Anda di halaman 1dari 7

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS WAY TUBA

NOMOR : 800/ /PKM-WT /IV/2017

TENTANG

KEWAJIBAN MENGIDENTIFIKASI HAMBATAN BUDAYA, BAHASA,


KEBIASAAN DAN HAMBATAN LAIN DALAM PELAYANAN

KEPALA UPT PUSKESMAS WAY TUBA

Menimbang : a. bahwa untuk menjamin tercapainya hasil mutu pelayanan yang sesuai
harapan pasien, diperlukan komunikasi yang baik antara petugas
pemberi layanan dengan pasien maupun keluarganya;

b. bahwa agar komunikasi antara petugas pemberi layanan dengan pasien


dapat berjalan optimal, dipandang perlu untuk melakukan identifikasi
hambatan budaya, bahasa, kebiasaan dan hambatan lain dalam
pelayanan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu menetapkan


Keputusan Kepala Upt puskesmas way tuba tentang Kewajiban
Mengidentifikasi Hambatan Budaya, Bahasa, Kebiasaan dan Hambatan
Lain Dalam Pelayanan;

Mengingat :

a. Undang-Undang No.25 tetang Pelayanan Publik


b. Undang-Undang No.36 Tahun 2014 tentang Kesehatan
c. Undang-Undang No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan konsumen
d. Permenkes RI No.001 Tahun 2012 tentang Sistem Rujukan Pelayanan
Kesehatan Perorangan
e. Permenkes RI No.46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik
Pratama, Tempat Praktek Mandiri Dokter dan Tempat Praktek Mandiri
Dokter Gigi.
f. Permenkes RI Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
g. Kepmenpan No.25 tahun 2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan
Indeks Kepuasan masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG KEWAJIBAN


MENGIDENTIFIKASI HAMBATAN BUDAYA, BAHASA, KEBIASAAN
DAN HAMBATAN LAIN DALAM PELAYANAN

Kesatu : Keputusan Kepala UPT Puskesmas Way Tuba tentang kewajiban


mengidentifikasi hambatan budaya, bahasa, kebiasaan dan hambatan
lain dalam pelayanan;

Kedua : Menentukan kewajiban mengidentifikasi hambatan budaya, bahasa,


kebiasaan dan hambatan lain dalam pelayanan menjadi kewajiban
bersama baik Kepala Puskesmas, petugas pendaftaran maupun petugas
pemberi layanan di unit pelayanan.

Ketiga : Identifikasi hambatan budaya, bahasa, kebiasaan dan hambatan lain


dalam pelayanan sebagaimana diktum Pertama dilaksanakan sekali
dalam setahun dalam sebuah rapat koordinasi antara Kepala Puskesmas
dengan petugas pendaftaran dan petugas pemberi layanan di Unit
Pelayanan.

Keempat : Segala hambatan budaya, bahasa, kebiasaan dan hambatan lain dalam
pelayanan yang diidentifikasi pada saat rapat koordinasi, dilakukan
tindak lanjut untuk meminimalkan hambatan sehingga proses pelayanan
berjalan lancar.

Kelima : Petugas di pendaftaran untuk mengatasi hambatan bahasa adalah


Istinawati dan Chelvia Sukma Putri.

Kelima : Hambatan budaya dan bahasa sebagaimana diktum pertama adalah


sebagaimana terlampir dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari surat keputusan ini.

Keenam : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan diadakan
pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Way Tuba


Pada tanggal : April 2017

KEPALA
UPT PUSKESMAS WAY TUBA

SUJATMOKO
LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS WAY TUBA
NOMOR : 800/ /PKM-WT/II/2017 TENTANG KEWAJIBAN MENGIDENTIFIKASI
HAMBATAN BUDAYA, BAHASA,
KEBIASAAN DAN HAMBATAN LAIN DALAM PELAYANAN
MENGIDENTIFIKASI HAMBATAN BUDAYA, BAHASA,
KEBIASAAN DAN HAMBATAN LAIN DALAM PELAYANAN

Hambatan Budaya, bahasa, dan kebiasaan


a. Datang berobat ke Puskesmas pada siang hari disaat pelayanan poli akan tutup
dikarenakan pada pagi sampai siang hari di kebun.
b. Kebiasaan pasien untuk berobat di hari senin karena hari senin adalah hari di awal
minggu sehingga dianggap semua dokter standby.
c. Kebiasaan pasien minta didahulukan karena merasa dekat dengan staf puskesmas.
d. Adanya beberapa pasien yang merupakan kerabat dari staf yang hanya meminta obat
tanpa melalui proses pendaftaran dan pemeriksaan dari dokter.
e. Adanya beberapa pasien yang tidak bisa berbahasa Indonesia sehingga

Ditetapkan di : Way Tuba


Pada tanggal : Mei 2017

KEPALA
UPT PUSKESMAS WAY TUBA

SUJATMOKO

Anda mungkin juga menyukai