Makalah Perawatan Jenazah
Makalah Perawatan Jenazah
TUGAS KELOMPOK 10
AKUNTANSI B
PERAWATAN JENAZAH
DISUSUN OLEH :
1. CHARDYLA VIA ABRIANA NIM : 12 – 160 – 0096
2. AGUSTYA PUSPITASARI NIM : 12 – 160 – 0037
3. NOVI DEWI ARLIYAH NIM : 12 – 160 – 0028
4. MIFTACHUL JANNAH NIM : 12 – 160 – 0056
FAKULTAS EKONOMI
2012
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“PERAWATAN JENAZAH”. Makalah ini berisikan informasi tentang etika menghadapi
kematian, memandikan, mengkafani, menshalati dan menguburkan jenazah.
Selesainya penyusunan ini berkat bantuan dari berbagai pihak oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis sampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya :
1. Bapak Drs. Sri Yamil M.Ag selaku dosen Mata Perkuliahan Pendidikan Agama Islam
yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam pelaksanaan bimbingan,
pengarahan, dorongan dalam rangka penyelesaian penyusunan makalah ini .
2. Rekan-rekan semua di Fakultas Ekonomi Prodi AKUNTANSI.
3. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah
memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada penulis, baik
selama mengikuti perkuliahan maupun dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai
segala usaha kita. Amin.
Penyusun
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………1
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………..1
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………….2
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………..2
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………….9
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………iii
1.2 Tujuan
1.2.1. Menjelaskan sikap atau etika seorang muslim dalam menghadapi kematian.
1.2.2. Mengetahui cara-cara pemandian jenazah.
1.2.3. Mengetahui alat-alat dan bahan dalam pengafanan jenazah dan cara mengafani
jenazah.
1.2.4. Mengetahui cara-cara menshalati jenazah.
1.2.5. Mengetahui cara menguburkan jenazah.
Dia takut kalau ternyata bekal yang dipersiapkan selama hidupnya tidak mencukupi
untuk menghadap Allah. Amalnya kurang, taubatnya tidak sempurna, sedang dosa-dosanya
membuih selautan. Namun, bagi manusia yang ingkar, kematian tentulah sangat menakutkan
karena ia merupakan puncak kehancuran hidup dengan segala mimpi-mimpi indah di dalamnya.
Dialah pemutus segala kenikmatan hidup yang telah susah payah dikejarnya.
Inilah yang membuatnya menolak datangnya kematian sekuat tenaga. Karenanya dia
“Saya berniat untuk memandikan jenazah (perempuan) ini karena Allah Ta’ala”
l. Telentangkan mayat, siram atau basuh dari kepala hingga hujung kaki 3 kali dengan air
bersih.
m. Selesai dimandikan, terakhir disiram dengan air berbau harum, seperti kapur
barus. Air yang digunakan untuk memandikan jenzah harus air suci.
n. Setelah selesai dimandikan dengan baik dan sempurna hendaklah dilapkan menggunakan
tuala pada seluruh badan mayat.
Artinya : “saya berniat shalatkan mayit laki-laki ini dengan empat kali takbir fardhu kifayah
sebagai makmum karena Allah ta’ala.”
Artinya : “saya berniat shalatkan mayit perempuan ini dengan empat kali takbir fardhu
kifayah sebagai imam/makmum karena Allah ta’ala.”
f. Membaca takbiratul ihram (takbir pertama) sambil mengangkat kedua tangan kemudian
bersedekap.
g. Membaca surat Al-Fatihah dengan didahului bacaan ta’awuz
h. Membaca takbir kedua dengan mengangkat kedua tangan lalu bersedekap disertai bacaan
shalawat atas Nabi Muhammad saw.
i. Membaca takbir ketiga dengan mengangkat kedua tangan lalu bersedekap disertai doa :
Artinya : “Ya Allah ampunilah dia, kasihanilah dia, sejahterahkanlah dia, dan maafkanlah dia.”
j. Membaca takbir keempat dengan mengangkat kedua tangan lalu bersedekap lagi membaca
doa untuk yang shalat dan jenazah.
Artinya : “Ya Allah janganlah engkau rugikan kami dari mendapat pahalanya dan janganlah
engkau memberi kami fitnah sepeninggalannya dan ampunilah kami dan dia.”
k. Memberi salam dengan menoleh ke kanan dan ke kiri
www.google.co.id