Anda di halaman 1dari 11

SUB BAB I

PENGERTIAN SISTEM IMUN, FUNGSI SISTEM IMUN DAN


IMUNISASI

A. PENGERTIAN DAN FUNGSI SISTEM IMUN

Sistem imun merupakan kemampuan tubuh yang melibatkan


sel, jaringan, dan organ untuk melindungi tubuh dari berbagai
serangan benda asing yang dapat membahayakan tubuh. Benda
asing tersebut dapat memicu sistem imun untuk menghasilkan
antibodi. Benda asing yang dapat menyerang sistem
pertahanan tubuh dapat berupa virus, bakteri, jamur, parasit sel
abnormal yang berpotensi menyebabkan kanker, racun, Gambar 1.1 Ilustrasi Pertahanan Tubuh
alergen dan lain-lain. Sistem imun pada manusia dapat Sumber: primaryleap.co.uk
dibedakan berdasarkan cara mempertahankan dirinya yaitu
imunitas bawaan (pertahanan nonspesifik) dan munitas adaptif Imunovie
(pertahanan spesifik). Ayo menonton video dibawah ini
Sistem imun dapat disebut juga dengan sistem pertahanan supaya kalian dapat memiliki
tubuh karena bekerja mempertahankan tubuh dari paparan pengetahuan awal tentang
benda berbahaya yang berasal dari luar tubuh (lingkungan bagaimana mekanisme sistem imun
esksternal) maupun di dalam tubuh sendiri (lingkungan bekerja
internal). Setiap manusia dikarunia oleh tuhan sistem imun
yang ada di dalam dirinya. Ketika tubuh mendapatkan
serangan dari benda asing, maka akan direspon oleh tubuh
dengan berbagai reaksi, misalnya demam, pembengkakan pada
area luka, dan reaksi lainnya. Ilustrasi tubuh dalam
mempertahankan imunitas tubuhnya terdapat pada Gambar
https://youtu.be/lXfEK8G8CUI
1.1.
Sistem imun sangat penting bagi menjaga kesehatan tubuh manusia dari benda asing yang berpotensi
menyebabkan penyakit. Sistem imun memiliki kemampuan dalam mengenelai “diri sendiri (self)” dan yang
“bukan diri sendiri (nonself)” sehingga dapat mengenali ketika benda asing masuk ke dalam tubuh.
Sistem imun mampu melakukan beberapa fungsi dalam melindungi pertahanan tubuh, yaitu sebagai berikut:
1. Melawan patogen invasif yaitu mikroorganisme penyebab penyakit yang disebut parasit. Patogen invasif
dapat berupa bakteri, virus, jamur dan parasite merugikan lainnya, misalnya Herpes simplex virus (HSV)
penyebab penyakit herpes.
2. Menyingkirkan sel dan jaringan yang rusak , misalnya sel dan jaringan yang rusak akibat luka harus
disingkirkan untuk mempercepat penyemuhan dan dan perbaikan jaringan.
3. Mengenali dan menghancurkan diri sendiri yang teridentifikasi abnormal saat pertumbuhan dan
perkembangan sel sebagai mekanisme pertahanan terhadap kanker.
4. Melindungi tubuh dari paparan lingkungan ektsrenal yang berasal dari tumbuhan, hewan, dan zat kimia.

Kelas XI Materi Sistem Imun - 1


Sistem imun merupakan salah satu sistem kompleks yang dimiliki oleh tubuh karena melibatkan sel, jaringan,
dan organ yang saling berkoordinasi satu sama lain. Sel, jaringan, dan organ yang berperan dalam sistem
pertahanan tubuh dapat dilihat pada Gambar 1.2.

Gambar 1.2 Komponen Sistem Imun


Sumber: Silverthon, 2017
Sistem imun merupakan salah satu sistem kompleks di dalam tubuh yang sulit untuk diidentifikasi secara
anatomi karena sebagian besar terintegrasi ke dalam jaringan organ lain, seperti kulit dan saluran pencernaan.
Sistem imun memiliki dua komponen anatomi yaitu organ limfatik dan sel-sel yang bertanggung jawab atas
respons imun. Posisi sistem imun berada di manapun yang memungkinkan sebagai tempat masuknya patogen ke
dalam tubuh. Misalnya, selaput lendir rongga mulut memiliki konsentrasi sel imun yang lebih tinggi daripada
jaringan di sekitar otot rangka kaki.
Kumpulan organ dan jaringan yang berperan dalam sistem imun di
kenal sebagai sistem limfatik. Apakah kalian masih ingat dengan sistem
limfatik? Kalian sudah pernah mempelajari mengenai sistem limfatik
pada Bab Sistem Sirkulasi. Pada sistem limfatik selain adanya peran
dari kapiler limfatik dan pembuluh limfatik, terdapat peran dari organ
limfatik primer dan sekunder (Gambar 1.3).

Organ Limfatik Primer

Organ limfatik primer terdiri dari kelenjar timus dan sumsum


tulang (pada tulang pipih dan epifisis tulang panjang orang
dewasa). Pada kedua organ ini merupakan tempat pembentukan
dan pematangan sel-sel imun. Gambar 1.3 Sistem Limfatik
Sumber: www.medicine.mcgill.ca

Kelas XI Materi Sistem Imun - 2


Organ Limfatik Primer

Organ limfatik sekunder terdiri dari kelenjar getah bening, limpa, jaringan khusus lainnya seperti tonsil,
adenoid, dan membran mukosa. Pada organ dan jaringan limfatik ini, sel-sel imun yang sudah matang
berinteraksi dengan patogen dan memulai respons pertahanan tubuh. Baik limpa maupun kelenjar getah
memantau kompartemen ekstraseluler terhadap serangan benda asing.
Limpa merupakan organ limfatik terbesar dan terletak di daerah hipokondria kiri di antara perut dan
diafragma. Limpa memiliki jaringan yang disebut pulpa putih dan pulpa merah. Pulpa putih adalah jaringan
limfatik, sebagian besar terdiri dari limfosit dan makrofag. Sedangkan Pulpa merah mengandung sel darah
merah, makrofag, limfosit, sel plasma, dan granulosit. Kelenjar getah bening merupakan bagian dari sirkulasi
limfatik yang berhubungan dengan sistem kardiovaskular dan terdapat sekitar 600 kelenjar getah bening
berbentuk kacang terletak yang terletal di sepanjang pembuluh limfatik. Masih ingatkah kalian bahwa dalam
sirkulasi, tekanan darah menciptakan aliran berupa cairan yang keluar dari kapiler darah dan masuk ke ruang
interstisial?
Cairan yang disaring diambil oleh kapiler getah bening dan melewati getah bening disebut cairan getah
bening. Patogen yang masuk ke cairan interstisial melalui celah di kulit atau melalui selaput lendir berpotensi
bersirkulasi di seluruh tubuh sehingga sel-sel imun di kelenjar getah bening melawan patogen tersebut untuk
mencegah penyebarannya. Contohnya pada seseorang yang mengalami infeksi sinus atau sakit tenggorokan
akan mengalami pembengkakan pada kelenjar getah bening di leher. Pembengkakan tersebut terjadi karena
adanya pengumpulan sel imun aktif di untuk melawan infeksi.

Sel-sel imun berasal dari sel darah putih yang


merupakan turunan dari sel punca multipoten yang Imunovie
terdapat di sumsum tulang. Sel punca multipotent
akan membelah menjadi dua tipe sel yaitu prekursor Apakah kalian masih bingung terkait sistem
limfosit dan prekurson mieloid. Prekursor limfosit limfatik? Ayo menonton video tentang
berkembang menjadi sel imun yang terdiri dari sel sistem limfatik dengan mengakses barcode
Natural Killer (NK), sel B, sel T, dan sel dendrit. atau mengklik link di bawah ini agar kalian
Prekursor mieloid akan berkembang menjadi sel imun dapat memahami dengan lebih baik
yang terdiri dari eosinofil, basophil, makrofag, sel
mast, dan sel dendrit (Gambar 1.4).

https://youtu.be/cCPyWFK0IKs

Kelas XI Materi Sistem Imun - 3


Gambar 1.4 Pembentukan Sel Imun
Sumber: Kinnear, 2017

B. IMUNISASI

Imunisasi merupakan proses memperoleh imunitas atau kekebalan tubuh. Berdasarkan cara mendapatkannya
imunitas terbagi menjadi dua jenis yaitu imunitas aktif dan imunitas pasif (Gambar 1.5).

Gambar 1.5 Jenis imunitas berdasarkan cara mendapatkannya


Sumber: Kinnear, 2017
Kelas XI Materi Sistem Imun - 4
Apakah kalian pernah menderita cacar air (Gambar 1.6)? Jika, iya
apakah kalian pernah menderita cacar air untuk kedua kalinya? Jika
tidak, coba ingat-ingat atau tanyakan kepada orang tua kalian apakah
kalian pernah mendapatkan vaksinasi cacar air? Jika kalian tidak pernah
menderita cacar air setelah divaksinasi cacar air, berarti tubuh kalian
telah membentuk kekebalan terhadap virus penyebab cacar air.
Bagaimana cara tubuh mendapatkan imunitas atau kekebalan? Untuk
memahami lebih lanjut terkait cara tubuh memperoleh imunitas, Gambar 1.6 Bayi menderita penyakit
perhatikanlah penjelasan terkait imunitas aktif dan imunitas pasif. cacar air
Sumber: www.smallpoxbiosafety.org

Imunitas Aktif

Imunitas aktif merupakan imunitas yang diperoleh dengan memproduksi antibodi sendiri karena tubuh
mengalami kontak langsung dengan patogen. Imunitas aktif akan muncul ketika patogen menginfeksi tubuh dan
memicu respons imun primer atau sekunder. Imunitas aktif terbagi menjadi dua jenis, yaitu imunitas aktif alami
dan imunitas aktif buatan

Imunitas Aktif Alami


Imunitas aktif alami merupakan imunitas yang diperoleh dengan cara
memproduksi antibodi setelah terpapar antigen. Disebut aktif karena
antibodi dibuat sendiri oleh sistem imun bawaan dan disebut alami
karena di dapat secara alami setelah infeksi tanpa ada intervensi buatan.
Setelah terpapar patogen, pengenalan antigen oleh sel B dan sel T (sel-
sel pada imunitas adaptif) serta kostimulasi mengarah pada pembentukan
sel plasma yang mensekresi antibodi, sel T sitotoksik, dan sel memori B
dan T. Contoh imunitas aktif alami adalah imunitas (kekebalan) anak
terhadap virus campak setelah menderita campak (Gambar 1.7). Tubuh
anak kebal karena sel B memori telah mengenal antigen dari virus Gambar 1.7 Campak pada bayi
campak sehingga ketika virus yang sama menyerang tubuh untuk kedua Sumber: www.solusisehatku.com
kalinya, maka sistem imunitas dapat merespon dan menghancurkan virus
dengan cepat.

Imunitas Aktif Buatan

Imunitas aktif buatan merupakan imunitas yang diperoleh dengan cara


mengenalkan patogen yang tidak aktif atau racun dari patogen ke dalam
tubuh. Imunitas aktif buatan ini dapat diperoleh melalui vaksinasi
(Gambar 1.8).Antigen yang diperkenalkan selama vaksinasi merangsang
respons imun yang dimediasi sel dan dimediasi antibodi (respon imun
adaptif) sehingga menghasilkan produksi sel memori. Sel memori akan
menjadi alarm pengingat ketika patogen sesungguh masuk ke dalam
tubuh sehingga akan direspon dengan cepat dan kuat oleh sistem imun.
Dalam kondisi paparan yang kedua ini tidak akan mengakibatkan
penyakit yang berarti. Vaksinasi terdiri atas beberapa jenis dengan
Gambar 1.8 Pemberian vaksin
berbagai kandungan vaksin dan fungsinya masing-masing (Tabel 1.1) Sumber: www.news.detik.com

Kelas XI Materi Sistem Imun - 5


Tabel 1.1 Jenis-Jenis Vaksinasi

No Jenis Vaksinasi Mencegah penyakit Kandungan

1 Polio Poliomielitis yang menyebabkan Virus inaktif


kelumpuhan

MMR (Measles, Campak (measles), gondongan Virus inaktif


2 Mumps, and Rubella) (mumps), dan campak Jerman
(rubella)

4 DPT (Difteri, Pertusis, Difteri, pertutis, dan tetanus Untuk difteri dan pertunis berisi toksin
dan Tetanus) inaktif sedangkan untuk tetaus berisi
bakteri inaktif

5 HiB (Haemophilus Meningitis Bagian pelapis dinding sel bakteri


influenzae type B)

HBV (Hepatitis B Hepatitis B Subunit virus


6 Vaccine)

Sumber: Zubaedah dkk., 2020

Program vaksinasi telah berhasil melawan banyak


penyakit menular yang pernah membunuh atau Imunovie
melumpuhkan banyak orang. Di negara-negara industri, Apakah kalian ingin mengetahui lebih
imunisasi rutin pada bayi dan anak-anak telah berhasil lanjut bagaimana vaksin bekerja di
mengurangi kejadian penyakit yang terkadang dalam tubuh? Ayo menonton video
menghancurkan, seperti polio, campak, dan batuk rejan. tentang vaksin dengan mengakses
Sayangnya, tidak semua patogen mudah ditangani barcode atau mengklik link di bawah ini
dengan vaksinasi. Selain itu, beberapa vaksin tidak agar kalian dapat memahami lebih baik.
tersedia di daerah miskin di dunia. nnn
Apakah vaksin dengan kandungan patogen akan
menyebabkan penyakit bagi penerimanya? Efek yang
ditimbulkan tidak akan seburuk ketika seseornag
terpapar langsung dengan patogen sesungguhnya karena
antigen sebelumnya diperlakukan sebagai imunogenik
tetapi tidak bersifat patogen. Nantinya antigen akan
memicu respons imun tetapi tidak menyebabkan https://youtu.be/Atrx1P2EkiQ
penyakit yang berarti. Contohnya pada anak penerima
vaksin campak, hanya kurang dari satu dari sejuta anak
menderita reaksi alergi yang signifikan terhadap vaksin
campak.

Kelas XI Materi Sistem Imun - 6


Imunitas Pasif

Imunitas pasif merupakan imunitas yang terjadi ketika antibodi dari individu lain diperkenalkan ke individu
lainnya sehingga terbentuk kekebalan pasif. Disebut imunitas pasif karena invidu penerima tidak memproduksi
antibodi sendiri melainkan berasal dari antibodi orang lain. Dua jenis imunitas pasif yaitu imunitas pasif alami
dan imunitas pasif buatan.

Imunitas Pasif Alami

..Imunitas pasif alami diperoleh ketika antibodi IgG dalam darah wanita
hamil ditransfer ke janin melalui plasenta. Perlindungan ini disebut
kekebalan pasif karena antibodi pada penerima (dalam hal ini janin)
diproduksi oleh individu lain (ibu). Selain antibodi IgG yang ditransfer
dari ibu ke bayi sebagai imunitas pasif alami, terdapat antibodi IgA
ditransfer dari ibu ke bayi melalui ASI selama menyusui (Gambar 1.9).
Di dalam ASI yang keluar pada hari pertama sampai ketiga memiliki
karakteristik berwarna kuning kental dan mengandung banyak antibodi
yang disebut kolostrum. Antibodi IGA yang ada dalam ASI memberikan
kekebalan pasif tambahan pada pencernaan bayi traktat saat sistem Gambar 1.9 Pemberian ASI "kolostrum"
kekebalan bayi berkembang. Antibodi ini bersifat sementara karena Sumber: www.pampers.ca
hanya dapat melindungi bayi sampai sistem kekebalan bayi matang.

Imunitas Pasif Buatan

Imunitas pasif buatan merupakan imunitas pasif yang terjadi ketika


antibodi yang sudah berhasil dikembangkan pada hewan dan manusia
sehingga sudah kebal terhadap penyakit tertentu digunakan untuk
mengobati penyakit pada orang lain. Secara sederhananya dapat
dikatakan bahwa antibodi dari manusia/hewan yang kebal disuntikkan
ke hewan/manusia yang tidak kebal.
Imunitas pasif buatan digunakan pada penanganan seseorang yang
digigit ular. Manusia yang digigit ular berbisa terkadang diobati dengan
antivenin (Gambar 1.10). Antivenin merupakan serum dari domba atau
kuda yang telah diimunisasi terhadap racun ular. Ketika antivenin
disuntikkan setelah digigit ular sesegera mungkin, antibodi dalam Gambar 1.10 Antivenin - serum untuk
antivenin dapat menetralkan racun dalam racun sebelum racun tersebut gigitan ular
memicu kerusakan jaringan tubuh yang parah. Pada kasus lainnya yaitu Sumber: americanhistory.si.edu
pada seseorang dari keluarga yang terinfeksi hepatitis A akan berpotensi
menularkan kepada anggota keluarga lainnya. Risiko terinfeksi hepatitis
A pada anggota keluarga lainnya dapat diminimalisir dengan memberi
injeksi antibodi spesifik hepatitis A.

Kelas XI Materi Sistem Imun - 7


RANGKUMAN

1. Sistem imun merupakan kemampuan tubuh yang melibatkan sel, jaringan, dan organ untuk
melindungi tubuh dari berbagai serangan benda asing yang dapat membahayakan tubuh.
2. Sistem imun mampu melakukan beberapa fungsi dalam melindungi pertahanan tubuh, yaitu
melawan patogen invasif, menyingkirkan sel dan jaringan yang rusak, mengenali dan
menghancurkan diri sendiri yang teridentifikasi abnormal, dan melindungi tubuh dari paparan
lingkungan ektsrenal yang berasal dari tumbuhan, hewan, dan zat kimia.
3. Organ yang berperan dalam sistem imun adalah organ limfatik primer dan sekunder.
4. Organ limfatik primer berupa timus dan sumsum tulang.
5. Organ limfatik sekunder berupa kelenjar getah bening, limpa, dan jaringan khusus lainnya
misalnya amandel dan tonsil.
6. Sel-sel imun berupa basofil, eosinofil, monosit,
NNNNN sel T, sel B, sel NK, sel mast, dan sel dendrit
7. Imunisasi adalah proses memperoleh imunitas atau kekebalan dalam tubuh.
8. Imunitas terbagi menjadi dua berdasarkan cara memperolehnya yaitu imunitas aktif dan imunitas
pasif.
9. Imunitas aktif alami merupakan proses memperoleh imunitas dengan cara memproduksi antibodi
setelah terpapar antigen sedangkan imunitas aktif buatan merupakan cara memperoleh imunitas
dengan cara pengenalan antigen melalui vaksinasi ke dalam tubuh sehingga terbentuk antibodi.
10. Imunitas pasif alami merupakan proses memperoleh antibodi yang di transfer dari ibu kepada
anaknya sedangkan imunitas pasif buatan memperoleh imunitas melalui injeksi serum antibodi
yang sudah dikembangkan sebelumnya.

Kelas XI Materi Sistem Imun - 8


LATIHAN SOAL 1

1. Apa yang dimasksud dengan sistem imun?


2. Sebutkan dan jelaskanlah fungsi sistem imun bagi pertahanan fungsi fisiologis dalam tubuh!
3. Jelaskanlah perbedaan imunitas aktif dan imunitas pasif!
4. Rudi bermain bersama Seno dan Dewa. Seno ternyata sedang terjangkit campak dan tidak
sengaja bersin di hadapan Rudi dan Dewa. Dewa telah diimunisasi terhadap campak sedangkan
Rudi belum menerima imunisasi campak. Bandingkan kemungkinan respon antara Dewa dan
Rudi! Kaitkanlah dengan peran imunisasi!

Ayo kerjakan!

Ayo kerjakan soal latihan di atas dengan benar!


Kumpulkanlah hasil pekerjaan Saudara kepada guru tepat waktu
melalui form pengumpulan tugas!
Ingat, kedisiplinan termasuk dalam penilaian proses belajar afektif!

Ayo berdiskusi!

Jika Saudara telah mengumpulkan tugas latihan soal 1,


diskusikanlah dengan guru untuk mengetahui hasil
pengerjaan latihan soal yang sudah Saudara kerjakan!

Kelas XI Materi Sistem Imun - 9


UMPAN BALIK & TINDAK LANJUT

Refleksi Pertama

Bagaimana Saudara sekarang?


Setelah Saudara belajar bertahap melalui Sub Bab 1, berikut diberikan Tabel untuk mengukur diri Saudara
terhadap materi yang sudah dipelajari. Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi pada sub bab 1
ini di Tabel berikut.

Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi

Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajari kembali materi tersebut
dalam Modul Elektronik. Silahkan meminta bantuan teman sejawat apabila membutuhkan. Jangan ragu
untuk mengulang! Mereka yang mengulang bukan berarti kalah tetapi mereka adalah manusia dengan
hati yang besar dan semangat yang tinggi untuk terus belajar.
Apabila Saudara menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka lanjutkan materi Sub Bab II.
Dimana posisimu? Ukurlah diri kalian dalam menguasai materi penngertian sistem imun, peran sistem
imun, dan imunisasi dalam rentang 0 – 100.

Kelas XI Materi Sistem Imun - 10


Refleksi Kedua

Hitunglah kembali jawaban benar yang sudah dikoreksi oleh guru Saudara dengan menggunakan rumus di
bawah ini untuk mengukur tingkat penguasaan materi Saudara pada Latihan Soal 1.

Rumus menghitung tingkat pemahaman materi:

Nilai = Skor diperoleh


X 100%
Skor maksimal
Kriteria penguasaan materi yang harus dicapai

90-100% = Sangat Baik


80-89% = Cukup Baik
70-79% = Sedang
<69 = Kurang

Apabila penguasaan materi Saudara sudah cukup baik > 80%, maka dapat dilanjutkan ke materi selanjutnya,
jika nilai Saudara <80% maka Saudara harus melakukan remedial untuk meningkatkan penguasaan materi
Suadara.

Kelas XI Materi Sistem Imun - 11

Anda mungkin juga menyukai