BAB I
PENDAHULUAN
1
Moh. Ali Aziz, (2012).”Edisi Revisi Ilmu Dakwah”. Jakarta: Prenada Media Group. Hlm 20
2
BAB 1 Pendahuluan Karya Ilmiah https://etheses.uinsgd.ac.id/5020/4/4_bab1.pdf. Hlm.1
3
BAB 1 Pendahuluan Karya Ilmiah https://etheses.uinsgd.ac.id/5020/4/4_bab1.pdf. Hlm.1
atau sasaran mubaligh. Pesan merupakan unsur yang penting dalam tabligh. Pesan yang hendak
disampaikan kepada jamaah haruslah diketahui karakternya atau ciri-ciri pesan.4
Pesan juga haruslah sesuai dengan kondisi jamaah karena pesan yang berkesan adalah
pesan yang sesuai dengan kondisi sasaran tabligh. Mubaligh secara umumnya adalah pelaku
yang melakukan tabligh, atau dengan kata lain adalah orang yang menyampaikan pesan kepada
jamaah. Setiap manusia yang beragama islam diberi tanggungjawab untuk menyampaikan
pesan islam kepada masyarakat. Tanpa adanya mubaligh, tidak ada proses tabligh karena dalam
bagian tabligh itu perlu ada mubaligh yaitu pelaku tabligh. Setiap mubaligh itu akan menjalani
proses tablighnya dengan menghadapi masyarakat yang beraneka pemahamannya, khusus
kepada masyarakat awam mengenai islam. Jika dilihat dari sudut pandang masyarakat kini,
mubaligh itu lebih dikenali orang yang menyampaikan ajaran islam melalui lisan, seperti
penceramah agama, pembaca khutbah, dan sebagainya.5
Masyarakat yang beragama menerima pesan tabligh juga disebut jamaah. Jamaah secara
umumnya bermaksud sekumpulan manusia atau satu kelompok manusia di dalam sebuah
kawasan. Dalam tabligh, jamaah merupakan unsur penting dalam tabligh, jamaah juga disebut
sebagai sasaran tabligh. Di dalam lingkungan jamaah itu terdapat dua pembagian yaitu jamaah
yang secara tradisional beragama islam dari keluarganya, seperti ahli keluarga yang aslinya
beragama islam dan bagian jamaah yang kedua adalah jamaah yang secara kondisional, yaitu
berasal dari non muslim berubah menjadi muslim. Jamaah seperti ini wujud perubahan
kebudayaan dari satu kebudayaan kepada kebudayaan yang baru. Jamaah seperti ini juga
disebut muallaf. Muallaf secara umum adalah orang yang melakukan perubahan agama yaitu
orang yang aslinya bukan beragama islam berubah untuk memeluk agama islam. Mereka secara
koversi dari kebudayaan asal kepada kebudayaan yang baru.
Muallaf juga adalah orang yang menukar kepercayaan asalnya kepada kepercayaan baru
seperti kepercayaan sebelumnya adalah tiadanya tuhan yaitu Allah menjadi percaya bahwa
adanya tuhan yaitu Allah. Setiap muallaf itu mempunyai kebutuhan dalam mereka memeluk
agama islam, mereka memerlukan perlakuan tabligh yang berbeda dengan yang bukan mualalf.
Kebutuhan yang diperlukan adalah informasi agama Islam dan bimbingan praktis pengamalan
ajaran Islam untuk meningkatkan kefahaman mereka kepada ajaran islam itu sendiri,6
diantaranya adalah dari sudut akidah, fiqh dan akhlaq yang menjadi asas untuk menambah
4
Aep Kusnawan, Dindin Solahudin, Enjang As, Moch. Fakhruroji, (2004),”Komunikasi & Penyiaran Islam;
Mengembangkan Tabligh Melalui Mimbar, Media Cetak, Radio, Televisi, Film dan Media Digital”. Bandung:
Benang Merah Press. Hlm 3
5
Moh. Ali Aziz, (2012).”Edisi Revisi Ilmu Dakwah”. Jakarta: Prenada Media Group. Hlm 22
6
http://simbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/Pedoman%20Pembinaan%20Muallaf.pdf
kekuatan iktikad diri. Selain itu juga, kebutuhan muallaf adalah dengan diberikan sumber
kekuatan dalam mereka menjalani sebagai seorang muallaf. Pasti berlaku sesuatu problematika
yang mereka akan hadapi seperti contoh, seorang perempuan yang terbuka hatinya untuk
memeluk agama Islam dan apabila perempuan tersebut memeluk agama Islam, dia disisihkan
oleh keluarganya disebabkan dia memeluk agama Islam. ini menjadi hambatan bagi perempuan
tersebut. Sebagai kebutuhan mereka adalah diberikan kekuatan untuk dapat menyelesaikan
masalah yang dihadapinya.
Selain itu juga, penggunaan tabligh yang juga harus sesuai kepada muallaf karena
tabligh menjadi penguat masyarakat muallaf untuk memahami islam itu sendiri. Di antaranya
adalah dengan membentuk kefahaman dan kepercayaan kepada mereka adalah dengan melalui
pelatihan ibadah. Dalam melatih mereka itu haruslah dengan secara berterusan, tetapi tidak
dipaksa atau dihukum. Haruslah dilatih dengan perlahan-lahan dan tidak terburu-buru. Dengan
menggunakan pesan yang unik dan khusus untuk membina para mualaf supaya pesan yang
disampaikan diterima dengan baik oleh mereka dan dapat melaksanakan ibadah sesuai dengan
apa yang diajarkan oleh agama Islam. Dari sudut metodenya haruslah sesuai dengan kondisi
latar kebudayaan muallaf seperti sikap mubaligh khususnya menggunakan bahasa yang sudah
dikenal oleh struktur berpikir para muallaf.
Metode tabligh adalah cara untuk menyampaikan pesan tabligh yang disampaikan oleh
mubaligh kepada masyarakat. Metode secara umumnya adalah cara atau jalan yang harus dilalui
untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam tabligh, metode merupakan unsur penting dalam
menyampaikan pesan tabligh, tanpa adanya metode pesan tidak akan dapat disampaikan kepada
masyarakat. Metode adalah proses untuk menyampaikan pesan atau aktivitas penyampaian
ajaran agama Islam dari seorang mubaligh kepada masyarakat yang dilakukan secara sadar dan
sengaja dengan berbagai cara atau metode yang telah direncanakan. 7 Media tabligh adalah
adalah alat yang digunakan mubaligh untuk menyampaikan pesan. Media digunakan sebagai
alat penyampai pesan kepada masyarakat. Secara umumnya media adlaah alat untuk
mempercepat pesan-pesan tabligh agar dapat dipahami dan diterima oleh masyarakat. Alat yang
digunakan adalah televisi, video, kaset, rekaman, majalah, dan surat kabar.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, peneliti akan cuba untuk mencari dan
meneliti apa hasil kegiatan dakwah yang digunakan oleh pendakwah Hidayah Centre Daerah
Papar dalam menyampaikan dakwah Islam kepada masyarakat muallaf secara mendalam
samaada efek atau sebaliknya. Oleh itu, inilah yang menjadi tujuan utama yang akan peneliti
7
http://blog.umy.ac.id/divtaiqbal/2012/10/10/pengertian-metode-dakwah
untuk meneliti apa sahaja hasil yang diperoleh dari kegiatan dakwah Hidayah Centre Daerah
Papar dalam menyampaikan dakwah kepada masyarakat muallaf. Efektivitas dalam penelitian
ini dimaksudkan seberapa jauh peningkatan keefekifan sebuah oraganisasi dalam melakukan
kegiatan dakwah secara khitobah kepada para masyarakat muallaf.
1.2. Rumusan Masalah
8
Universitas Teknologi Digital Indonesia tanggal 07/10/2023 pukul 9.32 Dasar Teori dan Tinjauan Pustaka
eprints.utdi.ac.id h.4
9
https://pustakauinib.ac.id/repository/files/original/c70879f9ae994ae0a9513725f1f4219c.pdf hal.4
10 Effendi Faisah, Psikologi Dakwah,( Jakarta: Kencana, 2009) h 52
agar memperoleh kebahagiaan dunia akhirat. Jadi secara istilah tabligh dapat disimpulkan yang
berarti menyampaikan ajaran-ajaran islam kepada umatnya, agar ajaran-ajaran tersebut dapat
dijadikan pedoman dan dilaksanakan dalam kehidupan mereka, sehingga mereka mau
mengubah sikap dan perilakunya apabila tidak sesuai dengan ajaran islam, dengan tujuan
memperoleh kebahagiaan dunia akhirat. 11
Secara harfiah dakwah dan tabligh dapat dibedakan tetapi tak dapat dipisahkan, karena
keduanya merupakan bagian integral dari keilmuan dakwah. Tabligh artinya menyampaikan
sedangkan dakwah artinya mengajak atau ajakan, tabligh pada dasarnya merupakan bagian dari
dakwah, karena tabligh adalah dakwah yang dilakuan melalui lisan atau dapat dikategorikan
sebagai dakwah bil-lisan.12
11
Aep Kusnawan, et. Al, Komunikasi dan Penyiaran Islam Mengembangkan Tabligh Melalui Mimbar, Media
Cetak, Radio, Televisi dan Film. (Bandung: Benang Merah Press, 2004). h. 87
12
Hasanuddin, Manajemen Dakwah, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005), h. 70
sebagai sebuah sistem yang menyatukan antara kemampuan teoritis dan praktis dalam
Tabligh.13
b. Al-mauidzatul Hasanah
Makna mauidzatul hasanah adalah kata-kata yang masuk kedalam qalbu dengan penuh
kasih sayang dan kedalam perasaan dengan penuh kelembutan, tidak membongkar atau
membeberkan kesalahan orang lain, sebab kelemah lembutan dalam menasehati sering kali
dapat meluluhkan yang keras dan menjinakkan qalbu yang liar, ia lebih mudah melahirkan
kebaikan dari pada larangan dan ancaman. 14
c. Al-mujadalah Billati Hiya Ahsan
Maksudnya adalah tukar pendapat yang dilakukan oleh dua belah pihak secara sinergis,
yang tidak melahirkan permusuhan dengan tujuan agar lawan menerima pendapat yang
diajukan dengan memberikan argumentasi dan bukti-bukti yang kuat.15
Berdasarkan kedua bentuk Tabligh tersebut, maka metode dan teknik Tabligh dapat
diklasifikasikan sebagai berikut:
1) Metode Ceramah
13
Destination, Makalah Metode Tabligh, Link: https://dark5ne55.blogspot.com/p/makalah-metode-tabligh.html.
Diakase pada 10-10-23 pukul 18.32 WIB
14
Destination, Makalah Metode Tabligh, Link: https://dark5ne55.blogspot.com/p/makalah-metode-tabligh.html.
Diakase pada 10-10-23 pukul 18.32 WIB
15
Destination, Makalah Metode Tabligh, Link: https://dark5ne55.blogspot.com/p/makalah-metode-tabligh.html.
Diakase pada 10-10-23 pukul 18.32 WIB
16
Ghazali, M. Bahri, Membangun Kerangka Dasar Ilmu Komunikasi Dakwah, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1997
c) Teknik penutupan ceramah
2) Metode Diskusi
3) Metode Konseling
a) Teknik penulisan
b) Teknik penulisan surat (korespondensi)
c) Teknik pembuatan gambar
6) Metode Kelembagaan
17
Kumparan.com, Pengertian Tabligh dalam Islam Lengkap dengan Dalil. Link: https://kumparan.com/berita-
terkini/pengertian-tabligh-dalam-islam-lengkap-dengan-dalilnya-1wXalGU49C5/full 16/09/2021. Diakses pada
tanggal 10-10-2023 pukul 18.48.
18
Kumparan.com, Pengertian Tabligh dalam Islam Lengkap dengan Dalil. Link: https://kumparan.com/berita-
terkini/pengertian-tabligh-dalam-islam-lengkap-dengan-dalilnya-1wXalGU49C5/full 16/09/2021. Diakses pada
tanggal 10-10-2023 pukul 18.48.
Selain dibahas dalam Alquran, tabligh juga dibahas dalam hadis. Salah satunya adalah
hadis yang diriwayatkan Imam Muslim berikut ini:
ِّ مِّن أُج
ُور ِّه ْم َش ْيئًا ْ َص ذَلِّك ِّ عا إِّلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِّنَ األَجْ ِّر مِّ ثْ ُل أُج
ُ ُُور َم ْن تَبِّعَهُ َلَ يَ ْنق َ ََم ْن د
Artinya: “Barang siapa memberi petunjuk pada kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahala
seperti pahala orang yang mengikuti ajakannya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun
juga” (HR. Muslim no. 2674).
Dalam hadis tersebut dijelaskan bahwa barang siapa yang mengerjakan tabligh atau
menyampaikan kebaikan pada orang lain, lalu mereka mengerjakan kebaikan tersebut, maka
kita akan mendapatkan pahala semisal yang mereka kerjakan tanpa mengurangi pahala yang
mereka peroleh.19
Pemaparan mengenai pengertian tabligh dan dalil yang membahasnya dapat Anda
jadikan sebagai motivasi untuk menambah ilmu dan juga mengajak pada kebaikan bagi orang-
orang yang kita sayangi.
19
Kumparan.com, Pengertian Tabligh dalam Islam Lengkap dengan Dalil. Link: https://kumparan.com/berita-
terkini/pengertian-tabligh-dalam-islam-lengkap-dengan-dalilnya-1wXalGU49C5/full 16/09/2021. Diakses pada
tanggal 10-10-2023 pukul 18.48.
20
Pustaka Digital UIN Imam Bonjol, link:
https://pustakauinib.ac.id/repository/files/original/c70879f9ae994ae0a9513725f1f4219c.pdf. diakses pada
tanggal 11-10-2023 pukul 11.05 WIB.
21
Havled Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: PT Raja Gravindo Persada, 2007), h. 20
mengandung arti atau makna. Atau juga bisa dikatakan sebagai perbuatan penyampaian suatu
gagasan atau informasi kepada orang lain. 22
2.5.2 Retorika
Ilmu pendukung lain yang berhubungan dengan tabligh dan dapat membantu
kesuksesan dalam tabligh itu sendiri adalah retorika.Retorika adalah suatu seni berbicara ”the
art of speech” (Inggris) atau ”de kunst derwelsprekenheid” (Belanda). Retorika dalam bahasa
Yunani ”rhetorike” dikenalkan pada abad kelima Sebelum Masehi yang dikenal dengan ilmu
mengkaji pernyataan antarmanusia sebagai fenomena sosial. Yang kemudian dikembangkan di
Yunani Purba yang kemudian dimekarkan pada abad berikutnya oleh Romawi dengan bahasa
Latin ”rhetorika”, (dalam bahasa Inggris ”rhetoric” dan dalam bahasa Indonesia ”retorika”. 23
Cicero seorang pemuka retorika membagi retorika dalam dua tahap, yaitu: Pertama,
Investio artinya mencari bahan-bahan dan tema yang akan dibahas, dan pada tahap ini dibahas
secara singkat serta menjurus kepada upaya-upaya mendidik, membangkitkan kepercayaan dan
menggerakkan perasaan. Kedua, Ordo Collocatio yang berarti penyusunan pidato. Secara
sistematis terbagi menjadi (1) exordium (pendahuluan), (2) narration (pemaparan), (3)
conformation (peneguhan), dan peroration (penutup).24
Sedangkan Retorika Islam adalah penjelasan yang disampaikan atas nama Islam kepada
sekalian manusia; orang muslim atau nonmuslim, untuk mengajak mereka kepada Islam,
mengajarkan keislaman, dan mendidik mereka secara akidah dan syari‟ah, ibadah dan
muamalah serta pemikiran dan tingkah laku. 25
Metode yang digunakan dalam retorika sangat variatif; tradisional maupun modern,
seperti: khutbah, ceramah, pengajaran, dialog, seminar, diskusi, dll. Oleh karena itu retorika
dapat diaplikasikan dalam tabligh seperti dalam khutbah, ceramah, seminar, dan lain-lainnya.
Retorika merupakan seni berbicara agar dapat menarik perhatian pendengarnya. Oleh karena
itu retorika dalam tabligh sangat diperlukan sekali, agar seorang muballigh dapat
mempengaruhi mad‟unya sehingga mad‟u mau mengikuti apa yang dikatakan dan
dianjurkannya.
22
James G. Bobbins dan Barbara S. Jones, Alih Bahasa R. Turman Sirait, Komunikasi yang Efektif untuk
Pemimpin dan Pejabat dan Usahawan, (Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya, 2006), h. 1
23
Ya‟qub, Publisistik Islam Teknik Da’wah & Leadership, h. 99
24
Pustaka Digital UIN Imam Bonjol, link:
https://pustakauinib.ac.id/repository/files/original/c70879f9ae994ae0a9513725f1f4219c.pdf. diakses pada
tanggal 11-10-2023 pukul 11.05 WIB.
25
Al-Qardhawi, Retorika Islam, (Jakarta: Khalifa, 2004), h. 1
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Reporting (pelaporan) menurut Luther M. Gullick dalam bukunya Papers on the
Science of Administration merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian
perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang
bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi. baik secara lisan
maupun tertulis sehingga dalam penerimaan laporan dapat memperoleh gambaran bagaimana
pelaksanaan tugas orang yang memberi laporan. Selain itu, pelaporan merupakan catatan yang
memberikan informasi tentang kegiatan tertentu dan hasilnya disampaikan ke pihak yang
berwenang atau berkaitan dengan kegiatan tertentu.
Tabligh merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim, sesuai
dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Maidah ayat 67, yaitu:
ٱّلل ََل يَ ْهدِّى ْٱلقَ ْو َم ِّ َّص ُمكَ مِّنَ ٱلن
َ َّ َّاس ۗ إِّن ُ َّ نز َل إِّلَيْكَ مِّن َّربِّكَ ۖ َوإِّن لَّ ْم تَ ْفعَلْ فَ َما بَلَّ ْغتَ ِّر َسالَتَهُۥ ۚ َو
ِّ ٱّلل يَ ْع َّ يََٰٓأَيُّ َها
ِّ ُ ٱلرسُو ُل بَل ِّْغ َما َٰٓ أ
َْٱل َكف ِِّّرين
Arab-Latin: Yā ayyuhar-rasụlu ballig mā unzila ilaika mir rabbik, wa il lam taf'al fa mā ballagta
risālatah, wallāhu ya'ṣimuka minan-nās, innallāha lā yahdil-qaumal-kāfirīn
Artinya: Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak
kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya.
Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi
petunjuk kepada orang-orang yang kafir.
Jadi komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan
dengan tujuan merubah tingkah laku komunikan tersebut. Maka tabligh dapat dikatakan sebagai
komunikasi, karena tabligh juga memiliki pengertian yang sama yaitu menyampaikan, tetapi
muatan isi atau pesannya berbeda dengan komunikasi. Jika komunikasi pesannya berisi pesan
umum, sedangkan tabligh berisi pesan agama.
Ilmu pendukung lain yang berhubungan dengan tabligh dan dapat membantu
kesuksesan dalam tabligh itu sendiri adalah retorika.Retorika adalah suatu seni berbicara ”the
art of speech” (Inggris) atau ”de kunst derwelsprekenheid” (Belanda). Retorika dalam bahasa
Yunani ”rhetorike” dikenalkan pada abad kelima Sebelum Masehi yang dikenal dengan ilmu
mengkaji pernyataan antarmanusia sebagai fenomena sosial. Yang kemudian dikembangkan di
Yunani Purba yang kemudian dimekarkan pada abad berikutnya oleh Romawi dengan bahasa
Latin ”rhetorika”, (dalam bahasa Inggris ”rhetoric” dan dalam bahasa Indonesia ”retorika”
DAFTAR PUSTAKA
Moh. Ali Aziz, (2012).”Edisi Revisi Ilmu Dakwah”. Jakarta: Prenada Media Group. Hlm 20
BAB 1 Pendahuluan Karya Ilmiah https://etheses.uinsgd.ac.id/5020/4/4_bab1.pdf. Hlm.1
BAB 1 Pendahuluan Karya Ilmiah https://etheses.uinsgd.ac.id/5020/4/4_bab1.pdf. Hlm.1
Aep Kusnawan, Dindin Solahudin, Enjang As, Moch. Fakhruroji, (2004),”Komunikasi &
Penyiaran Islam; Mengembangkan Tabligh Melalui Mimbar, Media Cetak, Radio, Televisi,
Film dan Media Digital”. Bandung: Benang Merah Press. Hlm 3
Moh. Ali Aziz, (2012).”Edisi Revisi Ilmu Dakwah”. Jakarta: Prenada Media Group. Hlm 22
http://simbi.kemenag.go.id/pustaka/images/materibuku/Pedoman%20Pembinaan%20Muallaf.
pdf
http://blog.umy.ac.id/divtaiqbal/2012/10/10/pengertian-metode-dakwah
Universitas Teknologi Digital Indonesia tanggal 07/10/2023 pukul 9.32 Dasar Teori dan
Tinjauan Pustaka eprints.utdi.ac.id h.4
https://pustakauinib.ac.id/repository/files/original/c70879f9ae994ae0a9513725f1f4219c.pdf
hal.4
Effendi Faisah, Psikologi Dakwah,( Jakarta: Kencana, 2009) h 52
Aep Kusnawan, et. Al, Komunikasi dan Penyiaran Islam Mengembangkan Tabligh Melalui
Mimbar, Media Cetak, Radio, Televisi dan Film. (Bandung: Benang Merah Press, 2004). h. 87
Hasanuddin, Manajemen Dakwah, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005), h. 70
Destination, Makalah Metode Tabligh, Link: https://dark5ne55.blogspot.com/p/makalah-
metode-tabligh.html. Diakase pada 10-10-23 pukul 18.32 WIB
Destination, Makalah Metode Tabligh, Link: https://dark5ne55.blogspot.com/p/makalah-
metode-tabligh.html. Diakase pada 10-10-23 pukul 18.32 WIB
Destination, Makalah Metode Tabligh, Link: https://dark5ne55.blogspot.com/p/makalah-
metode-tabligh.html. Diakase pada 10-10-23 pukul 18.32 WIB
Ghazali, M. Bahri, Membangun Kerangka Dasar Ilmu Komunikasi Dakwah, (Jakarta: Pedoman
Ilmu Jaya, 1997
Kumparan.com, Pengertian Tabligh dalam Islam Lengkap dengan Dalil. Link:
https://kumparan.com/berita-terkini/pengertian-tabligh-dalam-islam-lengkap-dengan-dalilnya-
1wXalGU49C5/full 16/09/2021. Diakses pada tanggal 10-10-2023 pukul 18.48.
Kumparan.com, Pengertian Tabligh dalam Islam Lengkap dengan Dalil. Link:
https://kumparan.com/berita-terkini/pengertian-tabligh-dalam-islam-lengkap-dengan-dalilnya-
1wXalGU49C5/full 16/09/2021. Diakses pada tanggal 10-10-2023 pukul 18.48.
Kumparan.com, Pengertian Tabligh dalam Islam Lengkap dengan Dalil. Link:
https://kumparan.com/berita-terkini/pengertian-tabligh-dalam-islam-lengkap-dengan-dalilnya-
1wXalGU49C5/full 16/09/2021. Diakses pada tanggal 10-10-2023 pukul 18.48.
Pustaka Digital UIN Imam Bonjol, link:
https://pustakauinib.ac.id/repository/files/original/c70879f9ae994ae0a9513725f1f4219c.pdf.
diakses pada tanggal 11-10-2023 pukul 11.05 WIB.
Havled Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: PT Raja Gravindo Persada, 2007), h.
20
James G. Bobbins dan Barbara S. Jones, Alih Bahasa R. Turman Sirait, Komunikasi yang
Efektif untuk Pemimpin dan Pejabat dan Usahawan, (Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya, 2006),
h. 1
Ya‟qub, Publisistik Islam Teknik Da’wah & Leadership, h. 99
Pustaka Digital UIN Imam Bonjol, link:
https://pustakauinib.ac.id/repository/files/original/c70879f9ae994ae0a9513725f1f4219c.pdf.
diakses pada tanggal 11-10-2023 pukul 11.05 WIB.
Al-Qardhawi, Retorika Islam, (Jakarta: Khalifa, 2004), h. 1