Anda di halaman 1dari 2

Bocah Penuh Luka Menjelang Hari Ibu

A.KRONOLOGIS KEJADIAN
Minggu (15/12/13)
TAPUNGHULU- Riau
Beberapa hari menuju Hari Ibu, kabar tak mengenakan tentang hubungan ibu dan anak, datang
dari Riau.Tapi bukan kabar baik seperti yang biasa kita harapkan.Namun berita mengenaskan.
Bocah ini mengaku bernama Adit. Tanpa nama belakang, juga nama depan. Tak diketahui orang
tua dan keluarganya.Saat ditemukan, tubuhnya penuh luka. Tak diketahui juga apa atau siapa
yang menyebabkannya. Bocah ini diperkirakan berusia 6 tahun.Terlihat dari penampilan dan
sikapnya yang masih sangat kekanak-kanakan.Tapi karena tidak ada penunjuk pasti soal usia,
orang mengira ia berusia 6/7 tahun. Bocah laki-laki ini ditemukan dengan badan penuh luka
dengan kondisi mengenaskan oleh tukang sayur keliling di perkebunan kelapa sawit PTPN V
Tandun, Ahad (15/12).
Diduga ia dibuang di kebun sawit tersebut. Ini juga berdasarkan pengakuan Adit kepada
Dahniar (42) —wanita yang mendampingi dia saat dirawat— bahwa ia disiksa dan dibuang
orangtuanya. Memang, Adit belum bisa bicara dengan jelas akibat luka di bibir dan lidahnya
yang diduga akibat digunting. Namun ia akan berteriak histeris bila melihat jarum suntik,
gunting, pisau atau peralatan medis lainnya.
Saat dikunjungi Riau Pos (JPNN Grup) di rumah sakit Kebun Milik PTPN V, Senin
(15/12), sekujur tubuh bocah ini penuh luka bekas sabetan, lecet-lecet, goresan benda tajam dan
bekas luka bakar seperti disetrika di bagian punggung. Mulut, bibir dan kemaluannya juga
terlihat bekas luka yang diduga akibat digunting.Adit hanya memandang dengan tatapan tajam
dan tanpa ekspresi. Saat ditanya namanya, Adit tidak merespon sama sekali, selain hanya
memandang. Menurut Dahniar, wanita yang membawa Adit ke kantor polisi dan berobat ke
rumah sakit, saat ditemukan Adit tidak bisa diajak berkomunikasi dengan baik oleh siapapun.
Sementara soal perilaku Adit memang seperti itu.Ia susah diajak berkomunikasi, apalagi dengan
kondisi banyak orang. Tapi menurutnya, ketika kondisi tidak begitu ramai, sesekali bocah
tersebut mau menjawab pertanyanya. Ketika sama saya dia (Adit, red) mau cerita.
Kapolsek Tapung Hulu AKP H Alwis Aldi yang dikonfirmasi Riau Pos (16/12) menjelaskan,
anak ini ditemukan dalam kondisi mengenaskan.Awalnya dibawa ke Polsek Tandun.Namun
karena bukan berada dalam wilayah hukum Polsek Tandun, maka dianjurkan dibawa ke Polsek
Tapung Hulu.Tapi sampai saat ini belum ada laporan ke polisi.’Namun karena anak ini
ditelantarkan, maka kita cepat berikan pertolongan,’’ ujarnya
Kesimpulan
Apapun alasan yang melatarbelakangi terjadinya kekerasan pada anak adalah tidak
dapat dibenarkan, apalagi bila pelakunya tidak lain adalah orang tua ataupun orang terdekat
seperti keluarga atau kerabat . Seorang anak adalah titipan dariNya dan setiap orangtua akan
dimintai pertanggungjawaban atas anaknya, Kontrol diri dan keteguhan iman serta spiritual yang
bagus akan menjadikan seseorang sehat jasmani dan rohaninya (fisik & psikologi) sehingga ia
akan mampu mengatasi kesulitan hidup yang semakin kompleks.
Saran
Saran saya penanganan pada Adit harus serius baik pengobatan fisik maupun psikisnya
jangan sampai ia mengalami trauma yang berkepanjangan sehingga mengancam masa depannya
dan pihak yang berwajib diharapkan bisa sesegera mungkin menangkap pelaku yang diduga
tidak lain adalah ibu dan pamannya serta memproses kasus ini seadil-adilnya.

Anda mungkin juga menyukai